Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehArmando Pradana Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
7 Perkataan Yesus di Salib dan maknanya bagi relasi Suami - Istri
Pdt. Alex Letlora
2
Perkataan 1 : Bapa, ampunilah mereka. (Lukas 23 : 43)
Berada di tengah ( menjadi fokus ) penjahat-sangat berdosa. Menjadi berkat bagi setiap orang berdosa melalui kasih (Mat.22:37-40) Mematahkan tradisi balas dendam yang masih berlaku. Menunjukkan keilahian Yesus yang mengampuni Seluruh kepenuhan ilahi hadir dalam pernyataan ini.
3
Aplikasi. Adakah pernyataan maaf dalam hidup sebagai umat Tuhan ( Gal. 5 : 13 ) Suami-Istri hadir dalam kesatuan yang dinamis ( up – down ) Bagaimana melihat budaya kekerasan yang hadir melalui media. Adakah hasutan kekerasan dalam keluarga ?
4
Perkataan Yesus ke-2 Engkau bersama Aku di Firdaus. Lukas 43 : 23
Keselamatan bukan usaha manusia. Sola Gracia – Pengampunan Allah melampaui berbagai keterbatasan manusia. Keadaan semula dimana Allah hadir langsung bersama manusia (kej. 2:3)
5
Aplikasi. Manusia berubah tetapi Allah tidak berubah ( Mal. 3: 6 )
Adakah wilayah bagi Allah dalam keluarga. Menghadirkan damai sejahtera merupakan kewajiban setiap suami-istri.
6
Perkataan Yesus ke 3 Lihatlah ibumu ( Yoh.19 : 26-27 )
Hukum ke 5. Yesus membawa pengertian baru-lintas ‘darah’ Yesus memberi perhatian kepada hidup keluarga.(Yoh.2:1- 11) Bagaimana hidup dalam keluarga menjadi cermin hubungan dengan Yesus.
7
Aplikasi. Bagaimana peran keluarga dalam hidup berjemaat.
Mengasihi orang tua adalah kewajiban dalam hubungan dengan Yesus.
8
4. eli,eli lama sabakhtani Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan Aku (Mat.27 : 46)
Keterputusan – penderitaan a.Dalam keterputusan manusia dengan Allah nampak bahwa manusia mengarah kepada maut.// Maz.22 : 2. b. Ungkapan yang sulit sebab pernyataan ini menjadi batu sandungan bagi banyak pihak ( 1 Pet.2 : 7 – 8 )
9
Allah tidak dapat bersekutu dengan dosa
Peristiwa eden adalah peristiwa dimana manusia meninggalkan Allah. Peristiwa yang bertolak dari eksistensi Allah yang kudus. ( Im. 11 : 44 – 45 ) Gelap dan Terang tidak dapat bersatu ( Yoh.1 : 5, 9 )
10
Maknanya bagi keluarga kristen.
Allah tidak menghendaki keterputusan dan setiap keterputusan membawa konsekuensi penderitaan. Bnd. Ef. 5 ; 22 – 33. Menjadi suami-istri tanpa iman akan tersandung pada dosa yang menyebabkan keterputusan total dengan Tuhan Allah kudus = keluarga kudus. Kekudusan bukalah persyaratan rumah tangga kristiani tetapi menjadi ‘ gaya hidup ‘.
11
Kata ke 5 : Aku Haus. ( Yoh. 19 : 28 ).
Yesus mengalami penderitaan yang terkait dengan kebutuhan mendasar (basic needs). Band. Yoh. 4 : Kebutuhan air juga berkaitan dengan pemulihan berkat. Band. Yes. 49 : 10 . Allah adalah Allah yang berpartisipasi dan hadir menembus isolasi yang dibangun oleh manusia. Partisipasi Allah terbentuk dari inisiatif-Nya berdasarkan kasih.
12
Makna ‘ AKU HAUS ‘. PL dan PB dengan tegas memberi aturan bahwa :
1. jika musuhmu haus berilah ia minum. – Amsal 25 : 21, Roma 12:20. 2. Yesus menegaskan adanya kebahagiaan mereka yang haus akan kebenaran ( Mat. 5 : 6 )
13
Relasi yang dibangun secara vertikal menemui bentuknya dalam relasi horisontal. Yoh. 7 : 37 – 39. Disini Yesus membawa transformasi gaya hidup. Jeritan Yesus merupakan simbol jeritan manusia yang haus pembenaran, pendampingan dan penyelamatan.
14
Keluarga Kristen yang haus.
Vidi aquam ( melihat air ). Ada banyak air. -air susu : lambang kasih sayang ibu. -air mancur: lambang keindahan. -air anggur : lambang sukacita dsb -air tuak : lambang nafsu dan pesta pora.
15
Semua air memiliki ciri khas yang sama:
Selalu menyesuaikan diri dengan wadah 2. Selalu mengalir ketempat yang lebih rendah. 3. Bermakna ketika berguna bagi pihak lain.
16
Kata ke 6: ‘ SUDAH SELESAI ‘ Yoh. 19 : 30
Tamam ( ibr ) – to complete, biasanya dipakai untuk menunjukkan kemenangan dalam peperangan. Teleo ( yun ) - reaching goal, sebuah pencapaian. ( bnd. Ul.32 : 39 ) Dalam konteks ini dikemukakan bahwa ada kepastian dalam diri Yesus berkaitan dengan penaklukan kuasa maut ( Kis. 2 : 24 )
17
Karya Allah didalam dan melalui Yesus Kristus adalah adalah basis kehidupan.
Kepastian karya-Nya mengarah kepada kepastian masa depan ( Rom. 5 : 5 ) Sebuah pencapain yang diusung dengan tindakan penuh kuasa ( KPR 2 : 24 )
18
Adakah kepastian dalam keluarga ?
Kepastian untuk menjadi suami-istri yang admiranda et amanda. Kepastian untuk menanggulangi pergumulan hidup (mobiltas , anonimitas) Kepastian untuk tidak terjebak pada stress masa kini.
19
Kata ke 7: ‘ YA BAPA, KEDALAM TANGAN-MU KUSERAHKAN NYAWA-KU ‘
Kata ke 7: ‘ YA BAPA, KEDALAM TANGAN-MU KUSERAHKAN NYAWA-KU ‘. Lukas 23 : 46 kuserahkan , Parathitemi – to place beside or to present. Commit, menunjukkan bahwa Yesus senantiasa ‘mengantar’ karya-Nya sebagai perantara keselamatan (bnd. Mat. 11: 27, Luk.10 : 22) Dalam konteks ini Yesus menunjukkan bahwa kuasa maut akan dikalahkan oleh kuasa Allah yang menghidupkan.
20
Disini doa bukan sekedar ‘ ora et labora ‘ tetapi juga KEMENANGAN
Disini ‘meditasi’ menjadi merenungkan (menalari)- meditasi berasal dari meditari (memahami dengan nalar) Peristiwa Yesus bukan peristiwa imajinasi tetapi riil, kongkrit, bisa dipahami dengan nalar ( hukum kasih Mat. 22:37 )
21
Dalam keluarga adakah KEMENANGAN ?
Komitmen sebagai suami-istri ditempatkan secara nalar. Sebab keluarga bukanlah imajinasi. Bukankah dalam keluarga dapat terjadi ‘lelah hati’ (bnd. Yes. 49 : 4-6) Penyertaan-Nya dalam keluarga bukan suatu imajinasi tetapi relasi personal (bnd. 1 Sam. 3 : 9 – 10)
22
Maju terus bersama Yesus sebab
Dalam persekutuan dengan- Nya, jerih payahmu tidak pernah sia-sia.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.