Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYustinus Menyesal Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
Orange Plant Breeding Pemuliaan Tanaman Jeruk
Presented by : Rofi Amalia | H Rossiyani | H Ubaidillah | H
2
Introduction Citrus is one of the horticultural commodity that serves as a source of nutrition, income sources, and sources of foreign exchange. The contribution of agro-orange in increasing revenues will grow new citrus development centers. The availability of improved varieties, better quality and productivity in accordance with consumer needs to be absolute that must be met in the era of free markets. To achieve the balance between demand and supply, then the national citrus production needs to be improved.
3
Pendahuluan Jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura yang berfungsi sebagai sumber gizi, sumber pendapatan, dan sumber devisa negara. Besarnya kontribusi agroindustri jeruk dalam meningkatkan pendapatan akan menumbuhkan sentra pengembangan jeruk baru. Ketersediaan varietas unggul, baik mutu maupun produktivitas yang sesuai dengan kebutuhan konsumen menjadi mutlak yang harus dipenuhi dalam era pasar bebas. Untuk mencapai imbangan antara permintaan dan penawaran, maka produksi jeruk nasional perlu terus ditingkatkan.
4
Scientific classification
Kingdom :Plantae Division :Magnoliophyta Class :Magnoliopsida Subclass :Rosidae Order :Sapindales Family :Rutaceae Subfamily :Aurantioideae Tribe :Citreae Genus :Citrus
5
Klasifikasi Jeruk Kerajaan :Plantae Divisi :Magnoliophyta Kelas :Magnoliopsida Upakelas :Rosidae Ordo :Sapindales Famili :Rutaceae Upafamili :Aurantioideae Bangsa :Citreae Genus :Citrus
6
Material of Orange Plant Breeding
The material used is a plant that has been producing citrus elders (aged 3-8 years), namely orange Siamese Pekanbaru, Honey Siamese, Siamese Banjar, Lubuk Minturun Siamese, Siamese Tlekung, Nambangan Big, Big Pasaman, Pamelo Queen, Pamelo King, tangerine China Konde, Dancy tangerines, and tangerine K-51.
7
Bahan Pemuliaan Tanaman Jeruk
Bahan yang digunakan adalah tanaman tetua jeruk yang telah berproduksi (berumur 3-8 tahun), yaitu jeruk siam Pekanbaru, siam Madu, siam Banjar, siam Lubuk Minturun, siam Tlekung, Besar Nambangan, Besar Pasaman, Pamelo Ratu, Pamelo Raja, keprok Cina Konde, keprok Dancy, dan keprok K-51.
8
Next Once it is done castration. Castration is the process of removing the male flowers on female elders, by opening the crown of flowers and throw away the pollen before it happens persarian own. Castration done the day before pollination, in the afternoon. In the female elders selected plant flowers that grow normally and pest free. Flower buds are selected which are expected to bloom the next day. Crown flower opened using small tweezers. All the juice heads disposed small scissors. Disposal anthers done carefully to stalk pistil not injured or broken. Flowers that have been castrated then wrapped in wax paper for not terserbuki by pollen in the tassel the other or by insects, until the time of the crossing.
9
Lanjutannya Setelah itu dilakukan kastrasi. Kastrasi adalah proses membuang bagian bunga jantan pada tetua betina, dengan cara membuka mahkota bunga dan membuang serbuk sari sebelum terjadi persarian sendiri. Kastrasi dilakukan sehari sebelum penyerbukan, pada sore hari. Pada tanaman tetua betina dipilih bunga yang tumbuh normal dan bebas hama penyakit. Bunga dipilih yang masih kuncup yang diperkirakan keesokan harinya akan mekar. Mahkota bunga dibuka dengan menggunakan pinset kecil. Seluruh kepala sarinya dibuang dengan gunting kecil. Pembuangan kepala sari dilakukan dengan hati-hati agar tangkai putik tidak terluka atau patah. Bunga yang sudah dikastrasi selanjutnya dibungkus dengan kertas minyak agar tidak terserbuki oleh serbuk sari pada malai yang lain atau oleh serangga, hingga saat dilakukan penyilangan.
10
Orange crossing resulted in 22 combinations of crosses (View Table)
Orange crossing resulted in 22 combinations of crosses (View Table). Hybrid citrus fruit harvests as many as 126 pieces of 306 flowers were crossed. Percentage of cruciferous be the highest (83.3%) there is at the intersection of China tangerine Konde x siamese Banjar (table 1). Hybrids that can not be harvested on average fall 2 weeks after crossing. There are several causes of death of candidate fruit. Orange flowers will usually still develop into a nipple though not terserbuki. Prospective fruit will fall and thus unable to form fruit, because it can not form seeds.
11
Penyilangan jeruk ini menghasilkan 22 kombinasi persilangan (Lihat Tabel). Hasil panen buah jeruk silangan sebanyak 126 buah dari 306 bunga yang disilangkan. Persentase silangan jadi tertinggi (83,3%) terdapat pada persilangan keprok Cina Konde x siam Banjar (tabel 1). Silangan yang tidak dapat dipanen rata-rata gugur 2 minggu setelah penyilangan. Ada beberapa penyebab gugurnya calon buah. Bunga jeruk biasanya akan tetap berkembang menjadi pentil meskipun tidak terserbuki. Calon buah yang demikian akan gugur dan tidak mampu membentuk buah, karena tidak dapat membentuk biji.
12
CONCLUSION Crossing the citrus crop is the process of merging nature through pollen meeting with the stigma and then the embryo develop into seeds. Technically, artificially orange crosses begins with the selection of elders, followed by castration, bastarisasi, isolation, and maintenance. Crossing resulted in 22 combinations of citrus orange crossing Siamese, tangerines, and grapefruit. Hybrid fruit harvested 126 of 306 flowers were crossed, with the highest percentage of hybrids so at the intersection of China tangerine Konde x siamese Banjar (83.3%). To obtain new high yielding varieties of oranges required a long stage and a long time, ie 6-15 years.
13
Kesimpulan Penyilangan pada tanaman jeruk merupakan proses penggabungan sifat melalui pertemuan tepung sari dengan kepala putik dan kemudian embrio berkembang menjadi benih. Secara teknis persilangan jeruk secara buatan dimulai dengan pemilihan tetua, dilanjutkan dengan kastrasi, bastarisasi, isolasi, dan pemeliharaan. Penyilangan jeruk ini menghasilkan 22 kombinasi persilangan jeruk siam, keprok, dan jeruk besar. Hasil silangan yang dipanen sebanyak 126 buah dari 306 bunga yang disilangkan, dengan persentase silangan jadi tertinggi pada persilangan keprok Cina Konde x siam Banjar (83,3%). Untuk mendapatkan varietas unggul baru jeruk diperlukan tahapan yang panjang dan waktu yang cukup lama, yaitu 6-15 tahun.
14
Thanks for you Atention
Terima kasih atas perhatiannya
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.