Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MENGHINDARI DOSA DAN MAKSIAT
Bab VI Semester II KELAS XI
2
Tujuan Pembelajaran Menjelaskan pengertian dosa.
Memahami dalil-dalil tercelanya dosa Memahami perbedaan dosa besar dan dosa kecil. Mampu menghindarkan diri dari perbuatan dosa dalam kehidupan sehari-sehari.
3
Makna Dosa Secara bahasa maksiat adalah pelanggaran. Yaitu suatu perbuatan yang tidak mengikuti petunjuk sehingga melanggar perintah Allah swt dan rasul-Nya. Maksiat menurut Ibnu Taimiyah rahimahullah adalah suatu perbuatan yang menyelisihi dan menentang perintah Allah dan rasul-Nya. (Majmu’ fatawa VIII/268)
4
Dosa secara bahasa adalah bekas atau tanda akibat dari perbuatan maksiat.
Orang yang melakukan perbuatan maksiat (pelanggaran) maka akan berbekas dalam hatinya sebuah penyesalan. Ia selalu merasa dihantui perasaan bersalah akibat pelanggaran yang dilakukan. Perasaan yang bersalah (melanggar) yang dilakukan itu disebut dengan perbuatan dosa. Dosa yang tersimpan dalam hatinya adalah bekas perbuatan maksiat.
5
Pembagian Dosa Dosa Besar
Dosa besar adalah segala macam bentuk dosa kepada Allah yang hukumannya sudah tertuliskan baik didalam Al Qur’an maupun hadits. Misal: mencuri hukumannya adalah potong tangan berdasarkan hadits Rasulullah:
6
Dosa Besar Kecil
7
Perbedaan Antara Dosa Besar dan Dosa Kecil
Sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Jarir dalam tafsirnya, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, yang dimaksud dosa besar adalah setiap dosa yang diancam neraka, terkena laknat, dimurkai atau dikenai siksa. Dosa besar itu diberi azab atau siksa termasuk siksa di dunia berupa hukum misalnya: hukum potong tangan bagi pencuri, hukum cambuk bagi pelaku zina, hukum rajam bagi yang menuduh wanita baik-baik berzina, semua ini termasuk dosa besar karena terkena hukuman had di dunia, atau dikenai murka atau laknat Allah. Adapun jika suatu dosa tidak mendapatkan ancaman atau hukuman seperti di atas, tidak termasuk dosa besar(al kabair), namun masuk dalam dosa kecil ( As Shagair).
8
TUJUH DOSA BESAR رواه الشيخان البخاري ومسلم في الصحيحين عن النبي - صلى الله عليه وسلم - أنه قال: (اجتنبوا السبع الموبقات - يعني المهلكات - قلنا: وما هن يا رسول الله؟ قال: الشرك بالله، والسحر، وقتل النفس التي حرم الله إلا بالحق، وأكل الربا، وأكل مال اليتيم، والتولي يوم الزحف، وقذف المحصنات الغافلات المؤمنات Jauhilah 7 dosa besar yang membinasakan,”. Kami bertanya,”Apakah itu ya Rasulullah?”. Syirik Sihir Membunuh jiwa yang diharamkan Allah, kecuali dengan benar Memakan riba Memakan harta anak yatim Lari dari medan perang Menuduh wanita mukminah, baik dan suci berbuat zina ( HR. Bukhari Muslim)
9
1. Syirik Allah Subhanahu wata’ala tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepada-Nya, jika ia mati dalam kemusyrikannya dan tidak bertaubat kepada Allah. Firman Allah: إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah (berbuat syirik), maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” [QS. An-Nisaa’: 48]
10
Syirik Haram Masuk Surga
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya adalah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” [Al-Maa-idah: 72]
11
Syirik Menghapuskan Pahala Amal
Allah Azza wa Jalla berfirman: وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ “Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” [QS. Al-An’am: 88]
12
Syirik Besar Syirik Kecil Berpaling dari Allah dalam ibadah
Mengeluarkan pelakunya dar Islam Berpaling dari Allah dalam ibadah Berpaling dari Allah dalam berdoa dan meminta pertolongan dan mahabbah. Niat bukan karena Allah Syirik Besar Pelakunya tidak keluar dari Islam Sebagai sarana menuju syirik besar Syirik dalam ucapan (bersumpah bukan atas nama Allah) Riya Syirik Kecil
13
2. Sihir Sihir adalah suatu perbuatan yang dapat mendekatkan diri kepada syaitan dengan bantuannya. Ibnu Qudamah Al-Maqdisi mengatakan, Sihir adalah ikatan-ikatan, jampi-jampi, perkataan yang dilontarkan secara lisan maupun tulisan, atau melakukan sesuatu yang mempengaruhi badan, hati atau akal orang yang terkena sihir tanpa berinteraksi langsung dengannya. Sihir ini mempunyai hakikat, diantaranya ada yang bisa mematikan atau membuat sakit.
