Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGANTAR AKUNTANSI 1 Berbasis IFRS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGANTAR AKUNTANSI 1 Berbasis IFRS"— Transcript presentasi:

1 PENGANTAR AKUNTANSI 1 Berbasis IFRS
EDISI 2 —Financial Accounting 2nd, IFRS Edition Jerry J. Weygandt Ph.D., CPA Paul D. Kimmel Ph.D., CPA Donald E. Kieso Ph.D., CPA

2 BAB 2 PROSES PENCATATAN

3 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat: 1. Menjelaskan arti akun dan bagaimana akun dapat membantu proses pencatatan. 2. Mendefinisikan debit dan kredit, serta menjelaskan penggunaannya dalam pencatatan transaksi bisnis. 3. Mengidentifikasi langkah-langkah dasar dalam proses pencatatan. 4. Menjelaskan arti jurnal dan bagaimana jurnal dapat membantu proses pencatatan. 5. Menjelaskan arti buku besar dan bagaimana buku besar dapat membantu proses pencatatan. 6. Menjelaskan arti pemindahbukuan (posting) dan bagaimana proses ini dapat membantu proses pencatatan. 7. Menyiapkan neraca saldo dan menjelaskan kegunaannya.

4 Pratinjau Bab 2

5 Akun Catatan akuntansi individual yang berisi penambahan dan pengurangan aset, liabilitas, atau ekuitas tertentu. Debit = “Kiri” Kredit = “Kanan” Akun (account) Judul Akun Debit/Db Kredit/Kr Sebuah akun dapat diilustrasikan dalam bentuk akun T

6 Debit dan Kredit Sistem ayat jurnal berpasangan
Setiap transaksi harus memengaruhi satu atau lebih akun agar persamaan dasar akuntansi tetap seimbang. Pencatatan selesai dengan mendebit sekurang-kurangnya pada satu akun dan mengkredit pada akun yang lain. Debit harus sama dengan kredit.

7 Debit dan Kredit Bila jumlah debit melebihi jumlah kredit, akun disebut bersaldo debit (debit balance). Judul Akun Debit/Db Kredit/Kr Transaksi 1 $10.000 $3.000 Transaksi 2 Transaksi 3 8.000 Saldo $15.000

8 Debit dan Kredit Bila jumlah kredit melebihi jumlah debit, akun disebut bersaldo kredit (credit balance). Judul Akun Debit/Db Kredit/Kr Transaksi 1 $10.000 $3.000 Transaksi 2 8.000 Transaksi 3 Saldo $1.000

9 Debit dan Kredit Aset Debit/Db Kredit/Kr Aset—Debit ke akun aset tertentu seharusnya melebihi kredit ke akun tersebut . Liabilitas—Kredit ke akun liabilitas tertentu seharusnya melebihi debit ke akun tersebut. Saldo Normal Liabilitas Debit/Db Kredit/Kr Saldo normal (normal balance) suatu akun adalah pada sisi di mana kita mencatat penambahan pada akun tersebut. Saldo Normal

10 Debit dan Kredit Ekuitas Penerbitan modal saham dan pendapatan meningkatkan ekuitas (kredit). Debit/Db Kredit/Kr Dividen dan beban mengurangi ekuitas (debit). Saldo Normal Modal Saham Saldo Laba Dividen Debit/Db Kredit/Kr Debit/Db Kredit/Kr Debit/Db Kredit/Kr Saldo Normal Saldo Normal Saldo Normal

11 Debit dan Kredit Pendapatan Debit/Db Kredit/Kr Tujuan menghasilkan pendapatan adalah untuk menguntungkan para pemegang saham suatu bisnis. Dampak debit dan kredit pada akun pendapatan sama dengan dampaknya pada ekuitas. Saldo Normal Beban Debit/Db Kredit/Kr Beban memiliki dampak sebaliknya: beban mengurangi ekuitas. Saldo Normal

12 Debit dan Kredit Saldo Normal Debit Aset Debit/Db Kredit/Kr Beban

13 Debit dan Kredit Saldo Normal Kredit Liabilitas Debit/Db Kredit/Kr
Ekuitas Saldo Normal Kredit Debit/Db Kredit/Kr Debit/Db Kredit/Kr Saldo Normal Saldo Normal Pendapatan Debit/Db Kredit/Kr Saldo Normal

14 Laporan Posisi Keuangan
Aturan Debit/Kredit Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi Aset = Liabilitas Ekuitas Pendapatan – Beban Debit Kredit

15 Wawasan Investor

16 Hubungan Ekuitas

17 Ringkasan Aturan Debit dan Kredit
Hubungan antara aset, liabilitas, dan ekuitas dalam bisnis. Persamaan harus seimbang setelah semua transaksi. Untuk setiap debit harus ada kredit.

