Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan ke-3 Distribusi Frekuensi dan Ukuran Pemusatan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan ke-3 Distribusi Frekuensi dan Ukuran Pemusatan"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan ke-3 Distribusi Frekuensi dan Ukuran Pemusatan
MK Statistika (CSD60041) - Sistem Informasi Satrio Hadi Wijoyo, S.Si., S.Pd., M.Kom. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

2 Ukuran Pemusatan Data Ukuran pemusatan data adalah suatu ukuran yang menggambarkan pusat dari kumpulan data yang bisa mewakilinya. Mean, Median, Modus sama-sama merupakan ukuran pemusatan data yang termasuk kedalam analisis statistika deskriptif. Namun, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam menerangkan suatu ukuran pemusatan data. Syaratnya ialah data sudah disusun/dikelompokkan Ukuran Pemusatan Data Modus Mean Median Tujuan pemusatan data adalah membandingkan 2 populasi atau contoh. Karena sulit untuk membandingkan masing-masing anggota dari masing-masing anggota populasi.

3 Jangkauan antar kuartil
Ukuran Pemusatan Data Ukuran data Ukuran Pemusatan data Mean Median Modus Ukuran letak Kuartil Desil Persentil Ukuran penyebaran Jangkauan Jangkauan antar kuartil Simpangan rata-rata Simpangan Baku atau ragam Tujuan pemusatan data adalah membandingkan 2 populasi atau contoh. Karena sulit untuk membandingkan masing-masing anggota dari masing-masing anggota populasi.

4 Data Tunggal Data tunggal : data yang belum tersusun atau dikelompokkan ke dalam kelas-kelas interval. Perhitungan Frekuensi data tak berkelompok, biasanya setiap data mewakili data tersebut secara tunggal. x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 3 4 5 7 8 9

5 Data Berkelompok Data berkelompok adalah data yang telah digolongkan dalam distribusi frekuensi. Data berkelompok biasanya disajikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari beberapa kelas. Yang dimaksud dengan kelas di sini adalah suatu bagian/elemen dari tabel yang menunjukkan jumlah data yang berada pada suatu rentang tertentu. Nomor Fi 10 – 14 3 15 – 19 6 20 – 24 9

6 Data Berkelompok Mengubah Data Tunggal Menjadi Data Berkelompok
Cari Jangkauan dengan rumus J = Xmaks – Xmin Setelah mencari jangkauan kita mencari banyak kelas dengan kaidah empiris Sturgess k = log n (n =banyak Data)     Cari panjang kelas dengan rumus C = J:k (pembulatan ke atas)   Tentukan frekuensi tiap kelasnya Ada beberapa data nantinya yang tdk cocok menggunakan rumus ini

7 Ubah data tunggal berikut ini ke dalam bentuk data Kelompok.
Pembahasan TK-01 Ubah data tunggal berikut ini ke dalam bentuk data Kelompok. Ada beberapa data nantinya yang tdk cocok menggunakan rumus ini

8 Ubah data tunggal berikut ini ke dalam bentuk data Kelompok.
Pembahasan TK-01 Ubah data tunggal berikut ini ke dalam bentuk data Kelompok. Interval Nilai fi BB BA 119 127 3 128 136 4 137 145 10 146 154 14 155 163 164 172 173 181 2 Ada beberapa data nantinya yang tdk cocok menggunakan rumus ini

9 Formula Pemusatan Data

10 Mean Perhitungan rata-rata (mean) didapat dari jumlah nilai seluruh data dibagi dengan banyaknya data. Ini bisa dilakukan baik untuk data tunggal maupun data berkelompok. Mean Data Tunggal Perhitungan rata-rata ( 𝑥 ) untuk data tunggal menggunakan rumus sebagai berikut : 𝑥 = 𝑥 𝑖 𝑛 𝑥 𝑖 = Penjumlahan unsur pada variabel 𝑥 n = jumlah subjek

11 Mean 𝑥 = 𝑥 𝑖 𝑛 Contoh Soal Mean Data Tunggal
Usia tujuh orang mahasiswa Program Studi Teknik Informatika adalah : 19, 20,18, 26 ,21, 23, 24. Berapakah rata-rata usia ke tujuh orang mahasiswa tersebut ? 𝑥 = 𝑥 𝑖 𝑛

