Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PEMBUATAN KEPUTUSAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PEMBUATAN KEPUTUSAN"— Transcript presentasi:

1 PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PEMBUATAN KEPUTUSAN

2 KONSEP dan KLASIFIKASI COST
Cost  Pengorbanan sumberdaya ekonomis tertentu untuk memperoleh sumberdaya ekonomi lainnya. Cost akan dikelompokkan dalam berbagai cara untuk membantu manajemen mengevaluasi bawahan,subunit organisasi,ekspansi ataupun menghentikan suatu produk.

3 Klasifikasi cost Pada Perusahaan Manufaktur
Kegiatan dibagi kedalam fungsi produksi dan non produksi. Biaya Produksi : Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Biaya Overhead Pabrik Biaya Non Produksi: Biaya Adm Umum & Pemasaran

4 Klasifikasi untuk Pelaporan Keuangan
Product Cost & Period Cost Product Cost, adalah cost yang terjadi dikaitkan dengan proses menghasilkan barang ataupun proses pembelian barang yang akan dijual kembali. dipertemukan dengan pendapatan saat penjualan Period Cost, adalah biaya yang diidentifikasi dengan interval waktu tertentu.  Dipertemukan dengan pendapatan setiap periode sekali

5 Klasifikasi berdasarkan hubungan dengan aktivitas
Fixed Cost dan Variable Cost Fixed Cost : Biaya yg jumlah totalnya tetap, untuk periode tertentu. Variable Cost: Biaya yg jumlah totalnya berubah secara proporsional dg perubahan volume kegiatan.

6 Total Variable Cost Graph Unit Variable Cost Graph
Variable Costs Total Variable Cost Graph Unit Variable Cost Graph $300,000 $250,000 $200,000 $150,000 $100,000 $50,000 $20 $15 $10 $5 Total Costs Cost per Unit Units Produced (000) Units Produced (000) Units Total Cost Produced Cost per Unit 5, $ 50,000 $10 10, , 15, , 20, , 25, , 30, ,

7 Total Fixed Cost Graph Unit Fixed Cost Graph
Fixed Costs Total Fixed Cost Graph Unit Fixed Cost Graph $150,000 $125,000 $100,000 $75,000 $50,000 $25,000 $1.50 $1.25 $1.00 $.75 $.50 $.25 Total Costs Cost per Unit Units Produced (000) Units Produced (000) Units Total Cost Produced Cost per Unit 50, $75,000 $1.500 100, , 150, , 200, , 250, , 300, ,

8 Mixed Costs Total Mixed Cost Graph $40,000 $35,000 $30,000 $25,000 $20,000 $15,000 $10,000 $5,000 Mixed costs are sometimes called semivariable or semifixed costs. Total Costs Mixed costs are usually separated into their fixed and variable components for management analysis. Total Machine Hours (000)

9 Berdasarkan kemampuan manajer untuk mengendalikan
Biaya Terkendali (Controllable cost) biaya yang dapat dipengaruhi dan dikendalikan oleh manajer tertentu pada periode tertentu. Biaya Tak terkendali (Uncontrollable cost) Biaya yang tidak dapat dipengaruhi dan dikendalikan oleh manajer tertentu pada periode tertentu.

10 Klasifikasi untuk Pengambilan Keputusan
Biaya relevant (relevant cost) Harus memenuhi 2 syarat: merupakan biaya yang akan terjadi di masa yang akan datang dan harus berbeda Biaya tidak relevan (irrelevant cost) Jika tidak memenuhi syarat diatas. Tidak perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Biaya yang dapat dihindari (avoidable cost) Biaya yang tidak perlu terjadi jika suatu alternatif keputusan diambil Biaya yang tidak dapat dihindari (unavoidable cost)

11 Berdasarkan dampak terhadap kas keluar
Sunk Cost Biaya yang telah dikeluarkan dan tidak dapat dirubah oleh keputusan sekarang maupun yang akan datang Out of Pocket Cost biaya yang membutuhkan pengeluaran kas dimasa yang akan datang.

