Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pembukaan dan Orientasi PPG – UMJ

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pembukaan dan Orientasi PPG – UMJ"— Transcript presentasi:

1 Pembukaan dan Orientasi PPG – UMJ
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum 2013 Pembukaan dan Orientasi PPG – UMJ Tgl 8 Februari 2018

2 Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1975 Kurikulum 75 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1994 Kurikulum 94 2013 ‘Kurikulum 2013’ 1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015 1984 Kurikulum 84 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1997 Revisi Kurikulum 1994 Materi pengetahuan Produk 2

3 Tanggapan terhadap Kurikulum 2013
No Tanggapan 1 Kurikulum tidak perlu diubah, yang perlu diubah adalah metodologi pembelajarannya 2 Harusnya yang dipersiapkan terlebih dahulu adalah gurunya, setelah itu baru penyiapan kurikulum 3 Kurikulum 2013 menghilangkan kreativitas guru karena buku telah disiapkan, pelatihan guru dirancang menggunakan buku tersebut, dan guru harus menggunakan buku tersebut untuk mengajar 4 Kemdikbud tidak melakukan riset yang mendalam dalam pengembangan Kurikulum 2013 5 Kurikulum 2013 membuat guru menjadi malas 6 Guru tidak memiliki cukup waktu untuk melaksanakan semua penilaian yang harus dilakukan 7 Pengembangannya harusnya mempertimbangkan kemampuan guru 8 Kurikulum 2013 lebih mementingkan sikap shg pengetahuan kurang

4 1. Landasan Hukum Kurikulum 2013

5 Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. kurikulum Tujuan Kompetensi Isi dan Bahan Materi Cara Proses Pengaturan Penilaian

6 Kompetensi Peserta Didik
Tambahan Butir 4 Pasal 1 Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu. Muatan Pembelajaran 1 Kompetensi Peserta Didik Kompetensi Guru Sikap Individu Sosial Muatan Pembelajaran 2 Pengetahuan Profesi .. Keterampilan Pedagogi Muatan Pembelajaran n 6

7 Pasal 2A, PP 32/2013 Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud dalam digunakan sebagai acuan utama Pengembangan Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar Pembiayaan. Kurikulum Standar Sarpras Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan Standar Pengelolaan Standar Proses Standar Pembiayaan Standar Penilaian (Termasuk UN) 7

8 Penyesuaian PP 19/2005  PP 32/2013 Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbud No. 54/2013) Standar Isi (No. 64/2013) Standar Proses (No. 65/2013) Standar Penilaian (No. 66/2013) KD dan Struktur Kurikulum SD/MI (No. 67/ 2013) KD dan Struktur Kurikulum SMP/MTs (No. 68/2013) KD dan Struktur Kurikulum SMA/MA (No. 69/2013) KD dan Struktur Kurikulum SMK/MAK (No. 70/2013) Buku Teks Pelajaran (No. 71/2013) Implementasi Kurikulum dan KTSP (No. 81A/2013) Permendikbud terkait kurikulum: 54, 64-71, 81A 8

9 2. Kompetensi Abad 21

10 Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan & tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis • Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: Berkemampuan kreatif - kritis Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 10

11 Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Informasi (Kurtzweil) (tersedia dimana saja, kapan saja) Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Komputasi (Moore-Koomey) (lebih cepat memakai mesin) Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Otomasi (Ford) (menjangkau segala pekerjaan rutin) Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir prosedural dan metakognitif bukan melaksanakan kegiatan mekanistis [rutin] Komunikasi (Metcalfe) (dari mana saja, ke mana saja) Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah Pengetahuan (Ackoff) (dibentuk melalui data  informasi) Pembelajaran berbasis aktivitas melalui pengamatan dan pengolahan hasilnya Diseminasi (Horowitz) (Nilai informasi = sebarannya) Pembelajaran berbasis aktivitas melalui pengamatan dan pengolahan hasilnya 11

12 Kompetensi yang Diharapkan Pemberi Kerja
Komunikasi Etika kerja Kemampuan memahami prosedur (dan membuat) Kerjasama Menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan (5 teratas dari 28 kompetensi)  Sesuai dengan Kerangka Attitude, Skill, Knowledge Farkas, A. Competitiveness of Graduates in the Job Market, 2010

