Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KERUSAKAN BMT Artharini Irsyammawati,S.Pt.MP AI/BMT.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KERUSAKAN BMT Artharini Irsyammawati,S.Pt.MP AI/BMT."— Transcript presentasi:

1 KERUSAKAN BMT Artharini Irsyammawati,S.Pt.MP AI/BMT

2 Bolehkah BMT rusak diberikan ke ternak ?
AI/BMT

3 - identifikasi adanya jamur / bakteri
Jenis + tingkat kerusakan Jenis + umur ternak Ditandai : - hilangnya zat makanan antara 5 – 100 % - identifikasi adanya jamur / bakteri AI/BMT

4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur
Temperatur :  45°F  kembang biak dan tumbuh  75 – 90 ° F  pertumbuhan cepat  > 120 ° F  terbunuh/terhenti 2. Kadar air (RH) :  75%  tumbuh + kembang biak  80 – 100%  tercepat  Hasil penelitian melaporkan : penyimpanan biji-bijian sebaiknya kadar air < 14,5% (antara 12 – 13%) karena pada RH 75%  mendukung tumbuhnya jamur. AI/BMT

5 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur
3. Oksigen  vital untuk pertumbuhan jamur  penyimpanan pakan harus an- aerob (no oxygen). 4. Energi material utama dalam biji. Bila biji rusak/pecah  fungsi pertahanan kulit biji terhadap bakteri + jamur tak berfungsi  memudahkan kerusakan BMT. AI/BMT

6 Jenis Kerusakan Tidak berbahaya
menurunnya zat makanan secara alami (selama penyimpanan atau pengawetan) Berbahaya tumbuhnya aktifitas jamur + bakteri  TOXIN (mycotoxin) AI/BMT

7 Penyakit MYCOTOXICOSIS
A K U T (keracunan berat) Emesis Diarrhea Kejang-kejang Kematian mendadak K R O N I S (berlangsung lambat) Nafsu makan ber – Pertumbuhan Daya tahan tubuh menurun AI/BMT

8 Jenis jamur yang sering dijumpai :
a) Aspergillus } b) Penicillium }  Aflatoxin c) Fusaria  F-2 group d) Alternaria  Ochratoxin e) Cladospori  Rubitoxin. Indikator  rasa asam dan bau lumut AI/BMT

9 Keracunan AFLATOXIN MYCOTOXIN efek negatif (sama dengan aflatoxin)
selalu dijumpai pada ternak pengguna jagung. gejala : - kematian bayi/keguguran (babi bunting). - mortalitas (hewan muda) - penurunan pertumbuhan - efisiensi pakan rendah MYCOTOXIN efek negatif (sama dengan aflatoxin) efek positif ( sama dengan F2 group) a) growth promotor (sapi jantan) b) serupa pengaruh “DIETHYLSTILBESTROL” AI/BMT

10 Identifikasi Jamur diperlukan untuk diagnosa adanya ‘mycotoxicosis’ dengan tepat. - dengan cara menghitung jumlah jamur (paling sering dijumpai : Aspergillus, Penicillium, Fusaria, Alternaria + Cladospori) AI/BMT

11 Usaha mengurangi aktifitas toxin :
1. AFLATOXIN  sulit dibuang dari BMT - tahan terhadap perlakuan panas - tahan terhadap perlakuan yang sifatnya ”me-nonefektif-kan” toxic. - TRIAL dengan ekstraksi larutan isopropyl alkohol + sinar ultraviolet  kemampuan racun berkurang  dilanjutkan  toxin non-aktif. 2. MYCOTOXIN  feeding trial  layakkah BMT itu diberikan pada ternak. ....?! AI/BMT

12 Indeks kerusakan Diamati :
Keadaan fisik (keadaan luar, suhu, bau, kerusakan fisik, ada tidaknya insekta). b) Keasaman  asalnya ...? keasaman lemak ataukah phosphat - keasaman lemak akibat enzim lipase menghidrolisa lemak pakan. - keasaman phosphat akibat lepasnya asam phosphat (peran enzim phytase)  asam phytat. - keasaman akibat protein  asam amino - keasaman lemak  indikator kerusakan paling mudah. c) Gula tak tereduksi  menyuburkan jamur tumbuh  rendah  BMT tersebut rusak d) Daya tumbuh  tinggi  indikator BMT mudah rusak selama penyimpanan. AI/BMT

13 (Penyimpanan)-----------| | | -------------- Panas ------ insekta | |
B M T (Penyimpanan) | | | Panas  insekta | | | T°C naik  warna bahan pucat JAMUR Fermentasi Menggumpal Bau asam/lumut/tidak normal AI/BMT

14 AI/BMT

15 AI/BMT


Download ppt "KERUSAKAN BMT Artharini Irsyammawati,S.Pt.MP AI/BMT."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google