Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Oleh : Hendri Wasito, S. Farm., Apt.
HUBUNGAN STRUKTUR, STEREOKIMIA, IKATAN KIMIA , DAN AKTIVITAS BIOLOGIS OBAT Oleh : Hendri Wasito, S. Farm., Apt. JURUSAN FARMASI FKIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
3
FAKTOR STRUKTUR – AKTIVITAS
STEREOKIMIA MOLEKUL OBAT JARAK ANTAR ATOM / GUGUS DISTRIBUSI ELEKTRONIK & KONFIGURASI MOLEKUL
4
STEREOISOMER DISTRIBUSI ISOMER DALAM TUBUH
SIFAT INTERAKSI OBAT – RESEPTOR ADSORBSI ISOMER PADA PERMUKAAN RESEPTOR YANG SESUAI
5
ISOSTERISME – LANGMUIR
SENYAWA, KELOMPOK ATOM, RADIKAL, MOLEKUL JUMLAH & PENGATURAN e = ISOLEKTRIK KIMFIS = N2 & CO
6
ISOSTERISME – GRIMM PENAMBAHAN H PADA ATOM/ MOLEKUL YG KEKURANGAN e PADA ORBITAL TERLUAR ISOSTERIK -CH= & -N= -CH2- & -NH-
7
ISOSTERISME – ERLENMEYER
ATOM, ION, MOLEKUL JUMLAH, BENTUK, UKURAN, POLARITAS ELEKTRON PADA LAPISAN TERLUAR = Cl , Br, SH ClH, BrH, SH2
8
ISOSTERIK ATOM DALAM MOLEKUL KIMFIS MIRIP
UKURAN, KEELEKTRONEGATIFAN, STEREOKIMIA SAMA
9
ISOSTERISME – CONTOH COO- , SO2NR- CO-, SO2- Cl, CF3
10
KEGUNAAN MODIFIKASI STRUKTUR ANALOG LEBIH SELEKTIF ANTIMETABOLIT
11
BIOISOSTERISME – FRIEDMAN
PENGGANTIAN GUGUS FUNGSI PERUBAHAN AKTIVITAS BIOLOGIS
12
BURGER BIOISOSTERISME KLASIK ATOM / GUGUS MONOVALEN
R-X-Hn X = C, N, O, S R-X X = F, Cl, Br, I ATOM / GUGUS DIVALEN R-X-R’ X = O, S, CH2, NH
13
ATOM / GUGUS TRIVALEN R-N=R’, R-CH=R’, R-P-R’, R-As=R’, R-Sb=R’ ATOM / GUGUS TETRAVALEN R=N+=R’, R=C=R’, KESAMAAN CINCIN PENGGANTIAN GUGUS DALAM SATU CINCIN
14
BIOISOSTERISME NON KLASIK
SUBSTITUSI GUGUS PENGATURAN ELEKTRONIK & STERIK SERUPA INDUK SUBSTITUSI GUGUS PENGATURAN ELEKTRONIK & STERIK TIDAK = AKTIVITAS = SIKLIK NON SIKLIK
15
HANSCH ISOMETRIK BIOISOSTERISME KWALI & KWANTI =
16
HANSCH NONISOMETRIK BIOISOSTERIK KWALI = KWANTI BEDA
MODIFIKASI ARILAMIDA
17
DESEPTOR GUGUS PENGGANTI ANTAGONIS KLORPROXITEN AMITRIPTILIN
PENEKAN SSP PERANGSANG SSP
18
ISOMER – AKTIVITAS ISOMER GEOMETRIK ISOMER KONFORMASI DIASTEREOISOMER
ISOMER OPTIK
19
ISOMER GEOMETRIK CIS TRANS
21
ISOMER KONFORMASI SENYAWA SIKLIK NON AROMATIK
TRIMEPERIDIN AKSIAL & EQUATORIAL ANALGESIK =
22
AROMATIK PLANARITAS RIGIDITAS IKATAN RESEPTOR
FLUOREN X = METIL & METOKSI PLANAR >>> X = ETIL, ISOPROPIL, TERSIER BUTIL TDK PLANAR <<<
23
DIASTEREOMER 2 / > PUSAT ATOM ASIMETRIK GUGUS FUNGSI SAMA
TIPE REAKSI SAMA GUGUS SUBSTITUSI PADA RUANG BERBEDA SIFAT FISIK & BIOLOGIS, KECEPATAN REAKSI BERBEDA
24
DIASTEREOMER DISTRIBUSI, METABOLISME, INTERAKSI OBAT - RESEPTOR
25