13 3. Pergeseran Pengertian Kompetensi

14 Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab Pengetahuan berilmu Keterampilan cakap dan kreatif 14

15 Rumusan Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013
DOMAIN SD SMP SMA-SMK SIKAP Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA KETERAMPILAN Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH KONKRET DAN ABSTRAK PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; Perkembangan psikologis anak Lingkup dan kedalaman materi Kesinambungan Fungsi satuan pendidikan Lingkungan Keterampilan bukan hanya bermodal psikomotorik! Sikap bukan hanya bermodal afektif! 15

16 Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan
KI Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI KI Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI Tujuan Pendidikan Nasional KL SD/MI SMP/MTs SMA/K /MA/MAK PT/PTA Proses Perumusan Integrasi Vertikal Garis dipertebal Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Inti Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Dasar Proses Pembentukan Mata Pelajaran Integrasi Horisontal KL : Kompetensi Lulusan 16

17 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAP
SD SMP SMA/K MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DALAM JANGKAUAN PERGAULAN DAN KEBERADAANNYA SERTA DALAM MENEMPATKAN DIRINYA SEBAGAI CERMINAN BANGSA DALAM PERGAULAN DUNIA 17

18 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILAN
SD SMP SMA/K MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET SESUAI DENGAN YANG DITUGASKAN KEPADANYA. SESUAI DENGAN YANG DIPELAJARI DI SEKOLAH DAN SUMBER LAIN SEJENIS TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN DARI YANG DIPELAJARINYA DI SEKOLAH SECARA MANDIRI MENGGUNAKAN SUMBER DENGAN SUDUT PANDANG BERBEDA 18

19 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUAN
SD SMP SMA/K MEMILIKI PENGETAHUAN FAKTUAL DAN KONSEPTUAL DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN DI LINGKUNGAN RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN FAKTUAL, KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL DALAM TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN YANG TAMPAK MATA PROSEDURAL DAN METAKOGNITIF DALAM TERKAIT PENYEBAB FENOMENA DAN KEJADIAN 19

20 Himpunan Kompetensi Dasar
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan Matapelajaran untuk SD KI Kelas I Kelas II Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI KI Kelas I Kelas II Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI Kompetensi Lulusan KI Kelas I Kelas II Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI Kompetensi Lulusan KI Kelas I Kelas II Kelas IIII Kelas IV Kelas V Kelas VI Kompetensi Lulusan Proses Perumusan Integrasi Vertikal Mata Pelajaran Himpunan Kompetensi Dasar Proses Pembentukan Mata Pelajaran Integrasi Horisontal .. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) lulusan KI : Kompetensi Inti 20

21 4. Pendalaman dan Perluasan Materi

22 Nilai PISA Matematika SMP Kelas IX atau SMA/SMK Kelas X
2009 2012 Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)! Source: OECD PISA and 2012 Database,

23 Nilai PISA IPA SMP Kelas IX atau SMA/K Kelas X
2009 2012 Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)! Source: OECD PISA and 2012 Database,

24 Nilai PISA Bahasa SMP Kelas IX atau SMA/K Kelas X
2009 2012 Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)! Source: OECD PISA and 2012 Database,

25 Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII
2007 2011 Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 25

26 Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII
2007 2011 Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 26

27 Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics Biology Major organs and organ systems in humans and other organisms Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process Reproduction and heredity Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise Chemistry Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) Properties and uses of common acids and bases Chemical change (transformation, conservation, oxidation) Physics Physical states and changes in matter Energy forms, transformations, heat, and temperature Basic properties/behaviors of light and sound Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) Earth Science Earth’s structure and physical features Earth’s processes, cycles, and history Earth’s resources, their use, and conservation Earth in the solar system and the universe Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII 27

28 Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics Number Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Algebra Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations Geometry Geometric properties of angles and geometric shapes Congruent figures and similar triangles Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes Points on the Cartesian plane Translation, reflection, and rotation Data & Chances Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs Interpreting data sets Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 28

29 Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Domain Topics Number Concepts of whole numbers, including place value and ordering Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers Concepts of fractions Adding and subtracting with fractions Concepts of decimals, including place value and ordering Adding and subtracting with decimals Number sentences Number patterns Geometry Shapes and Measu-rement Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines Comparing and drawing angles Using informal coordinate systems to locate points in a plane Elementary properties of common geometric shapes Reflections and rotations Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes Finding and estimating areas, perimeters, and volumes Data Display Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts Drawing conclusions from data displays Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS 29

