Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehElly Cliquers Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
MDGs Goal 5 IMPROVE MATERNAL HEALTH Kelompok 6 IKMA 2010 Anggi Rekha Ulya April Yenni Angga Rizka Nova Indi
2
Definisi MDGs tujuan kelima adalah meningkatkan kesehatan ibu (improve maternal health) Target : Menurunkan angka kematian ibu (per 100.000 kelahiran hidup) sebesar tiga perempat dalam kurun waktu 1990-2015 Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015, meliputi pemakaian kontrasepsi, pelayanan antenatal, kebutuhan keluarga berencana, serta menurunkan angka kelahiran remaja
3
Indikator : Menurunkan angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup Meningkatkan Proporsi Pertolongan Kelahiran (PPK) oleh Tenaga Kesehatan Terlatih (TKT) PPK oleh TKT adalah perbandingan antara persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, seperti dokter, bidan, perawat, dan tenaga medis lainnya dengan jumlah persalinan seluruhnya, dan dinyatakan dalam persentase
4
Meningkatkan angka pemakaian kontrasepsi/ CPR bagi perempuan menikah usia 15-49 tahun saat ini, semua cara (gabungan antara cara tradisional dan cara modern) Menigkatkan angka pemakaian kontrasepsi (CPR) pada perempuan menikah usia 15-49 tahun saat ini, cara modern Menurunkan angka kelahiran remaja Age Specific Fertility Rate (ASFR) per 1000 perempuan usia 15-19 tahun Cakupan pelayanan antenatal adalah pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan, yaitu sedikitnya satu kali kunjungan dan 4 kali kunjungan Unmet need (kebutuhan keluarga berencana yang tidak terpenuhi) atau Jumlah pasangan usia subur yang ingin membatasi kehamilan atau membatasi jumlah anak, tetapi tidak menggunakan kontrasepsi
5
indik ator Acuan dasarSaat iniTarget MDG 2015 Statussumb er TUJUAN 5A: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU 5.1Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup 390 (1991)228 (2007)102 ▼ BPS, SDKI 1993, 2007 5.2Proporsikelahiranyang ditolongtenaga kesehatan terlatih 40,70% (1992) 77,34% (2009) meningkat4BPS Susenas 1992 – 2009
6
Target 5B: Mewujudkan akses kesehatan reproduks! bag! semua pada tahun 2015 5.3Angka pemakaian kontrasepsi / CPR bagi perempuan menikah usia 15-49, semua cara 49,7% (1991) 61,4% (2007) meningkat4BPS, SDKI 1991, 2007 5.3aAngkapemakaian kontrasepsi (CPR) pada perempuan menikah usia 15-49 tahun saat ini, cara modern 47,1% (1991) 57,4% (2007) meningkat▼ 5.4Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15- 19 tahun) per 1000 perempuan usia 15-19 tahun 67 (1991) 35 (2007) menurun4 5.5Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan) 1 kunjungan: 75%93 %Meningkat4 4 kunjungan 56,0 % (1991) 9,10 %4 5.6Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/ KB yang ~ dak terpenuhi) 12,70 % (1991) 9,10 % (2007) menurun▼
7
Kecenderungan nasional dan Proyeksi Angka Kematian Ibu (1991 – 2005) Sumber: BPS, SDKI, Berbagai tahun
8
Metode analisis situasi Menggunakan metode fishbone
9
Persentase Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih,menurut Provinsi Tahun 2009 Sumber: BPS, Susenas 2009 Man :kurang menyebarnya tenaga kesehatan yang terlatih
10
Pelayanan Anternatal K1 dan K4 di Indonesia Sumber: BPS, SDKI, berbagai tahun Method : dalam pemerikasaan kehamilan kesadaran ibu hamil masih tergolong rendah
11
Material : dana mendapat bantuan dari jampersal namun banyak ibu hamil yang belum mengetahuinya Law: Permenkes No. 2562/menkes/per/XII/2011 tentang petunjuk teknis JAMPERSAL sudah diterapkan untuk memaksimalkan progran ini, namun belum dilaksanakan secara maksimal. Enviroment : :penerapan MDGs 5 belum bisa seluruhnya di indonesia, karena perbedaan status kesehatan jumlah fasilitas yankes, dan sarana tenaga kesehatan setiap daerah berbeda.
12
Problem list 1. Meskipun mengalami penurunan, AKI masih tinggi, belum mencapai target. 2. Terbatasnya akses masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama bagi penduduk miskin di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK). 3. Terbatasnya ketersediaan tenaga kesehatan baik dari segi jumlah, kualitas dan persebarannya. 4. Masih rendahnya angka pemakaian kontrasepsi dan tingginya unmeet need. 5. Masih rendahnya status gizi dan kesehatan ibu hamil
13
Metode pemilihan Prioritas Menggunakan Metode KOMPARASI A.Meskipun mengalami penurunan, AKI masih tinggi, belum mencapai target. B. Terbatasnya akses masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama bagi penduduk miskin di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK). C. Terbatasnya ketersediaan tenaga kesehatan baik dari segi jumlah, kualitas dan persebarannya. D. Masih rendahnya angka pemakaian kontrasepsi dan tingginya unmeet need. E. Masih rendahnya status gizi dan kesehatan ibu hamil
14
Metode Pemilihan prioritas masalah Permasa- lahan ABCDETotal skor Prioritas AAAAA3I BABBE2II CABCE1III DABCE0IV EABCE0V
15
Prioritas masalah Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup Alasan: Karena target sudah jelas secara kuantitatif yaitu 102 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup pada kondisi saat ini Indonesia masih mempunyai AKI sebesar 228 jika dibandingkan dengan target belum ada ½ dari target yang tercapai (sumber data: SDKI 2007)
16
Namun terdapat perbedaan dengan data SDKI 2012. Hasil SDKI 2012 menunjukkan bahwa angka kematian ibu justru mengalami kenaikan, yaitu mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini terjadi karena kemungkinan terdapat perbedaan metode perhitungan dalam SDKI 2012, sehingga AKI melonjak.
17
Sekian Terima kasih.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.