Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sesi 11: Penilaian Status Gizi Tidak Langsung

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sesi 11: Penilaian Status Gizi Tidak Langsung"— Transcript presentasi:

1 Sesi 11: Penilaian Status Gizi Tidak Langsung
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Sesi 11: Penilaian Status Gizi Tidak Langsung Tim Dosen: Ony Linda Dian Kholika Hamal Dasar-Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA

2 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami dan menilai status gizi secara tidak langsung (Statistik vital, dietary assessment, ekologi) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

3 Indirect Nutritional Asessment
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Penilaian Status Gizi Direct Nutritional Asessment Indirect Nutritional Asessment Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

4 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ PENILAIAN STATUS GIZI SECARA TIDAK LANGSUNG 1. Survei Konsumsi Makanan  metode penentuan status gizi secara tdk langsung dgn melihat jumlah & jenis zat gizi yang dikonsumsi Penggunaan  memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pd masy, kelg. & individu Survei ini dapat mengidentifikasi kelebihan & kekurangan zat gizi Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

5 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Tujuan Survei Konsumsi Makanan a. Tujuan Umum  Mengetahui kebiasaan makan & gambaran tingkat Kecukupan BM & zat gizi pada tingkat kelompok, RT, & indvidu serta faktor2 yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan tersebut b. Tujuan Khusus 1. Menentukan tingkat kecukupan konsentrasi pangan nasional & kelompok Masyarakat 2. Menentukan status kesehatan & gizi keluarga & indvidu Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

6 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ 3. Menentukan pedomam kecukupan makanan & program pengadaan pangan 4. Sebagai dasar perencanaan & program pengembangan gizi 5. Sebagai sarana pendidikan gizi masyarakat, khususnya golongan yang berisiko tinggi mengalami kekurangan gizi 6. Menentukan perundang2 yang berkenaan dengan makanan, kesehatan & gizi masyarakat Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

7 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Metode Pengukuran Konsumsi Makanan Berdasarkan Sasaran Pengamatan Atau Pengguna Tingkat Nasional Untuk menghitung tingkat konsumsi masyarakat & perkiraan kecukupan persediaan makanan secara nasional pada suatu wilayah/ negara dilakukan dengan cara Food Balance Sheet (FBS) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

8 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Metode Pengukuran Konsumsi Makanan Berdasarkan Sasaran Pengamatan Atau Pengguna Tingkat Rumah Tangga Konsumsi makanan RT: makmin yang tersedia untuk dikonsumsi orang anggota keluarga/ institusi. Metode pengukuran konsumsi makanan untuk keluarga atau rumah tangga adalah: 1. Pencatatan (food account) 2. Metode Pendaftaran (food list) 3. Metode Inventaris (inventory method) 4. Pencatatan makanan rumah tangga (household food record) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

9 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Metode Pengukuran Konsumsi Makanan Berdasarkan Sasaran Pengamatan Atau Pengguna Tingkat Individu atau Perorangan Metode pengukuran konsumsi makanan untuk individu, antara lain: 1. Metode recall 24 jam 2. Metode estimated food records 3. Metode penimbangan makanan (food weighing) 4. Metode dietary history 5. Metode frekuensi makanan (food frequency) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

10 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Metode Pengukuran Konsumsi Makanan Berdasarkan Jenis Data Yang diperoleh Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

11 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ METODE KELEBIHAN KELEMAHAN Pencatatan Cepat dan relatif murah Dapat diketahui tingkat ketersediaan BM keluarga Diketahui daya beli keluarga Menjangkau responden >> 1. Kurang teliti 2. Tergantung kejujuran responden Pendaftaran makanan Relatif murah (butuh waktu singkat) 1. Hasil kurang teliti (estimasi) 2. subjektif (kejujuran responden) 3. Bergantung pd daya ingat responden Inventaris Hasil lebih akurat (memperhitungkan adanya sisa makanan, terbuang, & rusak selama survey) Petugas harus terlatih mengguna’ kan alat ukur & formulir 2. Tidak cocok untuk responden yg buta huruf 3. Biaya relatif mahal (butuh peralatan 4. Waktu relatif lebih lama Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

