Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHarjanti Gunardi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
ANATOMI OTAK & NEUROPHYSIO-PSYCHOLOGY DAN GANGGUAN JIWA
Dr. Arum Setiawan, M.Si,
2
Introduction
3
BAGIAN-BAGIAN OTAK
4
Otak Bagian Kiri Penelitian sudah menunjukkan bahwa sisi sebelah kiri dari otak mengendalikan fungsi analitik dan bahasa. Penelitian lain juga sudah menentukan bahwa dua area hemisphere cortex serebral mengatur pembicaraan dan bahasa. Salah satu area yang lain bertanggung jawab dalam mekanisme kosa kata dan tata bahasa.
5
Otak Bagian Kanan Kedua bagian otak yang terbagi dua (kiri & kanan) berkomunikasi satu sama lain. Pesan syaraf yang dikirim menyebrang oleh serabut serabut syaraf yang disebut corpus callosum. The right hemisphere controls the left side of the body Analyzing nonverbal information Communicating emotion.
6
BAGIAN OTAK DAN FUNGSINYA
7
Sistem Saraf (Nervous System)
Sistem Saraf Pusat (Central nervous system) Terdiri dari otak dan spinal cord. Dilindungi oleh tulang pada ruas-ruas tulang belakang atau tengkorak. Memegang peranan penting dalam pemahaman gangguan-gangguan jiwa. System Saraf Perifer (Peripheral nervous system (PNS) Terdiri dari saraf-saraf perifer. Meliputi saraf cranial di luar brainstem. Masih lebih sedikit diketahui dalam pemahamaan gangguan jiwa.
8
Sistem Saraf (Nervous System)
Semua pikiran, perasaan, dan tindakan manusia tersimpan didalam nervous system, dan dimulai dengan tindakan oleh sistem saraf tersebut. Fungsi utama sistem saraf adalah memindahkan dan menukar informasi. Pemahaman tentang dasar neuroanatomi dan fisiologi adalah hal yang penting bagi peran perawat dan mahasiswa dengan dua alasan penting yaitu: Pemahaman neurodeficit yang mendasari gangguan jiwa. Memahami tindakan perawatan terhadap respon pasien dengan tindakan pengobatan pasien gangguan jiwa.
9
A NEURON
10
Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum merupakan bagian paling besar dari otak dan dibagi menjadi dua bagian kiri dan kanan. Bagian cerebrum kiri dominan pada kebanyakan orang: Mengendalikan fungsi tubuh bagian kanan. Bagian kanan: Mengendalikan fungsi tubuh bagian kiri. Untuk berfungsi normal memerlukan koordinasi yang efektif antara dua bagian tersebut. Corpus colosum merupakan area sensori motor informasi yang saling meng hubungkan kedua bagian tersebut. Cerebrum lebih lanjut dibagi menjadi empat lobus. Masing-masing lobus dengan fungsi yang berbeda yang bekerja secara interaktif dan terintegrasi. Masing-Masing lobus ditutupi oleh lapisan jaringan kortikal.
11
Lobus Frontal Merupakan lobus paling besar dan berkembang yang terdiri dari struktur yang sangat penting. Kortex motorik bertanggung jawab dalam mengontrol aktivitas motorik volunteer dari suatu otot spesifik. Premotor area: mengkoordinir pergerakan berbagai otot. Korteks asosiasi yang berhubungan dengan perasaan untuk mentrigger memori dan mendorong kearah pengambilan keputusan. Area ini yang paling bertanggung jawab untuk apa yang disebut dengan kepribadian. Tempat dimana fungsi eksekutif berfungsi: memori kerja, pemikiran, perencanaan, prioritas, perilaku yang sesuai, pengertian yang mendalam, fleksibilitas, pertimbangan, kendali dorongan hati, dan tingkah laku yang sesuai.
