Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TIPE – TIPE KELEMBAGAAN
2
KELOMPOK 2 NAMA MUHAMMAD YASIN (C1G 013 149)
MUHLAS SAPUTRA (C1G ) MULTAZAM (C1G ) MUSLIHATUN NAJAH (C1G ) NISA AULIA (C1G )
3
Pendahuluan Istilah “lembaga”, menurut Ensiklopedia Sosiologi diistilahkan dengan “institusi” sebagaimana didefinisikan oleh Macmillan adalah merupakan seperangkat hubungan norma-norma, keyakinan-keyakinan, dan nilai-nilai yang nyata, yang terpusat pada kebutuhan-kebutuhan sosial dan serangkaian tindakan yang penting dan berulang. Pengertian lain dari lembaga adalah “pranata”
4
Ciri dan Karakter kelembagaan
Menurut J.P Gillin di dalam karyanya yang berjudul "Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial" (General Features of Social Institution) menguraikan sebagai berikut : Lembaga sosial adalah organisai pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas masyarakat dan hasil-hasilnya. Ia terdiri atas kebiasaan-kebiasaan, tata kelakukan, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang tergabung dalam suatu unit yang fungsional. Lembaga sosial juga dicirikan oleh suatu tingkat kekekalan tertentu. Oleh karena lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma yang berkisar pada kebutuhan pokok, maka sudah sewajarnya apabila terus dipelihara dan dibakukan
5
lanjutan Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga pendidikan sudah pasti memiliki beberapa tujuan, demikian juga lembaga perkawinan, perbankan, agama, dan lain- lain. Terdapat alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga sosial. Misalnya, rumah untuk lembaga keluarga serta masjid, gereja, pura, dan wihara untuk lembaga agama. Lembaga sosial biasanya juga ditandai oleh lambang-lambang atau simbol-simbol tertentu. Lambang-lambang tersebut secara simbolis menggambar tujuan dan fungsi lembaga yang bersangkutan. Misalnya, cincin kawin untuk lembaga perkawinan, bendera dan lagu kebangsaan untuk negara, serta seragam sekolah dan badge (lencana) untuk sekolah Lembaga sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis yang merumuskan tujuan, tata tertib, dan lain-lain. Sebagai contoh, izin kawin dan hukum perkawinan untuk lembaga perkawinan.
6
Sedangkan seorang ahli sosial yang bernama John Conen ikut pula mengemukakan karakteristik dari lembaga sosial. Menurutnya terdapat sembilan ciri khas (karakteristik) lembaga sosial sebagai berikut : Setiap lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat Setiap lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya. Dalam lembaga sosial ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi kebudayaan yang ada dan ini disadari anggotanya Ada saling ketergantungan antarlembaga sosial di masyarakat, perubahan lembaga sosial satu berakibat pada perubahan lembaga sosial yang lain.
7
lanjutan Meskipun antar lembaga sosial saling bergantung, masing-masing lembaga sosial disusun dan di organisasi secara sempurna di sekitar rangkaian pola, norma, nilai, dan perilaku yang diharapkan Ide-ide lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepas dari turut tidaknya mereka berpartisipasi. Suatu lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku Setiap lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu Suatu lembaga sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompoknya
8
Tipe-Tipe Lembaga Sosial
Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, tipe-tipe lembaga sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Berdasarkan sudut perkembangan a. Cresive institution yaitu institusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. contoh : lembaga perkawinan, hak milik dan agama b. Enacted instituti=,Kon yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu contoh : lembaga utang piutang dan lembaga pendidikan
9
lanjutan Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat : a. Basic institution yaitu institusi sosial yang dianggap penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, dan negara. b. Subsidiary institution yaitu institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing- masing masyarakat. Contoh: rekreasi.
10
lanjutan Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat :
a. Approved dan sanctioned institution yaitu institusi sosial yang diterima oleh masyarakat. Contoh: sekolah atau perusahaan dagang. b. Unsanctioned institution yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya. Contoh: sindikat kejahatan, pelacuran, dan perjudian
11
lanjutan Berdasarkan sudut penyebarannya
a. General institution yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia. Contoh: institusi agama b. Restricted institution yaitu institusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil masyarakat tertentu. Contoh: lembaga agama Islam, Kristen Protestan, Hindu, dan Budha
12
lanjutan Berdasarkan sudut fungsinya
a. Operative institution yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh: institusi ekonomi b. Regulative institution yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan dalam masyarakat Contoh: institusi hukum dan politik seperti pengadilan dan kejaksaan.
13
Koentjaraningrat membedakan tipe lembaga sosial berdasarkan deskripsi tujuh cultural universals dari C. Kluckhohn, yaitu sebagai berikut. Kinship atau Domestic Institutions Tipe lembaga sosial ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hubungan kekerabatan. Misalnya lembaga perkawinan. Economic Institutions Lembaga sosial ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan mata pencaharian hidup. Misalnya industri, pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain. Educational Institutions Educational institutions adalah lembaga sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan atau pendidikan. Misalnya sekolah, universitas, lembaga pendidikan dan keterampilan, serta berbagai lembaga penyuluhan, seperti pertanian. Esthetic and Recreational Institutions Lembaga sosial tipe ini pada dasarnya dibentuk untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam menyatakan rasa keindahan. Misalnya seni tari, seni lukis, seni pahat, dan seni vokal.
14
lanjutan Scientific Institutions
Scientific institutions merupakan lembaga sosial yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia dalam menyelami alam semesta. Misalnya lembaga penelitian. Religious Institutions Lembaga sosial tipe ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam melakukan hubungan dengan Tuhan. Misalnya berbagai tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura, wihara, dan klenteng. Political Institutions Lembaga sosial ini dibentuk dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara. Misalnya partai politik. Somatic Institutions Somatic institutions adalah lembaga sosial yang dibentuk untuk tujuan pemenuhan kebutuhan jasmaniah manusia. Sebagai contoh adalah dibentuknya berbagai klub olahraga, seperti senam, bulutangkis, tenis, dan lain-lain.
15
TRIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.