12 Opportunity Cost Manfaat potensial yang hilang atau dikorbankan akibat dipilihnya satu alternatif keputusan tertentu. Manfaat potensial bisa berupa revenue ataupun penghematan (cost saving)

13 Analisis CVP (Biaya-Volume-Laba)
Merupakan metode untuk memahami hubungan antara cost-volume-profit Berguna untuk Perencanaan Analisis Break Even Point (BEP) Merupakan analisis CVP yang paling dasar

14 ANALISIS Biaya-Volume-Laba
Berguna terutama untuk perencanaan: Menghitung Break-Even Point (BEP) Menghitung rencana penjualan pd target laba ttt Menghitung BEP untuk > 1 produk (sales mix considerations) Menghitung Margin of Safety Menghitung Operating Leverage

15 Penyajian Laporan Laba-Rugi untuk pengambilan keputusan
Untuk pengambilan keputusan manajemen, maka format Laporan Laba- Rugi nya harus dibuat dalam format “margin kontribusi”.

16 Format Laporan Laba-Rugi
Format Full Costing, yaitu : Penjualan : ……. ( - ) biaya produksi : (……) Laba Kotor (Gross Margin): ……. ( - ) biaya pemasaran : …… biaya administrasi : …… (…….) Laba ……..

17 Penyajian Laporan Laba-Rugi
Format “Margin Kontribusi”, yaitu : Penjualan : …….. ( - ) Biaya variabel : (…….) Margin kontribusi ……… ( - ) Biaya tetap (………) Laba ……….

18 Margin Kontribusi Margin kontribusi (MK) adalah :
selisih antara Hasil Penjualan dg seluruh biaya variabel. MK = Penjualan (-) Biaya variabel Margin Kontribusi Rasio (MKR) = MKR = Margin kontribusi/Penjualan x 100%

19 Contoh: data perusahaan manufaktur tahun 2013
Keterangan Jumlah Biaya bahan baku per unit Biaya tenaga kerja langsung per unit Biaya overhead variabel per unit Biaya adminsitrasi variabel per unit Biaya penjualan variabel per unit Biaya penjualan tetap total Biaya administrasi tetap total Biaya overhead tetap total Harga jual produk per unit Jumlah produksi dan penjualan Rp 10 20 15 5 3 Rp Rp300 8.000 unit

20 Latihan Buatlah Laporan Laba-Rugi :
dengan pendekatan fungsional (full costing) dengan format margin kontribusi (variabel costing)

21 BREAK-EVEN POINT (BEP)
Suatu kondisi pada saat Penjualan = Total Biaya (atau kondisi pada saat tidak laba atau tidak rugi, atau IMPAS). Fungsi : Untuk mengetahui penjualan minimum perusahaan supaya tidak rugi Untuk perencanaan laba

22 BREAK-EVEN POINT (BEP)
Metode BEP : Pendekatan Matematis Pendekatan Grafis

23 BREAK-EVEN POINT (BEP)
PENDEKATAN MATEMATIS BEP unit = Biaya Tetap MK per unit BEP rupiah = Biaya Tetap MKR

24 Cost-Volume-Profit Chart
$500 $450 $400 $350 $300 $250 $200 $150 $100 $ 50 Total Sales Total Costs Sales and Costs ($000) Break-Even Point Units of Sales (000) Unit selling price $ 50 Unit variable cost 30 Unit contribution margin $20 Total fixed costs $100,000 $100,000 $20 = 5,000 units

25 Cost-Volume-Profit Chart (Break-Even)
$500 $450 $400 $350 $300 $250 $200 $150 $100 $ 50 Total Sales Operating Profit Area Total Costs Sales and Costs ($000) Break-Even Point Operating Loss Area Units of Sales (000) Unit selling price $ 50 Unit variable cost 30 Unit contribution margin $ 20 Total fixed costs $100,000 $100,000 $20 = 5,000 units

26 BEP untuk Perencanaan Laba
Unit Produk yang dijual pada laba yg diinginkan = Biaya Tetap + Target Laba Margin kontribusi

27 CONTOH Sebuah perusahaan pada bulan Januari 2014,akan menjual hasil produksinya, dengan harga jual per unit sebesar Rp Biaya yang dikeluarkan diperkirakan sbb: Biaya Variabel per unit Biaya bahan baku Rp 2.500 Biaya TKL Rp 2.000 Biaya overhead pabrik Rp 1.500 Biaya Tetap per bulan: Gaji pegawai Rp Biaya overhead pabrik Rp

28 CONTOH Hitung : BEP dalam unit BEP dalam rupiah
C. Bila perusahaan menginginkan laba sebesar Rp , berapa unit yang harus dijual?