14
Dukun dan Sesaji Ikatan-ikatan Sihir
15
Hukum Mendatangi Paranormal (Dukun)
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً “Barang siapa mendatangi tukang ramal dan menanyakan sesuatu kepadanya, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh malam.” (HR. Muslim, dan dalam riwayat lain disebutkan empat puluh hari).
16
Hukum Mendatangi Peramal
مَنْ أَتَى عَرَّافاً أَوْ كَاهِناً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “Barang siapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun kemudian membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap yang diturunkan kepada Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam.” (HR. Ahlussunan dan dishahihkan oleh Al-Hakim)
17
Kiat Selamat Dari Sihir
Melaksanakan kewajiban Shalat Berzikir kepada Allah Membaca Al Qur’an Berdoa dalam setiap aktifitas Membersihkan rumah dari salib, jimat, benda mistis dan memelihara anjing. Tidak berkeliaran diluar rumah selepas Maghrib: “Jika malam telah masuk , jika kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian. Sesungguhnya setan berkeliaran pada waktu itu” (HR. Bukhari Muslim)
18
Membaca Al Qur’an di Rumah
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ “Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al Baqarah” (HR Muslim, no. 780)
19
3. Dosa Membunuh Firman Allah
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا “Dan barang siapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (QS. An-Nisa: 93)
20
Hadits Nabi لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عِنْدَ اللهِ مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ “Hancurnya dunia lebih ringan di sisi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang muslim.” (HR. An-Nasa’i) Dalam hadits lain Nabi Muhammad menyebutkan bahwa keagungan Ka’bah di sisi Allah ta’ala tidak melebihi agungnya nyawa seorang muslim, dari Ibnu Abbas ia berkata, “Ketika Rasulullah SAW memandang Ka’bah, beliau bersabda, ‘Selamat datang wahai Ka’bah, betapa agungnya engkau dan betapa agung kehormatanmu. Akan tetapi orang mukmin lebih agung di sisi Allah daripadamu’.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul iman, no. 4014: shahih)
21
4. Memakan Riba لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ Dari Jabir radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, dua saksinya dan penulisnya.” Dan Beliau bersabda, “Mereka semua sama (kedudukannya dalam hal dosa, pent).”(Shahih. Diriwayatkan oleh Muslim III/1219 no. 1598).
22
5. Memakan Harta Anak Yatim
أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ ﴿١﴾ فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ ﴿٢﴾ وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. [QS. Al Maun: 1-3]
23
6. Lari Dari Medan Perang Firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا زَحْفًا فَلَا تُوَلُّوهُمُ الْأَدْبَارَ ﴿١٥﴾ وَمَنْ يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُ إِلَّا مُتَحَرِّفًا لِقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزًا إِلَىٰ فِئَةٍ فَقَدْ بَاءَ بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allâh, dan tempatnya ialah neraka Jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya [Al-Anfâl/8:15-16]
24
Makna Ayat Berdasarkan ayat diatas, ancaman orang yang lari dari medan perang ada dua: Mendapat murka Allah Kelak masuk neraka jahannam Kecuali orang yang mundur untuk siasat perang atau menggabungkan diri dengan pasukan muslim yg lain.
