Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYonathan Agusti Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
MANAJEMEN FINANSIAL 1 Instruktur: Djoni Tanopruwito
2
Keputusan Manajemen keuangan: Investasi (penggunaan dana)
Definisi Manajemen keuangan: -Segala aktivitas yang berhubungan dengan Perolehan, Pendanaan, dan pengelolaan Aktiva Keputusan Manajemen keuangan: Investasi (penggunaan dana) Pendanaan (menggali sumber dana) Manajemen Aktiva
3
Tujuan Perusahaan: Meningkatkan nilai Pemegang saham sepanjang waktu melalui kegiatan (operasional) Kegiatan Manajemen Investasi: Internal External Sumber dana: Pihak III Pemegang saham
4
Investasi Internal: Investasi Eksternal: Sumber dana:
Aktiva produktif Current Assets Plant Assets Investasi Eksternal: Jangka pendek Jangka panjang Dengan Intervensi Non Intervensi Sumber dana: Pihak ke III Jangka pendek Jangka Panjang Modal Sendiri
5
Tujuan manajemen keuangan:
Memaksimumkan nilai perusahaan Meningkatkan kesejahteraan pemilik perusahaan Memaksimumkan nilai saham di pasar modal
6
Perputaran uang dalam perusahaan
LIABILITY Pemilik Kreditur Uang ASSETS Piutang Aktiva produktif Hasil prod Proses/ operasional
7
FIXED ASSETS/PLANT ASSETS
CURRENT ASSETS: Uang tunai beserta harta lainnya yang dapat daluwarsa atau dapat habis dipakai atau dapat diuangkan dalam waktu kurang dari 1 tahun dalam kegiatan normal perusahaan FIXED ASSETS/PLANT ASSETS Aktiva yang dimiliki sendiri ; dipergunakan didalam kegiatan operasional perusahaan Dapat memberi manfaat berulang-ulang dalam waktu lebih dari 1 tahun, relatif mahal CURRENT LIABILITIES Hutang hutang yang akan jatuh tempo (harus dibayar) dalam waktu kurang dari 1 tahun (sejak tanggal laporan) LONG TERM LIABILITIES Hutang hutang yang akan jatuh tempo (harus dibayar) dalam waktu lebih dari 1 tahun (sejak tanggal laporan)
16
Ratio yang diperoleh akan bermanfaat jika dibandingkan dengan norma tertentu
[1] Rata-rata bisnis (Dunia usaha secara umum) [2] Rata-rata Industri (Usaha sejenis) [3] Rata-rata masa lalu perusahaan ybs [4] Ekspektasi (Harapan / target manajemen)
17
RATIO LIKUIDITAS: Current Ratio : Current Assets / Current Liabilities Quick Ratio : (Current Asets – Inventory ) / Current Liabilities RATIO UTANG (Leverage) Debt Ratio : Total Debt / Total Assets Time interest Earned (TIE) : EBIT / Interest Expense RATIO AKTIVITAS Inventory turn over (ITO) : COGS / Average Inventory Average Collection Period : Average Acct Receivable / Daily sales (Day Sales Outstanding) Assest turn over : Sales / Total Assets
18
RATIO PTOFITABILITAS:
Profit Margin : Net Income / Sales Basic Earning Power : EBIT / Total Assets Return on Assets : Net Income / Total Assets Return on Equity : Net Income / Equity RATIO PERTUMBUHAN: Growth = { (t1 / to) – 1 } X 100 % VALUE OF THE FIRM: Price earning ratio : Market price / earning per share Market book value : Market value / Book value
19
Debt Ratio = per saham Total Total Laba Dividen Laba ditahan
Jumlah saham beredar : Total Utang Modal Saham Total Assets Total Liab& Equity Debt Ratio =
20
Neraca Kas Utang Jk pendek Piutang Utang jk panjang
Persediaan Modal Saham Aktiva tetap Laba ditahan Total Aktiva Total Utang & Modal
22
MANAJEMEN FINANSIAL 2 Instruktur: Djoni Tanopruwito
