Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BUKTI KEOTENTIKAN AL-QUR’AN. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya (lawan katanya)  “Al Hayah” (hidup) dan ”Al Mawt” (mati), masing-masing.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BUKTI KEOTENTIKAN AL-QUR’AN. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya (lawan katanya)  “Al Hayah” (hidup) dan ”Al Mawt” (mati), masing-masing."— Transcript presentasi:

1 BUKTI KEOTENTIKAN AL-QUR’AN

2 Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya (lawan katanya)  “Al Hayah” (hidup) dan ”Al Mawt” (mati), masing-masing sebanyak 145 kali  ”Al Naf’” (manfaat) dan ”Al Madharrah” (mudarat), masing-masing sebanyak 50 kali  ”Al Har” (panas) dan ”Al Bard” (dingin) masing-masing sebanyak 4 kali  ”Al Shalihat” (kebajikan) dan ”Al Sayyi’at” (keburukan) masing-masing sebanyak 167 kali  ”Al Thuma’ninah” (kelapangan atau ketenangan) dan ”Al Dhiq” (kesempitan atau kekesalan) masing-masing sebanyak 13 kali  ”Al Rahbah” (cemas atau takut) dan ”Al Raghbah” (harap atau ingin) masing-masing sebanyak 8 kali  ”Al Kufr” (kekufuran) dan ”Al Iman” (iman) masing- masing sebanyak 17 kali dalam bentuk definite  ”Kufr” (kekufuran) dan ”Iman” (iman) masing-masing sebanyak 8 kali dalam bentuk indefinite  ”Al Shayf” (musim panas) dan ”Al Syita’” (musim dingin) masing-masing sebanyak 1 kali.

3 Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan sinonimnya atau kesamaan makna yang dikandungnya  ”Al Harts” dan ”Al Zira’ah” (membajak atau bertani) masing-masing sebanyak 14 kali  ”Al ’Ushb” dan ”Al Dhurur” (membanggakan diri atau angkuh) masing-masing sebanyak 27 kali  ”Al Dhallun” dan ”Al Mawta” (orang sesat atau mati jiwanya) masing-masing sebanyak 17 kali  ”Al Quran ”, ”Al Wahyu”, dan ”Al Islam” (Al Quran, wahyu, dan Islam) masing-masing sebanyak 70 kali  ”Al ’Aql” dan ”Al Nur” (akal dan cahaya) masing-masing sebanyak 49 kali  ”Al Jahr” dan ”Al ’Alaniyah” (nyata) masing- masing sebanyak 16 kali

4 Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjuk kepada akibatnya:  ”Al Infaq” (infak) dan ”Al Ridha” (kerelaan) masing-masing sebanyak 73 kali  ”Al Bukhl” (kekikiran) dan ”Al Hasarah” (penyesalan) masing-masing sebanyak 12 kali  ”Al Kafiruun” (orang-orang kafir) dan ”Al Naar atau Al Ahraq” (neraka atau pembakaran) masing-masing sebanyak 154 kali  ”Al Zakah” (zakat atau penyucian) dan ”Al Barakat” (kebajikan yang banyak) masing- masing sebanyak 32 kali  ”Al Fahisyah” (kekejian) dengan ”Al Ghadhb” (murka) masing-masing sebanyak 26 kali

5 Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya:  ”Al Israf” (pemborosan) dan ”Al Sur’ah” (ketergesa-gesaan) masing- masing sebanyak 23 kali  ”Al Maw’izhah” (nasihat atau petuah) dan ”Al Lisan” (lidah) masing-masing sebanyak 25 kali  ”Al Asra” (tawanan) dan ”Al Harb” (perang) masing-masing sebanyak 6 kali  ”Al Salam” (kedamaian) dan ”Al Thayyibat” (kebajikan) masing-masing sebanyak 60 kali