30 Pentingnya Tematik Terpadu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak melihat dunia sebagai suatu keutuhan yang terhubung, bukannya penggalan-penggalan lepas dan terpisah. Mapel-mapel sekolah dasar yang berbeda menghasilkan banyak kompetensi yang sama. Keterkaitan antar mapel-mapel sekolah dasar menyebabkan perlunya keterpaduan konten pada berbagai mapel Arahan bagi siswa untuk mengaitkan mapel-mapel akan meningkatkan hasil pembelajaran siswa. 30

31 Manfaat Tematik Terpadu
Fleksibilitas pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan siswa Menyatukan pembelajaran siswa untuk konvergensi pemahaman yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi antar mata pelajaran Merefleksikan dunia nyata yang dihadapi anak di rumah dan lingkungannya Selaras dengan cara anak berfikir, dimana hasil penelitian otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah informasi. 31

32 Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya
Dalam Mapel Antar Mapel Luar mapel (Integrasi Vertikal) (Integrasi Horisontal) Intra-Disipliner Multi-Disipliner Inter-Disipliner Trans-Disipliner (Inter-dependen) (Basis Konteks, melalui Observasi ) 32

33 Bahasa Indonesia SD-MI
PPKN SD-MI Bahasa Indonesia SD-MI Matematika SD-MI IPA SD-MI IPS SD-MI Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa Memberikan contoh dan menerapkan hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah Membedakan berbagai bunyi bahasa Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun Mendeskipsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf Membilang dan mengurutkan banyak benda penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, dan jam ( bulat) Menentukan lama suatu kejadian berlangsung Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, panjang) dan membandingkannya Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana Menentukan urutan benda-benda ruang yang sejenis menurut besarnya Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka Menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan Membandingkan berat benda (ringan, berat) Mengenal dan mengelompokkan bangun datar bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat) Membiasakan hidup sehat menjaga lingkungan agar tetap sehat lingkungan sehat dan tidak sehat merawat tanaman, hewan peliharaan dan lingkungan sekitar benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan benda yang dapat diubah bentuknya kegunaan benda di lingkungan sekitar Membedakan gerak benda yang mudah dan sulit bergerak melalui percobaan Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere, per/pegas, dorongan tangan, dan magnet) Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita Membedakan pengaruh musim kemarau dengan musim hujan terhadap kegiatan manusia (Berapa banyak yang dapat ditampung oleh kemampuan anak normal SD Kelas I?) identitas diri, keluarga, dan kerabat pengalaman diri kasih sayang antar anggota keluarga hidup rukun dalam kemajemukan keluarga peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga letak rumah lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah Banyak yang mirip antar mapel 33

34 5. Penguatan Proses Pembelajaran

35 Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013  SP
Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi Kurikulum 2006 Kurikulum 2013 Creating Applying Under-standing Knowing/ Remembering Valuing Responding Accepting Experi- menting Questioning Observing Applying Under-standing Knowing/ Remembering Characterizing/ Actualizing Evaluating Communicating Evaluating Organizing/ Internalizing Analyzing Associating Analyzing Knowledge (Bloom) Attitude (Krathwohl) Skill (Dyers) Knowledge (Bloom) 35

36 Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya
Belajar Mengapa Belajar Apa Belajar Bagaimana Pengetahuan Sikap Keterampilan Pengetahuan Keteram-pilan Sikap Pembelajaran  K-S-A Pemanfaatan  A-S-K 36

37 1. Pentingnya kreativitas

38 Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing
Indonesia GCI: Global Competitiveness Index ICI: Innovation Capability Index Sumber: World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013. Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011. 38

39 Koef Korelasi = 0,84 39 Source: Martin Prosperity Institute Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.

40 Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif Pemahaman Lama Pemahaman Baru Terbatas untuk seni Untuk semua mata pelajaran Murni bakat Keterampilan yang dapat dipelajari Originalitas Originalitas dan nilai (asas manfaat) Tidak perlu pengetahuan pendukung Pengetahuan lapangan sangat diperlukan Terobosan besar Keterampilan berfikir (kontribusi dalam pengembangan) Free play (bebas) dan discovery Stimulation play (terarah) dan discovery Anuscha Ferrari et al Innovation and Creativity in Education and Training 40

