Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK DAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP PADA TAX EVASION (Survey pada Kantor Pelayanan Pajak Di Lingkungan Kanwil Jawa Barat I)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK DAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP PADA TAX EVASION (Survey pada Kantor Pelayanan Pajak Di Lingkungan Kanwil Jawa Barat I)"— Transcript presentasi:

1 PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK DAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP PADA TAX EVASION (Survey pada Kantor Pelayanan Pajak Di Lingkungan Kanwil Jawa Barat I) VANNY AYU SARASWATI

2 FENOMENA Variabel Fenomena Pemeriksaan pajak (X1)
jumlah pemeriksa pajak tidak lebih dari tiga persen dari populasi wajib pajak yang terdaftar (John Hutagaol, 2010:63) kualitas yang dimiliki oleh petugas pemeriksa pajak masih kurang dan tidak merata, karena level petugas pemeriksa pajak yang advanced (ahli) hanya terdapat di kantor pusat (Otto Endy Panjaitan, 2010) Pemeriksaan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak masih belum memadai sehingga menimbulkan dispute (perselisihan) antara Wajib Pajak (WP) dengan Fiskus (Petugas Pajak), dispute ini disebabkan sulitnya komunikasi antara Wajib Pajak (WP) dan Fiskus (Petugas Pajak) (Anwar Suprijadi, 2010) Self Assessment system (x2) Self assessment system ini sangat memungkinkan terjadi penyelewengan terhadap nominal pajak yang harus dibayar Kelemahan sistem ini juga adalah WP bisa dengan sengaja mengisi laporan tidak benar (Hekinus, 2010)

3 Tax evasion (y) 1. banyak pengusaha maupun perusahaan besar melakukan manipulasi pajak dalam jumlah fantastis (Ichsanudin Noorsy, 2008) 2. dari seluruh kasus penyelewengan pajak sekitar persennya berasal dari faktur palsu (Yuli Kristiyono ,2013)

4 Self Assessment System
Pemeriksaan pajak salah satu upaya pencegahan tax evasion adalah dengan menggunakan cara pemeriksaan pajak (siti kurnia rahayu, 2010:245) Tax evasion Self Assessment System menyebabkan wajib pajak mendapat beban berat karena semua aktifitas pemenuhan kewajiban perpajakan dilakukan oleh wajib pajak sendiri, karena menuntut kepatuhan secara sukarela dari wajib pajak maka sistem ini juga akan menimbulkan peluang besar bagi wajib pajak untuk melakukan tindakan kecurangan (siti kurnia rahayu, 2010:102) Self Assessment System

5 Jurnal x1-y Porsentase kemungkinan suatu pemeriksaan pajak dilakukan sesuai dengan aturan perpajakan dapat mendeteksi kecurangan yang dilakukan wajib pajak sehingga berpengaruh pada Tax Evasion, ketika seseorang menganggap bahwa porsentase kemungkinan terdeteksinya kecurangan melalui pemeriksaan pajak yang dilakukan tinggi maka dia akan cenderung untuk patuh terhadap aturan perpajakan dalam hal ini berarti tidak melakukan penghindaran Pajak (Tax Evasion), karena ia takut jika ketika diperiksa dan ternyata dia melakukan kecurangan maka dana yang akan dikeluarkan untuk membayar denda akan jauh lebih besar daripada pajak yang sebenarnya harus ia bayar. (stephana dyah ayu. 2010). Jurnal x2-y Dalam self assessment system yang juga dianut oleh indonesia saat ini, wajib pajak dibebani dan berkewajiban untuk melaporkan semua informasi yang relevan dalam SPT nya, menghitung dasar pengenaan pajak, mengkalkulasi jumlah pajak yang terutang, Bersamaan dengan itu WP memperoleh pula kesempatan yang luas untuk melakukan penyelundupan, baik secara unilateral maupun bilateral (R.Widdie Ardiyanto , 2008),

6 Objek Penelitian Pemeriksaan pajak, self assessmeny system, tax evasion Metode penelitian Verifikatif Populasi dan sampel Populasi = 8 KPP Sampel = dengan cara sensus atau sampling jenuh, yaitu semua petugas dijadikan sampel Unit observasi Petugas pemeriksa pajak Penelitian diolah melalui method of succesive interval yang selanjutnya diolah menggunakan structural equation modeling dengan metode alternatif partial least square.

