Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBudi Hadiman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
RESPONSI Pembimbing : Dr. Muliawan, Sp. S Dr. Diah Ernawati, Sp. S
Oleh : Faranita Nurfadlilah
2
Identitas Pasien Nama : Tn. S Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 70 tahun Status marital : Menikah Suku : Jawa Agama : Islam Pekerjaan : Tani Alamat : Benjeng Gresik Tanggal MRS : 6 April 2015 Tanggal Pemeriksaan : 8 April 2015
3
Anamnesis Keluhan utama kelemahan setengah badan
Riwayat penyakit sekarang Tangan dan kaki kanan pasien lemah sejak 4 hari yang lalu Kelemahan setengah badan mendadak saat bangun tidur Disertai pelo bersamaan dengan lemahnya tangan dan kaki kanan saat bangun tidur Pasien sulit menelan, kadang tersedak saat makan 5 hari yang lalu pasien mengeluh pusing Mual (-) muntah (-) kejang (-)
4
Riwayat penyakit dahulu
Hipertensi sejak 2 tahun yang lalu jarang kontrol DM (-) Stroke (-) Riwayat penyakit keluarga Ayah pasien menderita hipertensi Keluarga pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini
5
Keracunan Riwayat pengobatan Riwayat psikososial
Tidak didapatkan Riwayat pengobatan Pasien tidak teratur mengkonsumsi obat hipertensi Riwayat psikososial -
6
Status Interna Keadaan umum Kesadaran : compos mentis
Tensi : 140/100 mmHg Nadi : 79 x/menit Suhu : 36,5 °C RR : 21 x/menit TB : 170 cm BB : 70 kg
7
Telinga/hidung : sekret (-) Mulut : candidiasis (-) Lain-lain : Dbn
B. Kepala Bentuk : normal Mata Sklera : ikterus (-) Konjungtiva : anemis (-) Telinga/hidung : sekret (-) Mulut : candidiasis (-) Lain-lain : Dbn
8
C. Leher Struma : negative Bendungan vena : negative Lain-lain : Dbn D. Thorax Jantung : Inspeksi : ictus cordis tak tampak palpasi : ictus cordis tak teraba perkusi : dbn auskultasi : S1S2 tunggal, murmur (-)
9
Paru Inspeksi : gerak dan bentuk simetris
Palpasi : fremitus raba simetris Perkusi : sonor diseluruh lapang paru Auskultasi : vesikuler wh -/- rh -/- E. Abdomen Inspeksi : soepel Auskultasi : Bising usus (+) normal Palpasi : nyeri tekan (-), hepar lien tak teraba Perkusi : timpani
10
F. Ekstremitas Superior : akral hangat +/+ , edema -/- Inferior : akral hangat +/+ , edema -/-
11
Status Neurologi Keadaan Umum Kesadaran Pembicaraan
Kualitatif : compos mentis Kuantitatif : 456 Pembicaraan Disortria : + Monoton : - Scanning : - Afasia motorik : - sensorik: - anomik : -
12
Kepala Wajah Asimetris : - Sikap paksa : - Tortikolis : - Mask : -
Myopatic : - Full moon : -
13
B. Pemeriksaan Khusus A. Rangsangan selaput otak - kaku kuduk : - - kernig : - - brudzinski I : - - brudzinski II : - B. Laseque test : -
14
2. Saraf Otak N I kanan kiri
Anosmia : tidak dilakukan / tidak dilakukan Hiposmia : tidak dilakukan / tidak dilakukan Panosmia : tidak dilakukan / tidak dilakukan Halusinasi : tidak dilakukan / tidak dilakukan N II kanan kiri Visus : tidak dilakukan / tidak dilakukan Penglihatan : tidak dilakukan / tidak dilakukan Melihat warna : tidak dilakukan / tidak dilakukan Funduskopi : tidak dilakukan / tidak dilakukan
15
N III, N IV, N VI kanan kiri Kedudukan bola mata : tengah / tengah
Pergerakan bola mata Ke nasal : / Ke temporal atas : / Ke atas : / Ke temporal bawah : / Eksoptalmus : / Celah mata (prosis) : /
