Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehma'sum ischaq Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
1
2
2 Pengertian Aqidah Secara Etimologi Kata aqidah diambil dari kata dasar ٱلْعَقْدُ al- aqdu, yaitu ٱلرَّبْطُ ar-rabth (ikatan), ٱلإِبْرَامُ al- ibraam (pengesahan), ٱلإِحْكَامُ al-ihkaam (penguatan), ٱلتَّوَثُّقُ at-tawatstsuq (menjadi kokoh, kuat), ٱلشَّدُّ بِقُوَّةٍ asy-syaddu biquwwah (pengikatan dengan kuat), ٱلتَّمَاسُكُ at-tamaasuk (berpegangan/komitmen pada sesuatu), ٱلْمُرَاصَّةُ al-muraashshah (pengokohan), ٱلإِثْبَاتُ al-itsbaat (penetapan), ٱلْيَقِيْنُ al-yaqiin (keyakinan) dan ٱلْجَزْمُ al-jazmu (penetapan).
3
3 Pengertian Aqidah Secara Etimologi ٱلْعَقْدُ al-aqdu (ikatan) lawan kata dari ٱلْحَلُّ al- hallu (penguraian, pelepasan). Kata tersebut diambil dari kata kerja: عَقْدَهُ aqdahu يَعْقِدُهُ y a’qiduhu (mengikatnya), عَقْدًا aqdan (ikatan). Di antara maknanya adalah عُقْدَةُ الْيَمِيْنِ uqdatul yamin (ikatan sumpah) dan عُقْدَةُ النِّكَاحِ uqdatun nikah (ikatan nikah).
4
4 Pengertian Aqidah Secara Etimologi لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَـٰكِن يُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ الْأَيْمَانَ ۖ Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang disengaja.... (QS Al Maidah (5):89)
5
5 Pengertian Aqidah Secara Etimologi Aqidah, artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedangkan pengertian aqidah di dalam agama maksudnya berkaitan dengan keyakinan, bukan perbuatan. Seperti aqidah dengan keyakinan adanya Allah dan diutusnya para Rasul. Bentuk jamak dari aqidah adalah aqaaid Jadi apa yang telah menjadi ketetapan hati seseorang secara pasti adalah aqidah, baik itu benar ataupun salah.
6
6 Pengertian Aqidah Secara Istilah (Terminologi) Yaitu, perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya, sehingga menjadi suatu keyakinan yang teguh dan kokoh, tidak ada keraguan atau kebimbangan. Jika hal tersebut tidak sampai pada tingkat keyakinan yang kokoh maka tidak dinamai aqidah.
7
7
8
8 المَعْبُودُ المَحْبُوبُ المَرْهُوبُ المُطَاعُ الْإخْلَاصُ ↓ النِّيَّةُ ↓ عَمَلُ الْقَلْبِ عَمُلُ الْجَوَارِحِ لاإله إلاالله التَّوْحِيدُ لاإله إلاالله محمد رسول الله الشَّهَادَةُ الإِقْرارُ الوَعْدُ الحَلْفُ
9
9
10
10 Makna لاإله إلاالله : لَا (tidak ada) kata penolakan (nafi) إِلَهَ (sesembahan) yang ditolak إلَّا (melainkan) pengukuhan (itsbat) اللهُ yang dikukuhkan, yang diitsbatkan لَاإِلَهَ tidak ada Ilah (sesembahan) ٱلْبَرَاءُ (berlepas diri) إِلَّا اللَّهُ kecuali Allah ٱلْوَلاَاء ُ (loyal)
11
11 Makna لاإله إلاالله : Kalimat syahadat merupakan asas utama dan landasan penting bagi rukun Islam. Tanpa syahadat, rukun Islam lainnya akan runtuh. Begitu juga dengan rukun iman. Tegaknya syahadat dalam kehidupan individu akan menegakkan ibadah dan dien dalam hidup kita. Dengan syahadat terwujudlah sikap ruhani yang akan memberikan motivasi kepada tingkah laku jasmaniah dan akal pikiran, serta memotivasi kita untuk melaksanakan rukun Islam lainnya.