12 Mean 𝑥 = 𝑓 𝑖 𝑥 𝑖 𝑓 𝑖 Mean Data Berkelompok
Perhitungan rata-rata ( 𝑥 ) untuk data berkelompok menggunakan rumus sebagai berikut : 𝑥 = 𝑓 𝑖 𝑥 𝑖 𝑓 𝑖 𝑥 𝑖 = nilai-nilai pengamatan yang diwakili dengan nilai tengah kelas 𝑓 𝑖 = frekuensi relatif tiap kelas interval 𝑓 𝑖 = n = jumlah subjek

13 Mean Contoh Soal Mean Data Berkelompok
Hasil ujian mahasiswa Teknik Informatika yang berjumlah 54 orang telah diolah dan disajikan dalam tabel di samping ini : Berapakah nilai Mean dari data tersebut ?

14 Mean Kita buat kolom xi sebagai bantuan, yaitu nilai tengah dari kategori nilai Kita buat juga kolom fi.xi sebagai bantuan, yaitu nilai hasil kali xi dengan fi 𝑥 = 𝑓 𝑖 𝑥 𝑖 𝑓 𝑖 = =71,203

15 Median Median adalah nilai yang persis berada di tengah jika suatu angkatan data diurutkan dari nilai terkecil / terendah sampai terbesar / tertinggi atau sebaliknya. Perhitungan median juga menggunakan teknik yang berbeda antara data tak berkelompok/tunggal dengan data berkelompok atau bergolong. Median Data Tunggal Ada satu kelompok nilai yang telah diurutkan sebagai berikut : 60, 61, 62, 64, 65, 66, 67. Untuk kelompok nilai tadi, mediannya adalah 64 karena persis berada di tengah. Nilai : 60, 61, 62, 64, 65, 66, 67, 68 Nilai yang persis di tengah dari urutan nilai di atas bukan lagi satu nilai tetapi telah menjadi dua nilai yaitu 64, dan 65. Me =

16 Median Data Berkelompok
Untuk data berkelompok menentukan mediannya (𝑀𝑒) diawali dengan menentukan kelas median, kemudian menentukan median kelas tersebut dengan persamaan berikut : 𝑀𝑒= 𝑇 𝐵 + 𝑛 2 − 𝑓 𝑘 𝑓 𝑀𝑒 𝐶 n = jumlah individu frekuensi 𝑓 𝑀𝑒 = frekuensi relatif kelas median 𝑓 𝑘 = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang dimaksud 𝑇 𝐵 = tepi bawah = ( BB – 0,5 ) 𝐶 = interval/panjang kelas = (BA – BB) + 1

17 Median Data Berkelompok
Contoh Soal Median Data Berkelompok : Hasil ujian mahasiswa Teknik Informatika yang berjumlah 54 orang telah diolah dan disajikan dalam tabel di samping ini : Berapakah nilai Median dari data tersebut ?

18 Median Data Berkelompok
Kita buat kolom F sebagai bantuan, yaitu nilai frekuensi kumulatif Kita tentukan kelas median berdasarkan frekuensi kumulatif dari setengah jumlah data fk 2 5 10 19 29 41 48 50 53 54 Karena data ke 27 ada di kelas ke 5 ( 29 ), maka kita tentukan kelas median adalah kelas ke 5

19 Median Data Berkelompok
Kita tentukan nilai tepi bawah dari nilai minimum kelas median Kita tentukan nilai interval fk 2 5 10 19 29 41 48 50 53 54 Tepi bawah = 𝑇 𝐵 = BB Kelas Median – 0,5 = 68 – 0,5 = 67,5 Interval = C = ( BA – BB ) +1 = ( 72 – 68 ) + 1 = 5

20 Median Data Berkelompok
Kita tentukan nilai frekuensi kumulatif F Kita tentukan frekuensi relatif ( 𝑓 𝑀𝑒 ) dari kelas median fk 2 5 10 19 29 41 48 50 53 54 Karena kelas Median adalah kelas ke 5, maka kita gunakan nilai F dengan nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas Median ( nilai F sebelum F kelas Median) fk = 19 𝑓 𝑀𝑒 =fi = 10

