Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN PEMELIHARAAN BROILER

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN PEMELIHARAAN BROILER"— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN PEMELIHARAAN BROILER
PPG DALAM JABATAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 2018

2 CAPAIAN PEMBELAJARAN (1)
Mampu menguasai Konsep teoritis materi pelajaran yang diampu secara mendalaM; Menguasai pengetahuan agribisnis produksi ternak unggas yang efektif dan efisien meliputi pengembangbiakan, pakan, manajemen produksi ternak, pengolahan hasil dan manajemen pemasaran; Menguasai pengetahuan umum tentang prinsip-prinsip kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen sumberdaya peternakan sehingga mampu mengimplementasikannya dalam dunia kerja; Menguasai konsep penyelesaian masalah peternakan yang berbasis ilmu dengan metode ilmiah;

3 CAPAIAN PEMBELAJARAN (2)
Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran mata pelajaran yang diampu; Mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen sumber daya peternakan dalam dunia kerja; dan Mampu merencanakan, merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi sistem produksi peternakan yang efektif dan efisien baik secara individu maupun tim dengan pendekatan multidisiplin, serta mampu bertanggungjawab terhadap pencapaian hasil kerja organisasi.

4 SUB-CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menguasai konsep jenis dan tipe kandang ternak unggas Mengevaluasi konsep jenis dan tipe kandang ternak unggas Mampu menerapkan peralatan pemeliharaan ternak unggas Menilai ketepatan peralatan peternakan unggas Mampu menerapkan prosedur manajemen ternak unggas Mampu menerapkan prosedur perawatan kesehatan unggas Menguasai konsep analisa finansial ( laba rugi, aliran kas, neraca) usaha ternak unggas

5 Persiapan Kandang dan Peralatan
OUTLINE MATERI Sistem Perkandangan Persiapan Kandang dan Peralatan Pemeliharaan

6 1. SISTEM PERKANDANGAN Pembangunan kandang harus memperhatikan kondisi iklim dan lingkungan di wilayah setempat. Penempatan kandang harus tepat dengan arah pencahayaan matahari yang pas serta didukung dengan fasilitas listrik dan sumber air yang jelas. Tempat yang tepat untuk membuat kandang ayam broiler sebaiknya adalah di tengah sawah, lapangan terbuka dan kebun.

7 Syarat Konstruksi Kandang Unggas
Konstruksi kandang harus kuat, mampu menahan beban, serta mampu menjaga keamanan ternak dari tindak kejahatan seperti pencurian. Kandang Mudah dibersihkan. Kandang Mempunyai sirkulasi udara yang baik. Kandang Tidak lembab. Kandang Mempunyai tempat penampungan feses beserta saluran drainasenya. Kandang dapat memberikan kenyamanan pada ternak serta memudahkan kerja bagi petugas dalam memberi pakan dan minum.

8 Lantai Kandang Lantai adalah pembatas bangunan bagian bawah kandang. Lantai kandang sangat penting karena menjadi tempat berpijak ternak sapi dan unggas sepanjang waktu. Pada lantai kandang yang baik akan berpengaruh terhadap produktifitas-nya. sumber:

9 Dinding Kandang Dinding Kandang unggas, sebaiknya memiliki dinding sebagai pembatas. Dinding pada kandang berfungsi sebagai :Penahan angin, Penahan keluarnya panas tubuh, Penahan dari percikan air disaat hujan. sumber:

10 Atap Kandang Atap adalah pembatas bagian atas dari kandang ternak sapi maupun unggas Ada beberapa jenis bentuk dan model atap kandang yaitu: Atap sistem monitor, yaitu sistem dengan dua ventilasi, Atap sistem semi monitor, yaitu sistem dengan satu ventilasi Atap  gable, yaitu bentuk satu baris atap. Atap shade, yaitu bentuk dua baris atap.