ISOMER OPTIK BECKETT SIFAT KIMIA FISIKA SAMA
KEMAMPUAN MEMUTAR BIDANG CAHAYA TERPOLARISASI BERBEDA
26
MEKANISME PERBEDAAN DISTRIBUSI ISOMER DALAM TUBUH
ISOMER OPTIK – CAIRAN TUBUH DIASTEREOMER PERBEDAAN ADME ENZIM STEREOSPESIFIK ADSORBSI STEREOSPESIFIK PADA SISI KEHILANGAN
27
CUSHNY ISOMER – RESEPTOR OPTIS AKTIF DIASTEREOMER AKTIVITAS BERBEDA
28
EASSON & STEDMAN SALAH 1 ISOMER BERINTERAKSI DG RESEPTOR YG LAIN TIDAK
29
CONTOH (-) HIOSIAMIN 15 – 20 X (+)
VASOKONSTRIKTOR D-(-)-ADRENALIN 12 – 15 X (+) PRESOR (-)SINEFRIN 60 X (+) ANTIHIPERTENSI (-)--METILDOPA (+) TIDAK ADA EFEK D-(-)-TREO KLORAMFENIKOL ANTIBAKTERI L(+) TIDAK
30
CONTOH L(+)-ASAM ASKORBAT ANTISKORBUT (-) TIDAK
S-(+)-INDOMETASIN ANTIRADANG R(-) TIDAK
31
JARAK ANTAR ATOM JARAK IDENTITAS JARAK ANTARA 2 IKATAN PEPTIDA 3.61 A
JARAK ANTARA 2 IKATAN HELIKS PROTEIN 5.5 A
32
JARAK 3.61 A PARASIMPATOMIMETIK
ESTER KARBONIL & N-METIL 7.2A (2 X 3.61A) KURARE JARAK ANTAR N-KUARTENER 14.5 A (4 X 3.61A) ESTROGEN NON STEROID JARAK IKATAN HIDROGEN 14.5A
33
JARAK 5.5A JARAK AMONIUM KUARTENER DENGAN GUGUS KARBOKSIL PADA SENYAWA ANESTESI LOKAL PROKAIN, DIFENHIDRAMIN, PIPEROKSAN, ADIFENIN
35
IKATAN KOVALEN PENGGUNAAN BERSAMA PASANGAN ELEKTRON
ENERGI IKATAN TERBESAR
36
NITROGEN MUSTAR MENGHAMBAT BIOSINTSA SEL ANTIKANKER MEKLORETAMIN
SIKLOFOSFAMID KLORAMBUSIL TIOTEPA
37
R-H & R’-H = KARBOKSILAT, FOSFAT, SULFHIDRIL
38
ANTIBIOTIK -LAKTAM ALKILASI SERIN TRANSPEPTIDASE
SINTESA AKHIR DINDING SEL BAKTERI =
39
ORGANOFOSFAT SERIN ASETILKOLINESTERASE PENUMPUKAN ASETILKOLIN
INSEKTISIDA
40
As-ORGANIK ANTIBAKTERI SALVARSAN KARBARSON
41
Hg-ORGANIK DIURETIK MERKAPTOMERIN KLORMERODRIN
42
ASAM ETAKRINAT HAMBATAN SINTESA ENERGI RESORBSI Na+ DIURETIK
43
IKATAN ION TARIK MENARIK ELEKTROSATIK ANTARA ION – ION MUATAN BERLAWANAN ANION RESEPTOR KARBOKSILAT AS ASPARTAT & GLUTAMAT SULFHIDRIL SISTEIN FOSFORIL ASA NUKLEAT KATION RESEPTOR AMINO LISIN, GLUTAMIN, ASPARAGIN, ARGININ, GLISIN & HISTIDIN
44
KATION POTENSIAL R3NH+ R4N+ R2C=NH2+ ANION POTENSIAL RCOO- RSO3- RCOS-
45
COLOUMB E = eaeb D r ea & eb = muatan ion
D = tetapan dielektrik medium r = jarak antar ion
46
AKRIDIN - ANTIBAKTERI PH 7.3 SUHU 37C 60% KATION
ANION, NON ION, SWITER ION TIDAK EFEKTIF LUAS PERMUKAAN PLANAR >> 38A2
48
DIPOL – DIPOL / ION PERBEDAAN KEELEKTRONEGATIFAN C, O, N DISTRIBUSI ELEKTRON TIDAK SIMETRIS DIPOL SENYAWA DIPOLAR
49
METADON = ANALGESIK CO DIGANTI CH2 ANALGESIK HILANG
50
IKATAN HIDROGEN H (parsial +) DENGAN O,N,F (oktet lengkap parsial -)