28
Potential Growth = ( S’-S0 ) / S0 X 100 %
Contoh : Ratio Assets ( A/S ) = 54 % Ratio Utang ( L/S ) = 6.5 % Retention = 0,7 Actual Sales (S ) = Rp Profit Margin = 4,5 % AFN = (A/S)(S’-S) – (L/S)(S’-S) – (R)(P)(S’) 0 = ( 0,54 – 0,065 ) X ( S’– ) – ( 0,7 X 0,045 X S’ ) 0 = 0,475 S’ – – 0,0315 S’ 0,4435 S’ = S’ = Potential Growth = ( ) / X 100 % = 7,1 %
40
MANAJEMEN MODAL KERJA Modal Kerja (Working Capital) :
Seluruh Aktiva lancar yang dioperasikan dalam perusahaan Modal Kerja Netto (Net working capital) : Total Aktiva lancar dikurangi Hutnag lancar Tujuan Manajemen modal kerja: 1. Menyediakan modal kerja dengan biaya efisien 2. Menyediakan modal kerja yang menjamin kelancaran usaha Item modal kerja Utama: 1. Kas 2. Piutang 3. Persediaan 4. Utang jangka pendek
41
MANAJEMEN KAS CASH CONVERSION CYCLE (Siklus pengembalian Kas) :
a. Periode konversi persediaan b. Periode konversi Piutang c. Penangguhan pembayaran utang Konversi persediaan (Inventory conversion cycle) 360 Penjualan / persediaan Konversi piutang (Days sales outstanding) Saldo piutang Penjualan / 360 Term off payment: Ditentukan melalui negosiasi dengan pihak supplier
42
CCC CCC = 72+54-30 = 96 hari ICC DSO Beli Jual TOP Beli Bayar
Ditagih Beli Jual CCC TOP Beli Bayar CCC = ICC + DSO - TOP Contoh : Saldo rata-rata piutang = Persediaan Brg = Total Penjualan = Term of payment = 30 hari ICC = 360 / ( / ) = 72 hari DSO = / ( /360 ) = 54 hari TOP = 30 hari CCC = = 96 hari
43
1. Mempercepat proses penagihan (Collection)
Memperkecil CCC: 1. Mempercepat proses penagihan (Collection) 2. Menunda pembayaran (Negosiasi) 3. Memanfaatkan masa mengambang (Floating period) 4. Menyederhanakan sistem transfer MENGHEMAT BIAYA TRANSFER Asumsi: transfer lebih cepat akan membutuhkan biaya yang lebih besar. Selisih biaya transfer Titik kritis transfer = Bunga harian X selisih waktu Contoh: Transfer TT = Rp per transaksi dengan waktu kirim 2 hari Transfer Giro = Rp per transaksi dengan waktu kirim 5 hari Bunga harian = 0,044 % per hari ( 16% per tahun) Titik Kritis : ( – ) / ( 0,044% X 3 ) = Rp ,80 Jika nilai yang ditransfer diatas jumlah tsb sebaiknya memakai sistem cepat dan jika Dibawah nilai tsb memakai sistem giro.
44
Biaya Kas = C/2 (k) + T/C (F)
3. MEMANFAATKAN INVESTASI JANGKA PENDEK (SEKURITAS) Asumsi: Idle Cash di investasikan dengan mendapatkan hasil tertentu 2. Setiap pencairan investasi memerlukan biaya tertentu Biaya penyediaan KAS : 1. Oportunity Cost (Kehilangan kesempatan laba atas investasi) 2. Biaya Conversi ( Biaya untuk menguangkan investasi saat perusahaan membutuhkan uang tunai) Biaya Kas = C/2 (k) + T/C (F) C/2 = Saldo Kas rata-rata yang dibutuhkan K = Oportunity Cost ( % dalam satu periode) T = Total kebutuhan Kas dalam satu periode F = Biaya tetap untuk setiap kali transaksi penarikan uang tunai Saldo Kas Optimal: Adalah saldo kas yang disediakan perusahaan dengan biaya paling efisien 2 (F) (T) Kas optimal = k
45
Contoh: Rencana belanja Rp per minggu ( = Rp per tahun) Oportunity cost = 15 % per tahun Biaya transaksi = Rp per transaksi. Kas Optimal = 2 (40.000) ( ) / 0.15 = ,05 Frekuensi transaksi= / ,05 = 38.2 X Biaya Kas = ( ,05 / 2 ) (0,15) + 38,2 X = Biaya paling minimum.
