Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDhony Albert Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
MEMBANGUN KARAKTER UTAMA UNTUK KEMANDIRIAN DAN KEMAJUAN BANGSA
Prof. Suyanto, Ph.D Direktur Jenderal Disampaikan dalam Seminar Pendidikan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Semarang, 10 Desember 2011 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional
2
Gelombang Perubahan Era Global di Abad 21
Perdagangan Bebas Ketergantungan Iptek (ICT, Bio-teknologi, Nano teknologi) Fenomena Kehidupan Global (Speed, Conectivity, Intangable, and Compatibility) Demokratisasi HAM Lingkungan Hidup Gender Multikulturalisme BANGSA KITA HARUS BERKARAKTER KUAT
3
DEFINISI KARAKTER (salah satu)
Karakter merupakan sifat seseorang yang mencerminkan kepribadian, sikap dan/atau perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/ konstitusi, adat istiadat, dan estetika. 3
4
Konsep Karakter Bangsa
PENGARUH LINGKUNGAN KARAKTER PERILAKU Fitrah Illahi JATI DIRI PENGARUH LINGKUNGAN ...jati diri berinteraksi dengan lingkungan sehingga membentuk karakter, sedangkan karakter akan mempengaruhi perilaku... 4 Sumber: Kemdiknas 2010 4
5
...karakter pribadi-pribadi akan membentuk karakter masyarakat,
PENGARUH LINGKUNGAN WILAYAH NASIONAL KELU-ARGA MASYA-RAKAT JATI DIRI PRIBADI PENGARUH LINGKUNGAN ...karakter pribadi-pribadi akan membentuk karakter masyarakat, yang pada akhirnya akan membentuk karakter bangsa... Sumber: Kemdiknas 2010 5
6
Tamatan: Unggul Komparatif dan Unggul Kompetitif
Konstruksi Karakter bangsa: Berlandaskan Pancasila, sehingga berdasarkan Ketuhanan YME, menjunjung tinggi kemanusiaan yg adil dan beradab, mengedepankan persatuan Indonesia, menjunjung tinggi demokrasi dan HAM, mengedepankan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Pengembangan karakter bangsa dpt dilakukan melalui konsep pendidikan, yaitu olah hati, olah pikir, olah raga, dan olah rasa/karsa. Dapat juga dikaitkan dg konsep psikologi SQ, IQ, EQ dan AQ, Kepribadian Dapat juga dirujukkan dg sifat utama : sidiq, amanah, tabligh, fathonah. Tamatan: Unggul Komparatif dan Unggul Kompetitif Dapat dikaitkan dengan sifat sosiologis manusia: believer, thinker, doer, networker. Diadopsi dari Kemdiknas 2010 6
7
Strategi Pembangunan Karakter Bangsa
A. Sosialisasi: Penyadaran semua pemangku kepentingan akan pentingnya karakter bangsa. Media cetak dan elektronik perlu berperanserta dalam sosialisasi B. Pendidikan: Formal (sekolah), non formal (kursus), informal di rumah, tempat kerja & masyarakat. C. Metoda: Intervensi regulasi serta pelatihan dan habituasi (pembiasaan). D. Pemberdayaan: Memberdayakan semua pemangku kepentingan (orang tua, sekolah, ormas, dsb.) agar dapat berperan aktif dalam pendidikan karakter. E. Pembudayaan: Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman nilai-nilai kehidupan agar menjadi budaya bangsa. F. Kerjasama: Membangun kerjasama sinergis antara semua pemangku kepentingan . 7 7
8
PENDIDIKAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sumber : UU No. 20 Tahun 2003 ttg Sisdiknas
9
BEBERAPA FUNGSI PENDIDIKAN
To Teach To Mentor To Inform To Discover To Publish To Change To Tell The Truth To Build Noble Values and Character To Reach Beyond The Wall => To Inspire Diadopsi dari ACADEMIC DUTY (DONALD KENNEDY, 1999) 9
10
PENDIDIKAN KARAKTER (salah satu)
Character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical values. When we think about the kind of character we want for our children, it is clear that we want them to be able to judge what is right, care deeply about what is right, and then do what they believe to be right, even in the face of pressure from without and temptation from within Sumber : David Elkind & Freddy Sweet, Ph.D. (2004) dalam arif rachman 2011
11
Pendidikan Karakter (salah satu)
Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil. Sumber: Dit. PSMP 2010 11
12
Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Bidang Pendidikan
Sumber: Kemdiknas 2010 12
13
Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Sekolah
Sumber: Kemdiknas 2010 13
14
Dengan Tuhan: Bertaqwa/Religius
Nilai Karakter Dengan Diri Sendiri: Jujur, Bertanggungjawab, Bergaya Hidup Sehat, Disiplin, Kerja Keras, Percaya Diri, Berjiwa Wirausaha, Kreatif, Inovatif, Mandiri, Mempunyai Rasa Ingin Tahu Nilai Kebangsaan: Nasionalisme dan Menghargai Keberagaman, Pemahaman terhadap budaya dan ekonomi Dengan Sesama dan Lingkungan: Sadar hak dan kewajiban, Patuh pada aturan sosial, Menghargai karya orang lain, Santun dan demokratis, Peduli sosial dan lingkungan Sumber: Kemdiknas 2010