25
7. Menuduh Wanita Shalihah Berbuat Zina
Firman Allah: إِنَّ الَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ لُعِنُوا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ “Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar”. (QS. An Nur:23)
26
Hukuman Bagi Pezina Yg Belum Menikah
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ ﴿٢﴾ الزَّانِي لَا يَنْكِحُ إِلَّا زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ ۚ وَحُرِّمَ ذَٰلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ “Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allâh , jika kamu beriman kepada Allâh dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman. Pezina laki-laki tidak boleh menikah kecuali dengan pezina perempuan, atau dengan perempuan musyrik; dan pezina perempuan tidak boleh menikah kecuali dengan pezina laki-laki atau dengan laki-laki musyrik; dan yang demikian itu diharamkan bagi orang-orang mukmin.” [An-Nur: 2-3]
27
Hukuman Bagi Pezina Yang Telah Menikah
Apabila pezina tersebut adalah orang yang sudah menikah, baik duda atau janda, maka hukumannya adalah hukuman rajam (dilempari batu sampai mati). Dari ‘Ubadah bin ash-Shâmit Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : خُذُوْا عَنّـِيْ ، خُذُوْا عَنّـِيْ ، قَـدْ جَعَـلَ اللّٰـهُ لَـهُنَّ سَبِـيْـلًا : اَلْبِكْـرُ بِالْبِكْرِ جَـلْـدُ مِائَـةٍ وَنَـفْيُ سَنَـةٍ ، وَ الثَّـيّـِبُ بِالثَّـيّـِبِ جَلْـدُ مِائَـةٍ وَالـرَّجْمُ. “Ambillah dariku, ambillah dariku. Allâh telah menetapkan ketentuan bagi mereka; Perjaka yang berzina dengan gadis (hukumannya) dicambuk seratus kali dan dibuang selama setahun, dan laki-laki yang sudah pernah menikah (yang berzina) dengan perempuan yang sudah pernah menikah (hukumannya) adalah dicambuk seratus kali dan dirajam ( HR. Ahmad dan Muslim)
28
Bahaya Zina Menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah
Maksiat yang melemahkan pengagungan terhadap Allâh . Maksiat yang menyebabkan Allâh mengabaikan hamba-Nya. Maksiat yang mengeluarkan hamba dari wilayah ihsân. Menyebabkan tercampurnya nasab (keturunan). Menyebabkan kehancuran rumah tangga. Membawa kerusakan dunia dan agama si pelaku. Membawa siksa di kuburnya dan diancam masuk Neraka. Banyak kehormatan yang terinjak-injak dan terjadinya kezhaliman. Menyebabkan kefakiran dan rizki tidak barokah. Memendekkan umur. Menghitamkan wajah pelakunya. Mencerai-beraikan hati dan membuat hati menjadi sakit. Mendatangkan kegelisahan, kesedihan, dan ketakutan hati. Menghilangkan kebaikan dan amal taat. Menghilangkan nikmat dan mendatangkan adzab. Memalingkan hati dari istiqâmah.
