Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IMPLEMENTASI PROGRAM PERBENIHAN TA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IMPLEMENTASI PROGRAM PERBENIHAN TA"— Transcript presentasi:

1 IMPLEMENTASI PROGRAM PERBENIHAN TA
IMPLEMENTASI PROGRAM PERBENIHAN TA DAN RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN PERBENIHAN TANAMAN PANGAN TA. 2018 Andriko Noto Susanto Kepala Puslitbang Tanaman Pangan Disampaikan dalam Acara Temu Teknis Inovasi Perbenihan Nasional, Makassar Desember 2017

2 IMPLEMENTASI PERBENIHAN TA. 2017
No Kegiatan Pelaksana Sumber Dana 1 Produksi Benih Sumber UPBS BB/Balit Komoditas/ Lolit APBN (DIPA litbang Tanaman Pangan) 2 Implementasi Jajar Legowo Super Puslitbangtan-BB Padi-BPTP APBN (DIPA Ditjen TP) 3 Demfarm Largo Super BB Padi SMART-D 4 Perbenihan 40% Jagung Litbang Balitsereal - 5 Pengembangan NASA-29 APBN (DIPA Balitsereal) 6 Biodetas Balitkabi 7 Kepas 8 Produksi Kedelai Super 4,0 t/ha 9 Sekolah Lapang (SL) Model Desa Mandiri Benih

3 PRODUKSI BENIH SUMBER PAJALE 2017
15 ton benih sumber klas BS 20 ton benih sumber klas FS 75 ton benih sumber klas SS Produksi Benih Sumber Padi (110 ton) Produksi Benih Sumber Jagung (20,90 ton) 6 ton benih sumber klas BS 13,9 ton benih sumber klas FS 1 ton benih sumber klas F1/ES jagung hibrida Produksi Benih Sumber Kedelai (21,25 ton) 1,25 ton benih inti (NS) 5 ton benih sumber klas BS 15 ton benih sumber klas FS

4 PRODUKSI BENIH SUMBER TP LAINNYA 2017
Kacang Tanah (6,75 ton) Kacang Hijau (13 ton) Ubi Kayu ( stek) Ubi Jalar ( stek) Produksi Benih Aneka Kacang dan Ubi Produksi Benih Sumber Serealia Potensial 1 ton BS sorgum 0,1 ton BS gandum

5 JARWO SUPER Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi budidaya terpadu padi sawah irigasi berbasis tanam jajar legowo 2:1 Varietas unggul  Inpari 30, 32, 33  BB Padi dan BPTP Biodekomposer  Balitanah  diberikan bersamaan dengan pengolahan tanah  ANORGANIK HEMAT ?? % Pupuk hayati diberikan pada benih diaplikasikan melalui (seed treatment) dan pemupukan berimbang berdasarkan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS)  TARGET ?? Pengendalian OPT gunakan pestisida nabati dan pestisida anorganik berdasarkan ambang kendali  BIOPROTEKTOR Alat dan mesin pertanian, khususnya untuk tanam (jarwo transplanter) dan panen

6 Keunggulan Teknologi Jajar Legowo Super
Pemberian biodekomposer pada saat pengolahan tanah ke dua mampu mempercepat pengomposan jerami. Pemberian pupuk hayati sebagai seed treatment yang dapat menghasilkan fitohormon (pemacu tumbuh tanaman), menambat nitrogen dan melarutkan fosfat yang sukar larut serta peningkatan kesuburan dan kesehatan tanah Pestisida nabati yang efektif dalam pengendalian hama tanaman padi seperti WBC Penggunaan alsintan untuk penghematan biaya tenaga kerja serta pengurangan kehilangan hasil panen.

7 LARGO SUPER 1. Varietas unggul dengan benih bermutu
Tanam beberapa varietas (3-4 var/petani) dalam satu hamparan (50 ha)/sistem Mozaik + perlakuan pupuk hayati 2. Konservasi lahan Terasering dan mulsa organik 3. Alat tanam Atabela Sistem tanam Legowo: benih ditanam dengan alat drum seeder padi gogo Legowo 2:1 (25 cm x 12,5 cm) x 50 cm; jumlah benih 40 kg/ha. 4. Pengelolaan hara Bahan organik dan PUTK 5. Pengendalian hama dan penyakit Feromon, Biopestisida Metarhizium anisopliae, Nano-Silika (daya tahan terhadap blast). 6. Pengendalian gulma Menggunakan herbisida selektif pascatumbuh dan power weeder tipe walking 7. Pasca Panen dan Penyimpanan Penggunaan karung hermatik/kantong Semar.

