Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pelatihan Pengenalan E-Learning di Telkom University

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pelatihan Pengenalan E-Learning di Telkom University"— Transcript presentasi:

1 Pelatihan Pengenalan E-Learning di Telkom University
oleh: Dwi Hendratmo Widyantoro Institut Teknologi Bandung - ITB

2 Instructional Goal Tujuan instruksional umum dari pelatihan “Pengenalan E-Learning” adalah untuk membantu peserta memahami konsep e-learning secara umum serta menerapkannya untuk perancangan strategi pembelajaran berbasis e-learning.

3 Instructional Objectives (TIK)
Setelah mengikuti pelatihan “Pengenalan E-Learning” ini peserta mampu: Menjelaskan definisi e-learning secara umum Mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan e-learning Mengidentifikasi teknologi untuk e-learning Memahami berbagai strategi pengajaran dengan e-learning Menyusun rancangan pengajaran berbasis e-learning

4 What is E-Learning? Kumpulan bahan ajar dan instruksi pengajaran yang dapat diakses kapan saja dan dari mana saja. Diajarkan ke peserta ajar secara elektronik, baik melalui internet, intranet, CD-ROM, siaran satelit atau tevelivisi, dll.

5 Elemen dalam E-Learning
What: berisi bahan ajar (content) dan cara pengajaran (instructional methods) yang membantu proses belajar. How: diajarkan secara elektronik (Internet, Siaran Satelit, dll) dengan cara lisan, tulisan, ilustrasi (gambar atau foto), animasi, video atau gabungannya (multimedia). Why: membantu peserta ajar mencapai tujuan pendidikan untuk meningkatkan ketrampilan dan kinerjanya.

6 Jenis-jenis Isi Bahan Ajar
Fakta: data yang spesifik dan unik. Contoh: sejarah seni murni. Konsep: kategori yang melibatkan contoh-contoh. Misal: konsep keuangan. Prosedur: langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu tugas. Contoh: pengolahan data statistik. Principle: tugas yang dilakukan dengan mengadaptasi guideline. Contoh: teori partikel.

7 E-Learning Team Project Manager Instructional Designer
Bertanggung jawab atas semua aktivitas Menetapkan tahapan yang akan dicapai Negosiasi sumber-sumber daya yang dibutuhkan Mengkomunikasikan perubahan ke anggota tim Instructional Designer Identifikasi kebutuhan Memilih strategi pembelajaran yang paling tepat Merancang materi ajar Mengembangkan blueprint materi ajar.

8 E-Learning Team System Manager Subject Matter Expert
Memberikan pengarahan dan dukungan teknis Menetapkan batasan dan kemamuan teknis yang bisa diberikan Menyediakan akses ke sumber-sumber daya teknis Membantu setup sistem (teknologi) e-learning Subject Matter Expert Membantu menganalisa kebutuhan pembelajaran Membantu pengembangan materi ajar

9 E-Learning Team Learners’ Manager Legal Counsel Editor
Memberikan masukan untuk mengidentifikasi kebutuhan serta konten yang dihasilkan Legal Counsel Memastikan tidak ada persoalan yang berkaitan dengan hak cipta atas kekayaan intelektual. Editor Bertanggung jawab pada tata bahasa, konsistensi dan kejelasan teks yang dipergunakan pada bahan ajar

10 E-Learning Team Programmer Graphic Artist
Mereview blueprint dan memberikan rekomendasi teknis Mengembangkan halaman HTML serta konten-konten interaktif lainnya. Graphic Artist Membantuk mengolah desain bahan ajar dan storyboard ke dalam halaman Web atau konten interaktif lainnya. Merancang gambar dan ilustrasi yang dibutuhkan untuk pengembangan web dan konten interaktif.

