Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti"— Transcript presentasi:

1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Penulis: Arief Nur Rahman Al-Aziiz Ma’sumatun Ni’mah

2 Daftar Isi Bab I Bab II Bab VI Bab III Bab V Bab IV

3 BAB I Al-Asmau Al-Husna Al-’Alim; Al-Khabir; As-Sami‘; dan Al-Basir
Beriman kepada Allah Swt. Melalui Al-Asma’u Al-Husna Beriman pada Al-Asma’u Al-Husna Al-‘Alim, Al-Khabir, As-Sami‘, dan Al-Basir serta Hikmahnya

4 A. Beriman kepada Allah Swt. Melalui Al-Asma’u Al-Husna
Makna Beriman kepada Allah Swt. Secara bahasa iman adalah percaya. Secara istilah iman artinya meyakini dengan sepenuh hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan.

5 Makna Al-Asma’u Al-Husna Al-‘Alim, Al-Khabir, As-Sami‘, dan Al-Basir
Al-‘Alim artinya Maha Mengetahui Al-Khabir artinya Mahateliti Al-Asma’u al-Husna artinya nama-nama terbaik Al-Basir artinya Maha Melihat As-Sami‘ artinya Maha Mendengar

6 B. Beriman pada Al-Asma’u Al-Husna Al-‘Alim,
B. Beriman pada Al-Asma’u Al-Husna Al-‘Alim, Al-Khabir, As-Sami‘, dan Al-Basir serta Hikmahnya 1. Beriman pada Al-Asma’u Al-Husna Al-‘Alim, Al-Khabir, As-Sami‘, dan Al-Basir dalam Keseharian a. Percaya Diri b. Tekun dan Kerja Keras c. Teliti d. Jujur e. Berhati-hati dalam Berkata f. Menjaga Penglihatan dan Pandangan g. Berbaik Sangka

7 2. Hikmah Beriman kepada Allah Swt. Melalui
2. Hikmah Beriman kepada Allah Swt. Melalui Al-Asma’u Al-Husna Al-‘Alim, Al-Khabir, As-Sami‘, dan Al-Basir Terdorong Melaksanakan Perintah Allah Swt. dan Menjauhi Larangan-Nya Memperoleh Pertolongan Allah Swt. Memperoleh Ketenangan dan Ketenteraman Termasuk Orang yang Tidak Merugi Ikhlas dalam Beramal Tidak Mudah Putus Asa Mendorong Berbuat Kebajikan

8 BAB II Perilaku Jujur; Amanah; dan Istiqamah
A. Perilaku Jujur B. Perilaku Amanah C. Perilaku Istiqamah

9 Jujur berarti lurus hati, tidak berbohong, tidak curang, dan ikhlas.
A. Perilaku Jujur Makna Jujur Jujur berarti lurus hati, tidak berbohong, tidak curang, dan ikhlas. Jujur dapat diartikan sebagai kesesuaian antara isi hati, ucapan, dan perbuatan. Seseorang yang memiliki perilaku jujur hanya akan mengucapkan kebenaran yang sesungguhnya terjadi.

10 Artinya: Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya. (Q.S. al-Baqarah [2]: 42)

11 Penerapan Perilaku Jujur dalam Keseharian
a. Meyakini kebenaran sebagai kebenaran dan keburukan sebagai keburukan. b. Mengerjakan soal ujian dengan kemampuan sendiri. c. Menasihati teman yang melakukan keburukan. d. Bercerita sesuai kejadian yang dialami. e. Bersegera dalam melakukan kebaikan. f. Melakukan kebaikan, baik saat dilihat orang maupun tidak dilihat orang. g. Tidak mencari alasan untuk menutupi kesalahan. h. Mengembalikan barang temuan kepada pemiliknya. i. Menepati janji yang telah disepakati. j. Mematuhi peraturan sekolah meskipun tidak ada yang mengawasi. k. Mengakui kesalahan yang dilakukan.

12 Hikmah Perilaku Jujur Kejujuran mengantarkan ke surga. Hidup menjadi tenang dan tenteram. Mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Memiliki banyak teman. Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

13 Dalam aspek perilaku, amanah berarti tepercaya.
B. Perilaku Amanah Makna Perilaku Amanah Dalam aspek perilaku, amanah berarti tepercaya. Menurut Ahmad Mustafa al-Maragi, amanah adalah sesuatu yang harus dijaga dan disampaikan kepada pihak yang berhak memilikinya.