29 Penentuan BEP untuk Multiproduk
Ket Produk X Produk Z Perusahaan Penjualan 1.000 unit 4.000 unit Harga jual/U Rp 50 Rp 100 Bi Variabel/U Rp 30 Rp 87 Bi Tetap langsung total Rp Rp Bi Tetap bersama (tak langsung) Rp 3.000

30 Margin of Safety Definisi: Tingkat penurunan penjualan yang aman
Kegunaannya : Untuk mengetahui penurunan penjualan yang aman supaya perusahaan tidak menderita kerugian

31 Latihan Toko Bulan menjual kalkulator dengan harga Rp20.000,- per unit. Untuk tahun depan diperkirakan biaya tetapnya sbs Rp ,- dan biaya variabel Rp9.000 per unit. Hitunglah: BEP dalam unit BEP dalam rupiah Margin of safety, bila penjualan saat ini Rp Besarnya penjualan, bila toko tsb menginginkan laba sebesar Rp ,-

32 OPERATING LEVERAGE Merupakan rasio biaya tetap dan biaya variabel
Perusahaan dengan biaya tetap rendah, bi.variabel tinggi leverage rendah. Perubahan vol penj akan mempengaruhi laba, lebih kecil dibandingkan pada perush dg leverage tinggi Semakil tinggi leverage semakin berisiko, krn kemungkinan terjadi laba/rugi tinggi.

33 Degree of Operating Leverage
Untuk mengukur dampak perubahan penjualan terhadap laba bersih pada tingkat penjualan tertentu Rumus nya : DOL = LABA KONTRIBUSI LABA BERSIH

34 Perhitungan DOL PT ABC PT XYZ % Penjualan 3.000.000 100 Biaya Var
Jumlah (Rp) % Penjualan 100 Biaya Var 60 MK 40 Biaya Tetap Laba Bersih DOL 2x Jika penj naik 10% ? Jika penj turun 10 % Jumlah (Rp) % Penjualan 100 Biaya Var 20 MK 80 Biaya Tetap Laba Bersih DOL 4x Jika penj naik 10% ? Jika penj turun 10 %

35 PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK

36 Pengambilan Keputusan
Adalah memilih salah satu diantara berbagai alternatif tindakan yang ada. Dasar ukuran pengambilan keputusan : * Profitabilitas, atau * Penghematan biaya

37 Analisis Diferensial Adalah sebuah model keputusan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi perbedaan-perbedaan dalam pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan berbagai alternatif tindakan. Untuk pengambilan keputusan, biaya diklasifikasikan menjadi: Biaya relevan Biaya diferensial Biaya tak terhindarkan Sunk cost Opportunity cost

38 Klasifikasi Biaya Biaya Relevan (Relevan Cost)
Biaya yang akan terjadi dimasa mendatang, dan berbeda diantara berbagai alternatif yang sedang dipertimbangkan di dalam suatu keputusan. Biaya Diferensial (Differential Cost) Adalah perbedaan biaya relevan antar dua alternatif atau lebih

39 Klasifikasi Biaya Biaya Tak Terhindarkan (unavoidable cost)
Adalah biaya yang tidak akan berbeda diantara berbagai alternatif keputusan. Biaya kesempatan (opportunity cost) Adalah manfaat yang dikorbankan karena menolak satu alternatif, dan menerima alternatif lain.

