Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEBIJAKAN PENDIDIKAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG Jl. Dr. Wahidin 118 Semarang Semarang, DESEMBER 2015.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEBIJAKAN PENDIDIKAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG Jl. Dr. Wahidin 118 Semarang Semarang, DESEMBER 2015."— Transcript presentasi:

1 KEBIJAKAN PENDIDIKAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG Jl. Dr. Wahidin 118 Semarang Semarang, DESEMBER 2015

2 RASIONAL

3 Rasional Keluarga adalah pendidik yang pertama dan utama telah dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara sejak tahun 1935, sebagai bagian dari Tri Sentra Pendidikan, yaitu: alam keluarga, alam perguruan, dan alam pergerakan pemuda. *) Hasil-hasil penelitian yang menunjukkan pentingnya peran keluarga dalam mendukung keberhasilan anak: – Studi dampak program pendidikan dan pengembangan anak usia dini di 50 kabupaten tertinggal (WB, 2013) menunjukkan bahwa intensitas dukungan keluarga berpengaruh meningkatkan pencapaian perkembangan anak (usia 0-6 tahun). – Kajian sistem pembinaan profesional dan cara belajar siswa aktif (Harlen, et. all., 2001) menunjukkan bahwa kemitraan dan peran aktif orang tua di sekolah berpengaruh meningkatkan kemajuan dan kesuksesan anak-anak mereka. *) Ki Hadjar Dewantara, Buku Bagian Pertama: Pendidikan, Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, Yogyakarta, 1977, hlm 70.

4 Tugas dan Fungsi (Permendikbud No. 11 Th. 2015) Tugas  menyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan keluarga. Fungsi: 1.penyiapan perumusan kebijakan; 2.koordinasi pelaksanaan kebijakan; 3.peningkatan kualitas pendidikan karakter; 4.fasilitasi sumber belajar, pendanaan, dan penjaminan mutu; 5.penyusunan NSPK; 6.pemberian bimbingan teknis; dan 7.pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

5 Misi Pendidikan Keluarga Menjalin kemitraan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat untuk membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi Menjalin kemitraan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat untuk membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi

6 6 Model Jalinan Kemitraan Keluarga-Satuan Pendidikan-Masyarakat Keluarga Satuan Pendidikan Masyarakat Peserta Didik Kemitraan Man faat

7 Sasaran Potensial Sumber Data: PDSP (2014) dan BKKBN (on-line, 2015) NoJenjang Satuan Pendidikan Peserta DidikKeluarga 1 PAUD 190,161 12,905,699 8,388,704 3 SD 148,272 29,973,015 18,583,269 4 SMP 35,488 12,891,887 7,735,132 5 SMA/SMK 24,135 9,830,286 6,586,292 6 SKB 411 49,731 32,325 7LKP 18,892 1,900,794 1,425,596 8PKBM 12,409 340,121 221,079 Jumlah Sasaran 429,768 67,891,533 42,972,397 Jumlah Keluarga Nasional66,16 juta

8 Sasaran Potensial Kota Semarang Sumber Data: DAPODIK dan telah diolah NoJenjang Satuan Pendidikan Peserta DidikKeluarga 1 PAUD138455.739? 3 SD509154.235? 4 SMP21874.266? 5 SMA9837.308? 6 SMK8922.561 7 SKB1? 8LKP147? 9PKBM333.165? Jumlah Sasaran2479288.370

9 Strategi Pelaksanaan Tahun 2015 ( Target: Tahun 2019 Seluruh Satuan Pendidikan Sudah Mendapat Sosialisasi) Sasaran Terjangkau: 5.000 SP di 34 Prov, 100 Kab/Kota Sasaran Terjangkau: 5.000 SP di 34 Prov, 100 Kab/Kota Percontohan: 600 SP (PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, & PNF) Imbas: Seluruh Satuan Pendidikan di Kab/Kota sasaran melalui dukungan dana sosialisasi Imbas: Seluruh Satuan Pendidikan di Kab/Kota sasaran melalui dukungan dana sosialisasi Perluasan Jangkauan Kanal Pendidikan Keluarga Pengayaan dan Kurasi konten Pendidikan Keluarga Penyebaran Contoh Praktik Baik (Good Practices) Perluasan Jangkauan Kanal Pendidikan Keluarga Pengayaan dan Kurasi konten Pendidikan Keluarga Penyebaran Contoh Praktik Baik (Good Practices) Ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya prestasi Penguatan pelaku (orang tua, satuan pendidikan, organisasi mitra, dan Disdik) Dukungan orangtua, Komite sekolah, Organisasi Mitra, dan masyarakat Dukungan biaya dari Pemda, Kemdikbud, dan Masyarakat Bintek Disdik Kab/Kota, Disdik Provinsi, dan Kemdikbud Penguatan pelaku (orang tua, satuan pendidikan, organisasi mitra, dan Disdik) Dukungan orangtua, Komite sekolah, Organisasi Mitra, dan masyarakat Dukungan biaya dari Pemda, Kemdikbud, dan Masyarakat Bintek Disdik Kab/Kota, Disdik Provinsi, dan Kemdikbud