14 Dalil Perilaku Amanah Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Q.S. al-Anfal [8]: 27)

15 Menjaga barang titipan dengan baik.
Menyampaikan berita dengan benar Menjaga rahasia orang lain. Penerapan Perilaku Amanah dalam Keseharian Menjaga dan menggunakan nikmat pemberian Allah Swt. dengan baik Melaksanakan tugas sekolah dengan baik Beribadah kepada Allah Swt. dengan ikhlas. Bekerja sesuai jabatan yang dimiliki.

16 Hikmah Perilaku Amanah
a. Dipercaya orang lain. b. Memperoleh simpati dari orang lain. c. Memperoleh kesuksesan hidup. d. Melaksanakan perintah Allah Swt. dan rasul-Nya. e. Diberi kemudahan oleh Allah Swt. dalam menghadapi suatu permasalahan. f. Mendekatkan diri kepada Allah Swt.

17 Makna Perilaku Istiqamah
C. Perilaku Istiqamah Dalam makna luas Istiqamah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela, dan mempertahankan keimanan dan keislaman walaupun menghadapi berbagai tantangan dan godaan. Sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan Makna Perilaku Istiqamah

18 Dalil Perilaku Istiqamah
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ”Tuhan kami adalah Allah,” kemudian mereka tetap (istiqamah) tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati. (Q.S. al-Ahqaf [46]: 13)

19 Penerapan Perilaku Istiqamah dalam Keseharian
a. Menjaga akidah dan memegang teguh prinsip syahadatain. b. Membaca Al-Qur’an dan menghayati serta merenungkan maknanya. c. Bermuamalah dan berkumpul dengan orang-orang saleh. d. Membiasakan diri melakukan amal saleh secara terus-menerus meskipun kecil atau sedikit jumlahnya. e. Berdoa kepada Allah Swt. agar senantiasa diberi kekuatan tetap istiqamah di jalan-Nya f. Beristiqamah dalam menuntut ilmu. g. Berusaha mengikhlaskan niat beribadah hanya untuk Allah Swt. h. Berpegang teguh pada ajaran Allah Swt. untuk merealisasikan perilaku istiqamah. i. Mendatangi tempat-tempat yang mulia seperti masjid, majelis taklim, dan majelis zikir. j. Beristiqamah dengan kesabaran.

20 Tahapan Perilaku Istiqamah
Istiqamah dengan Hati Teguh dalam mempertahankan kesucian iman Istiqamah dengan Lisan Berani menyatakan dan mempertahankan kebenaran dan hanya takut kepada Allah Swt. Istiqamah dengan Perbuatan Tekun bekerja atau berusaha untuk mencapai tujuan yang diridai Allah Swt.

21 Hikmah Perilaku Istiqamah
Dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan sedih Mendapat kedudukan yang mulia di sisi Allah Swt. Mendapatkan kesempatan memasuki surga Allah Swt. Mendapat kesuksesan dalam kehidupan di dunia. Selalu dilindungi oleh Allah Swt. Allah Swt. akan melapangkan rezeki orang yang istiqamah

22 BAB III Bersuci Sesuai Syariat Islam
A. Ketentuan Bersuci B. Tata Cara Bersuci C. Penerapan Perilaku Bersuci dan Hikmahnya

23 Dalil tentang bersuci:
A. Ketentuan Bersuci Bersuci berasal dari bahasa Arab, yaitu taharah. Kata tahara berarti suci. Dalil tentang bersuci: Surah An-Nisa’ [4] Ayat 43 Surah Al-Anfal [8] Ayat 11 Apa Makna Bersuci? Macam-macam Cara Bersuci a. Bersuci dari Hadas 1) Hadas Kecil 2) Hadas Besar Bersuci dari Najis 1) Najis Mukhaffafah 2) Najis Mutawasitah 3) Najis Mugallazah

24 B. Tata Cara Bersuci Bersuci dengan Tayamum Bersuci dengan Mandi Wajib
Bersuci dengan Berwudu Bersuci dengan Tayamum Rukun mandi wajib : a. Niat mandi wajib Menghilangkan najis dari badan c. Mengalirkan air ke seluruh anggota tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki Rukun wudu : Niat wudu Membasuh muka Membasuh kedua tangan hingga siku Mengusap kepala Membasuh kaki hingga mata kaki, dan Tertib. Tata cara tayamum : 1. Niat tayamum dan membaca basmalah. 2. Menepukkan telapak tangan ke tempat berdebu. 3. Meniup debu di telapak tangan agar tidak terlalu tebal. 4. Mengusap muka dengan telapak tangan yang berdebu. 5. Mengusap tangan sampai siku.

