Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERSEDIAAN: ISU PENILAIAN TAMBAHAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERSEDIAAN: ISU PENILAIAN TAMBAHAN"— Transcript presentasi:

1 PERSEDIAAN: ISU PENILAIAN TAMBAHAN
PSAK 14 : Persediaan, PSAK 68 : Pengukuran Nilai Wajar, PSAK 69 : Agrikultur Daftar Pustaka: Akuntansi Keuangan Menengah Edisi IFRS Kieso, Weygandt, dan Warfield

2 Dasar Penilaian atau Penilaian Menggunakan Nilai Penjualan Relatif
Dibolehkan oleh GAAP berdasarkan kondisi berikut: terdapat pasar terkendali dengan harga kuota yang berlaku untuk semua kuantitas, dan tidak ada penjualan yang signifikan (khususnya logam langka dan hasil agrikultur) atau (3) terlalu sulit untuk mendapat angka biaya (meatpacking). TP 3 Menjelaskan kapan perusahaan menggunakan metode nilai penjualan relatif terhadap nilai persediaan.

3 Dasar Penilaian Penilaian Menggunakan Nilai Penjualan Relatif
Digunakan ketika membeli sekelompok unit yang berbeda dalam satu pembelian tunggal. L9-9: Larsen Realty Corporation membeli sebidang tanah yang belum digarap seharga $ Tanah ini digarap dan dibagi-bagi menjadi petak-petak untuk bangunan dengan biaya tambahan sebesar $ Petak-petak bangunan ini semua berukuran sama tetapi dijual pada harga yang berbeda-beda karena perbedaan lokasi yang ditawarkan, yang rinciannya sebagai berikut. Beban usaha untuk tahun yang dialokasikan untuk proyek ini berjumlah $ Diminta: Hitung laba neto yang direalisasikan pada proyek tersebut sampai saat ini. TP 3 Menjelaskan kapan perusahaan menggunakan metode nilai penjualan relatif terhadap nilai persediaan.

4 Dasar Penilaian L9-9 (Metode Nilai Penjualan Relatif): = = =
x = x = x = TP 3 Menjelaskan kapan perusahaan menggunakan metode nilai penjualan relatif terhadap nilai persediaan.

5 Dasar Penilaian Komitmen Pembelian—Masalah Khusus
Umumnya penjual tetap memiliki hak atas barang. Pembeli tidak mengakui aset atau liabilitas. Jika jumlahnya material, pembeli harus mengungkapkan rincian kontrak tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Jika harga kontrak lebih besar dari harga pasar, dan pembeli memperkirakan kerugian akan terjadi ketika pembelian dieksekusi, pembeli harus mengakui liabilitas dan kerugian terkait pada periode di mana penurunan harga pasar tersebut terjadi. TP 4 Mendiskusikan isu-isu akuntansi yang terkait dengan komitmen pembelian.

6 Dasar Penilaian Keuntungan/Kerugian Belum Direalisasi—Laba 3.000.000
Ilustrasi: St. Regis Paper Co. menandatangani kontrak pemotongan kayu yang akan dieksekusi pada 2013 dengan harga $ Asumsikan bahwa harga pasar hak pemotongan kayu pada 31 Desember 2012 turun menjadi $ St. Regis akan membuat jurnal berikut pada 31 Desember 2012. Keuntungan/Kerugian Belum Direalisasi—Laba Liabilitas Komitmen Pembelian Pendapatan dan beban lain-lain dalam laporan laba rugi. Liabilitas lancar dalam laporan posisi keuangan. TP 4 Mendiskusikan isu-isu akuntansi yang terkait dengan komitmen pembelian.

7 Dasar Penilaian Ilustrasi: Ketika St. Regis memotong kayu dengan biaya $10 juta, mereka akan membuat jurnal berikut. Pembelian (Persediaan) Liabilitas Komitmen Pembelian Kas Asumsikan pemerintah membolehkan St. Regis untuk mengurangi harga kontrak dan otomatis komitmennya senilai $ Liabilitas Komitmen Pembelian Keuntungan/Kerugian Belum Direalisasi—Laba TP 4 Mendiskusikan isu-isu akuntansi yang terkait dengan komitmen pembelian.

8 Metode Laba Bruto dalam Mengestimasi Persediaan
Pengganti Ukuran untuk Memperkirakan Persediaan Bergantung pada Tiga Asumsi: Persediaan awal ditambah pembelian sama dengan total barang yang akan diperhitungkan. Barang tidak terjual yang tersimpan. Penjualan, pada angka biaya, dikurangi dari jumlah persediaan awal ditambah pembelian, sama dengan persediaan akhir. TP 5 Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode laba bruto.

9 Metode Laba Bruto Ilustrasi: Cetus Corp. memiliki persediaan awal sebesar € dan pembelian € , kedua at cost. Penjualan pada harga jual berjumlah € Laba bruto diperoleh dari harga jual sebesar 30 persen. Cetus menerapkan metode marjin bruto sebagai berikut. Ilustrasi 9-13 TP 5 Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode laba bruto.

