Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEDOMAN TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEDOMAN TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI"— Transcript presentasi:

1 PEDOMAN TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI
. PEDOMAN TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI .

2 Bentuk Koperasi Koperasi Primer Koperasi Sekunder
adalah koperasi yang beranggotakan orang seorang, yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (duapuluh) orang. Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum koperasi, yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi yang telah berbadan hukum.

3 Jenis Koperasi Koperasi Konsumen (kegiatannya menyediakan barang-barang kebutuhan anggota dan non anggota) Koperasi Produsen, (kegiatan usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi yang diperlukan anggota dan non anggota) Koperasi Jasa (kegiatannya usaha pelayanan jasa non simpan pinjam yang diperlukan anggota dan non anggota. Koperasi Simpan Pinjam (kegiatan usahanya hanya simpan pinjam hanya melayani anggota)

4 Pembentukan Koperasi Dasar Hukum
Undang-Undang No.17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Pembentukan koperasi didasarkan atas bentuk koperasi yang akan dibentuk (koperasi primer atau koperasi sekunder) Untuk koperasi primer memerlukan minimal 20 orang anggota sedangkan koperasi sekunder adalah minimal 3 koperasi yang berbadan hukum Koperasi yang akan dibentuk harus berkedudukan diwilayah negara RI Pembentukan koperasi dilakukan dengan akta pendirian yang memuat anggaran dasar.

5 TAHAPAN PENGAJUAN KOPERASI YANG BERBADAN HUKUM
I. Rapat pembentukan II. Pengajuan Berkas Pengesahan Akta Pendirian Koperasi. III. Peninjauan Lapangan

6 RAPAT PEMBENTUKAN `Koperasi primer dihadiri minimal 20 orang, dan koperasi sekunder minimal 3 koperasi sekunder yang telah berbadan hukum yang diwakili oleh kuasanya. Dihadiri pejabat dinas koperasi usaha kecil dan menengah kota/kab./prov. Yang dibahas: Nama dan kedudukan koperasi. Keanggotaan. Usaha yang dijalankan. Permodalan (setoran pokok dan SMK). Pemilihan pengawas dan pengurus. Konsep AD/ART.

7 Anggaran Dasar koperasi harus memuat:
. Anggaran Dasar koperasi harus memuat: Daftar nama pendiri Nama dan tempat berdirinya koperasi Maksud dan tujuan serta bidang usaha yang dilakukan Ketentuan mengenai keanggotaan Ketentuan mengenai rapat anggota Ketentuan mengenai pengelolaan Ketentuan mengenai permodalan Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya Ketentuan mengenai pembagian SHU Ketentuan mengenai sanksi

8 Pengajuan Berkas Pengesahan Akta Pendirian Koperasi (PERSYARATAN)
Permohonan pengesahan akte pendirian koperasi bermeterai Rp6.000,- Petikan Berita Acara Rapat Pendirian/Pembentukan Koperasi. Neraca awal. Tanda bukti setoran anggota (setoran pokok). Daftar hadir rapat pembentukan. Daftar anggota pendiri dan KTP pendiri. Daftar nama pendiri. Foto copy KTP pendiri. Akte pendirian dari notaris. Rencana awal kegiatan usaha. Biodata pengawas dan pengurus. Surat keterangan status kantor. Daftar inventaris kantor. Surat keterangan domisili.

9 PENINJAUAN LAPANGAN DICEK KE LAPANGAN (SEKRETARIAT KOPERASI) OLEH TIM BADAN HUKUM KOPERASI HASIL TIM Apabila sudah memenuhi persyaratan baik administrasi maupun kelengkapan di lapangan maka diterbitkan surat keputusan pengesahan badan hukum. Apabila ada kekurangan, untuk dilengkapi dahulu, sampai batas waktu paling lama 2 bulan, kalau lebih dari 2 bulan maka berkas dikembalikan kepada koperasi.

10 . TERIMA KASIH


Download ppt "PEDOMAN TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google