Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
SINUS SITIS KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
2
Pengertian Sinusitis Sinusitis akhiran umum dalam kedokteran itis berarti peradangan, karena itu sinusitis adalah suatu peradangan sinus parasal. Sinusitas sendiri dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : -Sinusitas Akut : gejala dirasakan selama 2-8 minggu -Sinusitas Kronis : biasanya gejala dirasakan lebih dari 8 minggu.
3
Penyebab Sinusitis Sinusitis akut dapat disebabkan oleh kerusakan lapisan rongga sinus akibat infeksi atau tindakan bedah.Sedangkan sinusitis kronis biasanya di sebabkan oleh infeksi bakteri.
4
Tipe Sinusitis Sinusitis dapat dibagi menjadi dua tipe besar yaitu berdasarkan lamanya penyakit (akut dan khronis) dan berdasarkan jenis peradangan yang terjadi (infeksi dan non infeksi). Disebut sinusitis akut bila lamanya penyakit kurang dari 30 hari. sedangkan sinusitis khronis bila penyakit diderita lebih dari 3 bulan. Sinusitis infeksi biasanya disebabkan oleh virus walau pada beberapa kasus ada pula yang disebabkan oleh bakteri. Sedangkan sinusitis non infeksi sebagian besar disebabkan oleh karena alergi dan iritasi bahan bahan kimia.
5
Gejala Sinusitis Gejala sinusitis yang paling umum adalah :
sakit kepala nyeri pada daerah wajah serta demam. Hampir 25% dari pasien sinusitis akan mengalami demam yang berhubungan dengan sinusitis yang diderita. Gejala lainnya berupa : wajah pucat, perubahan warna pada ingus, hidung tersumbat , nyeri menelan, dan batuk. Beberapa pasien akan merasakan sakit kepala bertambah hebat bila kepala ditundukan ke depan. Pada sinusitis karena alergi maka penderita juga akan mengalami gejala lain yang berhubungan dengan alerginya seperti gatal pada mata, dan bersin bersin.
6
Pengobatan Sinusitis Pengobatan yang bisa dilakukan :
- Suntikan alergi - Menghindari mencetus alergi - Semprotan hidung yang mengandung kortikosteroid untuk membantu mengurangi bengkak di rongga sinus, terutama karena adanya olip ataupun alergi Antibiotik dapat diberikan apabila terjadi hal-hal berikut ini : - Anak dengan kondisi pilek biasaya disertai dengan batuk yang tidak kunjung membaik setelah 2-3 minggu - Demam dengan suhu tubuh lebih dari 390 C - Adanya bengkak yang parah di area sekitar mata - Sakit kelapa atau sakit di daerah wajah .
7
Cara Mencegah Sinusitis
Cara yang paling mudah, jangan sampai terkena infeksi saluran nafas. Rajin-rajin cuci tangan karena tindakan sederhana ini terbukti efektif dalam mengurangi risiko tertular penyakit saluran pernafasan. Selain itu, sedapat mungkin menghindari kontak erat dengan mereka yang sedang terkena batuk pilek. Bila anda memakai AC, sering-seringlah membersihkan penyaringnya agar debu, jamur dan berbagai substansi yang mungkin dapat mencetuskan alergi dapat dikurangi (walau tak mungkin dihilangkan seluruhnya). Demikian juga dengan karpet dan sofa. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan cukup istirahat dan konsumsi makanan dan minuman yang memiliki nilai nutrisi baik. Selain itu, jangan lupa untuk minum air dalam jumlah yang cukup. Kegiatan minum ini seringkali dilupakan orang padahal air yang sehat merupakan salah satu sumber utama kesehatan tubuh kita.
8
Berolahraga yang teratur, khususnya setelah waktu subuh di mana udara pagi saat itu masih jernih dan bersih. Perbanyak menghirup udara bersih, dengan cara menghirup dan mengeluarkannya perlahan-lahan. Hal ini sangat bermanfaat selain untuk menguatkan paru-paru juga untuk mengisi daerah sinus dengan oksigen. Sehingga daerah-daerah sinus menjadi lebih bersih dan kebal terhadap berbagai infeksi dan bakteri. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah segera kunjungi dokter bila terdapat gejala-gejala yang mungkin merupakan gejala sinusitis. Diagnosa dan pengobatan secara dini dan tepat akan mempercepat kesembuhan penyakit yang diderita.
