Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAnthony Hanafi Telah diubah "10 tahun yang lalu
1
ASKEB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
2
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EMBRIO
Pertumbuhan embrio bermula dari lempeng embrional yang selanjutnya berdiferensiasi menjadi 3 unsur lapisan yaitu: 1. sel-sel ektodermal 2. sel-sel mesodermal 3. sel-sel entodermal Embriogenesis berlangsung pada minggu ke-3 sampai minggu ke-5. pada saat ini pembentukan alat-alat badan dalam bentuk kasar sudah terjadi.
3
STRUKTUR DAN FUNGSI AMNION
Amnion ikut membentuk selaput janin yang terdiri dari : Lapisan amnion Mesoderm Chorion Lapisan tipis dari desidua Ruangan amnion berisi ± 1 liter air ketuban. Air ketuban berwarna putih keruh, berbau amis dan berasa manis. Reaksinyan agak alkalis atau netral. Komposisinyan terdiri atas 98% air, sisa albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks kaseosa dan garam anorganik.
4
Asal Air Ketuban : Kencing janin (fetal urine) Transudasi darah ibu Sekresi dari epitel amnion Asal campuran (mixed origin) Cara mengenali air ketuban : Dengan lakmus Makroskopis : - Bau amis, adanya lanugo, rambut dan verniks kaseosa - Bercampur mekonium Mikroskopis : Lanugo dan rambut Laboratorium : Kadar urea (ureum) rendah dibandingkan air kemih
5
Fungsi Air Ketuban Saat kehamilan berlangsung Memberikan kesempatan berkembangnya janin dengan bebas ke segala arah Menyebarkan tekanan bila terjadi trauma langsung Sebagai penyangga terhadap panas dan dingin Menghindari trauma langsung terhadap janin Mencegah perlekatan janin dengan lanugo
6
Struktur, Fungsi, dan Sirkulasi Tali Pusat
2.Saat inpartu Menyebarkan kekuatan his sehingga serviks dapat membuka Membersihkan jalan lahir karena mempunyai kemempuan sebagai desinfektan Sebagai pelicin saat persalinan Struktur, Fungsi, dan Sirkulasi Tali Pusat Struktur tali pusat terdiri atas : 2 arteri umbilikalis 1 vena umbilikalis Jelly wharton
7
Tali pusat merentang dari pusat janin ke uri bagian fetal dengan panjang cm dan diameter 1 – 2,5 cm. Fungsi Tali Pusat Fungsi tali pusat sebagai penyalur yang membawa darah, zat asam, asam amino, vitamin dan mineral dari ibu kepada janin serta pembuangan karbondioksida dan limbah metabolisme janin ke sirkulasi ibu. .
8
Sirkulasi Tali Pusat Sirkulasi tali pusat terdiri dari pembuluh-pembuluh darahnya yang lebih panjang sehingga berkelok-kelok hingga menimbulkan tonjolan-tonjolan pada permukaan tali pusat (simpul palsu). Darah tali pusat pembuluh-pembuluh darah tersebut berjalan dalam chorion dan kemudian masuk ke villi. Darah ibu memancar ke dalam ruang intervilliar ialah rongga diantara villi. Dari arteri-arteri ibu yang terbuka pada dasar ruangan tersebut. Kemudian darah ibu menyebar ke segala jurusan dan dengan lambat laun mengalir kembali ke bawah dan masuk ke dalam vena pada dasar plasenta
9
) Jenis Insersi Tali Pusat : Insersi sentralis (tengah plasenta) Insersi lateralis (samping plasenta) Insersi marginalis (pinggir plasenta) Insersi paracentralis (sedikit ke samping plasenta) Insersi velamentosa (pada selaput janin Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Plasenta Struktur Plasenta Plasenta berbentuk bundar dan ovale, dengan diameter 15 – 20 cm, tebal 2 – 3 cm, berat 500 – 600 gram. Biasanya plasenta/uri akan tebentuk lengkap pada kehamilan 16 minggu. Letak uri dalam rahim pada umumnya di corpus uteri, depan dan belakang fundus uteri.
10
Bagian-bagian plasenta terdiri dari :
Bagian janin (fetal portion) Terdiri dari chorion frondosum dan villi. Villi choriolis Ruang interviliar: darah yang berada dalam ruang ini berasal dari arteri spiralis berada di desidua basalis. Pada sistol darah dipompa dengan tekanan mmHg ke ruang intervillar sampai pada lempeng chorionik/ pangkal dari kotiledon- kotiledon. Darah membanjiri villi chorialis dan kembali perlahan- lahan ke pembuluh vena desidua dengan tekanan 8 mmHg.
