Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHendra Susman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENYAKIT KULIT VESIKOBULOSA DAN ERITROSKUAMOSA
Nur Hidayat Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako/RSUD Undata Palu
2
PENYAKIT VESIKOBULOSA
DEFINISI PENYAKIT VESIKOBULOSA Kelompok penyakit yang ditandai dengan gejala utama erupsi vesikel dan bula. Keterangan Vesikel : penonjolan kulit dengan batas tegas, berisi cairan serous dan diameternya < 1 cm, jika diameter > 1 cm disebut bula. Bula Vesikel
3
PATOFISIOLOGI TERJADINYA VESIKEL & BULA
Spongiosis: Disebabkan karena masuknya cairan dan leukosit dari dermis edema interselular di antara sel-sel keratinosit ikatan antar sel melebar ikatan putus. Contoh: dermatitis kontak alergi (DKA)
4
PATOFISIOLOGI TERJADINYA VESIKEL & BULA
Degenerasi balon: Disebabkan karena infeksi intraseluler degenerasi balooning lisis sel celah vesikel/bula. Contoh: varicela, herpes simpleks
5
PATOFISIOLOGI TERJADINYA VESIKEL & BULA
Akantolisis: Disebkan karena proses akantolisis, yakni hilangnya spina atau akanta atau jembatan antar sel, sehingga terbentuk celah atau rongga yang berisi cairan.Biasanya disebabkan autoimun. Contoh : pemfigus
6
PATOFISIOLOGI TERJADINYA VESIKEL & BULA
Sitolisis Disebabkan kerusakan/ketidaksempurnaan komponen sel/struktur lapisan kulit sitolisis sehingga terbentuk celah. Contoh : epidermolisis bulosa
7
MACAM PENYAKIT VESIKOBULOSA PADA
Diperantarai imunologi Pemfigus vulgaris Pemfigoid bulosa Dermatitis herpetiformis Linear IgA dermatoses Herpes gestasiones Cicatricial pemphigoid Pemfigus paraneoplastik Virus Herpes simpleks Varicella Hand, foot & mouth disease Herpangina Campak
8
MACAM PENYAKIT VESIKOBULOSA PADA
Herediter Epidermolisis bulosa Lain-lain Eritema multiforme Sindroma Stevens Johnson Nekrolisis Epidermal Toksik
9
PEMFIGUS VULGARIS Gambaran klinis usia 50 - 60 th
bula superfisial (supra basal), dinding kendor (flacid), hipopion, nikolsky sign + (bula cenderung meluas bila kena tekanan), mudah pecah kulit terkelupas krusta bau khas ~ tikus (mousy odor) Bula pada rongga mulut mendahului (minggu – tahun) sebelum pada kulit.
10
Pemfigus vulgaris… predileksi: kulit kepala, wajah, leher, lipatan aksila, inguinal, periumbilikal, genital, mukosa : bibir, buccal, palatum durum et mole, lidah, mukosa alveolar & ginggiva. Nikolsky sign (+)
11
Antibodi Ig G (+ komplemen) terhadap desmoglein 3 akantolisis
Pemfigus vulgaris… Patogenesis Antibodi Ig G (+ komplemen) terhadap desmoglein 3 akantolisis Diagnosis banding: Pemfigoid bulosa Dermatits herpetiformis Stomatitis aphtosa Eritema multiforme Liken planus erosiva Pemfigoid membrana mukosa
12
Pemeriksaan Tzanck : adanya sel akantolitik
Pemfigus vulgaris… Pemeriksaan: Pemeriksaan Tzanck : adanya sel akantolitik Patologi Anatomi : cleft suprabasal & akantolisis Direct immunofluorescence (DIF) : IgG dengan/tanpa komplemen dg pola seperti jala (netlike pattern) Indirect immunofluorescence (IIF) : circulating IgG pada 90% pasien Terapi: Steroid sistemik (Prednison 2-3 mg/Kg BB) Imunosupresif (azatioprin, siklosporin, siklofosfamid, mikofenolat mofetil) Plasmaferesis Imunoglobulin intravena Dll
13
PEMFIGOID BULOSA Gambaran klinis Usia 60 – 80 tahun Bula sub-epidermal, dinding tegang, kadang hemoragis, kadang gatal Tanda Nikolsky (-) Predileksi : paha, aksila, lengan, tungkai, perut, mukosa buccal
14
PEMFIGOID BULOSA Patogenesis Antibodi IgG (+ komplemen) terhadap BP antigen (BP 230/BP1 dan BP180/BP2) bula
15
Dermatitis herpetiformis Pemfigus vulgaris
Pemfigoid bulosa… Diagnosis banding Dermatitis herpetiformis Pemfigus vulgaris Pemeriksaan: Patologi Anatomi : cleft subepidermal dengan inflamasi dermis atas, t.d limfosit, histiosit & eosinofil Direct immunofluorescence (DIF) : deposisi linear IgG dan komplemen di dermo-epidermal juntion. Indirect immunofluorescence (IIF) : circulating IgG dengan target komponen membran basal.