12 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Pencatatan Makanan RT 1.Hsl lebih akurat bila dgn menimbang mkn 2. Dpt dihit. intake zat gizi kelg. 1. Terlalu m’bebani resp 2. Biaya cukup mahal 3. Waktu cukup lama (resp. sering dikunjungi) 4. Tdk cocok u/ resp. buta huruf Telepon 1. Relatif cepat 2. Dpt m’cakup resp lebih banyak 1. Biaya rek. tlp mahal 2. Tdk bisa dilakukan di daerah yg tdk ada jaringan telepon 3. Dapat terjadi terjadi kesalahan interpretasi dg responden 4. Sangat bergantung pd kejujuran, motivasi, & kemampuan berkomunikasi responden Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

13 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Recall 24 jam 1. Mudah melaks & tdk mbebani resp 2. Biaya relatif murah (alat sederhana & tempat yang tidak luas) 3. cepat shg dpt mencakup banyak responden 4. Dpt digunakan untuk responden yang buta huruf 5. Memberikan gambaran nyata kons individu (intake zat gizi) 1. Tidak dapat menggambarkan intake sehari2 bila recall hanya sehari 2. Ketepatan sangat bergantung pada daya ingat responden 3. over dan/ atau under estimate 4. Membutuhkan petugas terlatih 5. Resp dimotivasi & dijelaskan ttg tujuan penel 6. Recall Tdk boleh saat panen, hari pasar, akhir pekan, saat upacara keagamaan, selamatan, dll Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

14 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Estimasi 1. Relatif murah & cepat 2. Jangkau sampel dlm jumlah besar 3. Dpt diketahui kons. zat gizi sehari 4. Hasil relatif lebih akurat 1. Membebani responden 2. Tdk cocok untuk responden yg buta huruf 3. Sangat bergantung pd kejujuran & kemamp responden dlm mencatat & memperkirakan jml konsumsi Penimbangan makanan Data yg dihasilkan lebih akurat 1. Biaya relatif mahal (bth peralatan) 2. Waktu relatif lebih lama 3. Resp. mengubah kebiasaan makan bila waktu penelitian relatif lama 4. Membutuhkan petugas terlatih 5. Perlu krjasama yg baik dengan responden Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

15 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Riwayat makan 1. Mberi’ gbrn kons dl periode yg panjang (kuali + kuanti) 2. Biaya relatif murah 3. Dapat digunakan di klinik gizi (diet pasien) 1. Terlalu mbebani pengumpul data dan responden 2. Sangat sensitif & mbutuhkan petugas terlatih 3. Tdk cocok u/ survei besar 4. Data yg dikumpulkan lebih bersifat kualitatif 5. Biasanya difokuskan pd mkn khusus, variasi mkn sehari2 tidak diketahui Frekuensi Mkn 1. Relatif murah & sederhana 2. Dpt dilaku’ sendiri o/ resp 3. Tdk membutuhkan latihan khusus 4. Dpt mbantu mjelas’ hub. antara peny & kebiasaan makan 1. Tdk dpt utk mnghitung intake zat gizi sehari 2. Sulit mngembang’ kues. pengumpulan data 3. menjemukan pewawancara 4. Perlu p’coba’ pendahulu u/ m’nentu’ jenis BM yg a/ masuk dlm daftar kuesioner 5. Resp harus jujur & mp motivasi tinggi Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

16 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Kesalahan Dalam Pengukuran Konsumsi Makanan Bias secara acak (Random Bias) Bias Sistematik Sumber bias dalam pengukuran konsumsi makanan berasal dari beberapa faktor antara lain: 1. Kesalahan/ bias dari pengumpul data 2. Kesalahan/ bias dari responden 3. Kesalahan/ bias karena alat 4. Kesalahan/ bias dari daftar komposisi bahan makanan (DKBM) 5. Kesalahan/ bias k/ kehilangan zat gizi dalam proses pemasakan, perbedaan penyerapan, dan penggunaan zat gizi tertentu berdasarkan perbedaan fisiologis tubuh Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

17 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Kesalahan Dalam Pengukuran Konsumsi Makanan Mengurangi bias dalam pengukuran konsumsi makanan, yaitu dengan cara: a. Gunakan sampel dalam jumlah besar b. Ulangi pengukuran intake konsumsi terhadap subjek/responden yang sama dlm beberapa waktu c. Usahakan selalu melakukan kalibrasi terhadap alat-alat ukur Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

