Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGEMBANGAN KURIKULUM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGEMBANGAN KURIKULUM"— Transcript presentasi:

1 PENGEMBANGAN KURIKULUM
Disampaikan pada WORKSHOP PENGEMBANGAN KURIKULUM STKIP Edy Cahyono 10/13/2018 edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 1

2 -edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Materi SN-DIKTI (PERMENRISTEKDIKTI NO 44 TAHUN 2015) PENGEMBANGAN KURIKULUM REKONSTRUKSI MATAKULIAH PENYUSUNAN RPS 10/13/2018 -edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 2

3 KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI menurut SN-DIKTI
Penjelasan Umum: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Pasal 3 (2) SN-Dikti harus dipenuhi dan dijadikan dasar penyelenggaraan pembelajaran berdasarkan kurikulum pada program studi 10/13/2018 -edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 3

4 (Panduan KPT 2016)

5 PERKEMBANGAN KURIKULUM PT
Pengembangan Kurikulum Inti Prodi Kependidikan berdasar SKGP, 2005

6 ALASAN REVISI KBK KBK  mendasarkan  pengembangannya  pada  kesepakatan  kompetensi lulusan oleh perwakilan penyelenggara prodi yang akan  disusun kurikulumnya.   Ketiadaan parameter ukur dalam sistem KBK menjadikan  sulit untuk menilai apakah  program  studi  jenjang  pendidikan  yang  satu  lebihtinggi  atau  lebih  rendah  dari  yang  lain.  Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) memberikanparameter ukur berupa jenjang kualifikasi dari jenjang 1   terendah sampai jenjang 9 tertinggi.  Setiap  jenjang  KKNIbersepadan  dengan  level  Capaian  Pembelajaran  (CP)  program  studi  pada  jenjang  tertentu.

7 ALASAN REVISI KBK CP  pada  setiap  level  KKNI  diuraikan  dalam  diskripsi  sikap  tata  nilai, kemampuan, pengetahuan, tanggung  jawab dan hak dengan pernyataan yang  ringkas  yang  disebut  dengan  deskriptor generik.  Masing  masing  deskriptor mengindikasikan kedalaman dan level CP sesuai jenjang program studi Perbedaan utama K‐DIKTI dengan KBK  adalah  pada   kepastian dari  jenjang program studi.  

8 (Panduan KPT 2016)

9 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
SN-DIKTI Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENDIDIKAN 10/13/2018 -edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 9

10 -edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
RUANG LINGKUP Bagian Kesatu : Pasal 4 Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: standar kompetensi lulusan; standar isi pembelajaran; standar proses pembelajaran; standar penilaian pembelajaran; standar dosen dan tenaga kependidikan; standar sarana dan prasarana pembelajaran; standar pengelolaan pembelajaran; dan standar pembiayaan pembelajaran. Stndar Nasional Pendidikan menhadi acuan dalam menyusun, menyelenggarakan, dan mengevaluasi kurikulum. 10/13/2018 -edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 10

11 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Bagian Kedua : Standar Kompetensi Lulusan Pasal 5 Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. 10/13/2018 -edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 11

12 (Panduan KPT 2016) 12

13 LANGKAH LANGKAH Pengembangan Kurikulum
Tahap inventarisasi informasi dan pengumpulan data melibatkan stake holder, forum/pengelola prodi sejenis Tahap penting : peran lulusan disesuai-kan dengan jenjang kualifikasi KKNI dan SN-Dikti Kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan peran lulusan sesuai profil Memperhatikan kedalaman dan cakupan materi Sebaran dan jumlah sks mengacu pada SN-Dikti 10/13/2018 -edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 13

