Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFanny Sugiarto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
SINERGI IMPLEMENTASI PERKADERAN DI SEKOLAH/MADRASAH MUHAMMADIYAH
Disampaikan Oleh Tasman Hamami Dalam Pengajian Ramadlan Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 5 Ramadlan Tahun 1437 H, di UMY
2
Potensi Pendidikan Muhammadiyah
SD/MI : 2.604 SMP/MTs : 1.772 SMA/SMK/MA : 1.143 Perguruan Tinggi : Sumber:
3
Potensi Kader Muhammadiyah
Dari SMA/SMK/MA, jika rata-rata pertahun meluluskan 25 orang, maka alumni pendidikan Muhammadiyah tingkat menengah bertambah sebanyak orang (kader?). Dari Perguruan Tinggi sebanyak , jika rata-rata pertahun meluluskan 150 orang, maka Muhammadiyah menambah alumni pendidikan tinggi sebanyak orang (kader?).
4
Di Mana Para Kader? Di beberapa daerah, terjadi keterbatasan sumberdaya calon pimpinan cabang dan ranting; Masih banyak amal usaha pendidikan, tidak dikelola oleh kader Muhammadiyah. Masih banyak formasi dosen, guru, dan karyawan amal usaha Muhammadiyah yang tidak diisi oleh kader.
5
Masalah Kaderisasi Gejala di atas menunjukkan:
Muhammadiyah memerlukan lebih banyak kader; Banyak lulusan pendidikan Muhammadiyah yang tidak menjadi kader; Lembaga pendidikan Muhammadiyah (sekolah/madrasah dan perguruan tinggi) belum efekti sebagai wahana kaderisasi.
6
Kaderisasi sebagai Misi Pendidikan
Membentuk kader persyarikatan, umat dan bangsa yang ikhlas, peka, peduli, dan bertanggungjawab terhadap kemanusiaan dan lingkungan Sumber: BRM, 1 September 2015
7
Kaderisasi sebagai Fungsi Pendidikan PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
Sebagai sarana dakwah amar ma’ruf dan nahi munkar; Sebagai sarana pembinaan kader persyarikatan; Sebagai pendidikan Islam, ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan Pelayanan kemaslahatan masyarakat/umat PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
8
Visi Pengembangan Dikdasmen
Berkembangnya fungsi pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah mencakup sekolah, madrasah, dan pondok pesantren yang berbasis Al Islam-Kemuhammadiyahan, holistik intergratif, bertata kelola baik, serta berdaya saing dan berkeunggulan. Sumber: BRM, 1 September 2015
9
ideologi Muhammadiyah.
Sistem Gerakan Menguatkan identitas pendidikan Muhammadiyah melalui intensifikasi pembinaan akhlak Islami dan ideologi Muhammadiyah. Sumber: BRM, 1 September 2015
10
Organisasi dan Kepemimpinan
Menyusun road map dan data base pendidikan Muhammadiyah untuk memetakan potensi, peran dan fungsi pendidikan Muhammadiyah sebagai pusat kaderisasi. Sumber: BRM, 1 September 2015
11
Sistem Gerakan Pendidikan Kader
Melaksanakan Perkaderan Utama Muhammadiyah (Darul Arqam maupun Baitul Arqam) secara intensif untuk menjadikan perkaderan sebagai budaya organisasi di seluruh tingkatan pimpinan, amal usaha, dan institusi- institusi yang berada dalam struktur Persyarikatan. Sumber: BRM, 1 September 2015
12
Jaringan Pendidikan Kader
Meningkatkan koordinasi dan kerjasama secara tersistem antar pimpinan Persyarikatan, Ortom dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam hal pelaksanaan perkaderan di lingkungan masing-masing. . Sumber: BRM, 1 September 2015
13
Problem Kaderisasi di AUMSEK/MAD
Al Islam-Kemuhammadiyahan sebagai basis pendidikan Muhammadiyah masih lemah, baik kurikulum, sistem pembelajaran maupun gurunya; Pola pendidikan di sekolah dan Madrasah Muhammadiyah bersifat parsial, belum menerapkan pendidikan yang holistik- intergratif, bahkan cenderung liberal.
14
Problem Kaderisasi di AUMSEK/MAD
Sistem Perkaderan Utama Muhammadiyah (Darul Arqam maupun Baitul Arqam) belum intensif, dan tidak menjangkau seluruh sekolah/madrasah. Kaderisasi siswa di sekolah belum terpolakan secara sistemik, sehingga sangat tergantung pada kebijakan kepala sekolah.
15
Sinergi Kaderisasi Makro
Pendidikan kader Dikdasmen Ortom (IPM, HW, Tapak Suci) Sekolah/ madrasah
16
Sinergi Kaderisasi Mikro
Pembelajaran Pembudayaan Darul Arqam Baitul Arqam Eskul HW Eskul TS
17
Terima Kasih Wassalamu ‘alaikum wr.wb
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.