12
Lobus Frontal Functions
Behavior Abstract thought processes Problem solving Attention Creative thought Some emotion Intellect Reflection Judgment Initiative Inhibition Coordination of movements Generalized and mass movements Some eye movements Sense of smell Muscle movements Skilled movements Some motor skills Physical reaction Libido (sexual urges)
13
Lobus Temporal Auditory memories Some hearing Visual memories
Some vision pathways Music Fear Some language Some speech Some behavior and emotions Sense of identity
14
Lobus Occipital Vision Reading
15
Lobus Parietal Sense of touch (tactile sensation)
Appreciation of form through touch (stereognosis) Response to internal stimuli (proprioception) Sensory combination and comprehension Some language and reading functions Some visual functions.
16
Basal ganglia Fungsi motorik yang kompleks dengan sistem koneksi asosiasi termasuk aktivtas seperti berjalan atau mengendarai mobil. Berisi sistem motorik extrapyramidal atau jalur syaraf motorik. Mempunyai fungsi dalam aktivitas motorik involunter seperti tonus otot, tingkah laku dan koordinasi pergerakan otot dan fungsi refleks secara umum. Dalam perawatan dan pengobatan pasien gangguan jiwa, banyak pengobatan psychotropika berdampak pada saraf motorik extrapyramidal dan jalur saraf pada basal ganglia yang menyebabkan efek samping pergerakan yang tanpa disengaja (involuntary) oleh pasien.
17
System Limbic Sistem penting untuk modulasi dan pengaturan emosi
Terdiri dari beberapa struktur lebih kecil yang bekerja dalam suatu sistem koordinasi Sistem Limbic juga berfungsi pula sebagai pusat emosi.
18
Hypothalamus Sebagai pengatur napsu makan dan sensasi lapar.
Fungsi lainnya adalah mengatur siklus tidur-istirahat Mood dan motivasi Sexual maturasi Temperature regulasi Hormonal body processes
19
Thalamus Mengatur fungsi relay dari semua informasi berhubungan dengan perasaan kecuali bau. Pintu gerbang untuk menyaring fungsi dalam mengatur arus informasi sensori yang berhubungan dengan perasaan. Thalamus juga berfungsi dalam hal emosi, memori, dan yang berhubungan dengan perilaku dan fungsi afektif.
20
Hippocampus Hippocampus mengatur fungsi memori yang berkaitan dengan pelajaran. Selain itu juga bertanggungjawab dalam hal memori yang dihubungkan dengan daya ingat dari suatu peristiwa.
21
Amygdale Fungsi Fear dan anxiety Anger dan aggresi
Kenyamanan dalam lingkungan social Koneksi terhadap informasi sensori penciuman dan emosi.
22
Kortex Cerebral Berfungsi dalam mengendalikanl berbagai fungsi perilaku. Fungsi yang lain adalah sensori informasi dari thalamus dan kemudian diproses lalu terintegrasi didalam kortex. Merupakan lapisan otak kecerdasan yang juga bertanggung jawab untuk sebagian besar perilaku manusia seperti suara, pengamatan, pertimbangan, persepsi, dan fungsi motorik.
23
NEUROPHYSIO-PSYCHOLOGY & NEUROTANSMITTERS
24
Synapse Synapse merupakan lokasi koneksi dan area komunikasi antar neuron-neuron yang dibagi menjadi celah Synaptic. Berfungsi memfasilitasi zat kimia isyarat transmisi melalui neurotransmitter Transmisi isyarat elektrik melalui suatu potential aksi dan konduksi.
25
Neurotransmitter Merupakan zat kimia yang berkomunikasi dan memberi informasi dari satu sel ke sel yang lain. Saat ini terdapat lebih dari 100 berbagai neurotransmitter yang telah dikenali. Dari penelitian ditemukan bahwa neurotransmitter yang ditemukan berbeda dalam bagian atau daerah otak yang berbeda. Neurotransmitter berfungsi membedakan fungsi dari berbagai jaringan otak. Neurotransmitters digolongkan berdasarkan pada ukuran-ukuran dan criteria yang dijumpai pada molekul-molekulnya.
26
Jenis-jenis Neurotransmitter
Acetylcholine Dopamine Epinephrine Norepinephrine GABA Serotonin Glutamate Substance P Endorphin Neuropeptide lainnya.
