Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHamdani Hardja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
ACUTE KIDNEY INJURY + HYPERTENSIVE HEART DISEASE
Laporan Kasus ACUTE KIDNEY INJURY + HYPERTENSIVE HEART DISEASE Rizka Hannifa Pembimbing: dr. WR. Butarbutar, Sp.PD KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FK UR-RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU 2012
2
Acute renal failure / gagal ginjal akut acute kidney injury
PENDAHULUAN Acute renal failure / gagal ginjal akut acute kidney injury Insidens bervariasi Perkiraan : insidens nyata melebihi angka yang tercatat Peningkatan sensitivitas diagnosis Populasi lansia ↗ Prosedur agresif dan transplantasi ginjal
3
Penyakit jantung hipertensi / hypertensive heart disease (HHD)
PENDAHULUAN Penyakit jantung hipertensi / hypertensive heart disease (HHD) Prevalensi Indonesia 5-10%
4
Definisi penurunan cepat (dalam jam hingga minggu) laju filtrasi glomerulus (LFG) yang umumnya berlangsung reversibel, diikuti kegagalan ginjal untuk mengekskresi sisa metabolisme nitrogen, dengan/tanpa gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
5
Klasifikasi AKI dengan kriteria RIFLE
6
Klasifikasi AKI dengan kriteria AKIN
7
Etiologi Prerenal Renal Postrenal
8
Patofisiologi Efek vasokonstriktor + gangguan otoregulasi
Peningkatan Ca sitosolik Efek vasokonstriktor + gangguan otoregulasi Kerusakan endotel vaskuler ginjal AT II + Mediator inflamasi Peningkatan perlekatan sel radang di vaskuler
9
Patofisiologi Vasokonstriksi Penumpukan sel radang AKI
10
DIAGNOSIS
11
TATALAKSANA Nutrisi
12
Farmakologi Diuretik Dopamin
13
PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI
Penyakit jantung hipertensi (HHD) adalah suatu penyakit yang berkaitan dengan dampak sekunder pada jantung karena hipertensi sistemik yang lama dan berkepanjangan Hipertensi lama LVH
14
ILUSTRASI KASUS
15
Identitas Nama : Ny. J Umur : 43 tahun Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT Alamat : Pekanbaru Masuk RS : 12 April 2012 Tanggal pemeriksaan : 12 April 2012
16
Autoanamnesis + alloanamnesis
Keluhan utama Sesak napas sejak 1 hari sebelum masuk bangsal penyakit dalam
17
Riwayat penyakit sekarang:
Sejak 1 hari sebelum masuk bangsal penyakit dalam pasien mengeluhkan sesak napas terus menerus, tidak berbunyi. tidak dipengaruhi aktivitas. Sesak tidak disertai nyeri dada, mual (-), muntah (-), tungkai & kaki bengkak (-), perut membuncit (-), demam (-).
18
Sejak 2 hari sebelum masuk bangsal penyakit dalam pasien mengeluh BAK sedikit, sebanyak 150 ml/hari (pasien menggunakan kateter urin). BAK berwarna kuning kemerahan, seperti air cucian daging dan terdapat gumpalan darah beku, nyeri pinggang (-), nyeri saat BAK (-), BAK berpasir (-), tungkai & kaki bengkak (-), perut membuncit (-), demam (-).
19
10 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS) pasien mengeluhkan badan dan tungkai kanan mendadak terasa lemas, disertai bicara pelo. Sebelumnya tidak ada jatuh atau terbentur, nyeri kepala (-), penurunan kesadaran (-). Pasien lalu dibawa ke IGD RSAA, lalu dirawat di bangsal saraf dengan diagnosis stroke infark. Selama dirawat di saraf, pasien terpasang kateter urin.
20
Sejak 2 tahun SMRS pasien sering mengeluh dada terasa berdebar-debar, nyeri dada (-). Keluhan disertai nyeri kepala di seluruh bagian kepala; keluhan ini dirasakan jika pasien sedang emosi atau banyak pikiran. Pasien lalu berobat ke RSAA dan didiagnosis hipertensi. Pasien diberi obat, jenisnya tidak diketahui pasien. Pasien disarankan untuk rutin kontrol setiap kali obat habis, namun pasien tidak pernah kontrol.