29
17. Menjadikan pelakunya berada dalam tawanan setan dan penjara syahwat.
18. Menjatuhkan derajat dan kedudukannya di sisi Allâh dan manusia. 19. Melemahkan fungsi akal. 20. Menghapus keberkahan agama dan dunia. 21. Memutuskan hubungan hamba dengan Rabb-nya. 22. Menyebabkan berbagai makhluk berani mengganggu pelakunya. 23. Maksiat adalah bantuan manusia kepada musuhnya, yaitu setan. 24. Menyebabkan lupa diri. 25. Menghambat perjalanan hati menuju kepada Allâh Malaikat-malaikat rahmat akan menjauh darinya. 27. Mendekatkan kepada setan-setan yang terlaknat. 28. Menjerumuskan kepada seburuk-buruk maksiat. 29. Menghilangkan rasa malu. 30. Menghilangkan rasa cemburu. 31. Maksiat penyebab kebinasaan di dunia dan di akhirat. 32. Menyebabkan penyakit Gonorhea (kencing nanah), Siphilis, dan Aids
30
Hukuman Di Akhirat Dari Samurah bin Jundab Radhiyallahu anhu yang mengisahkan tentang mimpi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : …فَانْطَـلَـقْـنَا فَأَتَـيْـنَـا عَلَـى مِثْلِ التَّـنُّوْرِ ، قَالَ: وَأَحْسِبُ أَنَّـهُ كَانَ يَـقُوْلُ: فَإِذَا فِـيْـهِ لَغَطٌ وَأَصْوَاتٌ. قَالَ: فَاطَّـلَعْنَا فِيْهِ فَإِذَا فِـيْـهِ رِجَالٌ وَنِسَاءٌ عُـرَاةٌ ، وَإِذَا هُمْ يَأْتِـيْهِمْ لَـهَبٌ مِنْ أَسْفَلَ مِنْـهُمْ ، فَإِذَا أَتَـاهُمْ ذٰلِكَ اللَّهَبُ ضَوْضَوْا. قَالَ: قُلْتُ لَـهُمَـا-أَيْ الْـمَلَـكَيْـنِ-: مَا هـٰـؤُلَاءِ…؟ قَالَا: وَأَمَّا الِـرّجَالُ وَالنّـِسَاءُ الْعُـرَاةُ الَّذِيْنَ فِـيْ مِـثْـلِ بِـنَاءِ التَّـنُّـوْرِ ، فَـهُمُ الزُّنَـاةُ وَالزَّوَانِـيْ. Lalu kami (Nabi dan malaikat yang menemani beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ) pergi kemudian mendatangi suatu tempat mirip pembakaran (tungku). Dia (perawi) berkata : Aku kira Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, ‘Ternyata di dalamnya terdengar suara gaduh dan teriakan.’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maka kami melihat di dalamnya terdapat kaum laki-laki dan wanita yang telanjang. Tiba-tiba datang api yang menyala-nyala dari bawah mereka, ketika api itu mendatangi mereka maka mereka berteriak-teriak.” Beliau bersabda, “Aku berkata kepada keduanya (dua malaikat), “Siapa mereka itu…?” Keduanya berkata, “Adapun kaum laki-laki dan wanita yang telanjang yang berada dalam tungku itu, mereka adalah para pezina. HR. Bukhâri (no. 7047).
31
Dosa Kecil Sufyan Ats-Tsaury berkata, “Dosa-dosa besar ialah segala dosa yang di dalamnya terdapat kezhaliman antara dirimu dan orang lain. Sedangkan dosa kecil ialah yang di dalamnya ada kezhaliman antara dirimu dan Allah.
32
Kesimpulan Dari definisi atau pengertian dosa besar menurut Ibnu ‘Abbas, berarti dosa besar tidak dibatasi dengan jumlah tertentu. Dosa besar bertingkat efeknya sesuai dengan besar kecilnya kemaksiatan kepada Allah.
