Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehniken larasati Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
LAPORAN JAGA 21 APRIL 2019
2
IDENTITAS NAMA : Ny. A USIA : 19 tahun
3
ANAMNESIS Keluhan Utama Pasien mengeluhkan nyeri perut kanan bawah hari ini mendadak, seperti ditusuk – tusuk 4 jam SMRS. Keluhan Tambahan Tidak ada
4
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengekuhkan nyeri perut kanan bawah mendadak hari ini seperti ditusuk tusuk 4 jam SMRS. Seminggu yang lalu pasien juga mengeluhkan keluhan yang sama, namun gejala tersebut hilang timbul dan mulai dirasakan kembali har ini. Mual (+) muntan (-) BAB (n) BAK (n). Pasien juga mengalami demam tinggi sejak hari ini. Riwayat nyeri pinggang menjalar kepunggung (-). Riwayat menstruasi teratur, dengan dengan nyeri saat menstruasi (+) HPHT 20 maret, bulan April ini pasien belum menstruasi.
5
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : Tampak sakit berat Kesadaran : E4M6V5 (composmentis) TTV Tekanan Darah : 100/60mmhg Nadi : 96x/menit Suhu : 39,6 0 C Pernapasan : 20 x/menit
6
Status generalis Kepala : normocephal Mata : konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-, RCL +/+, RCTL +/+ Leher : pembesaran KGB (-) Thoraks : Inspeksi : Pergerakan dada simetris keadaan statis dan dinamis Palpasi : fremitus taktil dan vocal simetris Perkusi : sonor kedua lapang paru Auskultasi : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/- Abdomen : Inspeksi : datar, jejas (-), sikatrik (-) Palpasi : massa (-), nyeri tekan (-) Perkusi : timpani pada seluruh kuadran abdomen Auskultasi : BU dalam batas normal Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema (-)
7
STATUS LOKALIS ABDOMEN Inspeksi : Perut tampak datar Palpasi : Nyeri Tekan Mc. Burney (+) Rebound tenderness (-) Defans muskuler (-) Rovsing Sign (-) Dunphy Sign (+) Perkusi : nyeri ketok pada bagian abdomen kanan bawah.
8
Mual (1) Nyeri tekan pada titik Mc. Burney (2) Demam 39,6 (1) JUMLAH 4 BUKAN APPENDICITIS AKUT
9
PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan Laboratorium Hb= 14,5 g/dl Ht= 44% Leukosit = 7500 /ul Trombosit = 222.000 /ul Saran : Appendikogram, USG Sedimen Urin – singkirkan diagnosis nephrolithiasis
10
DIAGNOSIS Colic Abdomen susp. Appendicitis Kronik
11
PENATALAKSANAAN IVFD RL 20 tpm Inj Ranitidin 3x30mg Inj Ketorolac 2x50mg Konsul dr. Sumidi Sp.B
12
IDENTITAS NAMA: Tn. A USIA: 25 Tahun
13
ANAMNESIS KELUHAN UTAMA : Pasien mengeluhkan kaki kanan bengkak dan tidak dapat digerakan tepatnya pada punggung kaki dan telapak kaki kanan. KELUHAN TAMBAHAN : (-)
14
ANAMNESIS RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : Pasien mengeluhkan kaki kanan terutama pada punggung dan telapak kaki kangan bengkak dan tidak dapat digerakan, pasien juga mengeluhkan nyeri seperti berdenyut. Pasien dibawa ke IGD RS POLRI 2 jam setelah kejadian tersebut, kecelakaan terjadi pada pukul 17:30 WIB. Ketika motor didepan berhenti mendadak, pasien tidak dapat menjaga keseimbangan motor kemudian kaki kanan mencegah agar motor tidak jatuh, dan tepat disebelah kanan pasien terdapat truk. Kemudian punggung kaki pasien terlindas.
15
PRIMARY SURVEY AIRWAY : Clear, tidak terdapat tanda – tanda obstruksi jalan napas. Stridor (-), retraksi otot bantu pernapasan (-) BREATHING : Spontan, frekuensi pernapasan 20x/menit pergerakan dinding dada simetris. CIRCULATION : Warna Kulit : Merah Muda Akral : Hangat CRT < 2” DISABILLITY : GCS E4M6V5 (composmentis) EXPOSURE: terdapat tanda – tanda inflamasi bengkak, nyeri, tidak dapat digerakan pada regio pedis (dorsum dan plantar) dextra.
