Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

OLIVIA TALAHATU, ASEP PATUROHMAN, ORENTA SIDAURUK QUALITY ASSURANCE PROGRAM.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "OLIVIA TALAHATU, ASEP PATUROHMAN, ORENTA SIDAURUK QUALITY ASSURANCE PROGRAM."— Transcript presentasi:

1 OLIVIA TALAHATU, ASEP PATUROHMAN, ORENTA SIDAURUK QUALITY ASSURANCE PROGRAM

2 DEFENISION ▹ Program menjaga mutu ( quality assurance program) adalah suatu upaya yang berkesinambungan, sistematis dan objektif dalam memantau dan menilai pelayanan yang diselenggarakan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan serta menyelesaikan maalah yang ditemukan untuk memperbaiki mutu pelayanan (Maltos & Keller, 1989) ▹ Quality assurance program adalah suatu proses memperkecil kesenjangan antara penampilan yang ditemukan dengan keluaran yang diinginkan dari suatu sistem, sesuai dengan batas – batas teknologi yang dimiliki oleh sistem tersebut (Ruels & Frank, 1988) 2 ▹ Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang dilaksanakan secara berkesinambungan, sistematis, objektif dan terpadu dalam menetapkan masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan berdasarkan standar yang telah ditetapkan, menetapkan dan melaksanakan cara penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan yang tersedia, serta menilai hasil yang dicapai dan menyusun saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan.

3 Why does a QAP tipically include ?  Facilit and mayor equipment componen overview  Required quality assurance activities  Standar operating procedures  Reporting instructions  Preventive maintepance schedule 3

4 TUJUAN DAN MANFAAT QA PROGRAM  Tujuan : Tujuan Antara : Tujuan yang mana masalah serta prioritas masalah mutu berhasil ditetapkan Tujuan Akhir : Tujuan yang mana masalah mutu dan penyebab masalah mutu berhasil diatasi.  Manfaat : Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan. Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan munculnya gugatan hukum. 4

5 THE 10 STEP PROCESS IN QUALITY ASSURANCE PROGRAM 5 ▹ Step 1 : Assign Responsibility ▹ Step 2 : Delineate scope of care and services ▹ Step 3 : Identify Important Aspects of Care and Services ▹ Step 4 : Identify Indicators ▹ Step 5 : Establish Threshold for Evaluation ▹ Step 6 : Collect and Organize Data ▹ Step 7 : Evaluate Care. ▹ Step 8 : Take actions to solve problems orotherwise improve. ▹ Step 9 : Assess the effectiveness of actions. ▹ Step 10 : Communicate relevant information to the organization-wide quality assurance program.

6 STEP WRITING QA PROGRAM PLAN 6 Purpose / Goal Objective Describe role responsibilities Describe a structure Describe QA committee functions Monitoring and evalation

7 PELAKSANAAN PROGRAM QUALITY ASSURANCE A. Fase Inisiasi 1. TrainingNeed Assessment (TNA) : Perbaikan mutu yang diberikan terburu buru sering menyebabkan pengambilan keputusan tentang jenis pelatihan yang akan diberikan menjadi salah. 2. Seminar Sadar Mutu a. Quality Awareness Workshop : Kegiatan ini penting dilaksanakan sebelum kegiatan program jaminan mutu dilakukan pada suatu tempat. b. Pengembangan Kepemimpinan Mutu : Kepemimpinan yang berwawasan mutu merupakan kemampuan untuk membangkitkan semangat orang lain agar bersedia dan memiliki tanggung jawab menyeluruh terhadap usaha mencapai suatu tujuan. c. Menetapkan Tujuan Peningkatan Mutu : Pada langkah ini tingkat kesenjangan kinerja yang terjadi perlu dirumuskan secara tepat dan benar, sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam peningkatan mutu akan semakin jelas dan tepat. d. Menyusun Rencana Stratejik dan Operasional : Penyusunan rencana stratejik dan rencana operasional rumah sakit sebaiknya berdasarkan pada analisa SWOT dengan memperhitungkan faktor faktor eksternal dan internal rumah sakit tersebut. 7

8 PELAKSANAAN PROGRAM QUALITY ASSURANCE B. Fase Transformasi ▹ Pada fase ini beberapa strategi yang disarankan adalah sebagai berikut : 1. Pemilihan proses prioritas yang akan ditingkatkan dalam bentuk proyek percontohan. 2. Pembentukan kelompok kerja yang kompeten terhadap proses tersebut. 3. Identifikasi anggota untuk masing masing kelompok kerja. 4. Proses dalam kelompok kerja untuk melakukan perbaikan yang berkesinambungan. 5. Pelatihan penyusunan standar dan dokumentasi mutu. 6. Pelatihan internal audit mutu and corective action. 7. Pelatihan manajemen stratejik. 8. Evaluasi. C. Fase Integrasi ▹ Pada fase ini strategi yang disarankan adalah : 1. Membentuk dan mempertahankan komitmen terhadap mutu melalui optimalisasi dan proses perbaikan yang berkesinambungan. 2. Pelatihan pada seluruh karyawan. 3. Penetapan indikator mutu. 4. Pengembangan sistem surveilance dan evaluasi mutu yang tepat. 5. Penerapan proses perbaikan mutu yang berkesinambungan pada semua unit dan lintas 6. unit dengan membentuk kelompok kerja yang mandiri. 8

9 REFRENCE ▹ Rowland HS, Rowland BL.The Manual of Nursing Quality Assurance,Aspen Publication Inc, Rockville 1987. ▹ Samsi Jacobalis. Menjaga Mutu Pelayanan Rumah Sakit, PT Citra Windu Satria, Jakarta, 1989. ▹ Nan Kemp, Richardson EW. Quality Assurance in Nursing Practice,Biddies LTD, London, 1990. ▹ Donabedian A. Exploration in Quality and Monitoring Health Administration,Ann Arbor, Michigan, 1980. ▹ Azrul Azwar. Standar dalam Program Menjaga Mutu, MKMI, 1993; ▹ Diane Huber. Leadership and Nursing Care Management (second edition),W.B. Saunders Company, Philadelphia,1996. 9

10 THANKS! Any questions? 10


Download ppt "OLIVIA TALAHATU, ASEP PATUROHMAN, ORENTA SIDAURUK QUALITY ASSURANCE PROGRAM."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google