10 Unit Kerja Terkait Peran Dit. Bindikkel adalah memberi dukungan kepada semua unit pembina pendidikan formal dan nonformal melalui kegiatan non- kurikuler, yang mencakup: 1.Direktorat Pembinaan PAUD 2.Direktorat Pembinaan SD 3.Direktorat Pembinaan SMP 4.Direktorat Pembinaan SMA 5.Direktorat Pembinaan SMK 6.Direktorat Pembinaan PKLK 7.Direktorat Pembinaan Kesetaraan dan Keaksaraan 8.Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Dengan demikian diperlukan koordinasi, kerjasama, serta berbagi peran dan sumber daya untuk optimalisasi pencapaian tujuan bersama.

11 Strategi Pelaksanaan 1.Memperkuat peran keluarga dalam mendukung pendidikan anak-anaknya. 2.Mendukung institusi pendidikan dan lingkungan terdekat anak di luar keluarga. 3.Menyebarluaskan praktik-praktik pendidikan dan pengasuhan yang baik. 4.Mengurangi kesenjangan dalam memperoleh praktik pendidikan dan pengasuhan yang baik antar daerah, status sosial-ekonomi, dan gender. 5.Memperkuat kerjasama dengan kementerian/lembaga terkait. 6.Mendukung inisiatif daerah dalam meningkatkan peran keluarga dan masyarakat untuk kemajuan pendidikan di wilayahnya. 11

12 1. Memperkuat peran keluarga dalam mendukung pendidikan anaknya  Keluarga adalah wahana pendidikan yang pertama dan utama.  Keterlibatan keluarga dalam mendukung pendidikan anaknya diyakini akan meningkatkan prestasi belajar dan kesuksesan pendidikan anak.  Sebagai ekosistem yang terdekat dengan anak, keluarga merupakan lingkungan yang paling berpengaruh dalam membentuk kepribadian dan budaya anak.

13  Selain keluarga, lingkungan terdekat yang perlu penguatan antara lain: satuan pendidikan (sekolah, kursus, dll); tempat penyaluran hobi (klub olah raga, seni, dll); tempat bergaul (lingkungan rumah dan tetangga).  Dukungan lingkungan ini bagi pendidikan dan perkembangan anak sangat penting. 2. Mendukung Institusi Pendidikan dan Lingkungan Terdekat di Luar Keluarga

14 3. Menyebarluaskan Praktik Baik  Banyak praktik pendidikan dan pengasuhan yang baik yang dilakukan oleh orang tua/keluarga, kelompok masyarakat, atau lembaga pendidikan (formal dan nonformal).  Praktik-praktik baik ini perlu disebarluaskan agar menjadi contoh dan rujukan bagi sesama orang tua, masyarakat, atau lembaga pendidikan sejenis.  Peningkatkan kesadaran dan pengetahuan lingkungan terdekat anak sangat penting dalam mendukung keberhasilan pendidikan mereka.

15 4. Mengurangi Kesenjangan  Kesenjangan dalam memperoleh praktik pendidikan dan pengasuhan yang baik dapat disebabkan oleh faktor geografis, sosial-ekonomi, atau gender.  Tujuan pembinaan pendidikan keluarga bukan untuk melakukan penyeragaman, namun tetap menghaargai keberagaman budaya untuk memperkaya dan berkontribusi pada perbaikan.  Pemerintah perlu menyebarluaskan praktik baik untuk dapat dijadikan contoh agar mengurangi kesenjangan antar daerah dan antar kelompok masyarakat. foto: expat.or.id - ANZA foto: pusaka.or.id

16 5. Meningkatkan Kerjasama  Berbagai program pengembangan keluarga selama ini sudah banyak dilakukan oleh lembaga pemerintahan dan non-pemerintah, sehingga perlu berkolaborasi untuk saling memperkuat.  BKKBN dan lembaga internasional seperti UNICEF, Plan Internasional, dan lainnya telah melakukan pembinaan keluarga untuk mendukung perkembangan anak.  Instansi lain yang perlu didorong anrata lain Kementerian Agama untuk mengoordiknasikan pendidikan pranikah bagi calon pengantin/calon orang tua. foto: Tritus Julan

