Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PROSES PRODUKSI BENIH PADI
Aisyah H0711 Garin Yudha R H Muhamad Khoiru Zaky H Nur Fadilah H Riswanti H Ryan Kosala H0711 Satrio Mundhi H Tangguh Prakoso H Thithin Umi Rosidah H Warry Dian S H Yoga Anung A H
2
Budidaya tanaman padi Pemilihan Lokasi Persemaian
Lahan untuk lokasi perbenihan sebaiknya lahan bera atau bekas pertanaman padi varietas yang sama. Persemaian Lokasi untuk persemaian sebaiknya bekas lahan bera atau tanaman selain padi atau dengan cara pengolahan tanah sempurna dengan diikuti pembersihan lokasi
3
Penyiapan Lahan Penanaman
Tanah dibajak (pertama), digenangi selama dua hari dan dikeringkan selama tujuh hari, lalu dibajak kembali (kedua), digenangi selama dua hari dan dikeringkan lagi selama tujuh hari. Terakhir, tanah digaru untuk melumpurkan dan meratakan tanah. Penanaman Bibit berumur 15 – 21 hari, satu bibit perlubang. Jarak tanam 20 x 20 cm atau 25 x 25 cm Penyulaman dilakukan pada tujuh hari setelah tanam Sistem tanam yang dianjurkan dengan jajar legowo 1-2 atau 1-8 berjajar
4
Pemupukan Dosis pupuk disesuaikan dengan rekomendasi Diperta Pangan setempat Pengairan STanaman padi memerlukan aerasi yang baik . Oleh karena itu, pengairan berselang atau Intermitten sangat dianjurkan. Penyiangan Penyiangan dilakukan untuk membebaskan tanaman dari gangguan gulma
5
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit menggunakan konsep PHT (Pengendalian Hama Terpadu) adalah konsep pengenda-lian yang efektif dan ramah lingkungan. Rouging/ Seleksi Salah satu syarat dari benih bermutu adalah memiliki tingkat kemurnian genetik yang tinggi, oleh karena itu rouging perlu dilakukan dengan benar dan dimulai pada fase vegetatif sampai akhir pertumbuhan
6
PANEN Saat panen yang tepat adalah pada waktu biji telah masak fisiologis, atau apabila % malai telah menguning
7
Alat dan cara perontokan gabah
Iles/injak-injak Pukul/gedig Banting/gebot Menggunakan pedal thresher Menggunakan mesin perontok.
8
Proses Pengeringan Penanganan pascapanen yang baik akan berdampak positif terhadap kualitas gabah konsumsi, benih, dan beras
9
Perlakuan Benih Jika benih telah dikeringkan, langkah berikutnya adalah membersihkannya. Pembersihan bertujuan dua, yaitu membuang benih spesies lain yang berbeda dari spesies yang diproduksi dan bahan-bahan pengotor dan memilih benih untuk mendapatkan benih yang baik
10
Pengemasan Benih Pengepakan atau pengemasan benih perlu untuk memudahkan penyaluran benih. Bahan pengepak disesuaikan dengan kebutuhan. Label penting sekali dicantumkan sejelas mungkin dalam kantong-kantong benih agar tidak menyulitkan konsumen.
11
Tujuan pengemasan adalah:
Memudahkan pengelolaan benih Memudahkan transportasi benih untuk pemasaran Memudahkan penyimpanan benih dengan kondisi yang memadai Mempertahankan viabilitas benih Mengurangi deraan cuaca Mempertahankan kadar air benih
12
Faktor yang mempengaruhi penyimpanan benih :
Suhu Suhu optimum untuk penyimpanan terletak antara -18 – 0oC Kelembaban relatif Pemeliharaan kadar air benih agar paling tidak tetap berkisar antara 14% dan 15% adalah merupakan perlakuan yang mantap
13
THANKS FOR ATTENTION
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.