IKATAN HIDROGEN KIMFIS AKTIVITAS IKATAN HIDROGEN INTRAMOLEKULER IKATAN HIDROGEN INTERMOLEKULER INTRA >>> INTER
51
PIRAZOLON
52
PIRAZOLON 1-FENIL-2,3-DIMETIL-5-PIRAZOLON ANALGESIK >>>
1-FENIL-3-METIL-5-PIRAZOLON POLIMER LINIER TITIK LEBUR NAIK KELARUTAN AIR NAIK TIDAK DAPAT MENEMBUS MEMBRAN SSP ANALGESIK <<<
53
ASAM HIDROKSI BENZOAT
54
ASAM HIDROKSI BENZOAT ORTO HIDROKSI BENZOAT PARA HIDROKSI BENZOAT
KELARUTAN AIR <<< MENEMBUS SSP ANALGESIK OH BEBAS KARBOKSIL ANTIJAMUR PARA HIDROKSI BENZOAT POLIMER KELARUTAN AIR >>> MENEMBUS SSP <<< TIDAK ADA EFEK ANALGESIK
55
ESTER ASAM HIDROKSI BENZOAT
56
ANTIKANKER
57
ANTIKANKER - ANTIMETABOLIT
PURIN 6-MERKAPTOPURIN, TIOGUANIDIN, AZATIOPRIN PIRIMIDIN 5-FLUOROURASIL AS FOLAT AMETOPTERIN, METOTREKSAT AS GLUTAMAT AZASERIN
58
IKATAN VAN DER WAAL’S ANTAR ATOM TIDAK BERMUATAN , JARAK 4-6A
JUMLAH IKATAN SENYAWA BM TINGGI BERMAKNA IKATAN CINCIN BENZEN DG BIDANG DATAR RESEPTOR
59
ISTATIN TIOSEMIKARBAZON
60
IKATAN HIDROFOB SISI NON POLAR OBAT + AIR IKATAN H quasi crystalline (icebergs) NON POLAR OBAT + NON POLAR RESEPTOR IKATAN HIDROFOB IKATAN H TERGANGGU icebergs PECAH ENTROPI NAIK TIDAK ADA KONTAK DG AIR ISOLASI
61
TRANSFER MUATAN KOMPLEKS PADA IKATAN HIDROGEN DISTABILKAN GAYA TARIK MENARIK ELEKTROSASTIK DONOR e DAN ASEPTOR e
62
BAKER DONOR ELEKTRON ASEPTOR ELEKTRON
KAYA л e ALKENA, ALKUNA, AROMATIK TERSUBSTITUSI, GUGUS e DONOR PASANGAN e SUNYI R-O:-H, R-O:-R’ ASEPTOR ELEKTRON KURANG л e TRINITROBENZEN, TETRASIANOETILEN, TETRAKLOROBENZOKUINON H ASAM LEMAH R-O-H, Ar-O-H, R-S-H
63
RESEPTOR DONOR e ASPARTAT, GLUTAMAT, SISTIN, METIONIN, TIROSIN.
ASEPTOR e SISTEIN, ARGININ, LISIN DONOR & ASEPTOR e HISTIDIN, ASPARAGIN, GLUTAMIN, SERIN, TREONIN, HIDROKSIPROLIN, TRIPTOFAN, TIROSIN
64
OBAT – DONOR e ANIONIK RCOO-, RCOS-, RSO3-, RSO2-, RCSS-, RPO(O-)2 DAN RAsO(O-)2. BASA LEMAH R3N, R3NO SULFUR NETRAL R2S, RSSR, ROSO2R. NITROGEN NETRAL RONO, RONO2, R3CONO2, R3CNO, R-N=N-R FOSFOR NETRAL R3P, (RO)3P, RP(OR)2 OKSIGEN NETRAL R2O, R2C(OR)2. HALOGEN R-F, R-Cl, R-Br, R-I FURAN, PIROL, PIRAZOL
65
OBAT – ASEPTOR e ASAM LEMAH RSH, RNHCSNR2.
FOSFOR NETRAL R3PO, R2PO(NH2). KATIONIK
66
OBAT – ASEPTOR & DONOR e ANIONIK BASA LEMAH ASAM LEMAH NITROGEN NETRAL
FOSFOR NETRAL OKSIGEN NETRAL AROMATIK MONOSIKLIK HETEROSIKLIK
68
ANTIMALARIA AKRIDIN & AMINOKUINOLIN
INTERKALASI DIANTARA PASANGAN BASA DNA HAMBATAN SINTESA DNA & RNA CINCIN AROMATIK OBAT – BASA DNA
69
HALUSINOGEN, PSIKOTOMIMETIK, PSIKOTROPIK, INDOL DONOR e
RESEPTOR ASEPTOR e
70
ASETILKOLIN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.