11 E-Learning Team Webmaster Instructor Mengelola server Web
Mengestimasi kapasitas server dan kebutuhan storage untuk mendukung program Mengelola user yang mengakses server Instructor Memberikan pengajaran Mengidentifasi persoalan-persoalan yang muncul

12 Kakas dan Teknologi E-Learning
Untuk memproduksi konten Untuk penyelenggaraan e-learning (host) Untuk siswa (learner)

13 Kakas dan Teknologi untuk Memproduksi Konten E-Learning
Workstation multimedia Jaringan dengan kecepatan sedang Website authoring tools Course authoring tools Multimedia tools Help authoring tools Video production system

14 Kakas dan Teknologi untuk Penyelenggaraan E-Learning
Server (hardware dan server operating system) Broadband Internet Connection Webserver Software Learning Management System (LMS) Online meeting dan collaboration server Video conference system

15 Kakas dan Teknologi untuk Siswa (Learner)
Multimedia-capable computer Internet Connection Web Browser Help Viewer

16 Learning Management System
Menawarkan fitur-fitur untuk: Pengelolaan matakuliah (course), bahan ajar dan aktivitas pembelajaran Pengelolaan siswa dan aktivitasnya

17

18 Fitur-fitur Pengelolaan Bahan Ajara dan Aktivitas Pembelajaran
Learning Resources Assignment Choice (e.g., for polling) Chats Forum Glossary Journal Lesson Quiz

19 Fitur Pengelolaan Siswa
Akses informasi sistwa Pembagian siswa ke dalam kelompok Pengelolaan pemakai Nilai Siswa Catatan aktivitas siswa Tempat penyimpanan bahan ajar secara terpusat LSM : dosen bisa memindahkan materi kuliah ke situs ini, melakukan aktifitas: bahan kuliah, forum diskusi, assignment tugas, menilai (Multiple choice, short answer), [IL: akan masuk ke kelas Dwi] High speed access : infrastruktur utk akses

20 Course Authoring Tools
Membantu membuat, mengorganisasikan serta mengelola konten course untuk e-learning. Course authoring tools yang populer: Authorware (macromedia.com) DazzlerMax (maxit.com) ToolBook (click2learn.com) Web Course Builder (readygo.com) TrainerSoft 8 (trainersoft.com) Quest (mentergy.com)

21 Web site authoring tools
Menyederhanakan dan mempermudah proses pembuatan situs, misal untuk e-learning. Contoh-contoh yang populer: Dreamweaver (macromedia.com) FrontPage (microsoft.com) GoLive ( NetObjects Fusion (netobjects.com)

22 Testing and Assessment Tools
Mempermudah untuk membuat materi test dan melaksanakan ujian untuk mengukur efektivitas pembelajaran. Testing Tools yang populer: Perception (questionmark.com) CourseBuilder for Dreamweaver (macromedia.com) Hot Potatoes (halfbakedsoftware.com) Quiz Rocket (learningware.com) Random Test Generator Pro (hirtlesoftware.com)

23 Multimedia Tools Diperlukan untuk mengambil (capture), meng-edit serta menghasilkan berbagai bentuk media – grafik, animasi, video. Multimedia Tools yang populer: Director (macromedia.com) Flash (macromedia.com) LiveMotion ( Producer (microsoft.com) LiveStage Professional (totallyhip.com)

24 Graphics Tools Dipakai untuk membuat dan mengedit gambar, foto, grafik, diagram serta icon. Graphics Tools yang populer: Fireworks (macromedia.com) Illustrator ( Paint Shop Pro (jasc.com) Photoshop ( Visio (microsoft.com)

25 Tools Lainnya Animation Tools: 3ds max, Animation Applet, Animation Master, Poser, Cool 3-D, Java Animator Audio Tools: Acid Pro, Cool Edit Pro, Multitrack Studio, Peak, Sonar, Sound Forge Video Tools: Movie Maker, Pinnacle Studio, Premiere, Avid Xpress DV, MovieShaker Virtual World Tools: 3D Canvas Pro, SiteSculptor, AC3D, Dune, trueSpace, Cosmo Worlds, Art of Illusion, Spazz3D

26 Tools Lainnya Screen Capture: FullShot, HyperSnap-DX, Snag It, Snapz Pro X Screen Recording: Camtasia, HyperCam, Snapz Pro X, Windows Media Encoder Software Simulation Tools: On Demand, RADAuthor, RapidBuilder, RoboDemo, TurboDemo, ViewletBuilder

27 Trends in Fundamental Technologies
Computer Power Network Speed Wireless Communication Security and Privacy: Encription Biometric Identification Digital Signatures Digital watermarks Digital rights management

28 Technological Trends Always Online All Information Online
All Media Digital Rich Media (Audio, Video, Voice Recognition, Force Feedback, Telepresence) Immersive Simulations Embedded Systems