16
Pupil Bentuk : bulat isokor Lebar : ± 3mm/3mm Perbedaan lebar : -/-
Reflek cahaya langsung : +/+ Reflek cahaya konsensual : +/+
17
N V Cabang motorik Cabang sensorik Otot maseter : normal
Otot temporal : normal Otot pterygoideus Inf/ext : normal Cabang sensorik I : normal II : normal III : normal Reflek cahaya langsung : normal Reflek cahaya konsensual : normal
18
N VII Waktu diam Waktu bergerak Kerutan dahi : simetris kanan dan kiri
Tinggi alis : simetris kanan dan kiri Sudut mata : simetris kanan dan kiri Lipatan nasolabial : simetris kanan dan kiri Waktu bergerak Mengerutkan dahi : simetris kanan dan kiri Menutup mata : simetris kanan dan kiri Mecucu : terdapat kebocoran Memperlihatkan gigi: tidak simetris (parese dextra) Pengecapan 2/3 lidah anterior : tidak dilakukan Hiperokusis : tidak dilakukan Sekresi air mata : tidak dilakukan
19
N VIII Vestibular kanan kiri Coclear kanan kiri
Vertigo : tidak dilakukan/tidak dilakukan Nistagmus ke : - / - Tinitas aureum : / - Tes kalori : tidak dilakukan Coclear kanan kiri Weber : tidak dilakukan/tidak dilakukan Rinne : tidak dilakukan/tidak dilakukan Swabach : tidak dilakukan/tidak dilakukan Tuli konduksi : tidak dilakukan/tidak dilakukan Tuli perseptif : tidak dilakukan/tidak dilakukan
20
N IX – N X Bagian motorik Suara biasa/parau/tidak bersuara : suara biasa Kedudukan arcus pharyng : normal Kedudukan uvula : normal Pergerakan arcus pharyng : normal Detak jantung : S1S2 tunggal, murmur(-) Menelan : normal Bising usus : normal
21
Bagian sensorik Reflek oculo-cardiac : tidak dilakukan
Reflek carotis cardiac : tidak dilakukan Reflek muntah : tidak dilakukan Reflek pallatum mole : tidak dilakukan N XI kanan kiri Mengangkat bahu : normal +5 / normal +5 Mengangkat kepala : normal +5 / normal +5
22
N XII Kedudukan lidah Waktu istirahat : ke sisi kiri (sisi sakit)
Waktu gerak : ke sisi kanan (sisi sehat) Atrofi : - Fasikulasi/tremor : - Kekuatan lidah : tidak dilakukan
23
3. Ekstremitas superior Inspeksi : dbn Palpasi : dbn Perkusi : dbn
Motorik Kekuatan otot Lengan kanan kiri M. Deltoid : +4 / +5 M. Biseps : +4 / +5 M. Triseps : +4 / +5 Fleksi sendi pergelangan tangan : +4 / +5 Ekstensi sendi pergelangan tangan: / Membuka jari-jari tangan : +4 / +5 Menutup jari-jari tangan : +4 / +5
24
Tonus otot Sensibilitas Reflek fisiologis BPR +2 / +2 TPR +2 / +2
Reflek patologis : Hoffman -/- Tromner -/- Sensibilitas Eksteroseptik kanan kiri Rasa nyeri superfisial + + Rasa suhu + + Rasa raba ringan + +
25
Propioseptik Rasa getar : tidak dilakukan Rasa tekan : + / + Rasa nyeri tekan : + / + Rasa gerak dan posisi : + / + Enteroseptik Refered pain : - Rasa kombinasi Stereognosis : tidak dilakukan Barognosis : tidak dilakukan Graphestisia : tidak dilakukan Sensory extination: tidak dilakukan Two point tactile discrimination : tidak dilakukan Two point chile discrimination : tidak dilakukan
26
B. Ekstremitas Inferior Inspeksi : dbn Palpasi : dbn Perkusi : dbn
Motorik Kekuatan otot Tungkai Fleksi artic coxae (tungkai atas) : / +5 Ekstensi artic coxae (tungkai atas) : / +5 Fleksi sendi lutut (tunkai bawah): / +5 Ekstensi dasal kaki : / +5 Gerakan jari-jari : / +5
27
Tonus otot Reflek fisiologis : KPR +2 / +2 APR +2 / +2
