Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN Yogyakarta, 1 Agustus 2019

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN Yogyakarta, 1 Agustus 2019"— Transcript presentasi:

1 BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN Yogyakarta, 1 Agustus 2019
PERENCANAAN HIBAH DI KEMENTERIAN KESEHATAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN HIBAH DI LINGKUNGAN SETJEN BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN Yogyakarta, 1 Agustus 2019

2 OUTLINE PERENCANAAN HIBAH PENYESUAIAN PAGU HIBAH/ REVISI DIPA
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN HIBAH DI LINGKUNGAN SETJEN

3 PERENCANAAN HIBAH

4 PERENCANAAN HIBAH LANGSUNG
Usulan kegiatan dalam perencanaan hibah memperhatikan hal berikut Kebutuhan yang tertera dalam Renstra/Road map Sulit dianggarkan dengan dana APBN Sejalan dan mendukung program nasional yang berlangsung yang dibiayai RM dan PHLN lain Dalam mengusulkan kegiatan yang dibiayai melalui hibah langsung, Satker perlu memperhatikan hal berikut: Kebutuhan program, sebagaimana tertera dalam dokumen perencanaan (RPJMN, Renstra, Roadmap) Kegiatan yang diusulkan sulit dianggarkan melalui APBN, seperti technical assistance (ekspart), piloting, pelatihan di luar negeri Sejalan dan selaras dengan kegiatan existing yang dilaksanakan dengan pembiayaan APBN RM maupun sumber pendahaan lainnya. Dengan memperhatikan hal tersebut diharapkan kegiatan yang diusulkan dapat mengisi kesenjangan pendanaan dan kebutuhan yang ada (filing the gap) Untuk memastikan bahwa kegiatan yang diusulkan filling the gap, diperlukan upaya integrasi dalam merencanakan kegiatan. FILLING THE GAP Untuk memastikan hal ini diperlukan upaya integrasi perencanaan kegiatan

5 UPAYA INTEGRASI PERENCANAAN EFEKTIFITAS PELAKSANAAN KEGIATAN
PINJAMAN APBN RM HIBAH Perencanaan kegiatan dengan berbagai sumber pendanaan penting untuk diintegrasikan dalam rangka: Program Menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatan EFEKTIFITAS PELAKSANAAN KEGIATAN Melihat kembali kemungkinan integrasi/kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan Perencanaan kegiatan didanai melalui berbagai sumber pendanaan, sangat penting untuk mengintegrasikan perencanaan hibah: Menghindari tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatan Melihat kembali kemungkinan integrasi dan kolaporasi dalam pelaksanaan kegiatan Menyesuaikan kapasitas Satker (Waktu dan SDM) dalam melaksanakan kegiatan

6 ALUR PERENCANAAN HIBAH LANGSUNG
USULAN PENILAIAN TAWARAN Renstra SEKJEN UNIT UTAMA/ SATKER MITRA Tawaran Usulan Penilaian Usulan TIM PENILAI Alur perencanaan rutin  setidaknya dilakukan setiap tahun Alur perencanaan ini terdapat pada Permenkes 55 tahun Alur ini merupakan alur perencanaan awal, dokumen perencanaan (work plan) merupakan living document yang dapat berubah dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan  Terdapat perencanaan rutin yang dilaksanakan dan dilakukan setidaknya setiap tahun oleh Satker. Kerja sama hibah langsung dapat diawali dengan penyampaian usulan dari Satker ataupun tawaran dari calon mitra pemberi hibah. Usulan maupun tawaran hibah disampaikan kepada Sekretaris Jenderal untuk dilakukan penilaian oleh Tim Penilai. Penilaian yang dilakukan, mempertimbangkan kelayakan teknis dan keselarasan kegiatan yang diajukan. Tim penilai akan memberikan rekomendasi kepada Sekretaris Jenderal untuk menerima atau menolak tawaran dan/atau usulan hibah langsung. Roren (hibah dalam negeri) dan BKLN (hibah luar negeri) akan menindaklanjuti keputusan Sekretaris Jenderal. Kelayakan teknis keselarasan kegiatan Merupakan alur perencanaan Awal Rekomendasi SEKJEN Diterima Ditolak ROREN/BKLN Surat Penolakan/Penerimaan

7 ALUR PERENCANAAN HIBAH LANGSUNG-RUTIN
BKSLN ROREN ROKEU Setiap Bulan September Satker menyampaikan dokumen perencanaan tahun berikutnya. Khusus hibah WHO Biennium akan didorong setiap usulan kegiatan dikoordinasikan oleh Roren UNIT UTAMA (SEKRETARIAT) Berikut merupakan alur perencanaan rutin yang dilaksanakan dan dilakukan setidaknya setiap tahun oleh Satker. Dokumen perencanaan tahunan sangat mungkin berubah dari dokumen perencanaan awal saat penandatanganan MoU/grant agreement, perubahan rencana kegiatan (reprogramming) kerap dilakukan. Diharapkan sebelum tahun berjalan Satker menyampaikan work plan tahun berikutnya yang telah disepakati dengan mitra kepada Sekretariat unit utama untuk selanjutnya disampaikan ke Roren untuk kepantingan perencanaan, BKSLN untuk pendokumentasian dan mempertimbangkan perlu/tidaknya dilakukan amandemen, dan Biro Keuangan dan BMN untuk pemantauan dan pelaporan keuangan. Khusus untuk hibah WHO Biennium akan didorong setiap usulan melalui Biro Perencanaan dan Anggaran. SATKER PENERIMA HIBAH MELAKSANAKAN PERENCANAAN TERINTEGRASI DOKUMEN PERENCANAAN HIBAH YANG DISEPAKATI DENGAN MITRA: WORK PLAN TAHUNAN RKT POK