33
Bahaya Maksiat Mendapat Murka Allah Memendekkan umur
Melahirkan maksiat dan dosa lain Doa terhalang Terhalang dari ilmu, karena ilmu adalah cahaya Allah. Terhalang dari rezeki dan tidak berkah Menggelapkan hati dan fikiran Membuat resah dan sedih Orang yang sering berbuat dosa dan maksiat, hatinya tidak lagi merasakan jeleknya perbuatan dosa. Malah berbuat dosa telah menjadi kebiasaan. Dia tidak lagi peduli dengan pandangan manusia dan acuh dengan ucapan mereka. Bahkan ia bangga dengan maksiat yang dilakukannya. Bila seorang hamba terus menerus berbuat dosa, pada akhirnya ia akan meremehkan dosa tersebut dan menganggapnya kecil Maksiat akan merusak akal
34
كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلاَّ الْـمُجَاهِرِيْنَ، وَإِنَّ مِنَ الْـمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَيْلِ عَمَلاً ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللهُ عَلَيْهِ فيَقُوْلُ: يَا فُلاَنُ، عَمِلْتُ الْبَارِحَة كَذَا وَكَذَا. وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ، وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللهِ عَنْهُ “Setiap umatku akan dimaafkan kesalahan/dosanya kecuali orang-orang yang berbuat dosa dengan terang-terangan. Dan termasuk berbuat dosa dengan terang-terangan adalah seseorang melakukan suatu dosa di waktu malam dan Allah menutup perbuatan jelek yang dilakukannya tersebut, namun di pagi harinya ia berkata pada orang lain, “Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan perbuatan ini dan itu.” Padahal malam hari dalam keadaan Tuhannya menutupi kejelekan yang diperbuatnya. Namun ia berpagi hari menyingkap sendiri tutupan (tabir) Allah yang menutupi dirinya.” (HR. Al-Bukhari no dan Muslim no. 7410)
35
Takutlah Neraka….
36
Pengertian Taubat التوبة في اللغة: الرجوع
Secara Bahasa berarti kembali Secara Istilah: Kembali kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan dan menjauhi maksiat yang pernah dilakukan terdahulu.
37
Keutamaan Taubat وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ , أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun (beristighfar) terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS. Ali Imran: ).
38
Keutamaan Istigfar Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan tentang beberapa keutamaan istighfar dalam firman-Nya: فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا {10} يُرْسِلِ السَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا {11} وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَارًا {12} “Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh :10-12)
39
Bacaan-bacaan Istighfar
اللَّهُمَّ اغْفِرْ ليْ وَ تُبْ عَلَيَّ إنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمِ “Ya Allah ampunilah aku, terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha penerima Taubat dan Maha Penyayang.” أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ القَيُّوْمِ وَأَتُوْبُ إِلَيهِ “Aku meminta ampun kepada Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi melainkan dia yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, dan aku hertaubat kepada-Nya.”
40
Sayidul Istighfar (Istighfar Utama)
Bacaan istighfar yang paling utama adalah bacaan sayidul istighfar, doanya adalah sebagai berikut: اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
41
Terjemahnya “Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau”.
42
Macam-Macam Istighfar
Pertama: Istighfar Mutlak Istighfar yang tidak ada ketentuan waktunya, maka bentuk istighfar ini bisa dilakukan kapan saja, dan dalam kondisi apa saja. Hasan Al Bashri berkata:”Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah, meja-meja makan, jalan-jalan, pasar-pasar dan majelis-majelis kalian di manapun kalian berada. Karena kalian tidak tahu kapan turunnya penampunan Allah Subhanahu wa Ta'ala”
43
Kedua, Istighfar Muqayyad
Istighfar yang terikat dengan waktu-waktu tertentu, seperti: Setelah selesai shalat Setelah melakukan kemaksiatan Waktu-waktu doa yang makbul (sepertiga malam terakhir, antara adzan dan iqamat, ketika berpuasa)
44
Syarat-syarat Taubat Yang Diterima
Menyesal Tidak mengulangi lagi Jika terkait dengan hak manusia harus dipenuhi terlebih dahulu
45
Tugas Jelaskan pengertian dosa Apa kriteria dosa besar dan dosa kecil
Apakah akibat-akibat dosa Sebutkan dan jelasakan dalil tujuh dosa besar Apakah syirik itu dan pembagiannya serta kriterianya. Jelaskan makna istighfar. Sebutkan akibat-akibat zina menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah. Apakah keutamaan taubat. Jelakan dosa zina bagi orang yang sudah menikah dan bujang. Apakah hukum mendatangi dukun atau peramal?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.