21
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat DM (-) Riwayat stroke (+) Riwayat BAK berpasir/berdarah (-) Riwayat infeksi saluran kemih (-) Riwayat keputihan (-)
22
Riwayat penyakit keluarga:
Riwayat hipertensi (+) ibu pasien Riwayat DM (-) Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi, dan kebiasaan: Pasien seorang IRT, berasal dari kalangan ekonomi menengah. Sejak didiagnosis hipertensi hingga sekarang, pasien tidak mengontrol makan. Pasien menyukai makanan yang asin.
23
Pemeriksaan umum Kesadaran : komposmentis Keadaan umum : baik Tekanan darah : 170/110 mmHg Nadi : 78 x/menit, regular, isian cukup Nafas : 24 x/menit Suhu : 36,9 OC BB : 40 kg TB : 150 cm Status gizi : IMT 17,7 (underweight) Habitus : astenikus
24
Pemeriksaan fisik Kepala
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat, isokor, diameter 3/3 mm, reflek cahaya (+/+) Leher : JVP 5-2 cmH2O, pembesaran KGB regio colli dextra dan sinistra (-). Paru : Inspeksi : Gerakan dada simetris, penggunaan otot bantu nafas (+) Palpasi : Fremitus kanan = kiri Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru Auskultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)
25
Jantung : Inspeksi : Ictus kordis tidak terlihat. Palpasi : Ictus kordis teraba di SIK 6 2 jari lateral LMCS. Perkusi : Batas atas : Sela iga III garis parasternal kiri Batas kanan : Sela iga IV garis ternal kanan Batas kiri : Sela iga V garis aksilaris anterior Auskultasi : Bunyi jantung normal, reguler, bising jantung (-).
26
Abdomen Inspeksi : Perut datar, venektasi (-), distensi (-), striae (+) Palpasi : Perut supel, nyeri tekan (-), bruit (-), hepar dan lien tidak teraba, turgor kulit baik. Perkusi : Timpani di seluruh regio abdomen Auskultasi : Bising usus normal
27
Ekstremitas Akral hangat, CRT < 2 detik, pucat (-), edema (-), turgor kulit baik. Motorik dextra lebih lemah dari pada sinistra 4 5
28
PEMERIKSAAN LAB Darah rutin (2/4/2012) Hb : 9,3 g/dl Ht : 26,8 %
Leukosit: 5800/ul Platelet : /ul GDS 94 mg/dl Kimia darah (5/4/2012) BUN : 57 mg/dl Cr-s : 6,24 mg/dl Ureum : 122 mg/dl LFG = (140 – 43) x 40 72 x 6,24 = 8,6 ml/menit
29
Urinalisis (10/4/2012) Warna : kuning keruh Protein : + Glukosa : - Bilirubin : - Urobilinogen : 0,2 mmol/l pH : 6,0 BJ : 1,010 Darah : + Keton : - Nitrit : - Eritrosit : > 100/LPB Leukosit : 1-2/LPB Sel epitel : 2-4/LPB Kristal, silinder, bakteri, jamur : 0
30
AGDA (11/4/2012) pH : 7,14 PCO2 : 9 mmHg Po2: 77 mm Hg HCO3 : 3,1 mmol/l TCO2 : 3,4 mmol /l BE : -23.0 SO2 C : 90 Na : 140 mmol/l K : 4,1 mmol/l
31
Foto thorax Jaringan lunak dan struktur tulang baik
Cor : CTR > 50%, aorta tidak membesar, kesan membesar ke kiri Pulmo : corakan bronkovaskular baik, infiltrat (-) Kesan : kardiomegali (LVH)
32
Kesan : irama sinus, R memanjang di V1 dan V6 (LVH)
EKG Kesan : irama sinus, R memanjang di V1 dan V6 (LVH)
33
RESUME Ny. J, 43 tahun masuk ke bangsal penyakit dalam dengan keluhan sesak napas terus menerus disertai BAK sedikit berwarna kuning kemerahan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 190/140 mmHg, batas jantung bertambah. Pada pemeriksaan lab ditemukan azotemia, proteinuria, dan gross hematuria. Dari pemeriksaan AGDA didapatkan konsisten dengan asidosis metabolik. Pada rontgen dan EKG ditemukan kardiomegali (LVH).