25 C. Penerapan Perilaku Bersuci dan Hikmahnya
Menjaga kebersihan diri sendiri Menjaga kebersihan lingkungan Penerapan perilaku bersuci Menjaga kebersihan rumah Menjaga kebersihan sekolah

26 Hikmah Bersuci atau Taharah
Mendorong diri semakin dekat dan taat kepada Allah Swt. Membiasakan diri berperilaku hidup bersih dalam keseharian. Menjauhkan beberapa penyakit karena kurangnya kebersihan. Menambah kekhusyukan dalam beribadah. Menjaga kebersihan badan. Terhindar dari berbagai penyakit karena kotor dan kuman. Sarana mendekatkan diri kepada Allah Swt. Menjaga kesehatan. Menyempurnakan iman. Menumbuhkan rasa hidup lebih nyaman.

27 BAB IV Salat Berjamaah A. Keutamaan dan Ketentuan Salat Berjamaah
B. Pelaksanaan dan Hikmah Salat Berjamaah

28 A. Keutamaan dan Ketentuan Salat Berjamaah
1. Keutamaan Salat Berjamaah Pengertian Salat Berjamaah Hukum Salat Berjamaah

29 2. Ketentuan Salat Berjamaah
Syarat Sah Salat Berjamaah Syarat Menjadi Imam Salat Berjamaah Syarat Menjadi Makmum Salat Berjamaah Jenis-Jenis Makmum Saf Salat Berjamaah Halangan Salat Berjamaah

30 B. Pelaksanaan dan Hikmah Salat Berjamaah
Pelaksanaan Salat Berjamaah a. Menghentikan pekerjaan sejenak sebelum masuk waktu salat. b. Memperhatikan kesucian badan dan pakaian sebelum melaksanakan salat berjamaah. c. Bersegera menuju masjid untuk melaksanakan salat ketika mendengarkan azan. d. Mengajak keluarga, saudara, dan teman melaksanakan salat berjamaah di masjid. e. Mengumandangkan azan di masjid. f. Melakukan salat sunah rawatib maupun salat sunah lainnya. g. Menunggu iqamah berkumandang dengan memperbanyak zikir dan berdoa kepada Allah Swt. h. Melaksanakan salat berjamaah di mana pun berada.

31 2. Hikmah Salat Berjamaah
Mempererat Ukhuwah Islamiah Sesama Muslim Menguatkan Persatuan, Kesatuan, dan Kebersamaan Melatih Hidup Disiplin Terhindar dari Sikap Egois Mengajarkan Kepatuhan kepada Pemimpin Menumbuhkan Perilaku Demokratis

32 BAB V Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad saw. Periode Mekah
A. Perjalanan Hidup dan Dakwah Nabi Muhammad saw. B. Perilaku Terpuji Nabi Muhammad saw. dan Peneladanannya

33 A. Perjalanan Hidup dan Dakwah Nabi Muhammad saw.
Kehidupan Nabi Muhammad saw. Sebelum Menjadi Rasul Nabi Muhammad saw. Diangkat Menjadi Rasul Dakwah Nabi Muhammad saw. Secara Sembunyi-Sembunyi Dakwah Nabi Muhammad saw. Secara Terang-terangan Misi Dakwah Nabi Muhammad saw.

34 B. Perilaku Terpuji Nabi Muhammad saw. Dan Peneladanannya
1. Sifat dan Perilaku Terpuji Nabi Muhammad saw. Siddiq Tablig Fatanah Amanah Rendah Hati Pemaaf Sabar Kerja Keras Teguh Pendirian Tawakal

35 2. Peneladanan Sifat dan Perilaku Terpuji Nabi Muhammad saw
2. Peneladanan Sifat dan Perilaku Terpuji Nabi Muhammad saw. dalam Keseharian a. Berucap dan bertindak sesuai fakta b. Berusaha sungguh-sungguh dalam menggapai cita-cita c. Menyampaikan ilmu dan kabar baik d. Mengajak orang lain berbuat kebaikan e. Berpikir sebelum bertindak f. Saling menasihati g. Menepati janji h. Mudah memaafkan dan mau meminta maaf i. Bersyukur kepada Allah Swt.

