Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERAN AGAMA DALAM BK
2
NILAI-NILAI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMAN, ISLAM DAN IHSAN
Iman Kepada Allah Swt Ada sejumlah nilai bimbingan dalam keyakinan akan adanya Allah, Mendatangkan perasaan aman dan terlindungi bagi individu, karena ia merasa dekat dengan Dzat pemilik dunia yang sebenarnya, Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa, Yang Maha adil lagi Maha Bijaksana Mendorong individu untuk selalu melakukan hal-hal yang baik dan diridhoi-Nya karena ia ingin selalu dekat dengan-Nya Mencengah individu melakukan perbuata-perbuatan jahat, sebab melakukan perbuatan jahat berarti menjauhi-Nya Mencengah depresi, karena segala persoalan berat yang membebani dirinya telah diserahkan kepada Yang Maha Kuasa Mencengah individu dari berkepribadian ganda, yaitu tunduk kepada Tuhan di satu sisi dan kepada selain Tuhan di sisi yang lain
3
2. Iman kepada Malaikat Allah
Keimanan kepada malaikat sangat penting bagi individu mengingat, manusia dalam perjalanan hidupnya sering melanggar rambu-rambu moral dan etika dalam hubungannya dengan manusia lain Keimanan kepada malaikat, manusia selalu merasa bahwa segala tingkah laku dan ucapannya ada yang mengontrol. Oleh sebab itu mereka selalu berhati-hati dalam bertindak dan berucap.
4
3. Iman Kepada Rasul Meneladani tingkah laku dan tutur katanya, karea apa yang dilakukan dan diucapkan adalah atas bimbingan Allah Rujukan konseling seyogianya bukan hanya mengandung nilai kebenaran abadi, artinya apa yang disarankan konselor kepada klien hendaknya bukan hanya mengandung kebenaran sesaat, tetapi akan lebih baik bila nilai kebenarannya itu bisa dibuktikan kapanpun dan dimanapun
5
4. Iman kepada Kitab-Nya Al-quran adalah panduan hidup bagi manusia, ia adalah pedoman bagi setiap pribadi dan undang-undang bagi seluruh masyarakat. Di dalam al-quran terkandung pedoman praktis bagi setiap pribadi dalam hubungannya dengan Tuhannya, lingkungan sekitarnya, keluarganya, dirinya sendiri, dengan sesama muslim, dan juga dengan non-muslim baik yang berdamai maupun yang memeranginya Al-quran menjadi rujukan dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam berbagai permasalahan seperti masalah keluarga, ekonomi, penyakit, kehidupan muda-mudi bahkan sampai dengan kematianpun membuthkan rujukan dari Al-quran dan hadits
6
5. Iman Kepada Hari Akhir Keyakinan akan datangnya hari kiamat mengantarkan manusia untuk melakukan aktivitas-aktivitas positif dalam kehidupannya walaupun aktivitas itu tidak mendatangkan keuntungan materi dalam kehidupa dunianya. Keyakinan akan datangnya hari kiamat mendorong manusia memiliki kontrol diri yang baik, yang timbull dari kesadaran bahwa apapun yang ia lakukan pasti akan mendapat balasan dari Allah. Beriman kepada hari kiamat juga bisa menjadi “terapi diri” yang mampu membantu penyembuhan luka hati, segala yang membuat kecewa di dunia akan ada pengadilan dari Yang Maha Adil di akhirat
7
6. Iman kepada Takdir Allah
Semua makhluk telah ditetapkan takdirnya oleh Allah, mareka bisa melampaui batas ketetapan itu, dan Allah menuntun dan menunjukkan mereka arah yang seharusnya mereka tuju Tidak ada sesuatu yang terjadi di alam raya ini baik itu positif maupun negatif yang terjadi tanpa takdir Allah Semua peristiwa terjadi berada dalam pengetahuan dan ketentuan Tuhan Ada hukum-hukum Allah (sunnatullah) yang telah ditetapkan, kewajiban manusia adalah berupaya mengajar yang positif dan menghindar dari yang negatif
8
Ada beberapa hikma di balik keyakinan terhadap takdir Allah yaitu