34
DAFTAR MASALAH Daftar masalah: 1. Sesak napas 2. Hematuria
3. Hipertensi urgensi 4. Asidosis metabolik
35
Acute kidney injury + HHD
DIAGNOSIS KERJA Acute kidney injury + HHD
36
Diagnosis banding Acute on chronic renal disease + HHD
37
Pemeriksaan anjuran: USG ginjal Funduskopi
38
Rencana penatalaksanaan
a. Non farmakologi Batasi intake protein 0,8-1 gr/kg/hari Tirah baring b. Farmakologi Infus NaCl 0,9% + 1 fls Meylon 16 tpm Inj. Lasix 1amp/12 jam Captopril 3 x 25 mg Amlodipine 1 x 10 mg As.traneksamat 3x 500 mg
39
FOLLOW UP 13 April 2012 S : Sesak napas sudah berkurang, BAK lancar 4x 2 gelas aqua dan tidak terdapat gumpalan darah. O : KU/KS : baik / CM VS : TD : 170/100 mmHg R : 21 x/mnt N : 78 x/mnt S : 35,8o C A : AKI + HHD P: Infus NaCl 0,9% + 1 fls Meylon 20 tpm Inj. Lasix 1amp/12 jam Captopril 3 x 25 mg Amlodipine 1 x 10 mg Cek ulang ureum-kreatinin, AGDA, elektrolit
40
14 April 2012 S : Sesak napas (+) O : KU/KS : sakit ringan / CM
VS : TD : 160/100 mmHg R : 24 x/mnt N : 78 x/mnt S : 35,8o C A : AKI + HHD P: Terapi lanjut Menunggu hasil darah rutin, AGDA dan elektrolit ulang
41
16 April 2012 S : Sesak napas (+) O : KU/KS : sakit ringan / CM
VS : TD : 180/100 mmHg R : 26 x/mnt N : 73 x/mnt S : 36o C WBC :18900/ul Ht : 29,6% Hb : 10,3 g/dl plt : /ul Ureum : 207,6 mg/dl BUN : 97 mg/dl Cr : 8,86 mg/dl A : AKI + HHD P: Terapi lanjut Menunggu hasil AGDA dan elektrolit
42
17 April 2012 S : Sesak napas (+) O : KU/KS : sakit ringan / CM
VS : TD : 180/100 mmHg R : 26 x/mnt N : 73 x/mnt S : 36o C pH : 7,11 TCO2 : 4,5 mmol/l Na: 143 mmol/l pCO2: 13 mmHg BE : -23, K: 3,5 mmol/l pO2 : 61 mmHg Sat O2 : 80% HCO3: 4,1 mmol/l A : AKI + HHD + asidosis metabolik P: Terapi lanjut Pasien disarankan HD menolak Pasien PAPS
43
PEMBAHASAN
44
UO 12 ml/jam Cr-S > 3x LFG > 75% AKI failure
45
Penumpukan asam endogen dalam tubuh
pCO2 ↘ HCO3 ↘ Ph ↘ LFG menurun Penumpukan asam endogen dalam tubuh Kompensasi respiratorik Pasien sesak napas
46
Etiologi AKI renal hipertensi maligna tekanan arteri meningkat vascular injury hematuria
DD: Glomerulonefritis akut cast (-) ISK leukositosis (-), bakteri urin (-) TD > 160/90 mmHg LVH HHD
47
TATALAKSANA Asidosis metabolik
NaHCO3 = (23 X 40) : 6 = 150 mEq 25 mEq per hari dan AGDA dicek ulang sampai asidosis teratasi. Farmakologis: Loop diuretic ACEI CCB
48
Dari hasil kimia darah tanggal 17 April 2012, diperoleh kreatinin dan ureum semakin meningkat
Asidosis metabolik tidak teratasi Indikasi HD Pasien menolak, PAPS
49
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.