8 PENYESUAIAN PAGU HIBAH/ REVISI DIPA

9 REVISI DIPA Aturan revisi DIPA diterbitkan Kementerian Keuangan, biasanya diterbitkan setiap tahun. Revisi DIPA tahun anggaran 2019 mengacu pada PMK No 206/PMK.02/2018 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2019. Berdasarkan PMK 206/PMK.02/2018 terdapat perbedaan mekanisme revisi DIPA untuk kegiatan Program Nasional: Program nasional: proses dilakukan di DJA Kemenkeu dilakukan proses review oleh APIP terlebih dahulu selambatnya diterima DJA pada 31 Oktober 2019. Selain program nasional: proses dilakukan di DJPB Kemenkeu batas waktu 29 November 2019. Revisi DIPA perlu dipersiapkan dengan baik agar tidak terjadi keterlambatan.

10 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN HIBAH DI LINGKUNGAN SETJEN

11 GAMBARAN UMUM BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN BIRO KERJASAMA LUAR NEGERI
PUSAT DATA DAN INFORMASI PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN BIRO KOMUNIKASI DAN PELAYANAN KESEHATAN PUSAT ANALIIS DAN DETERMINAN KESEHATAN PUSAT KRISIS KESEHATAN SATKER PENERIMA HIBAHA WHO CDC ATLANTA UNICEF USAID MITRA PEMBANGUNAN

12 CAPAIAN ATAS KEGIATAN SEMESTER I TA 2019
Sejumlah 20 orang terlatih perencanaan kesehatan (WHO-Roren) Dokumen Background Study Rencana Strategis Kemenkes (UNICEF-Roren) Riset Pengaruh Penguatan Sistem Kesehatan Daerah Serta Determinan Sosial dan Politik Kesehatan Terhadap Kesiapan Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota (kegiatan masih dilaksanakan) (WHO-PADK) Peningkatan penguatan surveilans (CDC Atlanta): Hasil identifikasi penyakit infeksi emerging prioritas Peningkatan pengetahuan dan kemampuan tenaga kesehatan untuk tata laksana surveilans AFP (subdit Surveilans) Melakukan evaluasi surveilans ILI terhadap standar WHO Melakukan verifikasi data surveilans ISPA Analisis data surveilans ISPA dan ILI yang dipublikasikan pada bulletin Penguatan koordinasi stakeholder untuk pengembangan sistem informasi EOC (CDC Atlanta) Peningkatan penguatan surveilans dilakukan dengan melaksanakan beberapa kegiatan, mencakup evaluasi surveilans, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, field epidemiology training program (FETP), verifikasi data, analisis dan diseminasi data. AFP: Acute Flaccid Paralysis ILI: Influenza Like Illness EOC: Emergency Operation Center ISPA: Infeksi Saluran Pernafasan Akut

13 KENDALA, PERMASALAHAN, DAN PENDING ISSUE
Masih terdapat Satker yang belum menyampaikan laporan dengan lengkap dan tepat waktu Realisasi belum optimal dikarenakan pelaksanaan kegiatan tertunda: CDC Atlanta: Satker pelaksana hibah sebagian besar di Ditjen P2P, tertunda dikarenakan kesibukan Satker WHO: Sebagian besar kegiatan dengan mekanisme APW belum dilaporkan (Pusdatin, Rokom Yanmas, PKK, PPJK), terdapat beberapa Satker yang terkendala dalam proses BAST dikarenakan koordinasi yang belum optimal saat proses perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan UNICEF: Merupakan hibah jasa, UNICEF belum menyampaikan laporan realisasi secara rutin kepada Roren, kegiatan dilaksanakan pihak ke-3. Terdapat laporan dari mitra yang belum dapat dikonfirmasi oleh Satker (USAID-BANTU) Kurangnya koordinasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan pelaporan untuk hibah jasa (USAID-BANTU di BKSLN, WHO di Pusdatin dan PKK). Hal ini berakibat pada kendala dalam proses BAST. Terdapat BAST hibah yang belum diproses, yaitu hibah USAID-BANTU (BKSLN) , WHO (Pusdatin, PKK, Rokom Yanmas) APW: Agreement for Performance of Work