27
Neurotransmitter Monoamines (Catecholamine)
Acetylcholine (ACh) Merupakan neurotransmitter yang tidak diproduksi didalam neuron. Ditrasportasikan ke otak dan ditemukan pada seluruh bagaian otak. Memiliki konsentrasi tinggi di basal ganglia dan cortex motorik. Fungsi Utama Acetylcholine (ACh) adalah mengatur atensi, memori, rasa haus, pengaturan mood, tidur REM, memfasilitasi perilaku sexual dan tonus otot.
28
Fungsi Utama Acetylcholine (ACh)
Atensi Memori Haus Pengaturan Mood Tidur REM Perilaku Sexual Tonus otot. Alzheimer’s & Gangguan memori (Menurun) Anxietas & Depresi (meningkat)
29
Fungsi Utama Acetylcholine (ACh)
Gejala Defisit Kurangnya inhibisi Berkurangnya fungsi memori Euphoria Antisosial Penurunan fungsi bicara. Gejala Berlebihan Over-inhibisi Anxietas & Depresi Keluhan Somatic
30
Dopamine (DA) Berlokasi di CNS dan diproduksi dalam substantia nigra.
Dopamine (DA) dipindahkan dari celah synaptic oleh enzim MAO. Fungsi Utama Dopamine (DA) adalah mengatur fungsi pikiran, pengambilan keputusan, perilaku reward-seeking Berperan dalam mengintegrasikan kognisi.
31
Gejala Defisit Ringan: Berat: Kurang control impuls Kurang spatiality
Kurang kemampuan berpikir abstrak. Berat: Parkinson’s Gangguan Endocrine Gangguan pergerakan. Substance abuse
32
Gejala Berlebihan Ringan: Berat: Meningkatkan kreativitas
Kemampuan generalisasi Peningkatan spatialitas. Berat: Schizophrenia Disorganized thinking Loose association Tic Stereotypic behavior.
33
Norepinephrine Memiliki konsentrasi tinggi di dalam locus ceruleus serta dalam konsentrasi sekunder dalam hippocampus, amygdala, dan kortex cerebral. Selain itu ditemukan juga dalam konsentrasi tinggi di saraf simpatis. Dipindahkan dari celah synaptic dan kembali ke penyimpanan melalui proses reuptake aktif. Fungsi Utama adalah mengatur fungsi kesiagaan, pusat perhatian dan orientasi; mengatur “fight-flight”dan proses pembelajaran dan memory.
34
Norepinephrine Gejala Defisit: Gejala Berlebihan: Ketumpulan
Kurang energi (Fatique) Depresi Gejala Berlebihan: Anxietas kesiagaan berlebih Penurunan rasa awas Paranoia Kurang napsu makan.
35
Serotonin (5HT) Kelainan Serotonin (5HT) berimplikasi terhadap beberapa jenis gangguan jiwa yang mencakup ansietas, depresi, psikosis, migren, gangguan fungsi seksual, tidur, kognitif, dan gangguan makan. Banyak tindakan dalam perawatan gangguan jiwa adalah dengan jalan mempengaruhi sistem serotonin tersebut. Fungsi Utama dari Serotonin (5HT) adalah dalam pengaturan tidur, persepsi nyeri, mengatur status mood dan temperatur tubuh serta berperan dalam perilaku aggresi atau marah dan libido.
36
Serotonin (5HT) Gejala Defisit: Gejala Berlebihan:
Irritabilitas & Agresif Depresi & Ansietas Psikosis Migren Gangguan fungsi seksual Gangguan tidur & Gangguan kognitif Gangguan makan. Obsessive compulsive disorder (OCD) Gejala Berlebihan: Sedasi Penurunan sifat dan fungsi aggresi Pada kasus yang jarang: halusinasi.