17 6. Mendukung Inisiatif Daerah Pada era otonomi daerah ini program-program pembangunan tak mungkin dapat berjalan tanpa dukungan pemerintah daerah. Inisiatif pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan kepada keluarga perlu terus didukung dan diperkuat. Praktik baik tersebut dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang belum berinisiatif. 17

18 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN

19 Kemitraan Tri Pusat Pendidikan ①Satuan pendidikan berperan sebagai sumber penggerak untuk mewujudkan kemitraan. ②Bentuk kemitraan dengan keluarga dapat dituangkan dalam komitmen tertulis saat pendaftaran atau kesepakatan saat sosialisasi program sekolah di awal tahun pembelajaran. ③Dukungan masyarakat dapat disalurkan melalui komite sekolah atau organisasi seperti Dewan Pendidikan, organisasi penyelenggara/pendidik, dan organisasi keagamaan/masyarakat peduli pendidikan.

20 Peran Orang Tua/Keluarga 1.Memastikan anak datang ke sekolah dan memantau kegiatan anak sepulang sekolah; 2.Menanamkan nila-nilai kedisiplinan, kerja keras, gotong royong, dll. di rumah melalui keteladanan, pembiasaan, dan dialog; 3.Memotovasi dan menndorong prestasi anak misalnya membantu pekerjaan rumah serta menanyakan tentang yang dipelajari dan kejadian di sekolah; 4.Menjalin komunikasi dengan guru untuk mengetahui kemajuan anak dan kejadian-kejadian khusus yang terjadi; 5.Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah yang memerlukan keterlibatan orang tua.

21 Peran Satuan Pendidikan 1.Menjalin komunikasi dengan keluarga tentang kemajuan belajar siswa dan kejadian-kejadian khusus (dilakukan oleh wali kelas); 2.Meningkatkan kemampuan keluarga melalui program parenting dan penyediaan buku-buku bacaan; 3.Mendorong keterlibatan orang tua dalam membantu kegiatan belajar anak di rumah seperti penyediaan fasilitas dan penciptaan suasana yang mendukung; 4.Mendorong keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah, misalnya sebagai nara sumber atau membantu kegiatan bersama; 5.Memberi izin kepada anak untuk mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai minat dan bakatnya.

22 Peran Mitra 1.Membantu satuan pendidikan meningkatkan kemampuan warga sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman; 2.Menjadi rujukan untuk peserta didik yang memerlukan dukungan atau fasilitas yang tidak tersedia di sekolah, misalnya klub-klub olah raga dan sanggar seni; 3.Menjadi rujukan untuk peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus, misalnya pusat terapi dan organisasi penyandang disabilitas; dan 4.Kegiatan lain sesuai potensi dan kebutuhan setempat.

23 INDIKATOR IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN

24 Contoh Indikator Pelaksanaan Pendidikan Keluarga NoIndikatorPAUDSDSMPSMA/KPNF 11 Menyelenggarakan pertemuan orang tua pada hari pertama masuk sekolah ✓✓✓✓ − 12 Menyelenggarakan kelas orang tua (parenting) minimal sekali setahun ✓✓✓✓ − 19 Piket kebersihan kelas− ✓✓✓ − 20 Pembiasaan antre ✓✓✓✓✓ 40 Menyelenggarakan pentas kelas pada akhir tahun ajaran yang dihadiri orang tua ✓✓✓✓ − Jumlah Indikator Disarankan303640 20 Jumlah Indikator Wajib151820 10

25 Terobosan Pelibatan Orang Tua Tahun 2016 Pertemuan orang tua pada hari pertama masuk sekolah 1 1 Pentas kelas pada akhir tahun ajaran yang dihadiri orang tua, guru, dan masyarakat 2 2

26 Indikator Pendidikan Keluarga di Satuan Pendidikan (1) NoIndikatorPAUDSDSMPSMA/KPNF 1 Penyambutan kedatangan peserta didik ✓✓✓✓ − 2 Orang tua/wali mengantar pada hari pertama masuk ✓✓✓✓ − 3 Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) −− ✓✓ − 4 Berdoa sebelum dan sesudah hari pembelajaran ✓✓✓✓✓ 5 Menyanyikan lagu wajib atau membaca puisi perjuangan atau menyampaikan kisah tokoh nasional maksimal selama 5 menit sesudah berdoa sebelum memulai hari pembelajaran − ✓✓✓ − 6 Menyanyikan lagu daerah atau menyampaikan potensi daerah atau keunikan wilayah nusantara maksimal 5 menit sebelum berdoa mengakhiri hari pembelajaran − ✓✓✓ − 7 Pembiasaan beribadah bersama sesuai agamanya ✓✓✓✓✓ 8 Peringatan hari-hari besar keagamaan ✓✓✓✓✓ 9 Upacara bendera setiap hari senin − ✓✓✓ − 10 Upacara bendera pada hari besar nasional ✓✓✓✓✓