8

9 RENCANA OPERASIONAL 2018

10 TAHUN BENIH 2018 Varietas padi/Jagung/Kedelai apa? Jumlah benih/bibit?
Perencanaan Produksi dan Perbanyakan Benih/Bibit Varietas padi/Jagung/Kedelai apa? Jumlah benih/bibit? Dimana lokasi pengembangan? Dari mana sumber benih/bibit? Model pengelolaannya? Benchmarking (KemenLHK, Swasta, BUMN dll) UPT- PUSAT

11 PETANI PERENCANAAN KEBUTUHAN BENIH TANAMAN PANGAN 2018 KEBUTUHAN BENIH
PRODUKSI BENIH ? (BALITBANGTAN, PERGURUAN TINGGI PERTANIAN, UPT DITJEN TP DLL) KEBUTUHAN BENIH 1,75 juta Ha PADI Ton KEDELAI Ton JAGUNG Ton PETANI 2 juta Ha PENGADAAN? (PT SHS, PT PERTANI, SWASTA DLL) 4 juta Ha

12 SASARAN INDIKATIF PRODUKSI PADI
TAHUN 2018 Sasaran tanam padi 2018 berdasarkan IKU (Indikator Kinerja Utama) Ditjen TP adalah seluas ha Sasaran tanam padi MT 2017/2018 (Okt-Mar) seluas ha Sasaran tanam padi MT 2018 (April-Sep) seluas ha Kebutuhan benih padi 2018 yang diperlukan total sebanyak ton

13 Lahan Perhutanan Sosial
Program Dirjen Tanaman Pangan di Areal PATB (Padi =3 juta ha , Jagung = 4 juta ha dan ha Kedelai =1 Juta) Lahan Perhutanan Sosial Lahan perkebunan tanaman belum menghasilkan (TBM) Lahan di bawah tegakan tanaman tahunan Lahan eks Tambang Lahan Rawa/Lebak Lahan terlantar Lahan lainnya

14 KEBUTUHAN BENIH JAGUNG TAHUN 2018
Luas Target Jagung Hibrida = ha, kebutuhan benih = ton Luas Target Jagung Komposit = ha, kebutuhan benih = ton Luas Target Jagung Lokal = ha, kebutuhan benih = ton

15 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI 2017 DAN 2018
APBNP TA.2017 HA PRAKIRAAN PRODUKSI TA.2018 3.5 Juta TON APBN 2018 HA LUAS PANEN TA.2018 2.3 Juta HA Swadaya Murni HA Benih Bersubsidi HA KEBUTUHAN TA.2018 2.8 Juta TON APBN-P 2018 HA SURPLUS PRODUKSI TON

16 LAHAN PRIORITAS PENGEMBANGAN KEDELAI 2018
Lahan perhutanan Sosial Lahan perkebunan tanaman belum menghasilkan (TBM) (Karet, kelapa sawit) Lahan dibawah tegakan tanaman tahunan (Kelapa, Kayu putih, Mede) Lahan eks tambang Lahan terlantar Lahan lainnya

17 KEBUTUHAN BENIH KEDELAI 2018
Benih untuk Lahan 2 juta Ha: APBN 2018 (1 Juta ha) : Ton Swadaya Murni (300rb ha) : Ton Benih Subsidi (300rb ha) : Ton APBN-P (400rb ha) : Ton Total : Ton

18 KEGIATAN PERBENIHAN TANAMAN PANGAN TA. 2018
No Kegiatan Pelaksana Sumber Dana 1 Produksi Benih Sumber UPBS BB/Balit Komoditas/ Lolit APBN (DIPA litbang Tanaman Pangan) 2 Produksi Benih Sebar Pajale