16
Steroid sistemik (Prednison1 mg/Kg BB) Azatioprin, mikofenolat mofetil
Pemfigoid bulosa… Terapi : Steroid sistemik (Prednison1 mg/Kg BB) Azatioprin, mikofenolat mofetil Dapson Tetrasiklin + nikotinamid Steroid topikal pada kasus ringan
17
DERMATITIS HERPETIFORMIS
Usia : 20 – 60 th. Papul eritem, plak urtikaria, vesikel, bula, berkelompok, simetris. Rasa gatal Predileksi : ekstremitas ekstensor, pantat, sakral, skapula, wajah, kepala. Berhubungan dengan gluten sensitive enteropathy.
18
Diferensial diagnosis : Dermatitis kontak alergika Papular urtikaria
Dermatitis herpetiformis… Patogenesis : antibodi (Ig A) thdp antigen di usus kompleks Ag-Ab kmd terdapat di kulit, ATAU Ig A berikatan pd antigen di kulit.Terjadi aktivasi komplemen & penarikan netrofil rusak jaringan. Diferensial diagnosis : Dermatitis kontak alergika Papular urtikaria Pemfigoid bulosa Terapi : Dapson mg Sulfapiridin Gluten-free diet
19
LINEAR Ig A DERMATOSES Papul, vesikel, bula, berkelompok, simetris. Bula subepidermal. Rasa gatal. Predileksi : ekstremitas ekstensor, pantat, mukosa oral & konjungtiva. Patogenesis : antibodi (IgA) terhadap protein 97 Kda di membrana basal.
20
Diferensial diagnosis : Dermatitis herpetiformis Terapi : Dapson
Linear IgA dermatoses… Diferensial diagnosis : Dermatitis herpetiformis Terapi : Dapson Sulfapiridin Steroid dosis rendah
21
HERPES SIMPLEKS Vesikel berkelompok dg dasar eritem pada kulit/mukosa.
Usia : kebanyakan dewasa, tp anak s/d tua. Penyebab dan manifestasi : HSV-1 Imunokompeten : primary infection, primary herpetic gingivostomatitis, herpes labialis, herpetic whitlow, aseptic meningitis, HSV encephalitis Imunokompromais : widespread local infection, chronic ulcers, disseminated cutaneous & visceral infection. primary herpetic gingivostomatitis
22
Herpes simpleks… HSV-2 : Imunokompeten : primary infection, herpes genitalis, primer & rekuren, herpetic whitlow, aseptic meningitis Imunokompromais : widespread local infection, chronic ulcer, disseminated cutaneous & visceral infection Patogenesis : virus infeksi kulit/mukosa tdk intak replikasi virus di parabasal sel epitelial lisis sel vesikel (INFEKSI PRIMER) nervus sensori ganglion sensori/autonom (laten) reaktivasi virus nervus sensori vesikel (INFEKSI SEKUNDER).