11 Yang Dibutuhkan Perkandangan Broiler:
Litter Litter adalah sebutan yang disematkan pada alas kandang broiler. Tempat Pakan dan Minum Peralatan Perkandangan Unggas Peralatan Pakan: alat untuk mencampur konsentrat (mixer). Sekop Peralatan Kesehatan: alat pemotongan paruh, , serta peralatan kesehatan untuk pengobatan penyakit. Peralatan lain: Timbangan ternak, , sprayer, alat pembuataan bio gas dan pupuk organik

12 2. PERSIAPAN KANDANG DAN PERALATAN
Kandang dan lingkungannya yang nyaman merupakan salah satu bentuk dukungan bagi ternak unggas pedaging untuk mampu mengekspresikan potensi genetiknya dengan optimal. Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan sanitasi kandang, peralatan, dan lingkungannya.

13 Sanitasi Kandang, Peralatan, dan Lingkungannya (1)
Sanitasi kandang, peralatan, dan lingkungannya merupakan suatu usaha pencegahan terhadap penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dalam rantai perpindahan penyakit tersebut. sumber:

14 Sanitasi Kandang, Peralatan, dan Lingkungannya (2)
Prinsip sanitasi yaitu bersih secara fisik, bersih secara kimiawi (tidak mengandung bahan kimia yang membahayakan) dan bersih secara mikrobiologis sumber:

15 Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Sanitasi
Ruang/kandang dan peralatan yang akan disanitasi. Metode sanitasi yang akan digunakan. Bahan sanitasi atau zat kimia yang akan digunakan dan aplikasinya. Monitoring program sanitasiyang akan dilakukan. Harga bahan sanitasi (bahan kimia) yang akan digunakan. Keterampilam pekerja yang akan melakukan sanitasi. Sifat bahan atau produk dimana kegiatan tersebut akan dilakukan.

16 Jenis Bahan Sanitasi No. Jenis Bahan Sanitasi Lokasi Penggunaan
 Cara Penggunaan 1. Sabun Tempat pakan dan tempat air minum Dicampur dengan air, dicucikan. 2. Lisol, karbol, kreolin Lantai dan dinding kandang Dicampur dengan air, dicucikan atau disemprotkan 3. Antisep dan Saniquard Tempat pakan dan air minum, permukaan kandang Dicampur dengan air, disemprotkan 4. Kalium Permanganat dan Formalin Bagian dalam kandang Fumigasi 5. Kapur Lantai, dinding dan langit-langit kandang Dicampur dengan air,dioleskan atau ditaburkan 6. Teer Bagian kandang yang terbuat dari kayu atau bambu Dioleskan

17 3. PEMELIHARAAN Untuk mempermudah pemeliharaan broiler secara baik perlu dilakukan program pemeliharaan sesuai dengan fase hidup mereka. Fase hidup broiler dikelompokkan menjadi dua fase yakni : Fase starter, umur 0–4 minggu Fase finisher, umur 5 minggu sampai dipasarkan.

18 Minggu Pertama Pada ayam broiler (pedaging), masa brooding ialah periode pemeliharaan dari DOC (chick in) hingga umur 14 hari (atau hingga pemanas tidak digunakan) Ibarat membangun rumah, periode brooding berada pada tahan pembangunan fondasi Periode brooding penting karena pada masa ini terjadi perkembangan pesat berbagai organ tubuh ayam

19 Hal yang harus diperhatikan dalam proses brooding (1)
Pemanas harus dihidupkan paling tidak satu jam sebelum doc datang, sehinga suhu ruangan brooding sudah sesuai ketika doc akan dimasukkan. Timbang dan catat kode box, sampling 10% dari jumlah box. Hitung jumlah box, dan amati kondisi box dan doc untuk mepermudah komplain jika ada masalah pada doc nantinya. Tebarkan doc pada tiap-tiap brooder, segera beri air minum dan pakan untuk mejaga kondisi tubuh yang sempat menurun akibat dehidrasi selama trasportasi.

