Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SEDIAAN SERBUK.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SEDIAAN SERBUK."— Transcript presentasi:

1 SEDIAAN SERBUK

2 PENGERTIAN Serbuk : Campuran homogen dua atau lebih obat yang diserbukkan Pada pembuatan serbuk kasar terutama simplisia nabati, digerus lebih dulu sampai derajat halus tertentu , setelah itu dikeringkan pada suhu tidak leih dari 500 C Derajat Halus Serbuk: Derajat haslus serbuk dinyatakan dengan satu atau dua angka, jika derajat halus dinyatakan : - Satu angka : berarati semua serbuk dapat melewati pengayak nomor tersebut - Dua angka : Semua serbuk dapat melalui nomor terendah, dan tidak lebih 40 % melewati nomor tertinggi Suatu serbuk mempunyai derajat halus 22/60 artinya  serbuk dapat melalui pengayak no. 22 seluruhnya, dan tak lebih 40 % dapat melalui pengayak no. 60 Nomor pengayak menunjukkan jumlah lubang dalam setiap 2,54 cm dihitung searah dengan panjang kawat.

3 PENGERTIAN SEDIAAN SERBUK
# K.F. : Partikel zat padat yang mempunyai ukuran 0,  # Farmasi : Campuran homogen 2 atau lebih bahan obat yang dihaluskan # Farmakope Indonesia Edisi IV : Sediaan Serbuk adalah “campuran kering bahan obat atau zat kimia yg. dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.

4 Derajat kehalusan serbuk
1. Sangat kasar : 5/8 2. Kasar : 10/40 3. Agak kasar : 22/60 4. Agak halus : 44/85 5. Halus : Sangat halus : Sangat halus : 200/300 Sebuk bagi : serbuk yang dibagi dalm bobot yang lebih kurang sama, dibungkus dalam kertas perkamen atau bahan pengemas lainnya.

5 Produk sediaan obat yang bermutu harus memenuhi aspek: - keamanan (safety) - efektivitas (efficacy) - stabilitas (stability) - kenyamanan saat digunakan (acceptability) Untuk bisa memenuhi kriteria tersebut  dikembangkan berbagai dosage form dengan berbagai rute pemakaian

6 Contoh: Anak-anak tak mampu menelan tablet dan kapsul  dibuat sediaan sirup (acceptability) Antibiotika mudah terurai dalam lingkungan berair  dibuat sediaan sirup kering (stability) Bahan aktif mengalami peruraian di lambung  dibuat sediaan buccal, parenteral, atau suppositoria (efficacy) Bahan aktif bisa mengiritasi lambung  dibuat sediaan enteric coated tablet (safety)

7 m.f.l.a. pulv. dr. Saptarini, SpA SID 77.008/ID/II/90
Jl. Dharmawangsa 123 Surabaya Surabaya, …………… R/ Parasetamol 0,120 Luminal 0,010 C T M 0,001 m.f.l.a. pulv. dtd No XII S 1 d d pulv I (prn) Pro : ..…………………………Umur : …….. Alamat : …………………………………….... Eryanti 30/04/12 dr. Sulaksana Pramana SID /ID/II/90 Jl. Dharmawangsa 189 Surabaya Surabaya, ………… R/ OBH Combi 100 ml fl I S 3 d d Cth I Pro : ..………………………… Umur : …….. Alamat : …………………………………….... Esperanda 10 th dr. Saptono, SpA SID /ID/III/95 Jl. Dharmahusada 333 Surabaya Surabaya, …………… R/ Sulfur praecip. 2 Ac. Salicylic Camphorae ,5 Talc venet ad 100 m.f.l.a. pulv. S b i d u e Pro : ..…………………………Umur : …….. Mahardika 30/04/12 6 bln 8 bln

8 SEJARAH SEDIAAN SERBUK
- Asal mula serbuk : dibuat dr. bagian tanaman keras (akar, kulit kayu & kayu). - Obat sintetik : kalomel, grm. Bismuth, merkuri & kapur. - Bisa untuk pemakaian dalam & luar  berupa serbuk atau granul. - Bisa dikemas sebagai serbuk terbagi atau tidak terbagi. - Preparat lain berbentuk serbuk: • insuflasi (utk. telinga, hidung, tenggorokan) • sirup kering • injeksi kering • inhaler serbuk kering

9 Tujuan Pemberian Bentuk Sediaan Serbuk
 Karena serbuk memiliki kelebihan: Kombinasi b.o. bervariasi sesuai kebutuhan pasien Dosis lebih tepat sesuai keadaan pasien Lebih stabil secara kimia dibdg. bentuk sediaan cair Ukuran partikel kecil  disolusi dlm. cairan tubuh lebih cepat dibdg. kapsul, pil dan tablet. Serbuk dg. dosis/vol. besar lbh. mudah diminum oleh pasien.