9
PENGKAJIAN Identitas klien : Nama, jenis kelamin, umur, alamat, suku bangsa, penangggung biaya. Riwayat Penyakit sekarang : Keluhan utama : biasanya penderita mengeluh nyeri kepala sinus, tenggorokan. Riwayat penyakit dahulu : – Pasien pernah menderita penyakit akut dan perdarahan hidung atau trauma – Pernah mempunyai riwayat penyakit THT – Pernah menedrita sakit gigi geraham Riwayat keluarga : Adakah penyakit yang diderita oleh anggota keluarga yang lalu yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit klien sekarang. Riwayat psikososial : Intrapersonal : perasaan yang dirasakan klien (cemas/sedih0 Interpersonal : hubungan dengan orang lain. Pola fungsi kesehatan
10
Pemeriksaan fisik status kesehatan umum : keadaan umum , tanda viotal, kesadaran. Pemeriksaan fisik data focus hidung : nyeri tekan pada sinus, rinuskopi (mukosa merah dan bengkak).
11
Sekret hidung : Riwayat Sinusitis : Data subyektif Observasi nares :
Riwayat bernafas melalui mulut, kapan, onset, frekwensinya Riwayat pembedahan hidung atau trauma Penggunaan obat tetes atau semprot hidung : jenis, jumlah, frekwensinyya , lamanya. Sekret hidung : warna, jumlah, konsistensi secret Epistaksis Ada tidaknya krusta/nyeri hidung. Riwayat Sinusitis : Nyeri kepala, lokasi dan beratnya Hubungan sinusitis dengan musim/ cuaca. Gangguan umum lainnya : kelemahan
12
Data Obyektif Polip mungkin timbul dan biasanya terjadi bilateral pada hidung dan sinus yang mengalami radang ® Pucat, Odema keluar dari hidng atau mukosa sinus Kemerahan dan Odema membran mukosa Pemeriksaan penunjang Kultur organisme hidung dan tenggorokan Pemeriksaan rongent sinus.
13
DIAGNOSA Nyeri: kepala, tenggorokan berhubungan dengan peradangan pada hidung.
14
v Dx : Nyeri (kepala, tenggorokan) berhubungan dengan peningkatan tekanan sinus sekunder terhadap peradanggan sinus paranasal. Tujuan: Nyeri yang dirasakan klien berkurang atau menghilang dalam waktu 1×24 jam Kriteria hasil: a) Klien mengungkapkan nyeri yang dirasakan berkurang atau menghilang b) RR=16-20 x/menit, Nadi=60-100x/menit, ekspresi wajah klien tidak menyeringai lagi. c) Skala nyeri 2 INTERVENSI Dx : Nyeri (kepala, tenggorokan) berhubungan dengan peningkatan tekanan sinus sekunder terhadap peradanggan sinus paranasal. Tujuan : Nyeri yang dirasakan klien berkurang atau menghilang dalam waktu 1×24 jam Kriteria hasil : a). Klien mengungkapkan nyeri yang dirasakan berkurang atau menghilang b). RR=16-20 x/menit, Nadi=60-100x/menit, ekspresi wajah klien tidak menyeringai lagi. c). Skala nyeri 2
15
Berikan obat analgesic
No. Intervensi Rasional 1. Kolaborasi: Berikan obat analgesic Obat analgesic dapat menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri. 2. Mandiri: Ajarkan teknik distraksi atau pengalihan nyeri dan teknik relaksasi Teknik distraksi diharapkan bisa menurunkan skala nyeri setelah pengobatan dengan obat analgesic. 3. Observasi tanda-tanda vital, keluhan klien serta skala nyeri Observasi dilakukan untuk memastikan bahwa nyeri berkurang yang ditandai dengan RR dalam skala normal.
16
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.