18 Kerjakan! (slide 1 dari 2) Kate Browne, direktur perusahaan Hair It Is Company baru saja menyewa tempat di sebuah pusat perbelanjaan untuk membuka dan mengoperasikan salon kecantikan. Temannya menyarankan Kate untuk menciptakan sistem pencatatan akuntansi ayat jurnal berpasangan untuk mencatat semua transaksi bisnisnya. Sebutkan akun-akun laporan posisi keuangan yang akan dibutuhkan oleh perusahaan Hair It Is Company untuk memulai dan menjalankan bisnisnya. Tentukan juga apakah saldo normalnya debit atau kredit?

19 Kerjakan (slide 2 dari 2) Aset Liabilitas Ekuitas Kas (debit)
Wesel Bayar (kredit) Modal Saham (kredit) Perlengkapan (debit) Utang Usaha (kredit) Peralatan (debit)

20 Tahapan Proses Pencatatan
Menganalisis tiap transaksi Mencatat transaksi ke dalam jurnal Memindahkan informasi jurnal ke akun di buku besar Dokumen bisnis (business documents), seperti struk penjualan, cek, tagihan, atau catatan mesin kasir menjadi bukti adanya transaksi.

21 Jurnal Buku ayat jurnal asli.
Transaksi dicatat sesuai dengan urutan kronologis (urutan terjadinya transaksi). Kontribusi proses pencatatan transaksi: Mengungkapkan dampak transaksi lengkap dalam satu tempat. Memberikan pencatatan transaksi secara kronologis. Membantu untuk mencegah atau menemukan kesalahan karena jumlah debit dan kredit untuk setiap ayat jurnal dapat dengan mudah dibandingkan.

22 Penjurnalan (slide 1 dari 2)
Penjurnalan—Mencatat data transaksi dalam jurnal. 1 September Para pemegang saham menginvestasikan uang tunai sebesar € ke dalam perusahaan dan mendapatkan saham, kemudian Softbyte membeli peralatan komputer secara tunai senilai €7.000.

23 Penjurnalan (slide 2 dari 2)

24 Ayat Jurnal Sederhana dan Majemuk (slide 1 dari 2)
1 Juli Tsai Company membeli truk pengangkutan seharga NT$ Perusahaan ini membayar tunai NT$ sekarang dan setuju untuk membayar sisanya NT$ kemudian.

25 Ayat Jurnal Sederhana dan Majemuk (slide 2 dari 2)

26 Buku Besar Buku besar umum berisi semua kelompok akun yang dikelola oleh perusahaan.

27 Akuntansi Pada Organisasi

28 Bentuk Standar Akun

29 Pemindahbukuan Pemindahbukuan–Memindahkan ayat jurnal ke akun buku besar.

30 Kode Akun Daftar ini berisi akun-akun dan nomornya untuk mengetahui lokasinya di buku besar. Sistem penomoran akun biasanya diawali dengan akun-akun yang ada pada laporan posisi keuangan diikuti dengan akun-akun yang ada pada laporan laba rugi.

31 Ilustrasi Proses Pencatatan (slide 1 dari 10)
Ikuti langkah-langkah berikut. 1. Tentukan jenis akun yang terkait. 2. Tentukan apakah transaksi akan menambahkan atau mengurangi dan berapa besar perubahannya. 3. Terjemahkan penambahan atau pengurangan tersebut ke debit atau kredit. Ilustrasi 2-20

32 Ilustrasi Proses Pencatatan (slide 2 dari 10)

33 Ilustrasi Proses Pencatatan (slide 3 dari 10)

34 Ilustrasi Proses Pencatatan (slide 4 dari 10)

35 Ilustrasi Proses Pencatatan (slide 5 dari 10)

36 Ilustrasi Proses Pencatatan (slide 6 dari 10)

37 Ilustrasi Proses Pencatatan (slide 7 dari 10)

38 Ilustrasi Proses Pencatatan (slide 8 dari 10)

39 Ilustrasi Proses Pencatatan (slide 9 dari 10)

40 Ilustrasi Proses Pencatatan (slide 10 dari 10)

41 Kerjakan! (slide 1 dari 2) Basel Company mencatat transaksi-transaksi berikut pada jurnal umum selama bulan Maret. Mar.4 Kas Pendapatan Jasa Mar.15 Beban Gaji dan Upah Kas Mar.19 Beban Utilitas Kas Catat ayat-ayat jurnal ini ke akun Kas pada buku besar untuk menentukan saldo akhir kas. Saldo awal Kas pada tanggal 1 Maret adalah €600.

42 Kerjakan! (slide 2 dari 2) Kas 1/3 600 15/3 400 4/3 2.280 19/3 92
31/3 Saldo 2.388

43 Buku Besar Ilustrasi 2-31

44 Neraca Saldo Ilustrasi 2-32

45 Kelemahan Neraca Saldo
Neraca saldo akan seimbang walaupun: (1) ada transaksi yang tidak di jurnal, (2) jurnal yang benar tidak dipindahbukukan, (3) ayat jurnal dipindahbukukan dua kali, (4) akun yang salah digunakan dalam menjurnal atau pemindahbukuan atau (5) kesalahan yang saling meniadakan (offsetting error) dilakukan pada saat mencatat jumlah transaksi.