12
12 Makna لاإله إلاالله : Tegaknya Islam mesti didahului oleh tegaknya rukun Islam; dan tegaknya rukun Islam mesti didahului oleh tegaknya syahadat. Di zaman Nabi saw., kalangan masyarakat Arab memahami betul makna syahadatain ini. Terbukti dalam suatu peristiwa, Nabi saw. mengumpulkan para pemimpin Quraisy dari kalangan Bani Hasyim,
13
13 Makna لاإله إلاالله : Nabi saw. bersabda, “Wahai saudara², maukah kalian aku beri satu kalimat, dimana dengan kalimat itu kalian akan dapat menguasai seluruh jazirah Arab?” Kemudian Abu Jahal menjawab, “Jangankan satu kalimat, sepuluh kalimat berikan kepadaku.” Kemudian Nabi saw. bersabda, “Ucapkanlah laa ilaha illa Allah dan Muhammad Rasulullah.” Abu Jahal pun menjawab, “Kalau itu yang engkau minta, berarti engkau mengumandangkan peperangan dengan semua orang Arab dan bukan Arab.”
14
14 Makna لاإله إلاالله : Penolakan Abu Jahal kepada kalimat ini bukan karena dia tidak paham akan makna dari kalimat itu, justru sebaliknya. Dia tidak mau menerima sikap yang mesti tunduk, taat, dan patuh kepada Allah swt. saja Dia sadar betul jika ia bersikap seperti itu, maka semua orang akan tidak tunduk lagi kepadanya. Abu Jahal ingin mendapatkan loyalitas dari kaum dan bangsanya. Penerimaan syahadat bermakna menerima semua aturan dan segala akibatnya. Penerimaan inilah yang sulit bagi kaum jahiliyah untuk mengaplikasikan syahadat.
15
15 Makna لاإله إلاالله : Sebenarnya, apabila mereka memahami bahwa loyalitas kepada Allah itu juga akan menambah kekuatan bagi diri mereka. Mereka yang beriman semakin dihormati dan semakin dihargai. Mereka yang memiliki kemampuan dan ilmu akan mendapatkan kedudukan yang sama apabila ia sebagai muslim. Abu Jahal adalah tokoh di kalangan Arab jahiliyah dan ia memiliki banyak potensi, diantaranya ia sebagai Abu Amr (ahli hukum).
16
16 Makna لاإله إلاالله : Kalimat syahadat mesti dipahami dengan benar karena di dalamnya terdapat makna yang sangat tinggi. Dengan syahadat, kehidupan kita akan dijamin bahagia di dunia ataupun di akhirat. Syahadat sebagai kunci kehidupan dan tiang dien (agama Islam).
17
17 Makna لاإله إلاالله : إلااللهلاإله Tauhid Musryik Kafir
18
18 Makna ٱلْبَرَاءُ (berlepas diri) : ٱلْكُفْرُ mengingkari ٱلْعَدَاوَةُ memutus hubungan ٱلْمُفَاصَلَةُ memusuhi ٱلْهَدَمُ menghancurkan ٱلْبُغْضُ benci
19
19 Makna ٱلْبَرَاءُ (berlepas diri) : لَقَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang² yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran) mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama²nya sampai kamu beriman kepada Allah saja. (Mumtahanah (60):4)
20
20 Makna ٱلْوَلاَءُ (loyalitas) : ٱلطَّاعَةُ taat ٱلْقُرْبُ mendekati ٱلْبِنَاءُ membangun ٱلنَّصْرَةُ membela ٱلْمَحَبَّةُ mencintai
21
21 Makna ٱلْوَلاَءُ (loyalitas) : إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia melindungi orang² yang saleh (Al-A’raf 7:196).
22
22 Amar ma’ruf dan nahi munkar Amar ma’ruf dan nahi munkar merupakan pelindung agama Islam, كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَلَوْءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرَهُمُ الْفَاسِقُونَ ﴿١١٠﴾ Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (Ali Imron (3):110)
23
23 كَيْفِيَّةُ الْهَدْمِ وَالْبِنَاءِ Tatacara Penghancuran dan Pengokohan) Didahulukan amar ma’ruf, kemudian baru nahi munkar, وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا ﴿٨١﴾ Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (Al Isra’ (17):81)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.