21 Median Data Berkelompok
Kita hitung median ( Me ) dengan menggunakan rumus Median untuk data berkelompok 𝑀𝑒= 𝑇 𝐵 + 𝑛 2 − 𝑓 𝑘 𝑓 𝑀𝑒 𝐶 =67, −

22 Modus Modus dapat dipahami sebagai nilai yang sering muncul atau suatu kelompok nilai yang memiliki frekuensi relatif terbesar. Modus Data Tunggal Perhitungan modus untuk data tunggal menggunakan rumus sebagai berikut : x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 3 4 5 7 8 9 Modus ( Mo ) = 5

23 Modus Data Berkelompok
Perhitungan modus (𝑀𝑜) untuk data berkelompok menggunakan rumus sebagai berikut : 𝑀𝑜= 𝑇 𝐵 + 𝑑 1 𝑑 1 + 𝑑 2 𝐶 𝑑 1 = frekuensi relatif kelas modus dikurangi frekueinsi relatif kelas sebelumnya 𝑑 2 = frekuensi relatif kelas modus dikurangi frekueinsi relatif kelas berikutnya 𝑇 𝐵 = tepi bawah = ( BB – 0,5 ) 𝐶 = interval/panjang kelas = (BA – BB) + 1

24 Modus Data Berkelompok
Contoh Soal Modus Data Berkelompok Hasil ujian mahasiswa Teknik Informatika yang berjumlah 54 orang telah diolah dan disajikan dalam tabel di samping ini : Berapakah nilai Modus dari data tersebut ?

25 Modus Data Berkelompok
Kita tentukan kelas Modus dengan memilih kelas yang memiliki frekuensi relatif terbesar Kita tentukan tepi bawah dari nilai minimum kelas Modus Tepi bawah = 𝑇 𝐵 = BB Kelas Modus – 0,5 = 73 – 0,5 = 72,5 Kelas Modus

26 Modus Data Berkelompok
Kita tentukan nilai interval Kita tentukan nilai b1 dengan menghitung selisih fi kelas Modus dengan nilai fi kelas sebelumnya Interval = C = ( BA – BB ) +1 = ( 77 – 73 ) + 1 = 5 d1 = fi ( Modus ) - fi ( Modus – 1 ) = 12 – 10 = 2

27 Modus Data Berkelompok
Kita tentukan nilai b2 dengan menghitung selisih fi kelas Modus dengan nilai fi kelas setelahnya Menghitung Modus dengan rumus Modus untuk data berkelompok d2 = fi ( Modus ) - fi ( Modus + 1 ) = 12 – 7 = 5 𝑀𝑜= 𝑇 𝐵 + 𝑑 1 𝑑 1 + 𝑑 2 𝐶

28 Kuartil Nilai yang membagi data menjadi 4 bagian Kuartil Data Tunggal Perhitungan kuartil untuk data tunggal menggunakan rumus sebagai berikut : i = menunjukkan kuartil ke berapa yang hendak dihitung n = jumlah individu frekuensi Contoh Soal Kuartil Data Tunggal Diketahui data sebagai berikut : 3, 3, 4, 5, 5, 5, 7, 8, 9, 9 . Tentukan Kuartil ke-3 !

29 Kuartil x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 3 4 5 7 8 9

30 Kuartil Kuartil Data Berkelompok
Perhitungan kuartil untuk data berkelompok menggunakan rumus sebagai berikut : 𝑄 𝑖 = 𝑇 𝐵 + 𝑖𝑛 4 − 𝑓 𝑘 𝑓 𝑄 𝑖 𝐶 i = menunjukkan Kuartil ke berapa yang hendak dihitung n = jumlah individu frekuensi 𝑓 𝑄 𝑖 = frekuensi kelas kuartil = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang dimaksud = tepi bawah = ( BB – 0,5 ) C = interval/panjang kelas = BA – BB + 1

31 Kuartil Diketahui data sebagai berikut : Tentukan Kuartil ke - 1 !
Contoh Soal Kuartil Data Berkelompok Diketahui data sebagai berikut : Tentukan Kuartil ke - 1 ! Nomor fi fk 10 – 14 3 15 – 19 6 9 20 – 24 18 25 – 29 8 26 30 – 34 4 30