46 Wawasan Investor

47 Perspektif Lain Poin-Poin Penting
Aturan akuntansi untuk kejadian tertentu kadang berbeda untuk setiap negara. Contohnya, perusahaan-perusahaan IFRS tidak terlalu mengandalkan biaya historis dan lebih berpegang pada nilai wajar, dibandingkan perusahaan-perusahaan di AS. Walaupun terdapat perbedaan tersebut, sistem akuntansi ayat jurnal berpasangan adalah dasar sistem akuntansi yang digunakan di seluruh dunia. IASB dan FASB keduanya memiliki lebih dari sekadar definisi dasar yang disebutkan dalam buku teks untuk elemen-elemen kunci laporan keuangan, yaitu, aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Definisi yang lebih substantif, menggunakan struktur definisi FASB, terdapat dalam Bab 1 bagian Perspektif Lain pada halaman 53. Neraca saldo dalam GAAP mengikuti format yang sama seperti yang ditunjukkan dalam buku teks.

48 Perspektif Lain Poin-Poin Penting
Di Amerika Serikat, ekuitas sering disebut ekuitas pemegang saham (shareholders’ equity ataupun stockholders’ equity), dan Modal Saham—Saham Biasa sering disebut sebagai Saham Biasa. Laporan posisi keuangan sering disebut sebagai Neraca di Amerika Serikat. Seperti ditunjukkan dalam buku teks, tanda mata uang biasanya hanya digunakan dalam neraca saldo dan laporan keuangan. Praktik yang sama diikuti berdasarkan GAAP menggunakan dolar AS.

49 Perspektif Lain Poin-Poin Penting
Pada Februari 2010, SEC (Securities and Exchange Commission—Badan Pengawas Pasar Modal di AS) menunjukkan keinginan untuk terus melanjutkan usaha-usaha mewujudkan standar tunggal berkualitas tinggi. Dalam memutuskan apakah AS harus mengadopsi IFRS, beberapa masalah yang menurut SEC harus dipertimbangkan adalah: Apakah IFRS sudah dikembangkan secara cukup dan konsisten dalam penerapannya. Apakah IASB sudah cukup independen. Apakah IFRS dibuat untuk keuntungan investor. Masalah-masalah seputar mengedukasi investor tentang IFRS. Dampak peralihan ke IFRS pada undang-undang dan peraturan AS. Dampak pada perusahaan, termasuk perubahan sistem akuntansi, pengaturan kontraktual, tata kelola perusahaan, dan litigasi. Isu-isu seputar mengedukasi akuntan, sehingga mereka dapat meyiapkan laporan sesuai IFRS.

50 Perspektif Lain Lihat ke Masa Depan
Proses dasar pencatatan dalam buku teks ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Tidak mungkin berubah di masa depan. Struktur definisi aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban dapat berubah seiring waktu sejalan dengan evaluasi IASB dan FASB mengenai kerangka konseptual mereka dalam membuat standar akuntansi.

51 Perspektif Lain Pertanyaan Uji-Mandiri GAAP Neraca saldo:
(a) sama menurut GAAP dan IFRS. (b) membuktikan bahwa transaksi dicatat dengan benar. (c) membuktikan bahwa transaksi telah dicatat. (d) tidak akan seimbang bila ayat jurnal yang benar dibukukan dua kali.

52 Perspektif Lain Pertanyaan Uji-Mandiri GAAP
Satu perbedaan antara GAAP dan IFRS adalah: (a) IFRS menggunakan konsep akuntansi akrual, dan GAAP utamanya menggunakan dasar akuntansi kas. (b) GAAP menggunakan proses pembukuan yang berbeda dengan IFRS. (c) IFRS lebih menggunakan pengukuran nilai wajar dibandingkan GAAP. (d) kekurangan neraca saldo berbeda antara GAAP dan IFRS.

53 Perspektif Lain Pertanyaan Uji-Mandiri GAAP
Kebijakan umum dalam menggunakan tanda nilai tukar yang benar (dolar, yen, pound, dll.) sama antara GAAP dan buku teks ini. Kebijakannya adalah sebagai berikut. (a) Tanda mata uang hanya muncul pada buku besar dan ayat jurnal. (b) Tanda mata uang hanya muncul pada neraca saldo. (c) Tanda mata uang ditunjukkan pada semua ayat jurnal majemuk. (d) Tanda mata uang ditunjukkan pada neraca saldo dan ayat jurnal.

54

55


Download ppt "PENGANTAR AKUNTANSI 1 Berbasis IFRS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google