18 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN SURVEI KONSUMSI MAKANAN `Penentuan tenaga pelaksana `Pelatihan tenaga `Penentuan sasaran dan besar sampel penelitian `Pemilihan bahan dan alat `Periode waktu penelitian `Persiapan masyarakat Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

19 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ PENGOLAHAN, ANALISIS & INTERPRETASI DATA HASIL PENGUKURAN KONSUMSI MAKANAN Faktor Konversi, diperlukan daftar antara lain: ^Daftar komposisi bahan makanan (DKBM) ^ Daftar kandungan zat gizi makanan jajanan (DKGJ) ^ Daftar konversi berat mentah masak (DKMM) ^ Daftar konversi penyerapan minyak (DKPM) ^ Daftar ukuran rumah tangga (DURT) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

20 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ 1. Bagian Yang Dapat Dimakan (BDD) 2. Konversi Berat Mentah Masak BM = FJ x BOJ   Digunakan untuk menafsirkan berat bahan makanan mentah dari berat masak BOJ = BMJ : FJ Digunakan untuk menafsirkan berat bahan makanan masak dari berat mentah Keterangan: FJ = Faktor konversi berat mentah masak dari makanan J(dapat dilihat pada tabel DMM) BMJ = Berat bahan makanan J dalam bentuk mentah BOJ = Berat bahan makanan J dalam bentuk olahan (masak) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

21 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ 3. Kehilangan dan Penambahan Zat Gizi Ma = BKa : BMa x 100 atau BKa = Ma x BMa : 100 Keterangan: BKa = Berat minyak yang diserap bahan mkn a (gram) Ma = Faktor konversi penyerapan minyak pd mkn a (%) (dapat dilihat pada tabel DKPM) BMa = Berat bahan makanan a dalam bentuk mentah BDD (gram) 4. Ukuran Rumah Tangga (URT) 5. Daftar Bahan Makanan Penukar 6. Taksiran Konsumsi ASI Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

22 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ 2. Statistik Vital menganalisis data beberapa statistik kesehatan misal: angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan & kematian akibat penyebab tertentu & data lainnya yang berhubungan dengan gizi Penggunaan  dipertimbangkan sebagai bagian dari indikator tdk langsung pengukuran status gizi masyarakat Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

23 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ STATISTIK VITAL 1.Angka kematian berdasarkan umur 2.Angka kematian umur 2--5 bulan 3.Angka kematian umur 1--4 tahun 4.Angka kematian umur bulan Data Yang Perlu Diestimasi & Dipertimbangkan: a. Analisis laporan kematian dan kelahiran b. Perhitungan Hasil Sensus c. Pendataan di tingkat desa Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

24 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Penyajian Hasil Angka kematian dapat disajikan dengan berbagai cara, yaitu: a. % kematian anak balita thd kematian semua umur. b. Angka kematian tahunan anak umur 1--4 th c. % kematian masa anak2 yg tjd pd umur 1--4 th d. Rasio angka kematian anak 1--4 th thd angka kematian bayi bulan Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

25 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Penyajian Hasil Menginterpretasikan data-data tersebut perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut: 1. Pengetahuan mengenai pola penyakit lokal pada umur dini, terutama mengenai bentuk KEP dan defisiensi vitamin A pada umur tertentu 2. Kejadian penyakit infeksi bakterial dan parasit pada bayi dan anak 1--4 tahun 3. Analisis faktor lingkungan yang mempengaruhi terjadinya malnutrisi Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

26 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ STATISTIK LAYANAN KESEHATAN 1. Puskesmas 2. Rumah Sakit KELEMAHAN STATISTIK VITAL UNTUK MENGGAMBARKAN KEADAAN GIZI 1. data tidak akurat 2. kesulitan pengumpulan data 3. kemampuan untuk menginterpretasi secara tepat  Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

27 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ 3. Faktor Ekologi Bengoa mengungkapkan bahwa Malnutrisi merupakan mslh ekologi sebagai hasil yang saling mempengaruhi (multiple overlapping) interaksi bbrp faktor fisik, biologis, dan lingkungan budaya Jumlah makanan yg tersedia sangat bergantung pd keadaan ekologi seperti: iklim, tanah, irigasi, penyimpanan, transportasi, dll Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

28 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Penggunaan  sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi gizi (Schrimshaw, 1964) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