41 Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas
Pengertian Kreativitas % Setuju Berlaku untuk setiap ranah pengetahuan 98 Berlaku untuk tiap mata pelajaran 96 Tidak terbatas pada seni 86 Tiap orang dapat menjadi kreatif 88 Bakat bawaan lahir 21 Keterampilan dasar yang sebaiknya dikembangkan di sekolah 95 Dapat diajarkan 70 Dapat dinilai 50 (tidak mudah menilai kreativitas  tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari) R. Cachia and A. Ferrari Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe. JRC Scientific & Technical Reports. 41

42 Hukum Kreativitas Kreativitas adalah menular (Einstein Law)
Kreativitas adalah benda gas (Nathan Law) Kreativitas hanya dibatasi oleh ambisi dan imaginasi (Nathan Law) Berlaku hukum universal pengetahuan (Wiener): Tidak berlaku hukum kekekalan massa Tidak berlaku hukum kekekalan energi Tidak berlaku hukum beda potensial 42

43 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamat] Questioning [menanya] Experimenting [mencoba] Associating [menalar] Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Berbasis Aktivitas: Dengar/Lihat  Amati  Lakukan  Sajikan Kerangka Ackoff: Data  Informasi  Pengetahuan  Kearifan 43

44 Kurikulum Sebagai Praksis Kontekstual
Kreativitas guru tidak dipangkas oleh Kurikulum 2013! Kompetensi Kegiatan Proses Produk Konteks Materi Sasaran Rencana Hasil 1 4 Proses pembelajaran dan penilaian 2 3 44

45 Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) Kreativitas guru tidak dipangkas oleh Kurikulum 2013! UU Sisdiknas Konteks Materi Inti Pembelajaran Kebutuhan: Individu Masyarakat Bangsa dan Negara Peradaban Kompetensi lulusan (Sikap, Keterampilan, Pengetahuan) Dokumen Kurikulum Proses Pembelajaran Proses Penilaian Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Bervariasi Standar (produk) Standar (materi dan proses) Model Pembelajaran KI-KD Mapel Standar Variasi (normal, pengayaan, remedi) 45

46 Teaching for Creativity
Dukungan Pembelajaran Kreatif Creative Pedagogy Creative Teaching Creative Learning Teaching for Creativity Peran Guru Peran Kurikulum Peran Buku (Sarpras) dan Budaya Sekolah 46

47 6. Penyesuaian Proses Penilaian

48 Prinsip dan Manfaat Penilaian
Dilakukan dengan Objektif Terpadu Ekonomis Transparan Akuntabel Edukatif Hasil penilaian dipergunakan untuk mengetahui: Pencapaian Umpan balik Kelanjutan

49 Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik Waktu: terus menerus 2. Penilaian Projek Waktu: Akhir Bab/Tema 3. Ulangan Harian Waktu: Sesuai rencana 4. UTS/UAS Waktu: Semesteran Sekolah Siswa 1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu: Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolah Guru Pemerintah 1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah 2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian 49

50 Tingkat Kompetensi dan Ujiannya
Kelas Kelas XII Kelas XI Kelas X Kelas IX Kelas VIII Kelas VII Kelas VI Kelas V Kelas IV Kelas III Kelas II Kelas I Tingkat Kompetensi VI Uji Tingkat Kompetensi VI Tingkat Kompetensi V Uji Tingkat Kompetensi V Tingkat Kompetensi IVa Uji Tingkat Kompetensi IVa Tingkat Kompetensi IV Uji Tingkat Kompetensi IV Tingkat Kompetensi III Uji Tingkat Kompetensi III Tingkat Kompetensi II Uji Tingkat Kompetensi II Tingkat Kompetensi I Uji Tingkat Kompetensi I

51 Model Rapor Sekolah Dasar
Pengetahuan Aspek Catatan Mengingat dan memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang: dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya benda-benda lain di sekitarnya Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menonjol terkait kemampuan anak dalam tiap muatan pelajaran dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. Keterampilan Menyajikan kemampuan mengamati, menanya, dan mencoba dalam: bahasa yang jelas, logis dan sistematis karya yang estetis gerakan anak sehat tindakan anak beriman dan berakhlak mulia Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menon-jol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. Sikap Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. Diisi oleh guru dalam kalimat positif tentang apa yang menon-jol dan apa yang perlu usaha-usaha pengembangan untuk men-capai kompetensi yang ditetapkan pada kelas yang diikutinya. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air idem