27 Indikator Pendidikan Keluarga di Satuan Pendidikan (2) NoIndikatorPAUDSDSMPSMA/KPNF 11 Menyelenggarakan pertemuan orang tua pada hari pertama masuk sekolah ✓✓✓✓ − 12 Menyelenggarakan kelas orang tua (program parenting) minimal sekali setahun ✓✓✓✓ − 13 Menyelenggarakan persiapan pentas kelas pada akhir tahun ajaran ✓✓✓✓ − 14 Turut berpartisipasi dalam peringatan hari keluarga nasional ✓✓✓✓✓ 15 Memberikan salam, senyum, atau sapaan saat bertemu orang di satuan pendidikan ✓✓✓✓✓ 16 Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah minimal sebulan sekali − ✓✓✓✓ 17 Tersedia kotak sampah di setiap ruang kelas atau dekat ruang kelas ✓✓✓✓✓ 18 Tersedia sanitasi air bersih dan fasilitas MCK ✓✓✓✓✓ 19 Peserta didik melaksakanan piket kebersihan kelas − ✓✓✓ − 20 Pembiasaan antre ✓✓✓✓✓

28 Indikator Pendidikan Keluarga di Satuan Pendidikan (3) NoIndikatorPAUDSDSMPSMA/KPNF 21 Memiliki taman yang terawat ✓✓✓✓✓ 22 Memiliki sistem pengelolaan sampah −− ✓✓✓ 23 Memiliki kantin sehat − ✓✓✓✓ 24 Minimal 15 menit sebelum hari pembelajaran siswa melakukan aktivitas membaca buku atau kegiatan jurnal ✓✓✓✓ − 25 Tersedia fasilitas dan alat bermain bebas untuk kegiatan transisi kelas sebelum jam belajar atau saat istirahat −− ✓✓ − 26 Memiliki prosedur keselamatan dalam kondisi darurat ✓✓✓✓ − 27 Membangun budaya bertanya dan bersikap kritis ✓✓✓✓ − 28 Setiap peserta didik berkesempatan menjadi pemimpin kelas ✓✓✓✓✓ 29 Ceramah dari nara sumber berbagai profesi minimal sebulan sekali setelah upacara bendera ✓✓✓✓✓ 30 Menerapkan sanksi yang tegas terhadap kasus kekerasan pada siswa ✓✓✓✓ −

29 Indikator Pendidikan Keluarga di Satuan Pendidikan (4) NoIndikatorPAUDSDSMPSMA/KPNF 31 Memerankan Komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan, pendukung, pengontrol, dan mediator kepentingan sekolah ✓✓✓✓✓ 32 Terbentuk paguyuban orang tua per kelas ✓✓✓✓ − 33 Terlaksananya komunikasi intensif antara wali kelas dengan orang tua ✓✓✓✓ − 34 Tersedia aturan tata tertib sekolah ✓✓✓✓✓ 35 Memberi akses pada anak berkebutuhan khusus ✓✓✓✓✓ 36 Memiliki sudut keluarga di perpustakaan sekolah yang berisi pola asuh positif ✓✓✓✓ − 37 Memiliki media komunikasi antar warga sekolah dalam bentuk majalah dinding atau media lain −− ✓✓ − 38 Menyediakan fasilitas bagi siswa berkebutuhan khusus ✓✓✓✓✓ 39 Menjalin komunikasi dan kemitraan dengan lingkungan sekolah ✓✓✓✓✓ 40 Pentas kelas pada akhir tahun pembelajaran ✓✓✓✓ − Jumlah Indikator Disarankan303640 20 Jumlah Indikator Wajib (Minimal)151820 10

30 PENTING !!! Setiap Satuan Pendidikan/Lembaga agar membuat RTL (Rencana Tindak Lanjut ) setelah Kegiatan ini

31 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Terima Kasih 31 www.pendidikankeluarga.kemdikbud.go.id


Download ppt "KEBIJAKAN PENDIDIKAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG Jl. Dr. Wahidin 118 Semarang Semarang, DESEMBER 2015."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google