7 Rekapitulasi Persentase Skor Jawaban Responden Mengenai Pemeriksaan Pajak
Indikator Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual kategori Jumlah SDM 447 670 67,00 Cukup Kualitas SDM 402 60,00 Komunikasi 1083 1675 65,00 Total 1932 3015 64,01 Dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan pajak pada KPP di Lingkungan Kanwil DJP I Jawa Barat berada dalam kategori cukup baik bila dilihat berdasarkan semua indikator berada pada kriteria cukup baik. Apabila dilihat berdasarkan indikator, tampak bahwa persentase responden terhadap indikator jumlah SDM, kualitas SDM dan komunikasi ketiganya masih termasuk dalam kategori cukup, namun masih terdapat gap sebesar 35,99% hal ini menunjukkan bahwa jumlah SDM, kualitas SDM dan komunikasi di KPP lingkungan kanwil jabar I masih bermasalah.

8 Rekapitulasi Persentase Skor Jawaban Responden Mengenai Self Assessment System
Indikator Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual Kriteria Membayar pajak 266 335 79,00 Baik Menghitung pajak 404 670 60,29 Cukup Melaporkan pajak 373 55,67 Total 1043 1675 62,26 Dapat disimpulkan bahwa self assessment system pada KPP di lingkungan Kanwil DJP Jabar I berada dalam kategori cukup baik. Bila dilihat berdasarkan indikator self assessment system berada pada kriteria cukup baik sedangkan indikator membayar pajak berada dalam kategori baik.

9 Rekapitulasi Persentase Skor Jawaban Responden Mengenai Tax Evasion
Indikator Skor Aktual Skor Ideal % Skor Aktual Kriteria Meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar 391 670 58,00 Cukup Memalsukan dokumen 518 1005 52,00 Total 909 1675 54,26 Dengan demikian dapat disimpulkan tax evasion pada Kanwil DJP I Jawa Barat berada dalam kategori cukup tinggi.

10 Koefisien Standarisasi Permodelan Struktural
Gambar 4.2 Koefisien Standarisasi Permodelan Struktural

11 Hasil Pengujian Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Tax Evasion
PENGUJIAN HIPOTESIS Tabel 4.22 Hasil Pengujian Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Tax Evasion Koef. Jalur thitung tkritis Ho Ha -0,483 6,918 1,96 Ditolak Diterima Berdasarkan tabel 4.22 dapat dilihat nilai thitung variabel pemeriksaan pajak (6,918) lebih besar dari tkritis (1,96). Karena nilai thitung lebih besar dibanding tkritis, maka pada tingkat kekeliruan 5% diputuskan untuk menolak Ho sehingga Ha diterima. Jadi berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan pajak secara parsial berpengaruh terhadap tax evasion pada KPP di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I.

12 Hasil Pengujian Pengaruh Self Assessment System Terhadap Tax Evasion
Tabel 4.23 Hasil Pengujian Pengaruh Self Assessment System Terhadap Tax Evasion Koef. Jalur thitung tkritis Ho Ha -0,468 7,639 1,96 ditolak Diterima Berdasarkan hasil pengujian dapat dilihat nilai thitung variabel self Assessment System (7,639) lebih besar dari tkritis (1,96). Karena nilai thitung lebih besar dibanding tkritis, maka dengan tingkat kekeliruan 5% diputuskan untuk menolak Ho sehingga Ha diterima. Jadi berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa self assessment system secara parsial berpengaruh terhadap Tax Evasion pada KPP di Lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I.

13 Diagram Jalur Pengujian Hipotesis
Gambar 4.3 Diagram Jalur Pengujian Hipotesis DIAGRAM JALUR PENGUJIAN HIPOTESIS Endegenous Constructs Exogenous Constructs Error variance Pemeriksaan Pajak SAS Tax Evasion -0, ,468 (6,918) (7,639) 0,484 Diantara kedua variabel independen, self assessment system memberikan pengaruh yang paling besar terhadap tax evasion pada KPP di Lingkungan Kanwil DJP Jabar I dibanding pemeriksaan

