Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehmerchita restia Telah diubah "5 tahun yang lalu
1
DERIVATIVE AND RISK MANAGEMENT Merchita Restia R (10090317339) Sri Hidayati Zaenatuzzahro (10090317347) Intan Permatasari (10090317354) Tiara Ramadhan Nabiila Al-faatihah (10090317358) Shafa Aula Lathifa (10090317361)
2
DEFINISI Dalam dunia keuangan (finance), derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau juga disebut "produk turunan" (underlying product); daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok. Derivatif digunakan oleh manajemen investasi/ manajemen portofolio, perusahaan dan lembaga keuangan serta investor perorangan untuk mengelola posisi yang mereka miliki terhadap risiko dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar valuta asing "tanpa" memengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya (underlying). Manajemen risiko atau Management Risk adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko. Manajemen risiko adalah bagian dari perencanaan keuangan (financial planning) yang paling penting.keuanganmanajemen investasiportofolio perusahaanlembaga keuanganinvestor sahamkomoditassuku bungavaluta asing
3
Penilaian perusahaan dan Manajemen Risiko Semua perusahaan terpapar risiko dari volatilitas pada tahun harga produksi, permintaan, dan sumber lainnya, atau risiko bisnis seperti risiko yang berasal dari pilihan teknologi produksi. Banyak perusahaan juga terkena risiko dari volatilitas nilai tukar dan suku bunga. Manajemen risiko dapat mengurangi risiko perusahaan, mencegah bencana dan mengarah pada biaya modal yang lebih rendah. Istilah manajemen risiko dalam bisnis itu melibatkan identifikasi peristiwa yang dapat memiliki konsekuensi keuangan yang merugikan dan kemudian mengambil tindakan mencegah atau meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa itu.
4
1. Alasan Mengelola Risiko 1. Kapasitas Hutang 2. Mempertahankan Anggaran Modal yang Optimal dari Waktu ke waktu 3. Kesulitan Keuangan 4. Keunggulan Komparatif dalam Lindung Nilai 5. Biaya Pinjaman 6. Efektif Pajak 7. Sistem Kompensasi
5
Derivatif dalam Berita Meskipun derivatif adalah alat penting manajemen risiko perusahaan, mereka memiliki potensi downside. Instrumen ini sangat leveraged, sehingga kesalahan perhitungan yang kecil dapat menyebabkan kerugian besar. Pasar dengan harga yang berfluktuasi tergantung pada penawaran dan permintaan, atau mereka dapat melakukan kontrak dengan produsen independen untuk membeli dengan harga tetap untuk pengiriman dimasa depan.
6
Jenis Derivatif Lainnya Kontrak maju dan kontrak berjangka. Kontrak kedepan adalah perjanjian dimana satu pihak setuju untuk membeli suatu komoditas diharga tertentu pada tanggal tertentu dimasa depan dan pihak lain setuju untuk menjual produk. Tiga perbedaan utama: 1. Kontrak berjangka ditandai kepasar setiap hari, yang berarti bahwa keuntungan dan kerugian dicatat dan uang harus disiapkan untuk menutupi kerugian. Ini sangat mengurangi risiko gagal bayar yang ada dengan kontrak berjangka. 2. Dengan masa depan, pengiriman fisik asset yang mendasarinya hampir tidak pernah diambil kedua pihak cukup puas untuk selisih antara harga yang di kontrak dan harga aktual pada tanggal kadaluarsa. 3. Kontrak berjangka umumnya instrumen standar di perdagangkan di bursa, sedangkan kontrak berjangka biasanya dibuat khusus, dinegosiasikan antara dua pihak, dan tidak diperdagangkan setelah ditandatangani.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.