6 Berbagai keseimbangan khusus:  Kata ”Yawm” (hari) dalam bentuk tunggal, adalah sejumlah 365 kali (atau adalah sama dengan jumlah hari-hari dalam satu tahun) di dalam Al Quran.  Sedangkan kata ”hari” yang menunjuk kepada betuk plural (”Ayyam”) atau dua (”Yawmayni”), jumlah keseluruhannya dalam Al Quran adalah hanyalah 30 kali penyebutan, atau dalam hal ini adalah juga sama dengan jumlah hari dalam satu Bulan dengan mengikuti kaidah Kalender Qamariyah atau penanggalan sistem Bulan, sistem Islam atau Arab.  Lalu, kata yang berarti ”Bulan” (”Syahr”) hanya terdapat 12 kali, atau sama dengan jumlah bilangan Bulan dalam satu tahun (12 Bulan) rotasi.  Ada 7 kali penjelasan tentang adanya 7 langit, yaitu antara lain dalam Al Quran Surat (Qur’an Surat) Al Baqarah ayat 29, Al Quran Surat Al Isra’ ayat 44, Al Quran Surat Al Mu’minuun ayat 86, Al Quran Surat Al Fushshilat ayat 12, Al Quran Surat At Thalaq ayat 12, Al Quran Surat Al Mulk ayat 3, Al Quran Surat Nuh ayat 15.

7 Berbagai keseimbangan khusus:  Selain itu, penjelasan tentang penciptaan langit dan bumi dalam enam (6) hari atau masa atau tahapan, disebutkan di dalam 7 ayat pula (dan tahapan terbentuknya sebuah galaksi-planet dalam enam (6) tahapan yang memakan waktu ratusan bahkan ribuan tahun ini, telah pula dibuktikan oleh ilmu-pengetahuan saat ini, bahwa memanglah secara umum pembentukan Galaksi adalah dalam enam (6) tahapan, bahkan saat inipun masih terbentuk Galaksi-galaksi baru, yang masing-masing dalam (melalui) enam (6) tahapan, dalam ruang angkasa yang bahkan memuai atau meluas ini.  Sebagai catatan, angka 7 sendiri banyak sekali ditemukan di alam semesta, di Al Quran & di Hadits Nabi Muhammad bin ‘Abdullah sholollohu‘alaihi wasallam. Bahkan pengulangan dari angka ini dalam Al Quran juga memunculkan sebuah sistem yang koheren.

8 Beberapa fenomena angka 7 tersebut dalam Al Qur’an:  Merupakan jumlah dari tingkatan langit & bumi (Al Quran Surat 65:12).  Atom tersusun dari 7 tingkatan elektron  Jumlah hari dalam satu minggu.  Jenis atau jumlah tanda (not dasar) musik.  Jenis atau jumlah warna-warni pelangi.  Jenis dosa besar (HR Al-Bukhori & Muslim).  Tanda bagi siksaan pada Hari Kiamat.  Jumlah ayat dalam Surah Al Fatihah ("Tujuh ayat yang diulang-ulang").  Muslim bersujud dengan menggunakan 7 anggota badan dalam Shalat.  Muslim melakukan Thawaf sebanyak 7 kali dalam ritual Haji.  Muslim melakukan Sa'i antara Shafa & Marwah sebanyak 7 kali dalam ritual Haji.  Melempar jumrah sebanyak 7 kali dalam ritual Haji.  Dalam kisah Nabi Yusuf (Josef) ‘alaihis salaam banyak menyebut angka 7 (Al Quran Surat 12: 46-48).  Kisah siksaan kaum Nabi Hud (Hood) ‘alaihis salaam ditimpa angin topan selama 7 malam (Al Quran Surat 69:6-7).  Kisah Nabi Musa (Moses) ‘alaihis salaam memilih 70 orang dari kaumnya untuk bertobat (Al Quran Surat:17;155).  Kata Kiamat disebut dalam Al Quran sebanyak 70 kali.  Kata "Jahannam" (Neraka) disebut dalam Al Quran sebanyak 77 kali.  Jumlah pintu-pintu "Jahanam" adalah 7 (Al Quran Surat 15:44).  Terdapat 7 surah yang diawali dengan kalimat tasbih.


Download ppt "BUKTI KEOTENTIKAN AL-QUR’AN. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya (lawan katanya)  “Al Hayah” (hidup) dan ”Al Mawt” (mati), masing-masing."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google