40 Pengambilan Keputusan
Menerima atau Menolak Pesanan Khusus Membeli dari Luar atau Memproduksi Sendiri Memproses Setelah Split-Off atau Langsung Menjual

41 Menerima / Menolak Pesanan Khusus
Pesanan diluar pesanan regular untuk menutupi kapasitas menganggur Syarat Terima Pesanan Khusus 1. Ada kapasitas Menganggur 2. Pasar dibedakan antara pesanan khusus dan pesanan regular

42 Menerima / Menolak Pesanan Khusus
Pada Pesanan Khusus : Hanya menambahkan biaya yang bersifat VARIABEL Biaya yang bersifat TETAP tidak dibebankan, karena dianggap telah dibebankan pada pesanan regular

43 Menerima / Menolak Pesanan Khusus
Contoh: di sebuah perusahaan manufaktur: Kapasitas maksimum unit produk, kapasaitas normal unit. Biaya variabel/unit Rp 11/unit (BBB Rp 4; BTKL Rp4; BOP-v Rp2; B Adm&penj –v Rp 1) Biaya Tetap Rp , terdiri dari : Biaya overhead tetap Rp Biaya Administrasi & Penjualan Tetap Rp Harga jual normal Rp20/unit Ada pesanan khusus unit, dg harga Rp14/u Keputusan: pesanan tsb diterima atau ditolak?

44 Membeli dari Luar / Memproduksi Sendiri
Contoh: Perusahaan selama ini memproduksi sendiri suku cadang A sebanyak 100 unit, dg biaya per unit sbb: Bahan baku Rp 1.000 Tenaga kerja langsung Overhead variabel Overhead tetap Ada pemasok yg menawarkan suku cadang tsb, dg harga Rp9.000 per unit. Keputusan : membeli atau memproduksi sendiri??

45 Memproses setelah split-off point atau langsung dijual
Tidak dibutuhkan tambahan fasilitas produksi Pendapatan diferensial Rp. XXX Biaya diferensial Rp. XXX A Keputusan : Jika A positif  pilih alternatif memproses lebih lanjut jika A negatif  pilih alternatif menjual langsung

46 Memproses setelah split-off point atau langsung dijual
Contoh: Persh memproduksi joint products X dan Y Joint Cost = Rp ,-, menghasilkan produk X dan Y Produksi/tahun X = unit, Y = unit Harga jual produk X = Rp 10/unit, Y=Rp 16/unit Setelah split off point: Produk X bisa diproses lebih lanjut menjadi X1 Produk Y bisa diproses lebih lanjut menjadi A dan B

47 Memproses lebih lanjut menjual langsung ??
Pada split-off point : produk X dapat diproses lebih lanjut menjadi X1 dengan tambahan biaya Rp dan dapat dijual dg harga Rp15/unit. Produk Y diproses lebih lanjut, dg tambahan biaya Rp menjadi produk A dan B. Produk A = unit, dg harga jual Rp 12/u Produk B = unit, dg harga jual Rp 20/u Keputusan : Memproses lebih lanjut menjual langsung ??

48 Management Control Systems And Responsibility Accounting

49 Management Control Systems
Merupakan sistem yang digunakan oleh manajemen Untuk mengendalikan individu dalam organisasi agar melaksanakan strategi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan

50 The Management Control System
Set goals, targets Feedback and learning D: Evaluate, reward B: Plan and execute C: Measure, Monitor, report

51 Memaksimalkan nilai pemegang saham
Organizational Goals .Profitabilitas Memaksimalkan nilai pemegang saham dll

52 Plan Plan Jangka Panjang: Program Plan Jangka Pendek: Anggaran

53 Identifying Responsibility Centers
A responsibility center is a set of activities assigned to a manager, a group of managers, or other employees. System designers apply responsibility accounting to identify what part of the organization has responsibility for each action.

54 Identifying Responsibility Centers
Cost centers Profit centers Investment centers

55 TYPES OF ORGANIZATIONS

56 TYPES OF ORGANIZATIONS

57 Performance Measures Pengukuran Kinerja Financial
Pengukuran Kinerja Financial dan Non Financial

58 Monitoring and Reporting Results
Feedback and learning are at the center of the management control system. At all points in the planning and control process, it is vital that effective communication exists among all levels of management and employees.

59 A Successful Organization and Measures of Achievement
FINANCIAL STRENGTH Product profitability EBIT CUSTOMER SATISFACTION Market share, Survey scores, Complaints BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT Cycle time, Defects, Activity costs ORGANIZATIONAL LEARNING Training time, Turnover, Staff satisfaction score

60 The Balanced Scorecard
The scorecard measures an organization’s performance from four key perspectives: Financial Internal processes Customers Employee growth and learning

61


Download ppt "PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PEMBUATAN KEPUTUSAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google