29 Learning Trends Lifelong Learning Global Learning Mobile Learners
Independent Learners All Subjects Available Online

30 Fase Pengajaran Penyampaian Informasi Latihan Evaluasi Terbimbing
Hasil Belajar Latihan Terbimbing Latihan Mandiri

31 Fase Pengajaran Penyampaian Informasi Evaluasi Hasil Belajar Latihan Terbimbing Latihan Mandiri Memberikan siswa isi, informasi serta metoda untuk mencapai objektif pengajaran

32 Fase Pengajaran Interaksi yang dibutuhkan untuk memastikan siswa mengerti konsep, prinsip serta prosedur yang diberikan Penyampaian Informasi Evaluasi Hasil Belajar Latihan Terbimbing Latihan Mandiri

33 Fase Pengajaran Penyampaian Informasi Latihan bagi siswa untuk mengingat, memanipulasi dan menerapkan pengetahuan yang baru diperoleh Evaluasi Hasil Belajar Latihan Terbimbing Latihan Mandiri

34 Apakah pengajaran yang telah dilakukan sudah efektif?
Fase Pengajaran Penyampaian Informasi Evaluasi Hasil Belajar Latihan Terbimbing Latihan Mandiri Apakah pengajaran yang telah dilakukan sudah efektif?

35 Metode Pengajaran (Delivery Method)
Tatap Muka di Kelas (Face-to-Face) Videoconference Online (pembelajaran berbasis web atau belajar mandiri)

36 Domain Pembelajaran Psychomotor
Membutuhkan latihan dan feedback berulang-ulang untuk dapat menguasai Tidak cocok untuk pembelajaran online Contoh: cara memakai lensa kontak Indikator Apakah memerlukan aktivitas mental dan fisik? Apakah menggunakan aksi otot? Apakah memerlukan koordinasi antara mata dan tangan?

37 Domain Pembelajaran Attitudinal
Pengajaran tentang sikap dibangun berdasarkan apa yang sudah diketahui oleh siswa Tidak tepat untuk pembelajaran online Contoh: menumbuhkan kesadaran untuk tidak merokok di sembarang tempat Indikator Apakah perubahan sikap menjadi tujuan akhir? Apakah perlu waktu untuk dapat mencapainya? Apakah sulit diukur dari perilaku?

38 Domain Pembelajaran Cognitive Memperbaiki ketrampilan intelektual
Sangat tepat untuk pembelajaran online Contoh: menulis resume Indikator: apakah siswa perlu untuk Mengingat istilah dan konsep? Membedakan item-item? Menganalisa dan mensintesa data? Mengevaluasi informasi? Menyelesaikan persoalan (problem solving)?

39 Bloom’s Taxonomy tentang Objektif Pendidikan dalam Domain Kognitif
Evaluation Synthesis Analysis Application Comprehension Knowledge Ill-structured Highly structured

40 Pemilihan Instructional Strategy
Instructional Strategy: rencana pembelajaran siswa melalu empat fase pengajaran (penyampaian materi ajar, latihan terbimbing, latihan mandiri dan evaluasi) Selanjutnya tentukan setiap materi ajar metode delivery nya (tatap muka di kelas, videoconference atau web-based)

41 Bentuk-bentuk Online Learning
Web-based Training Web/Electronic Performance Support System Web/Virtual Asynchronous Classroom Web/Virtual Synchronous Classroom

42 Web-based Training Tujuan: performance-based training dengan goal dan objektif yang terukur Tipe pembelajaran: well-structured problem Peran Fasilitator: manager of instruction Metode: Drill and practice, simulasi, reading, questioning and answering Interaksi: Multimedia, hypertext, latihan, , list-serv, komunikasi dengan pengajar

43 Web/Electronic Performance Support System
Tujuan: memberikan pengetahuan praktis dan ketrampilan problem solving Tipe Pembelajaran: ill-structured problem Peran Fasilitator: organizer of content Metode: problem solving, scientific method, experential method, project method Interaksi: multimedia, hypertext, online module, , akses ke fasilitator dan peserta lain.

