Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHadi Setiabudi Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
2
A. Pendahuluan Proses belajar mengajar orang dewasa adalah suatu proses berlangsungnya kegiatan belajar yang dilakukan oleh pelajar atau peserta didik (orang dewasa) dan kegiatan mengajar yang dilakukan oleh pembimbing atau pendidik. Proses ini juga dapat dikatakan proses “memberi-menerima” dalam arti peserta didik menerima dan pendidik memberi.
3
B. Tahapan Proses belajar
Proses belajar ini merupakan masalah yang kompleks, dikatakan demikian karena proses belajar terjadi dalam diri seseorang tanpa dapat dilihat secara lahirian oleh orang lain. Proses belajar dimuai dari proses : motivasi, perhatian pada pelajaran, menerima dan mengingat, reproduksi, generalisasi, dan melaksanakan tugas belajar dari umpan balik
4
1. Motivasi Motivasi disini adalah keinginan untuk mencapai suatu hal. Sedangkan motivasi jangka pendek adalah minat untuk belajar pada saat itu, dan motivasi jangka panjang dapat berupa keinginan mendapatkan nilai ujian yang baik, keinginan berprestasi. Pendidikan harus menumbuhkan minat belajar, dengan cara menjelaskan pentingnya pembelajaran, dan mengapa materi itu perlu dipelajari.
5
Cara Lain Menumbuhkan Motivasi
Memberi nilai perkembangan belajar Memberi hadiah atau pujian Memberitahu kemajuan belajar Memberi tugas yang menantang Menciptakan suasana yang menyenangkan.
6
2. Perhatian dan Pelajaran
Peserta didik harus dapat memusatkan perhatiannya terhadap pembelajaran. Apabila hal ini tidak terlaksana maka akan terjadi hambatan-hambatan. Apabila pendidik dapat menarik perhatian peserta didik, maka perhatian mereka akan tinggi.
7
Cara untuk Menarik Perhatian Peserta Didik
Membuat variasi tempo mengajar, nada, suara, gerakan, dan teknik mengajar Penyisipan istirahat sejenak pada saat tertentu Mengajukan dan menjawab pertanyaan.
8
Faktor Situasional yang Menarik Perhatian
Daya tarik fisik Hadiah atau pujian Keakraban Kedekatan Kemampuan
9
3. Menerima dan Mengingat
Setelah memperhatikan pelajaran, seorang peserta didik akan mengerti dan menerima serta menyimpan dalam pikirannya. Tahap menerima dan mengingat ini harus terjadi pada diri orang yang sedang belajar.
10
Faktor yang Mempengaruhi
Struktur : struktur materi yang diberikan harus jelas Makna : jika suatu pelajaran ada hubungannya dengan pengetahuan yang dimiliki peserta didik, maka pelajaran itu akan mudah diterima, diingat, dan bermakna. Pengulangan : pengulangan suatu pelajaran akan meningkatkan daya ingat peserta didik. Diingatkan kembali garis besarnya. Intervensi : intervensi adalah kekalutan dalam pikiran seseorang yang sedang belajar akibat terlalu banyak menerima pelajaran terlalu berdesakan dalam pikirannya.
11
Cara Mencegah Intervensi
Memberikan tidak terlalu banyak bahan pelajaran Menjelaskan struktur pelajaran Memberikan istirahat singkat Menggambarkan bagan Memberikan bahan tertulis Cara mengingat pembelajaran : pengulangan, pengelompokan konsep, dan pemberian visualisasi
12
4. Reproduksi Dalam proses belajar, seseorang tidak hanya menerima dan mengingat informasi saja, tetapi ia juga harus dapat menemukan kembali apa-apa yang pernah dia terima (reproduksi) Suatu informasi akan lebih mengesankan apabila : jelas strukturnya, jelas garis arahnya, diberikan dengan cara yang menyentuh perasaan, dengan contoh-contoh nyata, dengan menggunakan alat peraga, gurauan yang segar, serta cara lain yang menarik perhatian.
13
5. Generalisasi Pada tahap generalisasi ini, peserta didik harus mampu menerapkan hal yang dipelajari di tempat lain dan dalam ruang lingkup yang lebih jelas. Generalisasi juga dapat diartikan penerapan hal yang telah dipelajari dari situasi yang satu kepada situasi yang lain.
14
6. Menerapkan yang telah Diajarkan dan umpan Balik
Pada tahap ini peserta didik harus sudah memahami dan dapat menerapkan apa yang telah diajarkan. Untuk dapat meyakinkan bahwa peserta didik telah benar-benar memahami, maka pembimbing dapat memberikan tugas atau tes yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Bentuk tes yang dapat diberikan : esai, pilihan ganda, memasangkan, benar-salah, dan isian, serta lisan. Dengan umpan balik, peserta didik dapat mengetahui sejauh mana ia memahami apa yang telah diajarkan.
15
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
16
Faktor yang Mempengaruhi belajar
Faktor internal fisik : umur, pendengaran, dan penglihatan. Faktor internal non-fisik atau psikologis : aspirasi, bakat, dll. Faktor eksternal fisik : ruangan, perlengkapan belajar, kondisi lingkuangan sekitar Faktor interlan non-fisik : dorongan dari keluarga dan teman.