11
c. Pada bagian permukaaan janin uri diliputi oleh amnion yang kelihatan licin. Tali pusat akan berinsersi pada uri bagian permukaan janin. 2. Bagian Maternal (Maternal portion) Terdiri atas desidua kompekta yang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon ( buah). Desidua basalis pada uri yang matang : lempeng khorionik (basal). Dimana sirkulasi uteroplasental berjalan ke ruang- ruang intervilli melalui tali pusat. Jadi sebenarnya peredaran darah ibu dan jani terpisah. 3. Tali pusat
12
Fungsi plasenta: Nutrisasi : alat pemberi makanan pada janin Respirasi : alat penyalur zat asam dan pembuang CO2 Eksresi : alat pengeluaran sampah metabolisme Imunisasi : alat penyalur bermacam- macan antibodi ke janin Pertahanan : alat yang menyaring obat- obatan dan kuman- kuman yang bisa melewati uri.
13
Kesan mengenai faal plasenta dapat kita peroleh dari :
Pertumbuhan janin Pemeriksaan air ketuban (amnioskopi, amniocentesis) Dari pemeriksaan urine ibu Pemeriksaan serum oxytocinase dari darah ibu Penentuan jadar HDL Oxytocin chalinge test
14
Bentuk- bentuk plasenta:
Plasenta normal Plasenta membranosa Plasenta suksenturiata (satu lobus terpisah) Plasenta spuria Plasenta bilobus Plasenta trilobus Bentuk dan perlengketan plasenta: Plasenta adhesiva (melekat) Plasenta akreta (lebih melekat) Plasenta inkreta (sampai ke otot polos) Plasenta perkreta (sampai serosa)
15
Sirkulasi Plasenta Mula- mula makanan bagi janin diambil dengan penghancuran dan absorpsi dari desidua dan kemudian dari darah ibu. Zat yang dibutuhkan oleh janin seperti zat hidrat arang, zat lemak, zat protein, vitamin dan mineral diambil dari darah ibu, ada juga bukti bahwa zat- zat imun ibu dapat masuk ke dalam darah anak. Sebaliknya zat sampah seperti CO2 dan ureum dibuang ke dalam darah ibu. Sirkulasi Darah Fetus Sistem sirkulasi darah janin terdiri dari: Foramen ovale Duktus arteriosus botalli Arteriae umbilikallis lateralis Ductus arteriosus arantii
16
Sirkulasi darah fetus:
Darah dari plasenta dialirkan melalui vena umbilikalis, di sirkulasi janin darah mengalir ke ductus venosus arantii dan hati (vena hepatica) menuju vena cava inferior yang dilanjutkan ke atrium kanan. Sebahagian darah pada atrium kanan mengalir ke atrium kiri melalui foramen ovale, yang dilanjutkan ke ventrikel kiri dan bermuara pada aorta. Sebahagian darah pada atrium kanan juga mengalir ke ventrikel kanan yang dilanjutkan ke arteri pulmonalis melalui ductus arteriosus botalli lalu menuju atrium kiri melalui vena pulmonalis. Dari atrium kiri darah mengalir ke ventrikel kiri dan juga bermuara di aorta. Darah pada aorta sebahagian mengalir ke arteri hipogastrika interna (seluruh tubuh) dan sebahagian lagi mengalir ke arteri umbilikalis dan terus ke plasenta.
17
Menentukan Usia Kehamilan
Lamanya amenorrhoe : dihitung dari tanggal haid terakhir Dari tinggi fundus uteri Dari saat mulainya terasa pergerakan janin Dari saat terdengarnya bunyi jantung janin Dari masuknya kepala anak ke dalam rongga panggul Dengan pemeriksaan amniosintesisi Dengan ultrasonografi
18
Menentukan Periode Kehamilan
Kehamilan terdiri dari 3 periode : Organogenesis Masa fetus Masa Perinatal
19
Periode Kehamilan Periode Tua Kehamilan Panjang Janin Ciri Khas
Organogenesis 2 minggu 12 minggu 2,5 cm 9 cm kepala fleksi ke dada hidung, kuping dan jari terbentuk kuping lebih jelas kelopak mata terbentuk genitalia eksterna
20
2. Masa fetus 16 minggu -20 minggu 16 – 18 cm 25 cm genitalia jelas terbentuk kulit merah tipis uterus telah penuh, desidua parietalis dan kapsularis menghilang- melekat kulit tebal dengan rambut lanugo
21
3. Masa perinatal 24 minggu 28 minggu 30 – 32 cm 35 cm kelopak mata jelas, alis dan bulu tampak berat 1000 gram menyempurnakan janin
22
THANK YOU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.