44 Web/Virtual Asynchronous Classroom
Tujuan: menfasilitasi group learning dengan ketersediaan waktu yang beragam Tipe Pembelajaran: Less structure problem Peran Fasilitator: Fasilitator group learning Metode: Experience tasks, group discussions, team projects, self-directed learning, discovery method Interaksi: multimedia, hypertext, online module, access ke fasilitator dan peserta lain, notes conferences

45 Web/Virtual Synchronous Classroom
Tujuan: group learning dalam waktu yang bersamaan Tipe pembelajaran: ill-structured problems Peran Fasilitator: coordinator of learning experience Metode: Dialog dan diskusi, problem solving dan interaksi maksimum Interaksi: video conference, shared whiteboard, shared application

46 Blended Learning Menggabungkan delivery method antara tatap muka, online dan video conference dalam pengajaran untuk memaksimalkan pencapain objective pembelajaran Contoh dalam pemasangan lensa kontak : Deskripsi prosedur pemasangan dapat diberikan secara online Dalam tatap muka didemonstrasikan cara pemakaian lensa kontak.

47 Spectrum of Delivery Mode
One Place, Same time Anywhere, Anytime Multiple Places, Same Time and Different Time Face-to-face Classroom Teaching Pure e-Learning Distance Learning Blended Learning

48 Educational Media and Technology
Technologies One-way Broadcast Two-way Communication Synchronous Asynchronous Text books mail Audio radio Audio cassette telephone, audioconference Video TV Video cassette videoconference Digital Multimedia Webcasting, audio, video streaming Website, CD-ROM, DVDs Online chat, instant message , discussion forum

49 What is Instructional Design
Pengembangan sistematik spesifikasi pengajaran dengan menggunakan learning &instructional theory untuk mendapatkan pengajaran yang berkualitas Keseluruhan proses yang terdiri dari: Analisis kebutuhan dan goal pembelajaran Pengembangan delivery system untuk mencapai goal Evaluation pengajaran dan aktivitas pembelajaran

50 Instructional Design Process
Langkah I: Analisis Goal: gambaran yang jelas akan hasil akhir yang diinginkan serta apa yang akan dicapai. Audience: analisis karakteristik pembelajaran dan kebutuhan peserta ajar yang ditargetkan.

51 Instructional Design Process
Step II: Desain dan Pengembangan General Topics: daftar topik/informasi/pengetahuan utama yang diharapkan akan dipelajari oleh peserta ajar. Performance-based Learning Outcome Perjelas apa yang sebenarnya siswa akan pelajari Beritahu siswa apa yang harus dilakukan untuk menunjukkan ilmu/ketrampilan yang telah diperoleh

52 Instructional Design Objectives
Diarahkan pada pengalaman dan konteks yang akan memotivasi siswa untuk belajar. Mudah untuk dipahami oleh siswa

53 Designing for Instructional Events
Reception – menunjukkan beragam contoh masalah yang akan dibahas untuk mendapatkan perhatian Expectancy - berikan pertanyaan dan outline dari tujuan instruksional khusus Retrieval – review materi sebelumnya Semantic encoding – berikan studi kasus dan best practices Responding – kumpulkan tugas yang menunjukkan hasil pemahaman siswa tentang persoalan yang dipelajari

54 Tools for Instructional Strategies
Conversing, Discussing: , listservs, discussion boards, chat Mentoring, Questioning, Supporting a Partner: ; live, synchronous camera(s) for mentor/mentee to discuss; chat room with white board Debating: , discussion boards, web sites that showcase controversies or experts with opinions and theories

55 Online Instruction Pedagogy Guideline
Online Course Content Interactivity Discussion Assessment

56 Online Course Contents
Course Home: memberikan informasi umum tentang mata kuliah Unit / Week / Module: breakdown matakuliah berdasarkan minggu, topik ata modul kuliah. Course Folders: berisikan isi (materi) yang digunakan oleh pengajar maupun siswa

57 Online Course Contents: Course Home
Syllabus: berisi tujuan perkuliahan, kriteria penilaian dan informasi lainnya. Staff Introduction: mengandung informasi tentang pengajar, termasuk nomor telpon dan alamat yang bisa dikontak. Calendar: optional, menyediakan rangkuman tanggal-tanggal penting dari aktivitas perkuliahan. Introduction: berisi overview pelajaran. Objektif: menginformasikan siswa apa yang seharusnya dapat mereka lakukan setelah mengikuti perkuliahan.