17
D. Ciri-ciri Belajar Orang Dewasa
Motivasi belajar dari diri sendiri Orang dewasa belajar jika bermanfaat bagi dirinya Orang dewasa akan belajar jika pendapatnya dihargai Perlu adanya rasa saling percaya antara pendidik dengan peserta didik Mengharapkan suasana belajar yang menyenangkan dan menantang. Orang dewasa belajar ingin mengetahui kelebihan dan kekurangan Orientasi belajar orang dewasa terpusat terpusat pada kehidupan nyata.
18
Lanjutan … Sumber belajar bagi orang dewasa berada pada diri orang dewasa itu sendiri. Mengutamakan peran orang dewasa sebagai peserta didik. Belajar adalah proses emosional dan intelektual sekaligus. Belajar bagi orang dewasa adalah hasil mengalami sesuatu. Belajar adalah hasil kerjasama antara manusia Mungkin terjadi komunikasi timbal balik dan pertukaran pendapat.
19
E. SUASANA BELAJAR YANG KONDUSIF
20
1. Suasana Belajar yang Dianjurkan
Kumpulan manusia aktif Suasana saling menghormati Suasana saling menghargai Suasana saling percaya Suasana penemuan diri Suasana tidak mengancam Suasana keterbukaan Suasana mengakui kekhasan pribadi Susana memperbolehkan perbedaan Susana mengakui hak untuk berbuat salah Susana membolehkan keragu-raguan
21
2. Kondisi Belajar yang Perlu Dipertimbangkan
Mendorong peserta didik aktif Mendorong peserta didik menemukan dan mengembangkan gagasan Memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan minat dan perhatian peserta didik Memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan sumber daya lingkungan Memungkinkan peserta didik mengakui kelemahan dan kekuatan yang terjadi di masyarakat Memungkinkan peserta didik mengkaji kelemahan dan kekuatan diri dan kelompoknya.
22
F. FUNGSI PENDIDIK
23
Fungsi Pendidik Penyebaran pengetahuan Pelatih keterampilan
Perancangan pengalaman belajar Pelancar proses belajar Sumber belajar (nara sumber) Pemimpin kegiatan belajar Penjelas tujuan belajar Tutor simulasi
24
G. Sikap Pendidik
25
Sikap Pendidik yang Harus Diperhatikan
Bekerja dengan suasan hati awal yang menyenangkan Tenggang rasa (empati) Wajar (jujur, apa adanya, terus terang, konsisten, dan terbuka) Respek, mempunyai pandangan positif terhadap peserta didik. Komitmen terhadap kehadiran, bersedia menghadirkan diri secara penuh. Mengakui kehadiran dan menghargai peserta didik Membuka diri, bersedia menerima dan memberi pendapat. Tidak menjadi ahli, menjawab setiap pertanyaan seolah-olah menjadi ahli dalam segala hal.
26
Lanjutan … Tidak diskriminatif, memberi perhatian kepada semua peserta didik secara merata. Suka membantu, riang, humoris, akrab, menunjukan perhatian Membangkitkan keinginan belajar Tegas, menguasai kelas, membangkitkan rasa hormat Tidak memotong bicara dan menanggapi pertanyaan tidak emosional Tidak suka ngomel, mencela, mengejek, dan menyindir
27
Lanjutan … Menerima gagasan yang mungkin bertentangan dengan harapan yang diinginkan. Memberi dorongan peserta didik dalam mengembangkan pribadi Mampu mengorganisasikan kelompok belajar Menumbuhkan prakarsa dan meningkatkan partisipasi peserta didik Menerima keterbatasan diri
28
H. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP DAN FUNGSI PENDIDIK
29
1. Karakteristik Program Pendidikan
Tujuan dan rancangan pendidikan : tujuan dan rancangan pendidikan sangat mempengaruhi sikap dan fungsi pendidik Lama pendidikan : pada program yang pendek, pendidik harus meransang dan mengarahkan proses belajar dengan pengalaman belajar yang tepat. Untuk program yang lebih lama dapat menggunakan analisis yang mendalam, seperti menggunakan : bermain peran, diskusi kelompok, dan studi kasus. Harapan penyelenggara : pendidikan orang dewasa dapat diadakan oleh berbagai organisasi dan instansi serta memiliki harapan dan tujuan sendiri.
30
2. Karakteristik Peserta Didik
Komposisi peserta didik : status, umur, latar belakang, jenis kelamin, tingkat pendidikan, cara belajar, dan lain-lain juga memengaruhi sikap pendidik. Harapan peserta didik : orang dewasa yang ikut serta program pendidikan biasanya datang dengan harapan tertentu. Peserta didik biasnya berharap dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
31
3. Karakteristik Pendidik
Profesi pendidik : pendidik secara pribadi mempunya latar belakang, profesi, hobi, pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan. Contoh : guru sd harus bisa menyusaikan jika dia diharuskan mengajar orang dewasa Keadaan pendidik : keadaan pendidik seperti ketercapaian, kekhawatiran, kemarahan, kebingungan, akan dapat mempengaruhi aktivitas dalam memberikan bimbingan.
32
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.