Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IKATAN KOVALEN (lanjutan).

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IKATAN KOVALEN (lanjutan)."— Transcript presentasi:

1 IKATAN KOVALEN (lanjutan)

2 HUBUNGAN ANTARA HIBRIDISASI DAN SUDUT IKATAN
 : Sudut antara dua ikatan s : % karakter orbital s p : % karakter orbital p

3 Pada senyawa CH4

4 Pada senyawa H2O  = 104,5 Cos 104,5 = -0,250 Cos  = p = 0,80 s = 0,20 Cos  = Untuk ke – 4 hibridisasi (ikatan) : Jumlah karakter s = 1,00 Jumlah Karakter p = 3,00 Jika karakter p pada pasangan elektron bebas = a, maka : (0,80 + 0,80 + a + a) = 3,00 → a = 0,70 Jika karakter s pada pasangan elektron bebas = b maka : (0,20 + 0,20 + b + b) = 1,00 → b = 0,30

5 Karakter p non bonding < Karakter p bonding
Karakter s non bonding < Karakter s bonding Makin tinggi karakter S → makin elektronegatif

6

7 TEORI VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion)
Dasar : untuk mencapai kestabilan, pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat akan membentuk suatu geometri dengan tolakan yang minimum CH4 NH3 H2O < H-C-H = 109,5◦ < H-N-H = 107,3◦ < H-O-H = 104,5◦

8 Struktur ruang geometri yang ideal adalah :
Pasangan elektron berada pada posisi sedemikian rupa sehingga tolakan yg terjadi minimal. Struktur ruang geometri yang ideal adalah : 90º 90º

9 2. Tolakan antara PEB-PEB > PEB-PEI > PEI-PEI
- jika ada PEB, sudut ikatan di sekitar atom pusat akan mengecil CH4 NH3 H2O

10 - Untuk atom pusat dengan bilangan koordinasi 3 dan 4,
- Untuk atom pusat dengan bilangan koordinasi 3 dan 4, PEB dapat ditempatkan pada posisi sembarang .... tetapi.. untuk molekul yang memiliki atom pusat dengan bilangan koordinasi 5, PEB ditempatkan pada posisi longgar (ekuatoral)

11 PEB pada posisi ekuatorial
- untuk molekul yang memiliki atom pusat dengan bilangan koordinasi 5, PEB ditempatkan pada posisi longgar (ekuatorial) PEB pada posisi ekuatorial PEB pada posisi aksial

12 Bilangan koordinasi 6 dengan 2 PEB pada posisi cis-
- untuk molekul yang memiliki atom pusat dengan bilangan koordinasi 6, bila terdapat sebuah PEB maka PEB dapat ditempatkan sembarang posisi.... tetapi .... bila terdapat dua PEB maka PEB-PEB tersebut ditempatkan pada posisi trans 90º 90º Bilangan koordinasi 6 dengan 2 PEB pada posisi cis- Bilangan koordinasi 6 dengan 2 PEB pada posisi trans-

13 3. Ikatan rangkap dua membutuhkan ruang yang lebih besar dari pada ikatan tunggal

14 4. Pasangan elektron ikatan pada atom substituen yang elektronegatif membutuhkan ruang yang lebih kecil dari pada atom substituen yang kurang elektronegatif

15 TEORI VSEPR untuk meramalkan bentuk senyawa kompleks
Apabila senyawa tersebut memenuhi bilangan atom efektif (Effective Atomic Number Rule = EAN Rule) Apabila harga EAN = jumlah elektron pada gas mulia Aturan EAN terpenuhi Dapat diramalkan bentuk molekulnya dengan teori VSEPR

16 [Ni(CO)4] (Nomor atom Ni= 28) Elektron pada atom Ni = 28 e
Ligan Jumlah elektron Hidrogen 1 F-, Cl-, Br-, I- 2 Nitro PR3, PX3 R= H,alkil atau aril Alkena Alkil Siklopentadienil (Cp) 5 Karbonil Benzena 6 NR3, AsR3 [Ni(CO)4] (Nomor atom Ni= 28) Elektron pada atom Ni = 28 e Elektron pada 4 ligan CO (4 x 2) = 8 e Jumlah elektron dari atom pusat dan ligan = 36 e

17 [Ni(CO)4] (Nomor atom Ni= 28)
Elektron pada atom Ni = 28 e Elektron pada 4 ligan CO (4 x 2) = 8 e Jumlah elektron dari atom pusat dan ligan = 36 e Tetrahedral Tentukan apakah senyawa ini dapat diramalkan bentuknya dengan menggunakan teori VSEPR ! [Fe(Cp)2] (no atom Fe = 26) [Cr(NH3)6]3+ (no atom Cr = 24)


Download ppt "IKATAN KOVALEN (lanjutan)."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google