14 -edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Profil Lulusan Profil lulusan prodi adalah postur yang diharapkan pada saat pembelajar lulus atau menyelesaikan seluruh proses pembelajaran sesuai dengan jenjang KKNI. Profil lulusan Sarjana Pendidikan ditetapkan oleh program studi berdasarkan hasil analsis (a) telaah bidang keilmuan dan keahlian, (b) kajian kebutuhan masyarakat dan stakeholders, dan (c) evaluasi kurikulum yang sedang berjalan. Rumusan profil memuat informasi mengenai kemampuan untuk menjawab persoalan dan tantangan yang berkembang atau muncul di daerah masing-masing, bahkan jika perlu menjadi nilai unggul dari program studi bersangkutan, karena itu dalam rumusan dapat dilengkapi dengan deskripsi profil tersebut. 10/13/2018 -edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 14

15 CONTOH: PROFIL LULUSAN SARJANA PENDIDIKAN BIOLOGI
Deskripsi Profil Pendidik Biologi Pendidik, fasilisator pembelajaran kreatif, inovatif yang mendidik dengan penguasaan materi biologi yang baik, memiliki kemampuan menggunakan teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan biologi dan pembelajarannya, berjiwa Pancasila, didukung kemampuan berbahasa Inggris, berkomunikasi efektif, memiliki jiwa kepemimpinan, serta memiliki potensi melanjutkan ke pendidikan profesi sehingga menjadi guru profesional dan mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi baik bidang pendidikan maupun biologi dan cabang biologi Asisten Peneliti pendidikan biologi Pengkaji permasalahan pendidikan biologi dan mempublikasikan hasilnya dalam forum ilmiah, berjiwa Pancasila, dengan didukung kemampuan berbahasa Inggris dan penguasaan teknologi informatika, serta memiliki potensi melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi yang linear dengan bidang penelitian pendidikan Wirausahawan bidang kependidikan Berusaha sendiri maupun bekerja bersama orang lain untuk menghasilkan barang dan jasa yang berhubungan dengan kependidikan seperti menghasilkan bahan ajar, media pendidikan, dll Pengelola lembaga/satuan pendidikan Pengelola lembaga/satuan pendidikan yang berjiwa Pancasila, dengan didukung kemampuan berbahasa Inggris dan penguasaan teknologi informatika, memiliki jiwa kepemimpinan serta memiliki potensi melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti bidang manajemen, administrasi pendidikan dan kurikulum 10/13/2018 -edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 15

16 LATIHAN-1: MENYUSUN POFIL LULUSAN
PROGRAM STUDI Visi Program No. Profil Deskripsi 1 2 3 10/13/2018 -edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 16

17 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Capaian Pembelajaran Setiap rumusan profil yang ditetapkan prodi menuntut kompetensi yag harus dimiliki lulusannya, disebut Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut menurut SN-Dikti dirumuskan sebagai Capaian Pembelajaran. CP dapat berperan dengan beragam fungsi, diantaranya sebagai penciri, deskripsi, atau spesifikasi dari program studi; sebagai ukuran, rujukan, pembanding pencapaian jenjang pembelajaran dan pendidikan; kelengkapan utama deskripsi dalam SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah); dan sebagai komponen penyusun kurikulum dan pembelajaran. 10/13/2018 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 17

18 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Capaian Pembelajaran Setiap profil lulusan yang ditetapkan didukung oleh sejumlah capaian pembelajaran sikap, keterampilan dan pengetahuan. Catatan: Capaian pembelajaran Sarjana Pendidikan sebagai pendidik meliputi: sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Penyusunan CP Sarjana pendidikan 10/13/2018 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 18

19 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Pasal 6 : SIKAP Sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran 10/13/2018 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 19

20 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Pasal 6 : PENGETAHUAN 2) Pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. 10/13/2018 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 20

21 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Pasal 6 : KETERAMPILAN 3) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, mencakup: a. Keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi; danb. Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi. 10/13/2018 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 21

22 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Pasal 6 : PENGALAMAN KERJA 4) Pengalaman kerja mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dan ayat (3) berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis. 10/13/2018 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 22