58 Online Course Contents: Unit/Week/Module
Introduction: provides an overview of the lesson and recalls prior information. Objective: inform the student of what they will be able to do after the instruction. Lecture: the content information of the lesson is presented here. It may include audio, graphics and other documents.

59 Online Course Contents: Unit/Week/Module
Lecture: berisi bahan ajar (text, audio, video, link, animasi, gambar, dll) Threaded Discussion: buat pertanyaan untuk ditanggapai oleh siswa dan memberi komentar dari tanggapan siswa lainnya. Announcements: media komunikasi ke para siswa Readings: daftar bacaan yang berkaitan dengan topik kuliah. Assignments: tugas yang harus dilakukan oleh siswa untuk setiap materi kuliah. 

60 Online Course Contents: Course Folders
Gradebook: beris nilai-nilai yang diperoleh oleh siswa sarana komunikasi antar siswa atau antara siswa dan pengajar. Chat: memungkinkan pengajar untuk berkomunikasi dengan siswanya secara langsung.

61 Online Course Contents: Course Folders
Search: pencarian topik-topik kuliah. Document: untuk document sharing antara pengajar dengan siswa.  Journal: memungkinkan siswa memberikan komentar dengan apa yang mereka dapat dari kuliah. Webliography: berisi daftar situs (link) yang terkait dengan topik kuliah.

62 Online Instruction Pedagogy: Interactivity
Manfaat interaksi: motivasi lebih tinggi, retensi material, adanya sense komunitas, dan pemahaman yang lebih baik. Interactivity tips Responsif Persiapan materi dengan baik sebelum dionlinekan Interaksi yang terorganisir Spesifik Pesan-pesan yang terfokus Affective feedback

63 Gunakan checklist pertanyaan berikut untuk meningkatkan interaktivity:
Is syllabus posted by first day of class? Do you post a biography with picture of yourself? And ask students to do the same? Are weekly discussion questions posted by the first day of the week? Are discussions open-ended and do they promote conversation? Do students interact with each other in discussions? Do you encourage students to ask for help when they need it? Do you use group work for certain tasks?

64 Gunakan checklist pertanyaan berikut untuk meningkatkan interaktivity (continued):
Do you give individual feedback to students? Do you communicate your expectations on graded asssignments? Do you give prompt feedback on quizzes? Do you give prompt feedback on written assignments? Do you use an audio or video clip to preview material (recorded in your own voice)? Do you remind students of class assignments and events? When possible, do you use simulations or case studies?

65 Online Instruction Pedagogy: Discussion
Membutuhkan instruksi, struktur, inovasi, petunjuk dan contoh-contoh. Threaded discussions (Asynchronous): pengajar dapat mewajibkan siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi. Chats (Synchronous): Tentukan periode waktu chatting, misal 20 menit. Umumkan topik chatting sebelum dimulai. Wajibkan siswa untuk menuliskan nama orang yang sedang ditanggapi. Buat kelompok-kelompok chatting dengan ukuran yang lebih kecil.

66 Online Instruction Pedagogy: Assessment
Objective tests. Online course tools memiliki have built-in templates untuk menuliskan objektif test, termasukm pilihan ganda dan true/false. Dalam kuliah tatap muka, pengajar dapat mengontrol apakan ujian open/closed book. Hyperinquiry. Aktivitas instruksional tipe Inquiry yang mensitir informasi dari Internet. Bisa dimasukkan pula deskripsi tugas, sumber informasi serta proses.

67 Online Instruction Pedagogy: Assessment
Webliography. Mirip dengan bibliography, tetapi sumbernya dari Web sites. Presentation. Siswa mempersiapkan presentasi topik khusus yang berkaitan dengan mata kuliah. Siswa lainnya dapat melihat file presentasi. Portfolio. Siswa membuat kompilasi materi yang didapat di akhir kuliah, yang akan direview oleh pengajarnya.

68 Instructional Design System ADDIE Model

69 Analyze Design Develop Implement Evaluate Synchronous Asynchoronous Blended Pilot Rollout Plan Goals Audience Environment Infrastructure Instructional Method SME Alpha Class Piloting Blueprints Tools Team

70


Download ppt "Pelatihan Pengenalan E-Learning di Telkom University"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google