19 PRODUKSI BENIH SUMBER PAJALE 2018
15 ton benih sumber klas BS 20 ton benih sumber klas FS 75 ton benih sumber klas SS Produksi Benih Sumber Padi (110 ton) Produksi Benih Sumber Jagung (31 ton) 9 ton benih sumber klas BS 20 ton benih sumber klas FS 2 ton benih sumber klas F1/ES jagung hibrida Produksi Benih Sumber Kedelai (18 ton) 1 ton benih inti (NS) 6 ton benih sumber klas BS 11 ton benih sumber klas FS

20 PRODUKSI BENIH SUMBER TP LAINNYA 2018
Kacang Tanah (3,5 ton) Kacang Hijau (3,5 ton) Ubi Kayu ( stek) Ubi Jalar ( stek) Produksi Benih Aneka Kacang dan Ubi Produksi Benih Sumber Serealia Potensial 4 ton BS sorgum 1 ton BS gandum

21 PRODUKSI BENIH SEBAR PAJALE
No Kegiatan Pelaksana Target (provinsi/ ton) Anggaran (Rp. 000) A. Demfarm Inovasi Perbenihan untuk Pengembangan Benih VUB Padi BB Padi 10 provinsi B. Inovasi Perbenihan dan Perbenihan untuk produksi benih sebar Padi, Jagung dan Kedelai Balitkabi Balit Sereal Lolit Tungro 2.000 600 160 200

22 RENCANA AKSI LITBANG TANAMAN PANGAN MENDUKUNG TAHUN PERBENIHAN 2018
Kebijakan Perbenihan Tanaman Pangan Satuan Hitung Biaya Produksi Ketersediaan Lahan Delineasi Wilayah dan Diseminasi VUB Pajale Manajemen Produksi Benih Diseminasi dan Distribusi Benih VUB

23 Kebijakan Perbenihan Tanaman Pangan Sumber Data dan Informasi
No Parameter Indikator Sumber Data dan Informasi I. Kebijakan Perbenihan Tanaman Pangan Revitalisasi Kebun Percobaan (KP) sebagai areal penelitian dan sistem produksi penih VUB tanaman pangan. Kinerja masing-masing KP dalam memfasilitasi kegiatan penelitian serta kualitas dan volume benih yang dihasilkan. 2. Percepatan adopsi dan penerapan VUB dan teknologi budidaya tanaman pangan. Kinerja masing-masing KP dalam melakukan percepatan adopsi dan penyebaran VUB di tingkat petani dalam skala luas. 3. Penetapan standarisasi biaya produksi benih VUB spesifik KP dan komoditas tanaman pangan. Rencana anggaran belanja (RAB) yang tertuang dalam proposal produksi benih VUB tanaman pangan dari masing-masing KP. 4. Perluasan jaringan kerjasama dalam produksi dan penyebaran VUB di tingkat pengguna. Kinerja masing-masing KP dalam membangun kerjasama baik dalam produksi maupun penyebaran VUB dengan mitra swasta maupun institusi perbenihan pemerintah.

24 Satuan Hitung Biaya Produksi Sumber Data dan Informasi
No Parameter Indikator Sumber Data dan Informasi II. Menentukan satuan hitung, biaya produksi dan provitas VUB per Ha padi, jagung dan kedelai (SS dan ES berlabel) Biaya per Ha. Padi Lahan KP IP 2 : Rp , Luar KP/Sewa IP 1 : Rp Jagung lahan KP IP2 : Rp ,- Luar KP/Sewa IP 1 : Rp ,- Kedelai Lahan KP IP1 : Rp , Luar KP/Sewa IP 1 : Rp 2. Provitas per Ha (benih ES/F1). Padi : 5 ton/ha, Jagung : 2,5 t/ha, Kedelai : 1,5 t/ha. 3. Sistem Produksi (SS sentralisasi, ES melalui jejaring UPBS Balit komoditas dan BPTP). Padi : SS sentralisasi, ES BB/Lolit melalui jejaring UPBS Balit komoditas dan BPTP. Jagung : SS sentralisasi, ES BB/Lolit melalui jejaring UPBS Balit komoditas dan BPTP. Kedelai : SS sentralisasi, ES BB/Lolit melalui jejaring UPBS Balit komoditas dan BPTP.

