Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Menata Budaya Komunikasi di Indonesia - Prinsip-prinsip Dasar Media massa sebagai jendela untuk menengok realitas masyarakat. Media massa merupakan sarana.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Menata Budaya Komunikasi di Indonesia - Prinsip-prinsip Dasar Media massa sebagai jendela untuk menengok realitas masyarakat. Media massa merupakan sarana."— Transcript presentasi:

1 Menata Budaya Komunikasi di Indonesia - Prinsip-prinsip Dasar Media massa sebagai jendela untuk menengok realitas masyarakat. Media massa merupakan sarana ampuh untuk membangun norma-norma budaya (Melvin DeFleur). Komunikasi, terutama komunikasi massa, berfungsi untuk membangun karakter (jati diri) bangsa Fungsi pertama seorang eksekutif adalah mengembangkan suatu sistem (budaya) komunikasi (Chester Barnard) Kelengkapan informasi (Data Base) yang kredibel membantu terciptanya budaya komunikasi yang solid.

2 Budaya Komunikasi Kita yang Rapuh Pembunuhan/penganiayaan karena perkara sepele (Watak “Amuk” bangsa Melayu?). Contoh: Penembakan pejabat polisi oleh anak buahnya Konflik antarsuku dan antaragama di berbagai wilayah Indonesia Banalisasi kehidupan oleh TV swasta (lewat infotainment) dan sinetron Penggunaan HP dan internet yang kurang produktif.

3 Anggota DPR yang teriak dan menggebrak meja dalam rapat dengan TVRI Beberapa Menteri yang tetap bercokol meskipun mereka tidak berprestasi (Ketidaktegasan Presiden RI). Sikap RI yang mendukung resolusi PBB (AS) untuk menghentikan proyek nuklir Iran Dalam lembaga pendidikan pun sering tak ada budaya komunikasi. Akademisi tak mampu berkomunikasi, tak punya kredibilitas dan tak punya etika komunikasi. “Dagang sapi” pun berlangsung di lembaga pendidikan.

4 Kendala dalam Membangun Budaya Komunikasi di Indonesia Penyakit ‘kroco’ jiwa yang menghinggapi bangsa Indonesia. Tak ada sikap kritis dan resisten terhadap globalisasi di Indonesia. Galobalisasi sebagai sinkronisasi budaya atau kolonialisasi budaya. Krisis Kepemimpinan: tidak ada keteladanan dari pemimpin. Tak ada cetak biru bagaimana membangun bangsa yang tangguh, bermartabat, dan sejahtera.

5 Strategi Menata Budaya Komunikasi di Indonesia Prasyarat: memiliki ketahanan budaya, jati diri, dan nasionalisme. Adanya penelitian (interpretasi) menyeluruh atas sistem budaya (suku-suku) di Indonesia. Pengadaan database untuk menyimpan informasi tentang sistem budaya komunitas-komunitas etnik dan budaya daerah di seluruh Indonesia. Perekrutan profesionalisme pendidikan komunikasi dan penyebaran informasi untuk membangun Indonesia.

6 Tak ada strategi menata budaya komunikasi yang tunggal/seragam, tetapi harus disesuaikan dengan budaya lokal. Menata budaya komunikasi dengan berbagai konteks komunikasi (dari komunikasi massa hingga komunikasi antar personal) dan memanfaatkan tokoh-tokoh lokal. Media massa, khususnya televisi merupakan sarah ampuh sebagai sarana pendidikan komunikasi (untuk membangun budaya komunikasi yang baru dan konstruktif).

7 Strategi Pendidikan Komunikasi di Indonesia Sasaran utama pendidikan komunikasi adalah generasi muda yang lebih siap mempraktikkan nilai-nilai dan kebiasaan baru. Pendidikan komunikasi yang konsisten, berkelanjutan, berdasarkan umpan balik dari masyarakat yang menjadi sasaran.

8 Nilai-nilai yang harus dibangun lewat Pendidikan Komunikasi Jati diri Indonesia yang tangguh, membuang nilai- nilai masa lalu yang negatif (klenik, jam karet, boros, gengsian, sifat menerabas, dsb.) dan memelihara nilai-nilai masa lalu yang positif (musyawarah, gotong royong, dsb.) Membangun nilai-nilai baru yang konstruktif: religiusitas, meritokrasi, disiplin, ketepatan waktu, kerja keras, toleransi, demokrasi, sikap hemat, kebersihan, dsb.


Download ppt "Menata Budaya Komunikasi di Indonesia - Prinsip-prinsip Dasar Media massa sebagai jendela untuk menengok realitas masyarakat. Media massa merupakan sarana."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google