10 Kerugian Sediaan Serbuk:
Kurang baik utk. bahan obat yang tak tahan lembab/kontak dg. udara Obat yang pahit, menyebabkan muntah, korosif  sulit diatasi Perlu waktu peracikan relatif lama

11 Syarat/karakteristik sediaan serbuk
Homogen  setiap bagian camp. serbuk hrs. mgd. bhn-bhn yg. sama dan dlm. perbandingan yg sama pula.  dipengaruhi faktor : a. Ukuran partikel perbedaan uk. besar  campuran berlapis  sebelum dicampur hrs. dibuat sama dulu. R/ Vitamin C > serbuk halus Sacch. Album ---> kristal b. Densitas/BJ perbedaan besar --> campuran berlapis atasi dg. mixing tumbler/poedermengdoos

12 Syarat/karakteristik sediaan serbuk
2. Kering ---> tidak boleh menggumpal atau mengandung air, krn. mgd. bahan yg. higroskopis, efloresen, deliquesen ataupun campuran eutektik. 3. Derajat kehalusan tertentu Bila ukuran partikel serbuk sangat halus, maka: - serbuk lebih homogen - disolusi makin cepat shg. kadar obat dlm. drh. yg. tinggi cepat dicapai - dg. permukaan yg. luas  memberi daya adsorpsi yg. besar  penting utk. serbuk antasida, anti diare dan antidotum.

13 F.I. : derajat kehalusan dinyatakan dengan nomor pengayak.
AYAKAN DALAM FARMASI Nomor menunjukkan jumlah lubang tiap 2,54cm dihitung searah dg. panjang kawat. - satu nomor : semua serbuk dapat melalui pengayak dg. nomor tsb. (mis. no. 85). - dua nomor : semua serbuk dpt. melalui penga- yak dg. nomor terendah dan tdk. lebih dari % melalui pengayak dg. nomor tertinggi (mis. no. 44/85). Van Duin --> Farmakope Belanda V : - Ayakan A - Ayakan B

14 MACAM SEDIAAN SERBUK Serbuk terbagi /pulveres /chartulae
- dosis tunggal  dibungkus 2. Serbuk tidak terbagi / pulvis - dosis ganda  jumlah >  ditakar sendiri oleh pasien - obat dalam : - serbuk antasida serbuk effervescent - obat luar : - serbuk tabur serbuk gigi

15 FORMULA UMUM SEDIAAN SERBUK
R/ Bahan obat (Remidium cardinale) Bahan pembantu . m.f.l.a. pulv. ……… Bahan Obat : 1. Padat : asetosal, parasetamol, dll. 2. Setengah padat : ekstrak kental, adeps lanae 3. Cair : tingtur, ekstrak cair Bahan Pembantu  Ditambahkan untuk : - menambah bobot/volume sediaan - memperbaiki rasa Misal : talk, saccharum lactis, glukosa, sakarin

16 CARA PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK
TAHAPAN pembuatan serbuk terbagi: A. Memperkecil ukuran partikel : - penggerusan - penggilingan - pulverization by intervention B. Pencampuran : - cara spatulasi - cara penggerusan - pengayakan - penggulingan

17 CARA PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK
C. Membagi serbuk : - penimbangan - blocking and dividing - visual - pengukuran D. Membungkus

18 A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
Ada 3 cara: Penggerusan /trituration --> dg. menggerus bhn. dlm. mortir dg. stamper - penekanan --> pengecilan ukuran partikel - pengadukan --> pencampuran agar homogen * Mortir & stamper bisa terbuat dr. kaca, por selin, dan besi.

19 A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
2. Penggilingan / levigation  dg. pertolongan bhn. kedua (cairan yg. tdk. mudah menguap & tdk. melarutkan bahan tsb)  digiling dlm. mortir ad konsistensi kental  jarang digunakan dlm. pembuatan serbuk Mis. : ZnO + gliserin aa  gerus kuat

20 A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
2. Penggilingan / levigation --> dg. pertolongan bhn. kedua (cairan yg. tdk. mudah menguap & tdk. melarutkan bhn. tsb) --> digiling dlm. mortir ad konsistensi kental --> jarang digunakan dlm. pembuatan serbuk Mis. : ZnO + gliserin aa --> gerus kuat 3. Pulverization by intervention  proses memperkecil uk. part. dg. pertolong- an bhn. kedua/pelarut yg. mudah dipisahkan setelah proses berakhir.

21 A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
pelarut : pelarut organik yg. mdh. menguap alkohol, eter, aseton.  bahan obat : kamfer, mentol, as. salisilat, naftol, as. benzoat.  cara penghalusan : bhn. obat + pelarut ad tepat larut  + bhn padat inert  aduk ad kering & homogen (b.o. dlm. kead. terlarut --> ia berada dlm uk. koloid --> bila di+ bhn. pdt. lain --> digerus --> setelah pelarut menguap --> b.o. tetap dlm. ukuran halus).