16
SECONDARY SURVEY ALLERGY : - MEDICATION: - PAST ILLNES: - LAST MEAL : 9 Jam SMRS ENVIRONTMENT : Kecelakaan Lalu lintas.
17
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : Tampak sakit berat Kesadaran : E4M5V5 (composmentis) 14 TTV Tekanan Darah : 120/80mmhg Nadi : 82x/menit Suhu : 36,3 0 C Pernapasan : 20 x/menit
18
Status generalis Kepala : normocephal Mata : konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-, RCL +/+, RCTL +/+ Leher : pembesaran KGB (-) Thoraks : Inspeksi : Pergerakan dada simetris keadaan statis dan dinamis Palpasi : fremitus taktil dan vocal simetris Perkusi : sonor kedua lapang paru Auskultasi : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/- Abdomen : Inspeksi : cembung, jejas (-), sikatrik (-) Palpasi : massa (-), nyeri tekan (-) Perkusi : tidak dilakukan Auskultasi : BU dalam batas normal Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema (-)
19
STATUS LOKALIS (1)
20
STATUS LOKALIS REGIO PEDIS DEXTRA (2) LOOK Tampak hematom pada bagian dorsum pedis, jejas (+), kemudian bengkak (+) pucat (-) deformitas (-) FEEL Nyeri Tekan (+), CRT < 2”, Sensorik dalam batas normal, arteri dorsalis pedis teraba lemah MOVEMENT: ROM tidak dapat dinilai karena nyeri, baik aktik maupun pasif tidak dapat dinilai.
21
PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan Laboratorium Hb= 15,4 g/dl Ht= 47 % Leukosit = 18.800 /ul Trombosit = 258.000 /ul
23
DIAGNOSIS Suspect Sindrom Kompartemen Pedis Dextra
24
PENATALAKSANAAN IVFD RL 14 TPM INJ Ketorolac 3x30mg INJ Ranitidin 2x50mg INJ Metilprenisolon 3x62 mg SARAN FASCIOTOMI
25
IDENTITAS NAMA : Tn. R USIA : 68 Tahun
26
Anamnesa Keluhan Utama Pasien mengeluhkan tidak dapat BAK sejak 2 jam SMRS. Keluhan Tambahan : (-)
27
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengeluhkan tidak dapat BAK sejak 2 jam SMRS. Pasien mengatakan sebelumnya atau 2 minggu yang lalu telah melakukan operasi yang dinamakan TURP. Awalnya pasien mengeluhkan BAK berdarah setelah operasi dan setelahnya BAK berjalan normal. Baru malam ini pukul 23:30 WIB pasien kembali BAK berdarah kental dan tidak lama setelah itu pasien tidak dapat BAK sama sekali dan mengeluhkan nyeri.
28
Riwayat Penyakit Dahulu Awal bulan April ini pasien mendadak tidak dapat berkemih kemudian pasien langsung datang ke IGD dan dipasangkan kateter kemudian dijadwalkan operasi Selasa, 9 April 2019.
29
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : Tampak sakit berat Kesadaran : E4M6V5 (composmentis) TTV Tekanan Darah : 140/80mmhg Nadi : 90x/menit Suhu : 36,7 0 C Pernapasan : 20 x/menit
30
Status generalis Kepala : normocephal Mata : konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-, RCL +/+, RCTL +/+ Leher : pembesaran KGB (-) Thoraks : Inspeksi : Pergerakan dada simetris keadaan statis dan dinamis Palpasi : fremitus taktil dan vocal simetris Perkusi : sonor kedua lapang paru Auskultasi : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/- Abdomen : Inspeksi : cembung, jejas (-), sikatrik (-) Palpasi : massa (-), nyeri tekan (+) Perkusi : tidak dilakukan Auskultasi : BU dalam batas normal Ekstremitas : akral hangat, CRT <2”, edema (-)
31
STATUS LOKALIS REGIO SUPRAPUBIK INSPEKSI : cembung (+), distensi (+), massa (-) PALPASI : nyeri tekan (-) PERKUSI : pekak (+) REGIO FLANK BALLOTEMENT : -/- NYERI KETOK CVA : -/- RECTAL TOUCHER (tidak dilakukan)
32
DIAGNOSIS Retensi Urin ec. Susp obtruksi cloting urethrae post turp.
33
PENATALAKSANAAN IVFD 20 tpm Pasang kateter ukuran 16. (inisial urin 600cc) Inj Ranitidin 2x50mg Inj Ketorolac 3x30mg
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.