10 Metode Laba Bruto Perhitungan Persentase Laba Bruto
Ilustrasi 9-16 TP 5 Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode laba bruto.

11 Metode Laba Bruto L9-14: Astaire Company menggunakan metode laba bruto untuk memperkirakan persediaan untuk tujuan pelaporan bulanan. Informasi untuk bulan Mei disajikan di bawah ini. Diminta: (a) Hitung estimasi persediaan pada tanggal 31 Mei, dengan asumsi bahwa laba bruto adalah senilai 25% dari penjualan. (b) Hitung estimasi persediaan pada tanggal 31 Mei, dengan asumsi bahwa laba bruto adalah senilai 25% dari biaya. TP 5

12 Metode Laba Bruto L9-14 (Jawaban):
(a) Hitung estimasi persediaan dengan asumsi laba bruto adalah 25% dari penjualan. TP 5 Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode laba bruto.

13 Metode Laba Bruto L9-14 (Jawaban):
(b) Hitung estimasi persediaan dengan asumsi laba bruto adalah 25% dari biaya. 25% 100% + 25% = 20% of sales TP 5 Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode laba bruto.

14 Metode Laba Bruto Evaluasi Kekurangan:
Hanya menyediakan sebuah estimasi persediaan akhir. Menggunakan persentase masa lalu dalam perhitungan. Tingkat laba bruto rata-rata bisa jadi tidak representatif. Biasanya tidak dapat diterima untuk tujuan pelaporan keuangan. IFRS mensyaratkan angka persediaan fisik sebagai verifikasi tambahan. TP 5 Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode laba bruto.

15 Metode Persediaan Ritel
Metode yang digunakan oleh peritel, untuk menilai persediaan tanpa perhitungan fisik, dengan mengubah harga ritel menjadi biaya. Mengharuskan peritel untuk mencatat: Total biaya dan nilai ritel barang yang dibeli. Total biaya dan nilai ritel barang yang tersedia untuk dijual. Nilai penjualan untuk periode tersebut. Metode Konvensional atau Metode Biaya (berdasarkan LCNRV) TP 6 Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode persediaan ritel.

16 Metode Persediaan Ritel
S9-9: Fuque Inc. menggunakan metode persediaan ritel dalam mengestimasi persediaan akhir untuk laporan keuangan bulanan. Data berikut berkaitan dengan sebuah departemen untuk bulan Oktober 2011. Diminta: Buatlah jadwal perhitungan estimasi persediaan ritel dengan menggunakan metode: (1) Konvensional (2) Biaya TP 6 Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode persediaan ritel.

17 Metode Persediaan Ritel
/ = TP 6 Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode persediaan ritel.

18 Metode Persediaan Ritel
/ = TP 6 Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode persediaan ritel.

19 Metode Persediaan Ritel
Item Khusus Biaya pengangkutan Retur pembelian Diskon dan penyisihan pembelian Transfers-in Kekurangan normal Kekurangan tidak normal Diskon karyawan TP 6 Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode persediaan ritel.

20 Metode Persediaan Ritel
Item Khusus Ilustrasi 9-22 TP 6 Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode persediaan ritel.

21 Metode Persediaan Ritel
Evaluasi Secara luas digunakan karena beberapa alasan berikut: Untuk memungkinkan perhitungan laba neto tanpa perhitungan persediaan fisik. Sebagai alat kontrol dalam menentukan kekurangan persediaan. Untuk mengatur jumlah barang dagangan yang tersedia. Sebagai informasi asuransi. Beberapa perusahaan memperbaiki metode ritel dengan menghitung persediaan secara terpisah di setiap departemen atau kelas barang dagangan dengan laba bruto yang hampir sama. TP 6 Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode persediaan ritel.

22 Penyajian dan Analisis
Penyajian Persediaan Standar akuntansi membutuhkan pengungkapan atas: Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam mengukur persediaan, termasuk rumus biaya yang digunakan (rata-rata tertimbang, FIFO). Total jumlah tercatat persediaan dan jumlah tercatat dalam setiap klasifikasi (barang dagang, persediaan produksi, bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi). Nilai tercatat persediaan dicatat pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode terkait. TP 7 Menjelaskan bagaimana melaporkan dan menganalisis persediaan.

23 Penyajian dan Analisis
Penyajian Persediaan Standar akuntansi membutuhkan pengungkapan atas: Jumlah setiap penurunan nilai persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode terkait dan jumlah setiap pemulihan penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang beban pada periode terkait. Kondisi atau peristiwa yang menyebabkan pemulihan atas penurunan nilai persediaan. Nilai tercatat persediaan yang dijadikan sebagai jaminan untuk liabilitas, jika ada. TP 7 Menjelaskan bagaimana melaporkan dan menganalisis persediaan.


Download ppt "PERSEDIAAN: ISU PENILAIAN TAMBAHAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google