20 Hal yang harus diperhatikan dalam proses brooding (2)
Brooding sebaiknya diberi alas koran minimal 3 lapis, tiap hari diambil satu lapis.  Fungsi koran adalah untuk memberikan rasa hangat pada telapak kaki sehingga syaraf yang ada di telapak kaki ayam memberikan respon yang menyebabkan timbulnya keinginan makan.  Selain itu, pemberian koran berfungsi untuk menghindarkan DOC makan sekam. DOC yang terlihat lemah hendaknya dibantu minumnya dengan cara mencelupkan paruhnya dalam air minum. Kondisi brooding harus senyaman mungkin bagi doc oleh karena itu perlu diperhatikan suhu, kepadatan dan sirkulasi udara harus lancar.

21 Minggu Kedua Pada hari pertama minggu kedua ini, suhu diturunkan menjadi 320C Jatah pakan pada hari ke-1 minggu kedua ini sebanyak 43 gram/ekor Pemberian air minum jangan sampai terputus, yaitu harus selalu tersedia Air minum tersebut berupa campuran air putih matang dan vitamin C dengan dosis sama seperti pada minggu pertama

22 Minggu Ketiga pemanas sudah bisa dikeluarkan dari kandang dan tirai plastik disekeliling kandang mulai diatur pembukaan dan penutupannya Tirai digunakan untuk mengontrol kestabilan suhu kandang jatah pakan ayam ditingkatkan menjadi 70 gr/ekor ayam perlu divaksinasi kedua dengan vaksin ND strain Lasota

23 Minggu Keempat Diawal minggu biasanya berat badan broiler dapat mencapai rata-rata 750–800 gr/ekor. jatah pakan setiap ekorpun harus ditambah, yaitu hari pertama sebanyak 91 gr, hari kedua sebanyak 94 gr, hari ketiga sebanyak 97 gr, hari keempat sebanyak 100 gr, hari kelima sebanyak 103 gr, hari keenam sebanyak 106 gr, dan hari ketujuh sebanyak 109 gr air minum masih terdiri dari air putih matang dicampur vitamin C Bila perawatannya baik maka berat ideal ayam diakhir minggu keempat ini sekitar gr

24 Minggu Kelima Jumlah pakan ayam yang harus diberikan pada hari pertama sebanyak 113 gr/ekor. Bila jatah pakan terputus sebelum saatnya jatah pakan hari berikutnya diberikan maka sebaiknya lampu dalam kandang dimatikan. air minum broiler perlu ditambahkan vitamin C. Sementara jatah pakan ayam per ekor pada hari kedua hingga ketujuh adalah 117 gr, 121 gr, 125 gr, 129 gr, 133 gr dan 137 gr

25 Minggu Keenam-Kedelapan
Pada minggu-minggu ini pemeliharaan rutin seperti minggu sebelumnya. Perhatian yang tidak boleh diabaikan adalah tentang kebutuhan protein 21% dan energi 3.000–3.200 kkal.

26 Pengisian Tempat Makan dan Frekuensi Pemberian Pakan
Pengisian tempat makan tidak melebihi setengah dari tempat makan yang tersedia, sehingga pakan yang tercecer dan pengotoran kandang bisa dihindari. Dengan demikian maka jatah pemberian makanan dalam satu hari tidak boleh diberikan sekaligus, melainkan harus diatur untuk diberikan 3–4 kali sehari sumber:

27 Suhu Dan Kelembaban Udara
Pengamatan kelembaban udara dan suhu tiap hari, kelembaban udara yang baik adalah 60-70%. Kelembaban tinggi menyebabkan litter cepat basah dan meningkatkan kadar ammonia di kandang. Kelembaban yang rendah pun akan mengakibatkan gangguan pernapasan seperti panting dan ngorok. Kandang yang baik harus memiliki fasilitas untuk menciptakan suhu yang ideal. Suhu lingkungan ideal untuk periode starter adalah 32-33oC selanjutnya adalah 25-28oC. Suhu tersebut akan berkurang secara periodik mengikuti perkembangan tubuh ayam.