22 B. Pencampuran Bahan-bahan
B.1. Spatulasi --> Utk. bhn. jumlah kecil dan halus --> Cara : dicampur di atas kertas/papan pil dg pertolongan sudip/spatel --> Kerugian : Homogenitas kurang terjamin --> tdk. co cok utk. : - serbuk jumlah > b.o. yg. poten

23 B. 2. Penggerusan  Bhn. digerus dlm. mortir --> utk
B.2. Penggerusan  Bhn. digerus dlm. mortir --> utk. mendptkan: ukuran partikel yg. kecil campuran yg. homogen  Cara : mencampur b.o. satu per satu, sedikit demi sedikit  dimulai dr. b.o. yg. jumlahnya sedikit.  Geometric dilution method : - b.o. (a) + bhn. pengisi (a)  gerus homogen (2a) - (2a) + bhn. pengisi (2a)  gerus homogen (4a) dst. Jika kedua b.o. dlm jumlah besar  alternate addition by portion.  Utk. melihat homogenitas : dpt. ditambah zat warna (< 0,1%)

24 B. 3. Pengayakan  utk. bhn. yg. ringan & mudah mengalir  Cara : bhn
B.3. Pengayakan  utk. bhn. yg. ringan & mudah mengalir  Cara : bhn. ditaruh di ayakan  diayak B.4. Penggulingan/tumbling  utk. bahan yg. ringan, tdk. boleh ditekan, & memp. perbedaan BJ besar  Cara : serbuk diguling-gulingkan dlm. wadah tertutup rapat  pencampuran serbuk dg. tekanan minimum  tdk. terjadi pengecilan ukuran partikel

25 C. Membagi Serbuk Ada 4 cara : C.1. Penimbangan C.2. Blocking and dividing C.3. Visual C.4. Pengukuran --> umum digunakan : cara visual Kecuali : Dosis > 80% TM --> harus ditimbang satu per satu # Cara Visual : - Sekali membagi maks bagian - Mis. 10 bagian --> dibagi 2 sama banyak dg. timbangan --> masing2 dibagi 5 scr. visual

26 Membagi serbuk secara visual

27 D. Membungkus serbuk  umumnya : dg
D. Membungkus serbuk  umumnya : dg. kertas perkamen  bisa juga : kertas berlilin, kertas perak, dll.  bungkus hrs. mudah dilipat & tidak menghi- sap air. WADAH  tertutup baik  melind. dr. cahaya, udara (lembab, O2, CO2)  mencegah menguapnya bhn. dlm. serbuk  mudah mengambil sediaan dr. wadahnya  bisa pakai dos serbuk, pot, botol mulut lebar

28 Cara membungkus serbuk

29 CONTOH SOAL: dr. Saraswati Paramita,SpA. SID /ID/III/99 Jl. Dharmawangsa 999 Surabaya Surabaya, ………… R/ Parasetamol 0,150 Luminal 0,010 Glucose q.s. m.f.l.a. pulv. dtd No X S 3 d d pulv I (prn) Pro : ..………………………… Umur : …….. Alamat : …………………………………….... Anggita 30/04/12 Diminta membuat 10 bungkus puyer, masing2 dengan dosis seperti tertulis dalam resep (dtd). Jika setiap bungkus puyer dibuat 300 mg beratnya, maka: 10 x 0,150 = 1,500 g 10 x 0,010 = 0,100 g 10 x 0,300 – 1,600 = 1,400 g 4 th

30 dr. Saraswati Paramita,SpA.
SID /ID/III/99 Jl. Dharmawangsa 999 Surabaya Surabaya, ………… R/ Parasetamol 0,150 Luminal 0,010 Glucose q.s. m.f.l.a. pulv. dtd No X S 3 d d pulv I (prn) Pro : ..………………………… Umur : …….. Alamat : …………………………………….... Anggita 30/04/12 Cara peracikan: Timbang 100 mg Luminal  gerus ad halus + karmin qs  aduk ad homogen Timbang glucose 1,4 g  gerus ad halus. (1) + (2) secara geometric dilution  aduk ad homogen. Timbang parasetamol 1,5 g  gerus ad halus. (3) + (4)  aduk ad homogen. (5) dibagi 2 aa dengan timbangan  masing2 dibagi 5 secara visual  dibungkus  masuk wadah, beri etiket putih dan label NI. 4 th

31 Dikumpulkan minggu depan ya…
TUGAS..! Dikumpulkan minggu depan ya… Cari dan catat nama dagang 3 sediaan serbuk terbagi dan 3 sediaan serbuk tidak terbagi yang beredar di pasaran. Tuliskan komponen bahan obat yang terkandung di dalamnya ! Tuliskan apa yang dimaksud dengan higroskopis, delikuesen, efloresen, dan campuran eutektik. Sertakan pustakanya.

32 Daftar Buku Acuan Allen, L.V., The Art, Science and Technology of Pharmaceutical Compounding, Washington, D.C.: American Pharmaceutical Association, pp Aulton, M.E., Pharmaceutics the Science of Dosage Form esign 2nd edition, Edinburgh: Churchill Livingstone, pp Departemen Kesehatan RI, Farmakope Indonesia edisi III, Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan RI, Farmakope Indonesia edisi IV, Jakarta: Departemen Kesehatan RI. King, R.E., Dispensing of Medication 9th edition, Easton Pennsylvania: Mack Publishing Company, pp Thompson, J.E., A practical guide to contemporary pharmacy practice 2nd edition, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.


Download ppt "SEDIAAN SERBUK."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google