52 7. Perubahan Pola Pikir

53 Perubahan Pola Pikir No Pola Pikir 1
Sumber belajar bukan hanya Guru dan Buku Teks 2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar 3 Belajar dengan beraktivitas 4 Menggunakan pendekatan saintifik, melalui mengamati, menanya, dst 5 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya 6 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu 7 Pembelajaran Pengetahuan  Keterampilan  Sikap Langsung Taklangsung 8 Menekankan kolaborasi  melalui pengerjaan projek 9 Pentingnya proses : prosedural 10 Mendahulukan pemahaman Bahasa Indonesia 11 Siswa memiliki kekhasan masing-masing: normal, pengayaan, remedial 12 Penekanan pada higher order thinking & mampu berasumsi (realistis) 13 Pentingnya data (terkait pengamatan dll) 53

54 8. Peran Narasumber

55 Peran Narasumber Menyiapkan materi pelatihan yang diambil dari:
Konsep kurikulum Buku siswa dan buku guru Menyusun modul pelatihan Berbasis aktivitas Penjelasan ringkas tentang konsep kurikulum Contoh konkret yang terdapat pada buku siswa Latihan Melatih instruktur nasional Melaksanakan pelatihan Menyarankan kelulusan instruktur nasional

56 PERUBAHAN kompetensi, proses, dan materi pembelajaran
Peran Narasumber PERUBAHAN kompetensi, proses, dan materi pembelajaran

57 Materi pada Modul Pelatihan
1. Pemahaman tentang kompetensi: Lulusan Inti Dasar - Contoh dari buku siswa - Latihan 2. Pemahaman tentang : Sikap Keterampilan, dan Pengetahuan. Bedanya dengan: Afektif Psikomotorik, dan Kognitif. Contoh pembelajaran masing-masing kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap yang ada di buku siswa. Latihan

58 Materi pada Modul Pelatihan
3. Pemahaman tentang keterampilan yang diperluas sehingga mencakup konkret dan abstrak, karya benda dan karya tak benda, pikiran dan tindakan, dll. Contoh dari buku siswa latihan 4. Belajar dengan beraktivitas (paham karena melakukan). Contoh penggunaan buku siswa untuk belajar dengan beraktivitas. Latihan

59 Materi pada Modul Pelatihan
5. Pemahaman tentang discovery learning. - Contoh di buku siswa terkait pemanfaatan discovery learning, seperti siswa diminta menyimpulkan hasil pembahasannya - Latihan 6. Pemahaman tentang pendekatan saintifik yang lengkap dan tidak lengkap (tidak harus lengkap). Siswa yang mengamati, menanya,... Contoh yang ada di buku siswa Latihan

60 Materi pada Modul Pelatihan
7. Pembelajaran terpadu antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap Contoh yang ada di buku siswa Latihan 8. Variasi model pembelajaran: normal, remedial, dan pengayaan Contoh yang ada di buku siswa Latihan

61 Materi pada Modul Pelatihan
9. Pembelajaran berbasis projek dan pembelajaran kolaboratif (nilai individu: portofolio & proses, mencakup substansi, konstruksi, bahasa, dan estetika). Contoh di buku siswa dimana siswa selain membuat karya benda juga harus menjelaskan karyanya Latihan 10. Sumber belajar bukan hanya buku teks dan guru. Ditunjukkan melalui penyesuaian konteks pembelajaran dengan lingkungan sekitar sekolah/daerah dan mengintegrasikan sumber belajar lain. Contoh di buku siswa Latihan

62 Materi pada Modul Pelatihan
11. Pemahaman tentang tematik terpadu: apa dan mengapa Contoh yang ada di buku Latihan 12. Pemahaman terhadap pentingnya Bahasa Indonesia dan bagaimana memfungsikan Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan: diawali dan diakhiri penguatan Bahasa Indonesia Contoh di buku siswa Latihan

63 Materi pada Modul Pelatihan
13. Pemahaman bahwa PJOK-SBP bukan hanya psikomotorik. Contoh di buku siswa tentang pembelajaran PJOK-SBP yang bukan hanya mengasah psikomotorik saja Latihan 14. Pentingnya data (mengumpulkan, menge-lompokkan, menyajikan,...). Bukan hanya untuk matematika. Contoh di buku siswa yang terkait dengan pendataan Latihan