36 BAB VI Semangat Menuntut Ilmu
A. Dalil tentang Perintah Menuntut Ilmu B. Kandungan Dalil tentang Perintah Menuntut Ilmu C. Penerapan Perilaku Menuntut Ilmu dalam Keseharian dan Hikmahnya

37 A. Dalil tentang Perintah Menuntut Ilmu
Surah Ar-Rahman [55] Ayat 33 Artinya: Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya, kecuali dengan kekuatan (dari Allah). (Q.S. ar-Rahman [55]: 33)

38 a. Kosakata Surah Ar-Rahman [55] Ayat 33
Wahai golongan Jika kamu sanggup Menembus (melintasi) Dari penjuru Maka tembuslah Kecuali dengan kekuatan (dari Allah)

39 b. Hukum Bacaan Surah Ar-Rahman [55] Ayat 33
Mad tabi‘i Huruf ya berharakat fathah tegak Panjang satu alif atau dua harakat Ikhfa hakiki Nun sukun bertemu sin Nun sukun dibaca samar Izhar halqi Nun sukun bertemu alif Nun sukun dibaca jelas

40 2. Surah Al-Mujadilah [58] Ayat 11
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, ”Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Mujadilah [58]: 11)

41 Berilah kelapangan Apabila dikatakan kepadamu
a. Kosakata Surah Al-Mujadilah [58] Ayat 11 Wahai orang-orang yang beriman

42 b. Hukum Bacaan pada Surah Al-Mujadilah [58] Ayat 11
Lam jalalah tafkhim Lafal jalalah didahului huruf berharakat fathah Lafal jalalah dibaca tebal Mad arid lissukun Mad tabi‘i pada akhir kalimat yang dibaca waqaf Mad tabi‘i dibaca panjang dua sampai enam harakat Mad jaiz munfasil Huruf mad bertemu hamzah pada kalimat berbeda Panjang dua sampai lima harakat

43 B. Kandungan Dalil tentang Perintah Menuntut Ilmu
Allah Swt. menyeru jin dan manusia bahwa pada hari pembalasan nanti mereka tidak dapat lari dari ketentuan dan hukum-Nya. Kandungan Surah Ar-Rahman [55] Ayat 33 Manusia dan jin tidak dapat menembus langit jika tidak memiliki kekuatan. Kekuatan ini hanya dapat terpenuhi atas izin Allah Swt.

44 Kandungan Surah Al-Mujadilah [58] Ayat 11
Jika seseorang menghadiri majelis, hendaklah saling memberi kelapangan kepada orang lain. Kandungan Surah Al-Mujadilah [58] Ayat 11 Allah Swt. berjanji akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu. Ilmu pengetahuan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan umat. Setiap perbuatan manusia pasti diketahui Allah Swt. dan akan dibalas sesuai perbuatannya.

45 C. Penerapan Perilaku Menuntut Ilmu dalam Keseharian dan Hikmahnya
1. Keutamaan Menuntut Ilmu Adab menuntut ilmu bagi seorang muslim a Ikhlas b. Memohon pertolongan kepada Allah Swt. c. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu d. Berhias dengan akhlak mulia e. Bersikap bijaksana (hikmah) f. Menghormati ulama g. Mengamalkan ilmu

46 Perilaku Mengembangkan Ilmu Pengetahuan
a. Gemar Membaca Buku b. Gemar Mencari Tahu c. Tetap Berpegang pada Agama Islam d. Bersikap Rendah Hati e. Berperilaku Sopan dan Santun

47 Hikmah Menuntut Ilmu Dimudahkan Jalan Menuju Surga
Dikaruniai Rahmat oleh Allah Swt. Melaksanakan Perintah Allah Swt. dan Rasulullah saw. Mendapat Pahala yang Terus Mengalir Meskipun telah Meninggal Dunia Termasuk Golongan Fi Sabilillah Ditinggikan Derajatnya oleh Allah Swt. Mendapat Cahaya Hidup

48 Sekian dan Terima Kasih
مَعَكُمُ النَّجَاحُ وَ التَّوْفِيْقُ


Download ppt "Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google