32 Kuartil Kita tentukan kelas Kuartil 1 ( Q1 )
Kita hitung nilai Kuartil 1 ( Q1 ) Nomor fi fk 10 – 14 3 15 – 19 6 9 20 – 24 18 25 – 29 8 26 30 – 34 4 30 data ke 7,5 terletak di kelas ke 2 𝑄 1 = 𝑇 𝐵 + 𝑖𝑛 4 − 𝑓 𝑘 𝑓 𝑄 1 𝐶

33 Desil Nilai yang membagi data menjadi 10 bagian Desil Data Tunggal
Perhitungan desil untuk data tunggal menggunakan rumus sebagai berikut : i = 1, 2 , 3, 4, i = menunjukkan desil ke berapa yang hendak dihitung n = jumlah individu frekuensi

34 Desil Diketahui data sebagai berikut : 3, 3, 4, 5, 5, 5, 7, 8, 9, 9 .
Contoh Soal Desil Data Tunggal Diketahui data sebagai berikut : 3, 3, 4, 5, 5, 5, 7, 8, 9, 9 . Tentukan Desil ke-7 ! x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 3 4 5 7 8 9

35 Desil Desil Data Berkelompok
Perhitungan desil untuk data berkelompok menggunakan rumus sebagai berikut : 𝐷 𝑖 = 𝑇 𝐵 + 𝑖𝑛 10 − 𝑓 𝑘 𝑓 𝐷 𝑖 𝐶 i = menunjukkan Desill ke berapa yang hendak dihitung n = jumlah individu frekuensi = frekuensi kelas Desil = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang dimaksud = tepi bawah = ( BB – 0,5 ) C = interval/panjang kelas = BA – BB + 1 𝑓 𝐷 𝑖

36 Desil Diketahui data sebagai berikut : Tentukan Desil ke - 8 !
Contoh Soal Desil Data Berkelompok Diketahui data sebagai berikut : Tentukan Desil ke - 8 ! Nomor fi Fk 10 – 14 3 15 – 19 6 9 20 – 24 18 25 – 29 8 26 30 – 34 4 30

37 Desil Kita tentukan kelas Desil 8 ( D8 )
Kita hitung nilai Desil 8 ( D8 ) Nomor fi Fk 10 – 14 3 15 – 19 6 9 20 – 24 18 25 – 29 8 26 30 – 34 4 30 data ke 24 terletak di kelas ke 4 𝐷 8 = 𝑇 𝐵 + 𝑖𝑛 10 − 𝑓 𝑘 𝑓 𝐷 8 𝐶

38 Pembahasan TK-01 Tentukan rata-rata (mean), modus, median, kuartil pertama (Q1), dan desil ke empat (D4) dari data tunggal berikut. 11, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20 102, 105, 103, 106, 104, 102, 101, 105, 102

39 Tugas Kelompok (TK-01) Dari tabel data kelompok berikut ini.
Tentukanlah rata-rata(mean), median, modus, kuartil ke tiga, dan desil ke tujuh! Berat (kg) frekuensi 31-36 4 37-42 6 43-48 9 49-54 14 55-60 10 61-66 5 67-72 2

40

41 Tugas Kelompok (TK-02) Ketentuan tugas kelompok :
Ditulis tangan di kertas folio bergaris. Di kumpulkan maksimal hari selasa tanggal 19 September 2017 jam Tuliskan nama anggota kelompok (Nama, NIM), prodi, dan nama tugas (Tugas Kelompok (TK-02)). Jumlah anggota kelompok maksimal 3 orang.

42 Tugas Kelompok (TK-02) Tentukan simpangan rata-rata, variansi, dan simpangan baku (standart deviasi) dari data tunggal berikut. 11, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20 102, 105, 103, 106, 104, 102, 101, 105, 102 Dari tabel data kelompok berikut ini. Tentukanlah simpangan rata-rata, variansi, dan simpangan baku (standart deviasi) ! Berat (kg) frekuensi 31-36 4 37-42 6 43-48 9 49-54 14 55-60 10 61-66 5 67-72 2

43 Terima Kasih…


Download ppt "Pertemuan ke-3 Distribusi Frekuensi dan Ukuran Pemusatan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google