MIS to ERP and beyond • The term "MIS" arose to describe these kinds of applications, which were developed to provide managers with information about sales,

Presentasi berjudul: "MIS to ERP and beyond • The term "MIS" arose to describe these kinds of applications, which were developed to provide managers with information about sales,"— Transcript presentasi:

1 MIS to ERP and beyond • The term "MIS" arose to describe these kinds of applications, which were developed to provide managers with information about sales, inventories, and other data that would help in managing the enterprise. Today, the term is used broadly in a number of contexts and includes (but is not limited to): decision support systems, resource and people management applications, Enterprise Resource Planning (ERP), Supply Chain Management (SCM), Customer Relationship Management (CRM), project management and database retrieval applications. decision support systemsresourcepeople management applicationsEnterprise Resource PlanningSupply Chain ManagementCustomer Relationship Managementproject management

2 MIS References • [1] http://www.occ.treas.gov/handbook/mis.pdf ^ [1] http://www.occ.treas.gov/handbook/mis.pdf • [2] O’Brien, J (1999). Management Information Systems – Managing Information Technology in the Internetworked Enterprise. Boston: Irwin McGraw-Hill. ISBN 0071123733.ISBN0071123733

3

4 Oleh karenanya adalah sangat penting bagi produsen untuk mengetahui hal-hal kunci tentang: “siapa (who)” “apa (what)” “di mana (where)” “bilamana/kapan (when)” “bagaimana (how)” ”mengapa (why)”; menyangkut segala sistem yang berhubungan dengan sistemnya sendiri. ? ?

5 Penelitian “Sybase Customer Asset Management Solution” oleh www.sybase.comwww.sybase.com menunjukkan hal-hal yang menarik sebagai berikut: • Memerlukan biaya enam (6) kali lipat untuk menjual sesuatu kepada konsumen baru daripada kepada konsumen lama. • Konsumen tertentu yang tidak puas akan suatu produsen akan menyebarkan berita tentang ketidakpuasannya ini ke sekitar 8-10 orang lain. • Suatu perusahaan dapat meningkatkan keuntungan niaganya sebanyak 85%, dengan biaya 5%, guna pengelolaan hubungan dengan konsumennya untuk mempertahankan kesetiaan konsumen tersebut. • Kemungkinan (probabilitas) penjualan kepada konsumen baru sukses adalah 15%, kemungkinan hal yang sama terhadap konsumen lama adalah 50%. • Sebanyak 70% konsumen yang tidak puas akan bersedia meneruskan hubungan niaga itu dengan membeli produk atau layanan yang sama atau lainnya, bila keluhan itu ditanggapi dengan cepat. • Lebih dari 90% perusahaan di dunia, tidak memiliki sistem penjualan dan pelayanan terpadu yang dapat mendukung E-Commerce (perniagaan yang menggunakan layanan berbagai sistem elektronik)

6 SYSTEM ANALYSIS

7 Feeding Back System INPUT Man Machine Money Material Methodology (5 M) + Information Time Etc. OUTPUT Finished Goods Services Waste Etc. Closed Loop I – P – O System Wayne C Turner – Joe H Mize - Kenneth E Case “Introduction to Industrial and Systems Engineering” PROCESS/ PRODUCTION BLACK BOX

8 LINGKUNGAN UMUM LINGKUNGAN PASAR BERSAING LINGKUNGAN INDUSTRI MAKRO EKONOMI SOSIAL BUDAYA DEMOGRAFI TEKNOLOGI POLITIK HUKUM PENDATANG BARU (New Entrants) PEMASOK (Suppliers) PEMBELI (Buyers) PRODUK & LAYANAN SUBSTITUSI (Substitutes) LINGKUNGAN PERUSAHAAN A B PERSAINGAN (Rivalry) Porter’s Five Competitive Forces

9

10 Design & ManufacturingHuman Resources DistributionPurchasing & Outsourcing Research & DevelopmentSales Financial SupportMarketing Strategies of Competition & Objectives (Profit, Market Share, Social Services, etc.) Tarek M Khalill’s Management of Technology, based on Porter’s Five Competitive Forces, 1980