37
NEUROTRANSMITTERS
38
Epinephrine (Adrenaline)
Telah diproduksi secara sintetis sebagai obat sejak 1900 dan menjadi obat pilihan untuk perawatan anaphylaxis. Bersama norepinephrine dilepaskan oleh kelenjar adrenal. Meningkatkan detak jantung dan melakukan dilatasi jalan napas untuk meningkatkan fungsi nafas dan menyempitkan pembuluh darah di dalam usus dan kulit. Terlibat di dalam metabolisme energi dan glukosa. Terlalu kecil epinephrine dihubungkan dengan depresi. Terlalu banyak adalah perilaku kekerasan
39
Glutamate Fungsi Utama Glutamat adalah pengaturan kemampuan memori dan memelihara ufngsi automatic. Glutamat merupakan neurotransmitter excitatory utama pada otak dimana hampir tiap area otak berisi glutamate. Glutamat memiliki konsentrasi tinggi di corticostriatal dan di dalam sel cerebellar. Gangguan pada neurotrasmitter ini akan berakibat gangguan atau penyakit bipolar afektif dan epilepsi.
40
Glutamate Gejala Defisit: Gejala Berlebihan: Gangguan memori
Low energy Distractibilitas. Schizophrenia Gejala Berlebihan: Kindling Seizures Bipolar affective disorder.
41
Gamma Amino Butyric Acid (GABA)
Merupakan neurotransmitter yang memegang peranan penting dalam gejala-gejala pada gangguan jiwa. Hampir tiap-tiap area otak berisi neuron-neuron GABA. Banyak pathway di otak menggunakan GABA dan merupakan Neurotransmitter utama untuk sel Purkinje. GABA dipindahkan dari synaps melalui katabolism oleh GABA transaminase Fungsi Utama adalah menurunkan arousal dan mengurangi agresi, kecemasan dan aktif dalam fungsi eksitasi.
42
Amino butyric acid (GABA)
Gejala Defisit: Irritabilitas Hostilitas Tension and worry Anxietas Seizure. Gejala Berlebihan: Mengurangi rangsang selular Sedasi Gangguan memori
43
Peptide: Opiod Type Fungsi Utama dari Peptide Opiod Type adalah mengatur emosi dan fungsi pusat reward. Selain itu melakukan konsolidasi pada memori serta mengatur reaksi terhadap stress.
44
Peptida: Opiod Type Gejala Defisit: Gejala Berlebihan:
Hypersensitivas untuk menyakitkan dan menekan Kurangnya sensasi rasa senang Dysphoria. Substance abuse Gejala Berlebihan: Insensitivitas terhadap rangsang nyeri Gangguan catatonic-like Halusinasi dengar Memori menurun.
45
Endorphin Termasuk dalam suatu keluarga zat kimia otak yang tergolong baru yang menyiarkan ulang informasi: neuropeptida. Suatu bahan-kimia diproduksi di dalam otak dan spinal cord yang mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan mood. Berperan dalam persepsi kesenangan dan sakit Merupakan neurotransmitter itu membebaskan rasa sakit dan mempengaruhi senang dan bahagia. Dalam keadaan defisit adalah Keluhan Somatic
46
Enkephalins Salah satu jenis dari opioid yang mengikat pada sel reseptor exitory (rasa nayaman) Terikat pada reseptor sel yang di terdapat dalam otak dan spinal cord untuk menghilangkan rangsang nyeri.
47
Dynorphins Suatu kelas opioid peptides mencakup dynorphin A, dynorphin B, dan bagian-bagian yang lebih kecil dari peptida. Dynorphins berada pada reseptor kappa-opioid sel yang peka rangsangan dan telah ditunjukkan memegang peran transmisi sistem saraf pusat.
48
NEUROTRANSMITTER YANG BARU DITEMUKAN
Anandamide Yang paling terbaru temukan dari suatu bahan kimia otak Dari kata ' ananda', bahasa Sansekerta untuk kata kebahagiaan. Mempunyai suatu efek pada tetrahydrocannabinol (THC), bahan kimia yang aktip di dalam bahan cannabis.
49
NEUROTRANSMITTER YANG BARU DITEMUKAN
Nociceptin Ilmuwan baru-baru ini telah menemukan bahan kimia otak yang lain yaituu nociceptin yang dapat mengurangi kecemasan.
50
Questions?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.