23 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
ALUR PENYUSUNAN CP PROFIL LULUSAN FORUM/ PENGELOLA PRODI SESUAI DESKRIPSI JENJANG KKNI LAMP PERMENDIKBUD NO 44/2015 Dapat ditambah CP penciri dan unggulan Universitas atau Prodi SIKAP PENGETA-HUAN KETERAM-PILAN KHUSUS KETERAM- PILAN UMUM DIUSULKAN, DIKAJI, DAN DITETAPKAN DIRJEN-MENTERI SEBAGAI ACUAN PRODI SEJENIS 10/13/2018 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 23

24 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono
Bahan Kajian Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang. Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan program studi yang bersangkutan, yang biasanya dapat diambil dari program pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian program studi). Tingkat keluasan, kerincian, dan kedalaman bahan kajian ini merupakan pilihan otonom masyarakat ilmiah di program studi tersebut. Bahan kajian tidak merupakan mata kuliah. Bahan kajian dikembangkan berdasarkan rumusan capaian pembelajaran. 2018/10/13 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono 24

25 Standar Isi: Pengertian
Menurut Permenristekdikti No 44 tahun 2015 pasal 8: standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada capaian pembelajaran lulusan. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono

26 Standar Isi: Kedalaman dan Keluasan
Selanjutnya pasal 9 menyebutkan : tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 (1) untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut: lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum; lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam; lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu; lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis paling sedikit menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan lulusan program doktor, paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu. (3) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat kumulatif dan/atau integratif. (4) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah. 10/13/2018 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 26

27 Bahan Kajian Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang. Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan program studi yang bersangkutan, yang biasanya dapat diambil dari program pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian program studi). Tingkat keluasan, kerincian, dan kedalaman bahan kajian ini merupakan pilihan otonom masyarakat ilmiah di program studi tersebut. Bahan kajian tidak merupakan mata kuliah. Bahan kajian dikembangkan berdasarkan rumusan capaian pembelajaran.

28 Technological pedagogical content knowledge (TPACK), pengetahuan teknologi konten pedagogis mengacu pada pengetahuan yang diperlukan oleh guru untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran di bidang ilmunya. (Koehler dan Mishra, 2009) Teknologi untuk pembelajaran Media dan Sumber belajar TIK Teknologi Bidang keilmuan Pedagogi Bidang keilmuan-Teknologi Teknologi-Pedagogi Pemahaman Peserta Didik Pembelajaran yang Mendidik Psikologi belajar Dasar-dasar pendidikan Evaluasi pembelajaran Perkembangan peserta didik Bimbingan Konseling Perencanaan pembelajaran Strategi metode pendekatan pembelajaran Penelitian Pendidikan Kurikulum dan bidang studi Kimia Organik Kimia Analitik Kimia Fisik Kimia Anorganik Biokimia Kimia Sekolah Pengetahuan Pedagogi-Bidang Keilmuan sikap dan kepribadian ? (1) Mishra, P., & M. J. Koehler, Technological pedagogical content knowledge: A framework for integrating technology in teachers’ knowledge. Teachers College Record, 108(6), 1017–1054. (2006). (2) Shulman, L. S. Those who understand: Knowledge growth in teaching. Educational Researcher, 15(2), 4–14. (1986) (3) Shulman, L. S. Knowledge and teaching of the new reform. Harvard Educational Review, 57, 1–22. (1987).

29 Alternatif Pola Hubungan Capaian Pembelajaran dan Kompetensi Guru
CP-Sikap CP-Keterampilan Umum CP-Keterampilan Khusus CP-Pengetahuan CK PK TK CP-Sikap CP-Keterampilan Umum CP-Keterampilan Khusus CP-Pengetahuan K1 pemahaman peserta didik, K2 pembelajaran yang mendidik, K3 penguasaan kurikulum dan bidang studi, K4 sikap dan kepribadian CK substansi keilmuan keahlian, kimia PK pedagogi, ilmu pendidikan TK teknologi, TIK, media pempelajaran 10/13/2018 Konaspi edy cahyono 29