25 Sumber Data dan Informasi
Ketersediaan Lahan No Parameter Indikator Sumber Data dan Informasi III. Menentukan ketersediaan lahan lingkup Puslitbangtan untuk produksi benih Pajale 1. Luas lahan KP dan pemanfaatan. BB Padi : 512,84 Ha (penelitian, UPBS, Kerjasama/ koperasi). Balitkabi : 141,42 Ha (penelitian, UPBS, kerjasama/ koperasi). Balitsereal : 206,995 Ha (penelitian, UPBS, kerjasama/koperasi). Lolit Tungro : 41,68 Ha (penelitian, UPBS, kerjasama/ koperasi). Luas lahan yang dapat dimanfaatkan untuk produksi benih sebar pajale di KP BB/Balit/Lolit lingkup Puslitbangtan. BB Padi : 366 Ha, Balitkabi : 45,98, Balitsereal : 32 Ha, Lolit Tungro : 21 Ha.

26 Delineasi Wilayah dan Diseminasi VUB Lahan Sumber Data dan Informasi
No Parameter Indikator Sumber Data dan Informasi IV. Delineasi target wilayah diseminasi VUB Pajale 2. Wilayah yang belum banyak menggunakan VUB padi (Inpari 30, 32, 33, 42, 43) mendukung massalisasi Jarwo Super. Direktorat Perbenihan, BB Padi, Lolit Tungro. 2. VUB jagung hibrida: Bima 19, 20 (STJ) dan Nasa 29 Direktorat Perbenihan, Balisereal. 3. VUB Kedelai: DENA, DEJA, DERING, DETAM. Direktorat Perbenihan, Balitkabi.

27 Manajemen Produksi Benih Sumber Data dan Informasi
No Parameter Indikator Sumber Data dan Informasi V. Manajemen produksi Produksi benih kelas SS dilakukan di KP BB/Balit/Lolit (2 musim sebelumnya). Kewenangan KP lebih luas dalam memproduksi benih melalui sistem desentralisasi. 2. Produksi benih kelas ES dilakukan di lokasi (misal: lokasi SL DMB pajale/ penangkar binaan BPTP) (1 musim sebelumnya). Memperkuat kemampuan penyediaan benih secara mandiri dan berkelanjutan. 3. Produksi, prosesing, serifikasi dan pengemasan benih dilakukan di KP. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam produksi benih bermutu. 4. Pembentukan Tim Teknis Peningkatan Kinerja KP dan Mutu Benih Tanaman Pangan. Penerbitan SK Kapuslitbangtan. 5. Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana sistem produksi melalui revitalisasi KP. Diprogramkan usulan revitalisasi KP untuk penguatan fasilitas dan sarana dan prasarana.

28 Diseminasi dan Distribusi Benih VUB Sumber Data dan Informasi
No Parameter Indikator Sumber Data dan Informasi VI. Diseminasi Melakukan temu lapang dengan calon adopter di lokasi. Program rutin setiap musim di KP. 2. Menyiapkan sampel benih untuk calon petani/adopter sebanyak 5 kg. Sekali untuk setiap VUB baru yang belum diadopsi oleh petani. 3. Bimtek teknologi budidaya benih di KP. Program tiap musim untuk kelompok tani yang berbeda. VII. Distribusi Program benih bantuan (penugasan). Sesuai dengan instruksi Mentan. 2. Memenuhi kebutuhan benih program peningkatan produksi Ditjen Teknis. Mengacu pada program Ditjen Teknis. 3. Kelompok/individu penangkar binaan BPTP mendukung program desa mandiri benih. Identifikasi kelompok/individu penangkar binaan BPTP. 4. Tujuan jangka panjang: mendistribusikan melalui jalur pasar bebas (kios saprotan). Pendampingan dan promosi dalam pemasaran benih.

29 2018 : Seratus Tahun Berdirinya Gedung Puslitbangtan
Terima Kasih


Download ppt "IMPLEMENTASI PROGRAM PERBENIHAN TA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google