23
Antiviral topikal (asiklovir, pensiklovir)
Herpes simpleks… Terapi : Antiviral topikal (asiklovir, pensiklovir) Antiviral oral (Infeksi primer : asiklovir 5 x 200 mg 7 hr, valasiklovir 2 x 1 gr 7 hr. Infeksi rekuren : asiklovir 3 x 400 mg 5 hr, valasiklovir 2 x 500 mg 5 hr)
24
VARICELLA Usia : kebanyakan anak-anak Papul, vesikel, pustul, krusta Predileksi : wajah, badan, ekstremitas, mukosa mulut, hidung, konjungtiva, faring, laring, trakea, gastrointestinal, urinaria, vagina. Penyebab : virus varicella-zoster
25
Antiviral (asiklovir 5 x 800 mg 5 hr, foscarnet 40 mg/KgBB iv.
Varicela… Terapi : Antiviral (asiklovir 5 x 800 mg 5 hr, foscarnet 40 mg/KgBB iv.
26
ERITEMA MULTIFORME Usia : 50% di bawah 20 th. Papul eritem iris-shape & lesi vesikobula. Penyebab : Obat (sulfonamid, fenitoin, barbiturat, fenilbutazon, penisilin, alopurinol) Infeksi (herpes simpleks, Mycoplasma) Idiopatik Predileksi : ekstremitas (telapak tangan & kaki) & membrana mukosa (mulut, konjungtiva)
27
Primary herpetic ginggivosto- matitis Terapi : Tergantung penyebab :
Eritema multiforme… Diagnosis banding: Fixed Drug Eruption Primary herpetic ginggivosto- matitis Terapi : Tergantung penyebab : HSV antiviral Mycoplasma antibiotik macrolid Topikal steroid
28
SINDROMA STEVENS JOHNSON DAN NEKROLISIS EPIDERMAL TOKSIK
Usia : dewasa Epidermis nekrotik & mengelupas, Nikolsky +. Predileksi : Wajah, badan, membrana mukosa (bibir, buccal, konjungtiva, genital, anal. Penyebab : obat (sulfa, alopurinol, hidantoin, karbamazepin, fenilbutazon, piroksikam, penisilin, sefalosporin, dll). TEN : ditambah bahan kimia, Mycoplasma pneumonia, viral, imunisasi
29
SJS & TEN… Patogenesis : mekanisme imunologis reaksi sitotoksik cell-mediated. Diagnosis banding: Eritema multiforme Sindroma syok toksik Graft-versus-host disease Terapi : Stop obat dicurigai Keseimbangan air & elektrolit. Kortikosteroid sistemik Terapi topikal spt luka bakar Antibiotika. Selesai Selamat belajar
30
Penyakit Eritroskuamosa
Kelompok penyakit kulit dengan lesi utama patch, plak atau papul eritematosa dengan skuama PSORIASIS PITYRIASIS ROSEA PITYRIASIS RUBRA PILARIS LICHENOID ERUPTION DERMATITIS EKSFOLIATIVA/ERYTHRODERMIA etc
31
PAPULA: PENONJOLAN KULIT PADAT UKURAN<0,5 CM
32
SKUAMA: PENGELUPASAN KULIT BERLEBIHAN.