46
MANAJEMEN PIUTANG Kebijakan penjualan kredit Biaya Piutang
Piutang merupakan nilai significant dalam dunia bisnis (mencapai 20% dari assets) Akumulasi Piutang timbul disebabkan Penjualan kredit dan Jangka waktu penagihan Kebijakan penjualan kredit Term of payment Standar Kredit Collection (Penagihan) 2 / 10 ; n / 30 Karakter, Kapasitas, Kapital, Kolateral, Kondisi Biaya Piutang (Carrying Cost) = DSO X Daily sales X Variable Cost Ratio X Cost of Capital Analisis perubahan kebijaksanaan Piutang: Penjualan Rp Rp Penagihan 1/10 ; n/ % memanfaatkan syarat /10 ; n/ % memanfaatkan syarat tsb 40% dalam 30 hari % hari ke 40 10 % hari ke % hari ke 50 Piutang tak tertagih ,5% dari piutang % dari piutang Biaya Adm piutang Rp Rp
54
MANAJEMEN FINANSIAL 4 Instruktur: Djoni Tanopruwito
56
Biaya atas tambahan dana = 2.400.000 / 6.540.000 X 100 5 = 36,7 %
Biaya Diskon = X 100 - d n - p d = diskon n = jangka waktu pembayaran p = jangka waktu diskon Contoh : Term of payment 2/10 ; n/30 Total pembelian = per tahun Berdasarkan RUMUS, jika perusahaan tidak memanfaatkan Diskon Kerugiannya (oportunity cost) = 36,7 % Mengambil diskon: Pembelian Diskon 2 % Pembelian netto Saldo Utang rata-rata = 10 X ( / 360 ) = Perusahaan tidak mengambil diskon Saldo utang rata-rata = 30 X ( / 360 ) = Tambahan dana = Kehilangan diskon = 2, Biaya atas tambahan dana = / X = 36,7 %
59
JWK = 365 X ------------------
KREDIT JANGKA PENDEK VS JANGKA PANJANG Asumsi : (1) Bunga kredit jangka panjang (1 thn) lebih rendah dari pada jangka pendek (harian) (2) Kelebihan uang kas (Idle Cash) dapat dinvestasikan dengan hasil tertentu JWK = 365 X Jk Panjang - Hasil Jk Pendek - Hasil JWK = Jangka Waktu Kritis , adalah jangka waktu pinjaman kredit yang menyebabkan beban bunga yang sama besar baik dengan jangka pendek maupun jangka panjang Contoh: Bunga jk pendek 18% per thn Bunga jk panjang = 14 % per thn Hasil investasi sementara = 4,5 % per tahun JWK = X ( 14 – 4,5 ) / ( 18 – 4,5 ) = 256,85 hari 257 hari Kredit harian Kredt 1 tahun
60
Kredit Harian: Bunga : 150 / 365 X 18 % X 100.jt = 7,397 jt
Case (1) Kredit Rp untuk digunakan dalam 150 hari < JWK Kredit Harian: Bunga : 150 / 365 X 18 % X 100.jt = 7,397 jt Kredit 1 tahun: Bunga : 14 % X 100 jt = 14, jt Hasil : 215/365X4.5%X100 jt = 2,65 Bunga netto: = 11,35 jt Case (2) Kredit Rp untuk digunakan dalam260 hari > JWK Kredit Harian: Bunga : 260 / 365 X 18 % X 100.jt = jt Kredit 1 tahun: Bunga : 14 % X 100 jt = 14, jt Hasil : 105/365X4.5%X100 jt = Bunga netto: = jt
61
APLIKASI PENENTUAN KREDIT DG BIAYA MINIMUM
Bunga 1 thn = 14.0 % Bunga harian = 18.0 % Deposito/tab = % Jangka waktu Kritis = 257 hari
62
Rencana Kredit Kebutuhan dana 150.000 350.000 600.000 250.000 100.000
K 1 = H K 2 = H K 3 = H K 4 = H K5 = H
64
MANAJEMEN FINANSIAL 5 Instruktur: Djoni Tanopruwito
65
MASTER BUDGET NERACA SALES PRODUKSI BAHAN UPAH. L B. O. P B. OPERASI
KAS PERSEDIAAN H.PK. PENJ NERACA LABA/RUGI
66
PERUSAHAAN MANUFAKTUR (PABRIK)
FUNGSI : MELAKUKAN KONVERSI (MENGUBAH) BAHAN BAKU MENJADI PRODUK Bahan baku proses Produk Tenaga kerja langsung Biaya Overhead pabrik: Bahan tidak langsung, upah tdk lgsng Perlengkapan, Utilities, Depresiasi, Asuransi Adm pabrik, Pemeliharaan, Keamanan pabrik, Lisensi, Patent, Supervisi, , rupa-rupa biaya pabrik
67
MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI
Saldo awal X Pembelian X TERsedia X Akhri X Bahan yg dipakai : xxxxxxxx Upah langsung xxxxxxxx Biaya overhead pabrik xxxxxxx Total Biaya Produksi xxxxxxxx + BDP Awal xxxxxxxx - BDP Akhir (xxxxxxx) Harga Pokok Produksi xxxxxxxx
68
Menghitung Beban Pokok Penjualan
Persed. Brg jadi awal XXXXXXX Hrg Pokok Produksi xxxxxxxxxx Tersedia uthk dijual xxxxxxxxxx Persed. Brg jadi akhir ( xxxxxxxxx ) Beban Pokok penjualan XXXXXXX Menghitung Laba Usaha Penjualan xxxxxx Beban Pokok penjualan xxxxxx Laba Kotor penjualan xxxxxx Beban Operasional xxxxxx Laba Susaha xxxxxx
80
MANAJEMEN FINANSIAL 6 Instruktur: Djoni Tanopruwito
89
GRAFIK NPV NPV % A B Projek “A” Projek “B” Bunga (%) NPV 0 % 52.000
0 % 13,45 % 52.000 Projek “B” Bunga (%) NPV 0 % 40.000 14.92 % Cross over point % 13,45 14,92 X % Cross over rate A B
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.