14 RUMUSAN MASALAH KESIMPULAN SARAN 1.Bagaimana Pengaruh Pemeriksaan pajak terhadap Tax Evasion pada KPP di lingkungan Kanwil DJP I Jawa Barat. Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap tax evasion pada KPP di Lingkungan Kanwil Jawa Barat I. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik tingkat pemeriksaan pajak maka tingkat tax evasion yang terjadi semakin berkurang. fenomena yang terjadi pada tax evasion ini disebabkan karena pemeriksaan pajak bermasalah yaitu karena kurangnya jumlah pemeriksa, rendahnya kualitas pemeriksa pajak, dan adanya dispute (perselisihan) yang timbul akibat kurangnya komunikasi antara kedua belah pihak. Untuk mengatasi masalah pada pemeriksaan pajak maka sebaiknya ditingkatkan dengan lebih baik melalui perhatian pada jumlah SDM yaitu pemeriksa pajak, dengan cara menambah persentase jumlah pemeriksa pajak dengan cara proses rekruitment. Selain itu diikuti dengan peningkatan kualitas pemeriksa, dengan peningkatan kualitas pemeriksa pajak itu sendiri, inovasi tekhnik dan juga trik pemeriksaan pajak akan bermunculan dengan sendirinya karena terdapatnya persaingan menghasilkan pemeriksaan dengan kualitas tertentu, kualitas pemeriksa sendiri dapat ditingkatkan dengan cara melalui pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan dan sistem mutasi secara terencana. Kemudian komunikasi antara petugas pemeriksa pajak dan wajib pajak perlu diperbaiki dengan cara wajib pajak menyetujui komitmen yang dibuat dengan petugas pemeriksa pajak, selain itu temuan sementara pemeriksaan pajak oleh petugas pemeriksa pajak hendaknya disampaikan terlebih dahulu kepada wajib pajak sehingga tidak menimbulkan dispute atau perselisihan. Dengan diperhatikan nya masalah pada pemeriksaan, maka tingkat tax evasion yang dilakukan oleh wajib pajak akan semakin berkurang. Karena semakin baik pemeriksaan yang dilakukan maka semakin berkurang tingkat tax evasion.

15 RUMUSAN MASALAH KESIMPULAN SARAN 2. Bagaimana Pengaruh Self Assessment System terhadap Tax Evasion pada KPP di lingkungan Kanwil DJP I Jawa Barat. Self Assessment System berpengaruh terhadap tax evasion pada KPP di Lingkungan Kanwil Jawa Barat I. fenomena yang terjadi pada self assessment system yaitu self assessment system ini sangat memungkinkan terjadi penyelewengan terhadap nominal pajak yang harus dibayar dan Wajib Pajak bisa dengan sengaja mengisi laporan tidak benar. Fenomena yang terjadi pada tax evasion ini disebabkan karena self assessment system masih bermasalah dalam hal ini membayar pajak, mengitung pajak dan melaporkan pajaknya sendiri yang dilakukan oleh wajib pajak. Self assessment system ini dapat ditingkatkan dengan lebih baik lagi melalui perhatian pada saat wajib pajak akan membayar pajak, menghitung pajak, dan melaporkan pajaknya sehingga self assessment system ini akan berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masalah self assessment system dapat diselesaikan dengan cara pemerintah dalam hal ini instansi perpajakan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kewajiban perpajakan bagi wajib pajak, melalui pemeriksaan pajak dan penerapan sanksi pelanggaran terhadap wajib pajak yang melanggar. Dengan memperhatikan jalannya self assessment system ini maka tingkat tax evasion yang dilakukan akan semakin berkurang, karena semakin baik self assessment system yang dilakukan maka tingkat tax evasion pun akan semakin berkurang.

16 RUMUSAN MASALAH KESIMPULAN SARAN 3. Seberapa besar pengaruh pemeriksaan pajak dan self assessment system terhadap Tax Evasion. Pemeriksaan Pajak dan Self Assessment System secara bersama-sama berpengaruh terhadap tax Evasion. Masalah pada tax evasion ini dikarenakan pada pemeriksaan pajak dan self assessment system pun masih bermasalah. Jumlah pemeriksa dan kualitas yang dimiliki oleh pemeriksa yang masih kurang, dan masih adanya dispute (perselisihan) antara pemeriksa dan wajib pajak merupakan masalah dalam pemeriksaan pajak, sedangkan masalah pada self assessment system yaitu self assessment system sangat memungkinkan terjadi penyelewengan terhadap nominal pajak yang harus dibayar dan Wajib Pajak bisa dengan sengaja mengisi laporan tidak benar. Hal ini yang menyebabkan tax evasion yang dilakukan oleh wajib pajak pada KPP di Lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I masih cukup tinggi. Untuk mengatasi masalah pada tax evasion, maka pemeriksaan pajak dalam hal ini jumlah pemeriksa, kualitas pemeriksa pajak dan komunikasi harus diperbaiki dengan cara menambah jumlah pemeriksa pajak, peningkatan kualitas pemeriksa melalui pendidikan dan pelatihan terhadap petugas pemeriksa pajak dan yang terakhir adalah komunikasi perlu diperbaiki dengan cara komitmen yang dibuat dan disetujui oleh wajib pajak dan petugas pemeriksa pajak. sedangkan masalah pada self assessment system dapat diselesaikan dengan cara pemerintah dalam hal ini instansi perpajakan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kewajiban perpajakan bagi wajib pajak, melalui pemeriksaan pajak dan penerapan sanksi pelanggaran terhadap wajib pajak yang melanggar.

17 SEKIAN DAN TERIMA KASIH


Download ppt "PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK DAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP PADA TAX EVASION (Survey pada Kantor Pelayanan Pajak Di Lingkungan Kanwil Jawa Barat I)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google