Reflek patologis : Babinski : - / - Chaddock : - / - Oppenheim : - / - Gordon : - / - Gonda : - / - Schaffner : - / -
28
Sensibilitas kanan kiri Eksteroseptik
Rasa nyeri superfisial : + / + rasa suhu (panas/dingin) : tidak dilakukan Rasa raba ringan : + / + Propioseptik rasa getar : tidak dilakukan Rasatekan : + / + Rasa nyeri tekan : + / + Rasa gerak dan posisi : + / +
29
Enteroseptik Rasa kombinasi Refered pain : -
Stereognosis : tidak dilakukan Barognosis : tidak dilakukan Graphestesis : tidak dilakukan Sensory extination : tidak dilakukan Lost of body image : tidak dilakukan
30
4. Badan Inspeksi : dbn Palpasi Perkusi : dbn Auskultasi : dbn
Otot perut : dbn Otot pinggang : dbn Kedudukan diafragma Gerak : dbn Istirahat : dbn Perkusi : dbn Auskultasi : dbn
31
Motorik Gerakan servical vertebrae Gerakan dari tubuh
Fleksi : tidak dilakukan Ekstensi : tidak dilakukan Rotasi : tidak dilakukan Lateral deviation : tidak dilakukan Gerakan dari tubuh Membungkuk : tidak dilakukan Ekstensi : tidak dilakukan Lateral deviasi : tidak dilakukan
32
5. Gerakan involunter Reflek-reflek
Reflek dinding abdomen : tidak dilakukan Reflek interscapula : tidak dilakukan Reflek glutea : tidak dilakukan Reflek cremaster : tidak dilakukan Reflek anal : tidak dilakukan 5. Gerakan involunter Tremor : waktu istirahat : - / - waktu gerak : - / - Cherea : - / - Athefose : -/-
33
6. Gait dan keseimbangan Jari tangan-jari tangan : tidak dilakukan Jari tangan-hidung : tidak dilakukan Ibu jari kaki-jari tangan : tidak dilakukan Tapping dg jari-jari tangan : tidak dilakukan Tapping dg jari-jari kaki : tidak dilakukan Jalan diatas tumit : tidak dilakukan Jalan diatas jari kaki : tidak dilakukan Tandem walking : tidak dilakukan Jalan lurus lalu berputar : tidak dilakukan Jalan mundur : tidak dilakukan Happing : tidak dilakukan Berdiri dengan satu kaki : tidak dilakukan Romberg test jatuh ke : tidak dilakukan
34
7. Fungsi luhur Apraksia : normal Alexia : normal Agraphia : normal Acakulia : normal Finger agnosia : normal Membedakan kanan dan kiri : normal 8. Reflek primitif Grasp refleks : tidak dilakukan Snait refelks : tidak dilakukan Sucking refleks : tidak dilakukan Palmo meatal refleks : tidak dilakukan
35
9. Sistem vegetatif Miksi : dbn Defekasi : dbn Sekresi keringat : dbn
36
Status psikiatri Emosi dan afek : adekuat
Prose berfikir : bentuk: realistik arus : koheren isi : tidak ada gangguan isi Kecerdasan : normal Pencerapan : tidak ada gangguan pencerapan Kemauan : normal Psikomotor : normal Ingatan : normal
37
Diagnosis Diagnosis klinis : hemiparese dextra, parese N VII dextra, parese NXII dextra Diagnosis tipikal : - Diagnosis etiologi : CVA infark
38
Differential diagnosis
CVA Hemoragic
39
Planning Pemeriksaan penunjang : CT Scan Kepala Terapi Umum (5B) :
Breath : menjaga agar fungsi pernafasan dan oksigenasi tetap baik Blood : mempertahankan TD normal dan menjaga kadar gula darah Brain : mencegah terjadinya edema otak dan kejang Bowel : menjaga fungsi saluran cerna Bladder : menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit fungsi sal kemih Khusus : Infus RL Inj Citicoline 3x250 mg/hari
40
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.