Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRobby Lailatul Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Kelompok 2 : Nur Indriani Usman Tri Surya Ningrum Rizki Nur Awalia
Rini R Rahmayanti
2
Iman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT
3
A. Tanda-Tanda Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah swt.
1. Tidak Membeda-bedakan keimanan kepada para Rasul Kita tidak boleh membeda-bedakan keimanan kepada rasul sebagaimana diajarkan dalam Surah al-Baqarah Ayat 285 sebagai berikut. Artinya : … Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya… (Q.S al-Baqarah/2:285)
4
2. Mengikuti Ajaran-Nya Orang yang beriman kepada rasul-rasul Allah swt. Senantiasa mengikuti ajarannya. Para rasul adalah manusia pilihan Allah swt. Yang selalu terjaga oleh wahyu. Dengan demikian, ajaran mereka adalah ajaran Allah swt., Sang pengatur Dunia. Sebagai umat Nabi Muhammad saw., ajaran yang harus kita ikuti adalah ajaran beliau. Allah swt. Berfirman dalam surah Ali’Imran Ayat 31 sebagai berikut. قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ Artinya : Katakanlah(Muhammad), “Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Ali Imran [3]: 31).
5
3. Suka Berselawat kepada Rasul
Orang yang beriman kepada rasul akan senantiasa berselawat kepada mereka. Misalnya, ‘alaihis-salam dan sallallahu alaihi was-sallam. Allah swt. Berfirman dalam surah al-Ahzab Ayat 56 sebagai berikut. إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً Artinya : Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya. (Q.S al-Ahzab/33:56)
6
B. Rasul-Rasul yang Wajib Di Imani
Allah swt. Mengutus pada setiap umat seorang rasul. Pernyataan ini menunjukkan begitu banyaknya jumlah rasul. Hal ini pun telah dijelaskan Allah swt. Dalam Surah al-Mu’min Ayat 78 sebagai berikut Artinya : Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum engkau, di antaranya ada yang Kami ceritakan kepadamu, ada pula yang tidak Kami ceritakan kepadamu…. (Q.S al-mu’min/40:78)
7
Berikut ini adalah nama-nama rasul yang disebutkan dalam Al-Quran.
1. Adam AS. 2. Idris AS. 3. Nuh AS. 4. Hud AS. 5. Soleh AS. 6. Ibrahim AS. 7. Luth AS. 8. Ismail AS. 9. Ishak AS. 10. Yakub AS. 11. Yusuf AS. 12. Ayub AS. 13. Sueb AS. 14. Musa AS. 15. Harun AS. 16. Zulkifli AS. 17. Daud AS. 18. Sulaiman AS. 19. Ilyas AS. 20. Ilyasa AS. 21. Yunus AS. 22. Zakaria AS. 23. Yahya AS. 24. Isa AS. 25. Muhammad SAW.
8
Berikut ini adalah sifat-sifat utama yang dimiliki oleh para Rasul-Rasul Allah swt.
Shiddiq artinya benar, mustahil ia kizibatau dusta. Artinya nabi dan rasul bersiafat benar, baik dalam tutur kata maupun perbuatannya, yakni sesuai dengan ajaran Allah SWT. “Dan Kami menganugrahkan kepada mereka sebagian rahmat Kami, dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi mulia.” (QS. Maryam : 50). Amanah (dapat dipercaya), mustahil khianat (curang). Artinya, para nabi dan rasul itu bersifat jujur dalam menerima ajaran Allah SWT, serta memelihara keutuhannya dan menyampaikannya kepada umat manusia sesuai dengan kehendak-Nya. Mustahil mereka menyelewengkan atau berbuat curang atas ajaran Allah SWT. Tabligh (menyampaikan wahyu kepada umatnya), mustahil kitman (menyembunyikan wahyu). Artinya para nabi dan rasul itu pasti menyampaikan seluruh ajaran Allah SWT sekalipun mengakibatkan jiwanya terancam. Fathanah (cerdas), mustahil jahlun (bodoh). Artinya para nabi dan rasul itu bijaksana dalam semua sikap, perkataan dan perbuatannya atas dasar kecerdasannya. Dengan demikian mustahil mereka dapat dipengaruhi oleh orang lain.
9
أُبَلِّغُكُمْ رِسَالاتِ رَبِّي وَأَنَاْ لَكُمْ نَاصِحٌ أَمِينٌ
C. Tugas Para Rasul Menyampaikan Ajaran-Ajaran dari Allah swt. Kepada umatnya Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surah Al-A’raf Ayat 68 sebagai berikut. أُبَلِّغُكُمْ رِسَالاتِ رَبِّي وَأَنَاْ لَكُمْ نَاصِحٌ أَمِينٌ Artinya : Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu". 2. Membawa Kebenaran, Berita Gembira, dan Memberi Peringatan kepada Umatnya Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surah fatir Ayat 24 sebagai berikut. Artinya : Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.
10
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
3. Menjadi Suri Teladan bagi Umatnya Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surah al- Ahzab Ayat 21 sebagai berikut. لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. 4. Pembawa Rahmat bagi Seluruh Penghuni Alam Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran Surah Al-Anbiya Ayat 107 sebagai berikut. وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ Artinya : Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam 5. Menyempurnakan Budi Pekerti Umatnya
11
D. Manfaat Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah swt.
Memperoleh keteladan yang baik serta diridai Allah swt. Dalam menjalani kehidupan Memperoleh petunjuk-petunjuk jalan yang benar dan diridai Allah swt. Selamat dari ancaman Allah swt. Karena mendapat bimbingan dari para rasul Mendapatkan rahmat dari Allah swt.
12
E. Contoh Perilaku Beriman kepada Rasul-Rasul Allah swt.
Pada saat istirahat, Rahman dan Hesti berdiskusi tentang para rasul. Hesti berpendapat bahwa sebagai umat Nabi Muhammad saw. Tidak perlu mengimani adanya Nabi Isa as. Hal itu akan dapat merusakkan akidah karena Nabi Isa a.s. sebagai nabi bagi Bani Israil. Rahma pun membacakan surah al-Baqarah Ayat 285,”Kita tidak boleh membeda-bedakan antara nabi satu dengan nabi yang lainnya. Semua nabi itu adalah utusan Allah swt..”kata Rahma. Afandi membiasakan diri untuk senantiasa melakukan puasa Dawud. Hal itu dia lakukan sejak masih duduk di bangku SMP meskipun puasa itu adalh puasa yang dilakukan Nabi Dawud a.s. afandi melakukannya karena puasa itu juga disunnahkan Rasulullah saw.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.