Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIntan Mahardika Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
MENGENAL DIRI SENDIRI
2
Mengapa harus mengenal diri sendiri ?
berkomunikasi merefleksikan citra diri (personal image) Kesuksesan dalam berkomunikasi ditentukan oleh kemampuan mengenal tipe kepribadian dan melakukan penyesuaian (flexing) dalam gaya berkomunikasi (Communication with style)
3
Your personal image: It’s the most important YOU asset you own
Your personal image has a number of elements. The way you dress, the colors you choose, the way you talk and the way you relate to others are some of the more important ones. Bagaimana kita berkomunikasi ditentukan oleh persepsi terhadap diri sendiri : Saya mahasiswa … Saya orang yang jujur …. Saya orang timur ….
5
Mengenal diri sendiri berarti :
Memahami dengan baik hal-hal pokok dan penting tentang diri sendiri, dari segi fisik maupun psikis, yang meliputi : Pengenalan ciri-ciri dasar fisik Pengenalan kepribadian, watak, dan temperamen Pengenalan bakat-bakat Pengenalan Kekuatan dan kelemahan diri sendiri
6
Know yourself: Johari Window
Know itself Not know itself Known by others Open Blind Not known by others Mysterious Unknown
7
Cara Mengenal diri Dengan mengamati diri kita sendiri (melalui refleksi pribadi, meninjau pengalaman-pengalaman masa lalu dan pengalaman sehari-hari,mengikuti test kepribadian, test bakat, dan test-test lain tentang diri sendiri) Melalui kacamata orang lain, khususnya orang-orang yang dekat dengan kita Melalui kebersamaan kita dengan orang lain Dengan membaca buku-buku pengenalan diri (Sandy MacGregor, 1996, Peace of Mind)
8
Karakteristik Dewasa Dini
Masa adolesen : wanita th Laki-laki th Tumbuh hingga mencapai kekuatan dan ukuran yg sempurna Masa penyesuaian diri terhadap pola kehidupan & harapan sosial baru yg lebih realistis Ingin mulai mandiri dan aktualisasi dari – kadang tidak suka diatur penuh gejolak, masa pencarian jati diri
9
Ciri-ciri Dewasa Dini (Hurlock, 1991 dalam Sutoyo, 2006)
Masa Pengaturan Usia Reproduktif Usia ketegangan emosional Masa dilema kemandirian Masa perubahan nilai Masa kreatif Perlu pemahaman & bimbingan
10
Mengenali diri sendiri…
Sudahkah Anda mengenal diri sendiri? Sejauh mana Anda mengenal diri sendiri? Bagaimana cara Anda memahami sesuatu? Apa tipe belajar Anda? Apakah Anda mengetahui bagaimana otak Anda bekerja? Bagaimana hubungan otak Anda dengan cara berpikir dan bereaksi Anda? Bagaimana proses kerja pikiran Anda? Bagaimana proses kerja emosi Anda? Bagaimana cara Anda memaksimalkan kerja otak Anda? Apakah Anda mengetahui apa yang sejatinya Anda inginkan? Dan bagaimana cara mencapai apa yang Anda inginkan itu dengan apa yang ada pada diri Anda?
11
Learning style
12
Tipe Auditori Mahasiswa dengan tipe belajar ini lebih suka dengan cara mendengarkan dibanding disuruh membaca sendiri. Ia berpikir logis analitis dan memiliki urutan dalam berpikir. lebih nyaman bila pembelajaran yang diberikan berkaitan dengan bunyi dan angka, mengikuti petunjuk dengan keteraturan. lebih banyak mempergunakan kemampuan mendengar dengan koordinasi imajinasi dan kemampuan fantasinya untuk memahami suatu konsep maupun menyimpan suatu ingatan.
13
Tipe Visual Mahasiswa belajar dengan cara melihat (proses visualisasi). Oleh karenanya untuk menciptakan gambaran, memori ataupun pemahaman dalam otaknya harus ada gambar-gambar sebagai medianya. Keunggulannya, tidak mudah terganggu oleh keributan, mudah mengingat apa yang dilihat daripada yang didengarnya. Ia biasanya pembaca cepat dan tekun, tetapi tidak pandai memilih kata-kata.
14
Tipe Taktil-Kinestetik
Mahasiswa yang bertipe ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan. Ia suka belajar melalui praktek, menghafal dengan cara bergerak dan melihat. Ia menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca. Menggunakan contoh kongkret dan menyentuh segala sesuatu dalam jangkauannya hal-hal yang mereka pelajari. Golongan ini lebih banyak belajar dengan melakukan (learning by doing), oleh karena alat peraga dan praktik langsung ke lapangan lebih disukai karena lebih memudahkan pemahaman suatu konsep.
15
MULTIPLE INTELLIGENCES
16
5 different ways of thingking
17
Pola pikir 5 different ways of thingking Synthesist Idealist
Pragmatist Analyst Realist Pola pikir
18
Left hemisphere involved in linear analytical processes, including processing word meanings and symbols, interpreting facts, and much of your language production and reception. Right hemisphere process information in non-linear ways, looking at the whole instead of all the parts that make it up.
20
Synthesist
21
Idealist
22
Pragmatist
23
Analyst
24
Realist
25
Assesing your thingking profile
TUGAS Kelas : Anda termasuk yg mana ? Assesing your thingking profile
27
Petunjuk ; 18 pertanyaan; dijawab dg mengisi nilai pada kolom yg tersedia Nilai = gunakan angka 1,2, 3, 4, 5 yg merupakan urutan pendapat masing2 pribadi mhsw Nilai 5 = jawaban yg paling sesuai dg pendapat pribadi Nilai 1 = jawaban yg paling tidak sesuai dg pendapat pribadi
28
Lembar jawaban Jumlahkan ke bawah (ikuti tanda panah)
Gunakan 3 lembar Jumlahkan ke bawah (ikuti tanda panah) Total skor harus = 270 (jika tidak – berarti keliru)
29
Buatlah grafik-nya sesuai dg hasil perhitungan
Dikumpulkan: Hari Selasa, 13 Maret 2012, maks. Jam di ruang dosen Rancang Kota _ Gd. A lantai 3
30
Referensi : Sandy MacGregor, 1996, Peace of Mind, CALM Pty Ltd
Levi, M. (1997). Presentations Tips and Techniques. Petaling Jaya: Advantage Quest Publications. Littlejohn, S.W. (1996). Theories of Human Communication. Belmont: Wardsworth Publishing Company. Putnis, P. dan R. Petelin (1996). Professional Communication: Principles and Applications. Sydney: Prentice-Hall.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.