Individu akan sadar bahwa ada batas-batas maksimal yang tidak mungkin dicapainya, dan hal itu sepenuhnya adala hak Allah. Kewajiban manusia adalah berikhtiar sesuai kemampuannya. Individu tidak mudah stres jika gagal dan tidak pula menyombongkan diri ketika sukses, sebab sukses maupun gagal pada dasarnya sama-sama ketentuan Allah, dan Menumbuhkan kesadaran pada individu bahwa ia harus selalu mohon petunjuk dan pertolongan Allah agar terhindar dari takdir yang negatif, dan ditunjukkan jalan memperoleh takdir positif
9
Nilai-nilai Bimbingan dalam Rukun Islam
Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat Makna kalimat syahadat bagi konseling yaitu: Menjadikan statusnya jelas apakah ia seorang muslim atau bukan, dengan demikian jelas pula layanan konseling (tindakan) yang bisa diberikan kepadanya, Dengan syahadat memberikan kepasian kepada individu kepada siapa ia harus beribadah, Mendorong individu untuk hormat dan patuh terhadap apa yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya Menjadikan individu teguh pendiriannya lantaran yakin dengan dua kalimat syahadat yang dipegangnya sepanjang hayat Jaminan perlindungan dari Rasulullah berkenaan dengan jiwa dan hartanya, serta surga di hari akhir, dan Jaminan dari Allah bahwa kelak mereka dihari kiamat akan bersama para Nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shaleh di surga
10
2. Bersuci dan Melaksanakan Sholat
Makna bimbingan dari bersuci, shalat dan dzikir yaitu: Berwudhu bisa membersihkan fisik dan psikis dari segala kotorannya, dan menanamkan benih keikhlasan dalam hati Bila shalat dikerjakan sesuai dengan syarat dan rukun serta sunnah-nya, maka shalat akan memiliki dampak pencegahan bagi pelakunya dari perbuatan keji dan hal-hal yang bertentangan dengan norma masyarakat, serta mengurangi atau menurunkan berbagai penyakit, Shlat berjama’ah membimbing individu dalam membentuk hubungan sosial yang sehat, yang membantu individu mengembangkan kepribadian dan kematangan emosional-nya, Berdzikir memnimbulkan perasaan percaya diri, teguh, tenang, tentram dan bahagia
11
3. Membanyar Zakat, Infaq dan Shadaqah
Membanyar zakat, infaq dan shadaqah bermanfaat bagi pengembangan pribadi individu dan sekaligus mencengah individuya dari tertimpa berbagai musibah. Aspek-aspek yang dikembangkan itu adalah: kelembutan hati, sikap sosial, perasaan afiliasi sosial, menekan sifat egoisme, cinta diri, kikir dan tamak, serta mencengah pelaku dari bencana dunia dan akhirat
12
4. Puasa Hikma puasa adalah
Sebagai media “pendidikan amanah” dari Allah untuk manusia, wujudnya adalah dengan menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami-istri sepanjang hari meskipunterhadap milik sendiri Sebagai media untuk memperoleh kejernihan hati dalam berpikir dan beragama, yaitu dengan menahan perut dari terlalu banyak mengkonsumsi makanan, Kesempatan untuk beristirahat bagi perut, sebab dengan sesekali diistirahatkan dengan mencerna, maka pencernaan tidak rentan terhadap penyakit Mengurangi kehendak nafsu biologis yang sulit dikendalikan oleh manuusia maupun binatang Mengembangkan rasa simpati dan empati kepada orang-orang miskin sehingga tergerak untuk mengasihi dan membantu mereka, dan , Metode bimbingan penggunaan pendengaran, penglihatan, lidah, dan hati dari hal-hal yang tidak diridhoi Allah
13
5. Haji Al-Jurjawi (2003:235) Ibadah haji terkandung pendidikan moral manusia yang luhur, suci, dan jauh dari keraguan dan kesangsian terhadap apa-apa yang dijanjilan Allah M. utsman Najati (1985:318) memandang ibadah haji sebagai media latihan bagi manusia dalam menghadapi kesulitan dan merendahkan diri, sebab dalam menunaikan ibadah haji seseorang harus melepas segala pakaian kehormatannya dan menggantinya dengan pakaian irham yang sederhana
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.