28 Hal Yang Dapat Dilakukan Peternak (1)
Rekayasa kandang dengan memberikan ruang bagi pertukaran (sirkulasi) udara dengan menggunakan atap monitor Rutin mengangkat litter yang basah dan mengganti dengan yang baru. Perencanaan kandang yang baik (arah kandang, jarak antar kandang, dan lokasi kandang)

29 Hal Yang Dapat Dilakukan Peternak (2)
Pengaturan kepadatan kandang Pengaturan sirkulasi udara melalui manajemen buka tutup tirai, penggunaan lantai slat (panggung) dan juga penambahan blower atau fan (kipas)  Manajemen litter yang baik dengan melakukan pembolak balikan litter secara teratur    setiap 3-4 hari sekali

30 Kepadatan Kandang Mengatur kepadatan kandang bertujuan menciptakan pertumbuhan ayam agar seragam. Pelaksanaan pelebaran kandang dilakukan dengan menggeser ruang brooding setiap dua hari sekali sesuai dengan pertumbuhan ayam. Jika terlambat dalam pergeseran ruang brooding akan menimbulkan bertumpuknya amoniak kandang, kurangnya suplai oksigen, rendahnya feed intake karena jumlah tempat pakan dan minum kurang sehingga pertumbuhan terhambat dan tidak seragam Sumber:

31 Pencahayaan Cahaya yang cukup bertujuan agar ayam lebih mudah menemukan pakan dan minum sehingga merangsang nafsu makan, pertumbuhan serta perkembangan organ reproduksi ayam. Sumber:

32 Kesehatan Ternak Peternak perlu mewaspadai umur tertentu saat ayam rawan penyakit. Misalkan, umur 2-3 minggu pasca lepas brooding, saat lepas sekam (pada kandang panggung. Di umur 3 minggu, antibodi maternal sudah tidak melindungi lagi sehingga ayam rentan terserang. Solusi yang dapat dilakukan adalah menjalankan program bioscurity yang ketat. Sumber:

33 Cara Membuka Usaha Peternakan Ayam Broiler
Pertama, melalui usaha sendiri. Dalam arti semua modal usaha, dari proses pemasaran dan pembuatan kandang hingga menyediakan pakan ayam menjadi tanggung jawab sendiri. Kedua, sistem kemitraan. Pola kerjasama ini banyak ditemukan di seluruh wilayah Indonesia.. Tugas peternak adalah membesarkan ayam broiler hingga siap panen. Masalah pakan, pemasaran dan bibit ayam menjadi tanggungjawab perusahaan. Sedangkan petani hanya menyediakan kandang dan biaya tenaga kerja atau karyawan. 

34 DAFTAR PUSTAKA Fadillah. R, 2007, Sukses Berternak Broiler, Agromedia Pustaka Jakarta Priatno, Martono. A, 2004, Membuat Kandang Ayam, Penebar Swadaya Jakarta Rasyaf, M., 2004, Beternak ayam pedaging, Agromedia Pustaka Jakarta Setyono, D. J. dan M. Ulfah Jurus Sukses Menjadi Peternak Ayam Ras Pedaging. Cetakan 2. PT. Penebar Swadaya. Jakarta. Suharno, B Penerimaan DOC Ayam Broiler.PT. PenebarSwadaya Jakarta Sunarno Mengelola Pemberian Pakan dan Air Minum Ayam Pedaging (Broiler). Modul Diklat Pembelajaran Jarak Jauh. PPPPTK Pertanian. Cianjur. Zumrotun Mengelola Kandang dan Peralatan Ayam Pedaging. Bahan Ajar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Manajemen Agribisnis Ayam Pedaging (Broiler). PPPPTK Pertanian. Cianjur.

35 LINK VIDEO PENUNJANG PANDUAN CARA BUDIDAYA AYAM BROILER
CONTOH KANDANG BROILER CARA MEMBUAT KANDANG BROILER

36 TERIMAKASIH


Download ppt "MANAJEMEN PEMELIHARAAN BROILER"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google