30 ALUR PEMBENTUKAN MATAKULIAH (SUATU ALTERNATIF)
MATERI PEMBELAJARAN 2. Mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil dan proses pembelajaran kimia Profil Lulusan Profil 1 (P1) CPL 1.1 Bahan Kajian 1 Perencanaan pembelajaran BK 1.1 BK 1.2 BK 1.3 BK 1.4 BK 1.5 BK 1.6 Bahan Kajian 3. Model, pendekatan, stratagi pembelajaran Bahan Kajian 3 Evaluasi Pendidikan BK 3.1 BK 3.2 BK 3.3 BK 3.4 BK 3.5 BK 3.6 CPL 1.2 Profil 2 (P2) CPL 2.1 MK 1 MK 2 1. pendidik kimia MK 3 MK 3

31 Contoh Capaian Pembelajaran
CPL Sarjana Pendidikan PPG Sikap menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang pendidikan secara mandiri menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan sebagai guru secara mandiri sesuai etika profesinya Keterampilan Umum mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah dan etika profesi guru, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya; 10/13/2018 Konaspi edy cahyono 31

32 Contoh Capaian Pembelajaran
CPL Sarjana Pendidikan PPG Keterampilan Khusus Memilih pendekatan dan model pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian untuk kepentingan pembelajaran kimia Mampu mengaplikaskan integrasi teknologi, pedagogi, dan ilmu kimia dalam pembelajaran kimia di sekolah Pengetahuan Menguasai integrasi teknologi, pedagogi, dan ilmu kimia dalam pembelajaran kimia Menguasai teori aplikasi penilaian hasil dan proses pembelajaran untuk peningkatan kualitas pembelajarn 10/13/2018 Konaspi edy cahyono 32

33 Contoh Matriks CP dan Bahan Kajian
Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Inti Keilmuan Ipteks Pendukung Ipteks yang Dikembangkan Penciri PT/ Prodi 1. Sikap 2. Pengetahuan 3. Keterampilan umum 4. Keterampilan Khusus Keterangan: *) Inti keilmuan mencakup ilmu pendidikan, metodik khusus, psikologi, dan konten bidang studi. **) Asosiasi/forum program studi dapat melakukan pemilihan bahan kajian dan penyusunan matriks CPL menggunakan model/format lain sesuai karakteristik program studi dan penciri institusi pendidikan tinggi. 10/13/2018 Hibah Pengembangan Kurikulum Pendidikan Guru 33

34 Contoh Matriks CP dan Bahan Kajian
Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Inti Keilmuan Ipteks Pendukung Ipteks yang Dikembangkan Penciri PT/ Prodi 1. Sikap 2. Pengetahuan 3. Keterampilan umum 4. Keterampilan Khusus LATIHAN 2: MEREKUNTRUKSI MATAKULIAH DENGAN MATRIKS HUBUNGAN CP DENGAN BAHAN KAJIAN HUBUNGAN BAHAN KAJIAN DENGAN MATAKULIAH MEMBUAT DESKRIPSI MATAKULIAH Contoh MATRIKS 10/13/2018 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 34

35 Contoh Bahan Kajian dan Mata Kuliah
Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Inti Keilmuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 CP Sikap berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; b dst. 2. CP Pengetahuan Menguasai konsep dan prinsip pedagogi serta metode pembelajaran yang baku, yang digunakan untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran kimia, Matakuliah 1: Evaluasi Pembelajaran Kimia Mampu memecahkan Ipteks di bidang kimia yang umum dalam lingkup sederhana seperti identifikasi, analisis senyawa organik dan anorganik. metode analisis kimia serta penerapan teknologi yang relevan, Matakuliah 2: Kimia Organik 3. CP Keterampilan Umum Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; Matakuliah 3: Skripsi b. dst. 4. CP Keterampilan khusus Mampu menerapkan ilmu dasar lain yang menunjang pemahaman ilmu kimia dan keterkaitannya sesuai dengan perkembangan iptek. b. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, fasilitas laboratorium, bengkel, atau lingkungan untuk pembelajaran kreatif dan menyenangkan. dst. 10/13/2018 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 35