64 Materi pada Modul Pelatihan
15. Proses penyusunan RPP dengan konteks yang sudah disesuaikan dan sumber belajar lain yang telah diintegrasikan Contoh yg disiapkan narasumber untuk satu pembelajaran Latihan 16. Pemahaman tentang HOTS serta perbedaan dengan LOTS. Contoh yang ada di buku siswa. Bagaimana mengkonversi dari LOTS ke HOTS Latihan

65 Materi pada Modul Pelatihan
17. Matematika bukan hanya berhitung: ada pola, bentuk, dll. Matematika tidak selalu eksak: ada pengandaian (asumsi), pendekatan, penaksiran, perkiraan Contoh di buku siswa yang menekankan pentingnya prosedur Latihan 18. Menekankan pentingnya perumusan masalah dan proses/prosedur pengerjaannya, bukan hanya hasil. Contoh di buku siswa yang menekankan pentingnya prosedur Latihan

66 Materi pada Modul Pelatihan
19. Pembelajaran di luar kelas Contoh di buku siswa yang menekankan pentingnya prosedur Latihan 20. Pemahaman tentang pengetahuan prosedural dan metakognitif Contoh di buku siswa terkait penguasaan pengetahuan prosedural dan metakognitif Latihan

67 Materi pada Modul Pelatihan
21. Pemanfaatan TIK dalam semua mapel/tema: Contoh di buku siswa yang menekankan pentingnya prosedur Latihan 22. Interaksi dg orangtua: untuk apa, bagaimana Contoh di buku siswa yang menekankan pentingnya prosedur Latihan

68 PERUBAHAN POLA PENILAIAN
Peran Narasumber PERUBAHAN POLA PENILAIAN

69 Materi pada Modul Pelatihan
23. Pemahaman tentang penilaian diri sendiri, tujuannya, dan pelakanaannya. Contoh yang ada di buku siswa/guru Latihan 24. Pemahaman tentang model ulangan harian dan keterkaitannya dengan penilaian diri sendiri. Cara penilaiannya (proses dan hasil.) Contoh yang ada di buku siswa/guru Latihan

70 Materi pada Modul Pelatihan
25. Pemahaman tentang model UTS/UAS dan cara penilaiannya. Contoh yang ada di buku siswa/guru Latihan 26. Pemahaman tentang penilaian projek: apa tujuannya, apa yang dinilai dan bagaimana menilainya. Contoh yang ada di buku siswa/guru Latihan

71 Materi pada Modul Pelatihan
27. Pemahaman tentang penilaian otentik: Apa tujuannya Apa yang dinilai Bagaimana menilai, Bentuk penilaian Kapan menilainya Peran penilaian teman. Contoh yang ada di buku siswa/guru Latihan 28. Pemahaman tentang uji tingkat kompetensi dan uji mutu tingkat kompetensi: Tujuan penilaian Waktu penilaian

72 Materi pada Modul Pelatihan
Contoh yang ada di buku siswa/guru Latihan Contoh yang ada di buku siswa/guru Latihan

73 9. Kesimpulan

74 Tanggapan terhadap Kurikulum 2013
No Tanggapan S T 1 Kurikulum tidak perlu diubah, yang perlu diubah adalah metodologi pembelajarannya 2 Harusnya yang dipersiapkan terlebih dahulu adalah gurunya, setelah itu baru kurikulumnya 3 Kurikulum 2013 menghilangkan kreativitas guru karena buku disiapkan, pelatihan dirancang menggunakan buku itu, dan guru menggunakannya untuk mengajar 4 Kemdikbud tidak melakukan riset yang mendalam dalam pengembangan Kurikulum 2013 5 Kurikulum 2013 membuat guru menjadi malas, diserahkan sepenuhnya kepada siswa 6 Guru tidak memiliki cukup waktu untuk melaksanakan semua penilaian yang harus dilakukan 7 Pengembangan kurikulum harusnya melihat kemampuan guru 8 Kurikulum 2013 mementingkan sikap shg pengetahuan berkurang


Download ppt "Pembukaan dan Orientasi PPG – UMJ"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google