29 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Pengukuran Faktor Ekologi Keadaan Infeksi Konsumsi Makanan (ketersediaan, akses, penyediaan makanan, penggunaan makanan  Pengaruh Budaya  Faktor Sosial Ekonomi  Produksi Pangan  Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

30 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MEMILIH METODE PENILAIAN STATUS GIZI # Tujuan Perlu diperhatikan dalam memilih metode PSG Contoh: fisik seseorang → antropometri status vitamin dan mineral dalam tubuh → biokimia # Unit Sampel yang Akan Diukur Meliputi: individual, rumah tangga/keluarga, dan kelompok rawan gizi. Contoh: Unit sampel, kelompok/ masyarakat rawan gizi secara keseluruhan →antropometri (murah dan dari segi ilmiah bisa dipertanggungjawabkan) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

31 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MEMILIH METODE PENILAIAN STATUS GIZI    # Jenis Informasi yang Dibutuhkan Antara lain: asupan makanan → metode survey konsumsi berat dan tinggi badan → metode antropometri tingkat hemoglobin → metode biokmia situasi sosial ekonomi →pengukuran faktor ekologi Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

32 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MEMILIH METODE PENILAIAN STATUS GIZI # Tingkat Reliabilitas Dan Akurasi yang Dibutuhkan Masing-masing metode penilaian status gizi mempunyai Tingkat Reliabilitas dan Akurasi yang berbeda-beda. Metode klinis dalam menilai pembesaran kelenjar gondok sangat subyektif sekali. butuh tenaga medis dan paramedis yang sangat terlatih dan mempunyai pengalaman yang cukup dalam bidang ini. # Tersedianya Fasilitas dan Peralatan Umumnya Fasilitas dan Peralatan yang dibutuhkan dalam penilaian status gizi secara antro-pometri relatif lebih mudah didapat dibanding dengan peralatan penentuan status gizi dengan biokimia. Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

33 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MEMILIH METODE PENILAIAN STATUS GIZI # Tenaga Jenisnya a.l.: ahli gizi, dokter, ahli kimia, dan tenaga lain Biokimia → ahli kimia/ analis kimia Antropometri → tidak perlu tenaga ahli, cukup dilatih beberapa hari saja Klinis → tenaga medis # Waktu Sangat mempengaruhi metode yang digunakan, bisa dalam mingguan, bulanan dan tahunan. Misalnya relatif singkat: antropometri # Dana Pengunaan metode biokimia relatif mahal dibanding dengan metode lainnya. Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

34 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ AIKA يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Qs. Al-Baqarah:168) Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

35 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Daftar Pustaka Arisman Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran. Beck, M.E Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya dengan Penyakit-penyakit untuk Perawat dan Dokter. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medika. D’Adamo, Peter.J Diet Sehat Golongan Darah untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit Jantung & Kardiovaskuler. Joelani. L.E. (Pengalih Bahasa). Jakarta: P.T. Bhuana Ilmu Populer Fikawati, S & Syafiq, A Gizi Ibu Hamil. Jakarta: Halim. Samir Abdul, et al. 2015a. Ensiklopedia Sains Islami Medis 1 (jilid 4). Tangerang: P.T. Kamil Pustaka. Halim. Samir Abdul, et al. 2015b. Ensiklopedia Sains Islami Medis 2 (jilid 5). Tangerang: P.T. Kamil Pustaka. Jelliffe, D.B. & E.F.P.Jelliffe Community Nutritional Assessment: with Special Reference to Surveys in Less Technically Developed Countries. New York: Oxford University Press. Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

36 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu Institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. “ Daftar Pustaka Kemenag RI dan LIPI Makanan dan Minuman dalam Perspektif Al-Quran dan Sains: Seri Mengenal Ayat-ayat Sains dama Al- Quran. Jakarta: Widya Cahaya. Kemenag RI, Tafsir Al-quran Tematik. Edisi Revisi. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-quran Balitbang dan Diklat Kemenag RI. Sandjaja, dkk Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta: Kompas Media Nusantara. Soetjiningsih Tumbuh Kembang Anak. Edisi 2. Jakarta: EGC. Supariasa, IDN, Bachyar Bakri, & Ibnu Fajar Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Susilowati & Kuspriyanto Gizi dalam Daur Kehidupan. Bandung: PT Refika Aditama Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

37 Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
TERIMA KASIH Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat


Download ppt "Sesi 11: Penilaian Status Gizi Tidak Langsung"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google