36 (Panduan KPT 2016)

37 (Panduan KPT 2016)

38 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono
sks Mata Kuliah Pengertian sks pada dasarnya tetap berkaitan dengan satuan waktu. Satu sks mata kuliah yang dilakukan dengan perkuliahan (ceramah) diartikan tiga macam kegiatan, yaitu kegiatan tatap muka selama 50 menit, kegiatan belajar terstruktur selama 60 menit, dan kegiatan belajar mandiri selama 60 menit, semuanya dalam satuan perminggu, per semester. Perkiraan besarnya sks sebuah mata kuliah atau suatu pengalaman belajar yang direncanakan dilakukan dengan menganalisis secara simultan variabel: (a) tingkat kemampuan/ kompetensi yang hendak dicapai, (b) tingkat keluasan dan kedalaman bahan kajian yang dipelajari, (c) strategi pembelajaran yang akan diterapkan, (d) posisi (letak semester) suatu kegiatan pembelajaran dilakukan, dan (e) perbandingan terhadap keseluruhan beban studi di satu semester, pengertian sks : satuan waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai capaian pembelajaran tertentu melalui suatu bentuk pembelajaran dan bahan kajian tertentu. menghitung bobot sks 2018/10/13 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono 38

39 Struktur Kurikulum contoh matriks hubungan mk, dan sks tiap semester
No. Mata kuliah Semester dan sks 1 2 3 4 5 6 7 8 Pendidikan Kewarganegaraan Matematika Dasar Kimia Organik Teknologi Informasi Pembelajaran Kimia Evaluasi Pembelajaran Kimia dst x Skripsi Jumlah sks DILENGKAPI DENGAN DESKRIPSI MATAKULIAH 10/13/2018 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 39

40 Rencana Pembelajaran Semester
Prinsip penyusunan RPS Keterkaitan antara Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (CPL) dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Kemampuan yang dirumuskan dalam CPMK harus spesifik dan operasional, yakni dapat diidentifikasi atau dibuktikan dengan konsisten melalui alat penilaian. Oleh karena itu, dalam merumuskan CPMK harus menggunakan kata kerja operasional. Contoh: Untuk merumuskan CPMK aspek pengetahuan dapat digunakan kata kerja berikut: menguasai, memahami, mengungkapkan, menunjukkan, menyebutkan, membandingkan, dan menandai. (selanjutnya lihat daftar kata kerja dalam Taksomoni Bloom versi Revisi oleh Anderson& Krathwohl (2001). Untuk merumuskan CPMK aspek keterampilan dapat digunakan kata kerja berikut: menununjukkan, menerapkan mendemonstrasikan, menggunakan, dan merancang Untuk merumuskan CPMK aspek sikap dapat digunakan lata kerja berikut: meneriman, menunjukkan, menjalankan, mengamalkan, dan menampilkan. Rumusan CPMK harus berorientasi kepada mahasiswa atau peserta didik. Oleh karena itu. Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono 10/13/2018 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 40

41 edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
Komponen RPS nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; capaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah atau CPMK; kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi CPMK disebut sub-CPMK; materi pembelajaran yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; metode/model/strategi pembelajaran; waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan daftar referensi yang digunakan. 10/13/2018 edy cahyono-Pengembangan Kurikulum 41

42 Dokumen Kurikulum Progam Studi
identitas prodi profil lulusan prodi capaian pembelajaran lulusan prodi rangkaian mata kuliah/modul/blok dalam satu program studi atau sebaran matakuliah pada tiap semester dan beban sks-nya, bentuk perkuliahan (kuliah, responsi dan tutorial, praktikum, praktik lapangan, praktik studio, atau praktik bengkel), deskripsi semua mata kuliah, dan rencana pembelajaran semester semua mata kuliah. 2018/10/13 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono 42

43 Jurusan Kimia-FMIPA – UNNES
Terimakasih Edy Cahyono Jurusan Kimia-FMIPA – UNNES


Download ppt "PENGEMBANGAN KURIKULUM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google