14 STRATEGI PENYELESAIAN ATAS PERMASALAHAN
Menyampaikan umpan balik laporan PHLN kepada Satker setiap bulan. Berkoordinasi dengan BKSLN dan Biro Keuangan dan BMN untuk menindaklanjuti kendala BAST hibah USAID dan WHO. Berkoodinasi dengan WHO untuk perencanaan kegiatan yang lebih baik, untuk perencanaan kegiatan WHO Biennium sudah dikoordinasikan Biro Perencanaan dan Anggaran, pekan depan akan dilaksanakan joint planning workshop untuk finalisasi perencanaan kegiatan WHO Biennium Mengupayakan setiap usulan kegiatan WHO dikoordinasikan oleh Biro Perencanaan dan Anggaran, baik untuk kegiatan dengan mekanisme APW, DFC, TSA, dan DI (untuk kegiatan Biennium ). Meningkatkan koordinasi dan umpan balik pelaksanaan kegiatan Satker pelaksana hibah CDC Atlanta. Meminta Satker dan mitra pemberi hibah untuk menandatangani work plan setiap tahun dan disampaikan ke Roren sebelum tahun pelaksanaan kegiatan dimulai. APW: Agreement for Performance of Work DFC: Direct Financial Cooperation TSA: Technical Service Agreement DI: Direct Implementation

15 REALISASI KEGIATAN PHLN DI SETJEN TAHUN 2019 (1)
NO UNIT MITRA/ NO REGISTER NILAI PHLN (s.d. JUNI 2019) KETERANGAN RENCANA REALISASI % 1 RORENGGAR WHO/ 29WQB99A - Kegiatan masih berlangsung CDC ATLANTA / 2CWS8XCA 15,3 Pelaksanaan kegiatan tertunda UNICEF/ 2QBYS1ZA Hibah jasa, kegiatan blm selesai, UNICEF blm menyampaikan realisasi SUB TOTAL 14,5 2 BKSLN USAID BANTU/ 2Q55U2FA 15,4 Data bersumber dari LPK TW I USAID, BKSLN telah mengkonfirmasi laporan, namun BAST belum ditandatangani. USAID Bantu: USAID menyampaikan laporan triwulan I tahun 2019 kepada Roren dan BKSLN, namun BAST belum dilakukan.

16 Realisasi kegiatan PHLN DI SETJEN TAHUN 2019 (2)
NO UNIT MITRA/ NO REGISTER NILAI PHLN (s.d. JUNI 2019) KETERANGAN RENCANA REALISASI % 3 PUSDATIN WHO/ 2QG146QA - Informasi ini diperoleh dari joint monev WHO pada Bulan Maret Sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Pusdatin terkait realisasi dan BAST. Seluruh kegiatan merupakan APW SUB TOTAL 4 PPJK USAID-HFG/ 2Q55U2FA Pada IA original masa proyek hanya s.d. Sept ’17, diperpanjang s.d. Sept ’19. Belum ada laporan yang diterima dari Satker (BAST berproses). USAID-HFA/ 2Q55U2FA WHO/ 2EZPR2RA BAST masih berproses, kegiatan masih berlangsung HFG: Health Finance and Governance, Implementation Research for Universal Health Coverage HFA: Health Financing Activity (Support Institutionalization of National Health Accounts)

17 Realisasi kegiatan PHLN DI SETJEN TAHUN 2019 (3)
NO UNIT MITRA/ NO REGISTER NILAI PHLN (s.d. JUNI 2019) RENCANA REALISASI % 5 ROKOM YANMAS WHO/ 2Z6XBXYA Seluruh kegiatan merupakan APW, belum ada laporan APW yang diterima dari WHO. Agar dapat dikonfirmasi oleh WHO SUB TOTAL 6 PADK WHO/ 29ZG3FLA - Kegiatan masih berlangsung, belum ada laporan realisasi resmi dari PADK 7 PKK WHO/ 2L69FBAA 883,610,000.00 109,051,704.00 12.3% Seluruh kegiatan merupakan APW, realisasi tersebut sudah dilakukan BAST. TOTAL 83,254,612,729 11,724,198,381 14.1%

18 RENCANA DAN TINDAK LANJUT KEGIATAN SAMPAI AKHIR PERIODE MSP
USAID Menindaklanjuti amandemen AA-30 yang sudah ditandatangani Kemenkeu yaitu dengan melakukan amandemen IA Health Portfolio, namun akan kami lakukan setelah BAST seluruh proyek selesai Meminta Satker dan mitra pemberi hibah untuk menandatangani work plan setiap tahun dan disampaikan ke Roren sebelum tahun pelaksanaan kegiatan dimulai CDC Atlanta, WHO, UNICEF Melaksanakan percepatan pelaksanaan kegiatan Meningkatkan koordinasi dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan pelaporan Mengupayakan setiap usulan kegiatan WHO dikoordinasikan oleh Biro Perencanaan dan Anggaran, baik untuk kegiatan dengan mekanisme APW, DFC, TSA, dan DI. Meminta Satker dan mitra pemberi hibah untuk menandatangani work plan setiap tahun dan disampaikan ke Roren sebelum tahun pelaksanaan kegiatan dimulai. APW: Agreement for Performance of Work DFC: Direct Financial Cooperation TSA: Technical Service Agreement (Riset) DI: Direct Implementation

19 TERIMA KASIH


Download ppt "BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN Yogyakarta, 1 Agustus 2019"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google