TAMPAK./ PATOLOGIS
33
BASIC PATHOLOGY OF LESION
PSORIASIS UNKNOWN CAUSE (MULTIFACTORIAL) CHRONIC AND RECIDIVE COURSE ERYTHROSQUAMOUS PLAQUE WITH MICACEOUS MULTILAYERD SCALE BASIC PATHOLOGY OF LESION CONTINOUS WOUND HEALING TYPE OF KERATINOCYTE HYPER PROLIFERATION CONTINOUS INDUCTION BY INFLAMATORY CELL SHORTHERNING OF KERATINOCYTE TURN OVER
34
PATHOGENESIS OF PSORIASIS
Triggering factors emotional stress season trauma drugs infection ENVIRONMENTAL FACTORS PHYSICS,BIOLOGIC AND EMOTIONAL PSORIATIC SKIN PREPSORIATIC SKIN IMUNOLOGIC AND NON IMUNOLOGIK PROCESSES genetic : HLA DR. BW diet race
35
Schematic representation of generating psoriasis inflammatory lesion from normal psoriatic skin. Starting from activation of native APC’s to the maintenance of psoriatic lesion Adapted from Prinz, 2003
36
HISTOPATOLOGICAL FINDING
DIFFUSE PARAKERATOSIS, THINING OF SUPRA PAPILARY EPIDERMIS, MICRO ABSES MUNRO, REGULER ACANTHOSIS, FINGER LIKE DERMAL PAPILLAE EDEM OF DERMAL PAPILLAE, SPARSE PERIVASCULAR LYMPHO HISTIOCYTIC INFILTRATRATION
37
CLINICAL MANIFESTATION
PSORIASIS VULGARIS COMMONEST FORM , SPECIFIC ERYTHROSQUAMOUS PLAQUE OVER PROMINENCE AREA OF THE SKIN
38
The micaceous scale be- coming dull if scratched
Koebner phenomen ( isomorphic) isomorphic eruption following repetitive trauma ( LESIONS ARRANGED IN A LINE) Wax drop phenomen The micaceous scale be- coming dull if scratched Auspitz sign pin point bleeding when pull off the scale
39
HISTOPATOLOGICAL FINDING
DIFFUSE PARAKERATOSIS, THINING OF SUPRA PAPILARY EPIDERMIS, MICRO ABSES MUNRO, REGULER ACANTHOSIS, FINGER LIKE DERMAL PAPILLAE EDEM OF DERMAL PAPILLAE, SPARSE PERIVASCULAR LYMPHO HISTIOCYTIC INFILTRATRATION
40
FLEXURAL / INVERSE PSORIASIS
SPECIFIC PLAQUE AT FLEXURAL AREA SEBORIASIS - PSORIASIS SEBORHEIC
41
GUTTATE PSORIASIS >> IN CHILDREN AS NEW LESIONS ERUPTIVE
MULTIPLE, SMALL SIZE DROP LIKE LESIONS >> IN CHILDREN AS NEW LESIONS
42
PUSTULAR PSORIASIS SUPERFICIAL PUSTULES, VARIED IN SIZE, FLAT , TEND TO COALESCENCE “LAKE OF PUSTULE” GENERALIZED PUSTULAR PSORIASIS (von zumbusch) generalized steril pustules, which are eruptive accompanied high fever, WBC > /ML DECREASE [Ca++] serum PSORIASIS PUSTULAR PALMOPLANTAR Pustular Eruption limitted at palmoplantar , recurrence some time happen together with the plaque type
43
PSORIASIS ARTHROPATHY
arthritis seronegative predilection: small joint persisten specific Radiologic pattern
44
Psoriasis of the nail >>hand nails pitting nail yellowish discoloration subungual hyperkeratosis lateral onycholysis
45
MANAGEMENT BASIC MEDICAMENTATION
TOPICAL : TAR, SALICYLIC ACID, STEROID,TACROLYMUS SYSTEMIC : CYTOSTATIC AGENT (Cy-A, Mtx) , ISOTRETINOIN, “steroid” COMBINATION : Irrad UV-B + tar ( Reg.Gaukerman) irrad UV-A + psoralen (PUVA) Drug considerance diseases severity ( PASI score ) treatment history including medication side effects patient situational status Social/holistic approach Sosialization of the illness to the patient and family
47
Psoriasis erythrodermia reactive psoriasis
exfoliation > 75% body surface BEFORE TREATMENT 8 WEEK AFTER TREATMENT
57
MATUR NUWUN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.