15
TAHAPAN PEMBENTUKAN KARAKTER
1 2 3 4 5 6 Mengetahui Memahami Membiasakan Meyakini Melakukan sesuai 1,2,3,4 Memper-tahankan
16
Pembinaan Karakter Peserta Didik melalui Kegiatan di Sekolah
SUMBER NILAI PROSES INTERNALISASI HASIL Sumber Nilai Karakter: Agama Pancasila UUD 1945 NKRI Kearifan Lokal Pembiasaan Akhlak Mulia MOS OSIS Tatakrama dan Tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah Kepramukaan Upacara Bendera Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Pendidikan Berwawasan Kebangsaan Kewirausahaan UKS PMR Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba/Miras Pencegahan Merokok dan Penyimpangan Seks Siswa yang berkarakter: Innovatif, Kreatif, Sidiq, Amanah, Fathonah, Tabligh, Disiplin, Simpati, Empati, Jujur, Percaya Diri, Kompetitif, Kooperatif, Leadership, Imaginatif, Bersih, Sehat, Peduli, Adaptif, Toleransi, Suka Menolong, dll 16
17
KARAKTER YANG DIBUTUHKAN PESERTA DIDIK DI ERA GLOBAL
BERILMU BERBUDAYA BERADAB KNOWLEGDE SOCIETY CULTURED SOCIETY CIVILIZED SOCIETY KEHIDUPAN ERA GLOBAL Diadopsi dari Arief Rachman 2011
18
FAKTOR PENENTU KEUNGGULAN SUATU NEGARA*)
Peranan (%) Innovation & Creativity Networking Technology Natural Resources 45 25 20 10 *) Hasil evaluasi Bank Dunia (1995) terhadap 150 negara di dunia.
19
BANGSA YANG SIAP MENGHADAPI ERA GLOBALISASI
BANGSA YANG MAJU DAN UNGGUL BANGSA INDONESIA YANG BERKARAKTER Innovation & Creativity Networking Technology Natural Resources FAKTOR PENENTU KEUNGGULAN SUATU NEGARA 19
20
STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
21
Tahapan Pembangunan Pendidikan Nasional
Fokus Internal Fokus Eksternal VISI 2025 INSAN INDONESIA CERDAS & KOMPETITIF PERIODE TEMA Peningkatan Kapasitas & Modernisasi Penguatan Pelayanan Daya Saing Regional Daya Saing Internasional VISI : “Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif“ Tema strategis pada periode tahun ditekankan pada pembangunan penguatan pelayanan. Setelah rasio kebutuhan dan sediaan sarana dan prasarana pendidikan nasional menjadi optimal, fokus selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan mutu pendidikan agar relevan dan berdaya saing. Sasaran dan program-program kerja yang terkait harus mampu menjawab tuntutan mutu dari kapasitas pendidikan yang semakin besar dan desentralisasi fiskal serta otonomi daerah yang semakin dewasa. Strategi penguatan pelayanan ini merupakan milestone peralihan fokus atau penekanan dari pembangunan aspek kuantitas kepada aspek kualitas. Didampingi akses pendidikan yang semakin mudah dan akuntabilitas publik yang semakin transparan, tema mutu layanan pendidikan ini akan menciptakan para penggerak pembangunan menuju visi negara dan bangsa Indonesia yang aman, adil, dan sejahtera. Sasaran-sasaran pendukungnya antara lain implementasi dan operasi yang optimal terhadap tata nilai, Sisdur, dan koordinasi kerja yang telah terstruktur. Pada periode ini pula, Kementerian Pendidikan Nasional diharapkan menjadi benchmark technocracy atau teladan di antara institusi pemerintah lainnya. MISI : M1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan M2. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan M3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan M4. Meningkatkan Kesetaraan Memperoleh Layanan Pendidikan M5. Meningkatkan Kepastian/Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan 21
22
Strategi Percepatan Pembangunan Pendidikan
Subsidi Siswa Miskin Beasiswa SD/SMP/SMA Terpadu PP, Majelis Dikdasmen, PWM, PDM Muhammadiyah *) Diadopsi dari Kemdikbud 22
23
STRATEGI PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS:
Percepatan Pembangunan Pendidikan memperhatikan peningkatan efisiensi dan efektivitas Integrasi Proses Pembelajaran, Penyediaan PTK, dan Perizinan: Pendidikan Karakter dan Kewirausahaan dalam kurikulum Redistribusi Guru Proses Perizinan dan Akreditasi. …. Berbagi Sarana dan PTK: SD-SMP-SMA Terpadu Laboratorium Bersama ICT Center Bersama Training Center Bersama Perpustakaan Bersama Fasilitas Olahraga Bersama Sarana Prasarana Bersama Pembelajaran, Administrasi, dan Layanan Berbasis TIK: E-pembelajaran E-administrasi E-layanan …. *) Diadopsi dari Kemdikbud
24
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.