Hubungan HI-HNAS FERDI. TEORI UTAMA 1. Monisme 2. Dualisme.

Presentasi berjudul: "Hubungan HI-HNAS FERDI. TEORI UTAMA 1. Monisme 2. Dualisme."— Transcript presentasi:

1 Hubungan HI-HNAS FERDI

2

3 TEORI UTAMA 1. Monisme 2. Dualisme

4 TEORI HI DALAM HNAS 1. Transformasi 2. Adopsi 3. Delegasi

5 Monisme HI – HNAS satu sistem hukum HI – HNAS satu sistem hukum

6 Monisme FERDI HI HNAS

7 Monisme

8 Monisme Semua hukum suatu ketentuan tunggal Semua hukum suatu ketentuan tunggal Tersusun dari kaidah hukum yang mengikat Tersusun dari kaidah hukum yang mengikat Baik mengikat negara-individu atau entitas lain Baik mengikat negara-individu atau entitas lain

9 Point Monisme Apakah HI hukum yang sebenarnya atau bukan ? Apakah HI hukum yang sebenarnya atau bukan ? Kelsen : Jika HI benar-benar berkarakter hukum maka tidak mungkin menyangkal bahwa kedua sistem merupakan satu kesatuan yang sama dalam kesatuan ilkmju Hukum. Kelsen : Jika HI benar-benar berkarakter hukum maka tidak mungkin menyangkal bahwa kedua sistem merupakan satu kesatuan yang sama dalam kesatuan ilkmju Hukum.

10 Hans Kelsen Apakah HI hukum yang sebenarnya atau bukan ? Apakah HI hukum yang sebenarnya atau bukan ? Jika HI benar-benar berkarakter hukum maka tidak mungkin menyangkal bahwa kedua sistem itu merupakan satu kesatuan yang sama dalam kesatuan ilmu Hukum Jika HI benar-benar berkarakter hukum maka tidak mungkin menyangkal bahwa kedua sistem itu merupakan satu kesatuan yang sama dalam kesatuan ilmu Hukum HI-HNAS mengikat umat manusia secara kolektif dan individual HI-HNAS mengikat umat manusia secara kolektif dan individual

11 Primat Hukum Primacy : Keutamaan Primacy : Keutamaan Mana yang lebih utama HI-HNAS ? Mana yang lebih utama HI-HNAS ?

12 Dualisme HNAS lebih dulu : Kedaulatan Kehendak Negara HNAS lebih dulu : Kedaulatan Kehendak Negara

13 Monisme Kelsen : Stuffen theory (Teori tangga) Kelsen : Stuffen theory (Teori tangga)

14 Hans Kelsen Hukum mempunyai kekhasan dengan produk-produknya Hukum mempunyai kekhasan dengan produk-produknya Kaidah hukum menentukan bgm menetapkan kaidah hukum lain Kaidah hukum menentukan bgm menetapkan kaidah hukum lain Hukum yg disebut terakhir bergantung dari hk yg disebut pertama Hukum yg disebut terakhir bergantung dari hk yg disebut pertama Ikatan ini menghubungkan unsur yg berbeda dari peraturan hukum Ikatan ini menghubungkan unsur yg berbeda dari peraturan hukum

15

16 Dualisme Dua sistem hukum yang berbeda Dua sistem hukum yang berbeda

17 Pluralisme Sistem hukum nasional yang bermacam-macam Sistem hukum nasional yang bermacam-macam

18 Transformasi HI => HNAS HI => HNAS Harus melalui : Harus melalui : specific adoption specific adoption specific incoporation specific incoporation

19 Adopsi HI jadi HNAS > Proses Adopsi Khusus HI jadi HNAS > Proses Adopsi Khusus

20 Adopsi Khusus Kaum Positivis : Kaum Positivis : HI = HNAS Proses Adopsi Khusus

21 Transformasi Traktat Syarat formal Syarat formal Syarat subtantif Syarat subtantif Individu

22 Transformasi Traktat HIHNAS Janji-janji (Promises) Perintah (Command)

23 Praktek Negara Inggris Inggris Amerika Serikat Amerika Serikat Indonesia Indonesia

24 Inggris Kaidah HI Kaidah HI Kaidah Traktat Kaidah Traktat

25 Amerika Serikat

26 Sama dgn inggris Sama dgn inggris

27 Indonesia