Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Selamat BERTEMU KEMBALI
WORKSHOP PENYUSUNAN KURIKULUM INSTITUSI DIPLOMA lll KEPERAWATAN Hotel Kesambi Semarang 14 – 15 Agustus 2014
2
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional
UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 Fungsi Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, Tujuan Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
3
TUNTUTAN GLOBAL KOMPETENSI MAHASISWA ABAD 21
BERDAMPAK PADA CARA PEMBELAJARAN OLEH DOSEN
4
1. Peran Pendidikan Tinggi
Meningkatkan mutu & relevansi Meningkatkan kompetensi lulusan Hubungan Internasional Internasional Komunikasi Bahasa Asing TERMASUK
5
2. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
6
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
KEBIJAKAN DITJEN PENDIDIKAN TINGGI TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA Indonesian Q ualification Framework Dan Arah Kurikulum Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2011
7
9 8 7 6 5 4 3 2 1 KKNI S3 S3T S2 S2T S1 SMU SMK RENCANA KEDEPAN
AHLI TEKNISI/ ANALIS OPERATOR AHLI TEKNISI/ ANALIS OPERATOR SPESIALIS 2 S2T SPESIALIS 1 PROFESI DIV/ S1T DIII DII DI SMK PROGRAM AKADEMIK PROGRAM VOKASI PROGRAM PROFESI PENGEMBANGAN KARIR BERBASIS PELATIHAN KERJA PENGEMBANGAN KARIR BERBASIS PENGALAMAN RENCANA KEDEPAN
8
PENGEMBANGAN KEILMUAN PENDIDIKAN BERBASIS PENGEMBANGAN KEAHLIAN
AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KKNI 1 2 3 4 5 7 8 9 6 KKNI 1 2 3 4 5 7 8 9 6 S2 S1 S3 Sekolah Menengah Umum S2(T) D I D IV D III D II S3(T) Profesi Spesialis Sekolah Menengah Kejuruan PENDIDIKAN BERBASIS PENGEMBANGAN KEILMUAN PENDIDIKAN BERBASIS PENGEMBANGAN KEAHLIAN
9
KKNI LEVEL 5 (diii) Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
10
Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU KOMPETENSI Kompetensi terfokus pada pengetahuan Kompetensi berfokus pada pengetahuan (hard skill), keterampilan, dan perubahan sikap, perilaku mahasiswa PROSES Pembelajaran pasif sebagai proses menerima pengetahuan (dosen aktif mahasiswa pasif) Pembelajaran aktif sebagai proses mencari dan membentuk pengetahuan (dosen dan mahasiswa aktif dalam pembelajaran) DOSEN Dosen menjalankan instruksi pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya Dosen menjalankan berbagai strategi yang membantu mahasiswa belajar guna ketercapaian kompetensinya MEDIA Media pembelajaran dengan media tunggal Media pembelajaran menggunakan berbagai media yang sesuai dengan ketercapaian kompetensi
11
Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi (2)
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU EVALUASI Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan terpisah Proses pembelajaran & penilaian dilakukan berkesinambungan & terintegrasi. MANAJEMEN Manajemen pembelajaran model paket Manajemen pembelajaran fleksibel sesuai dengan minat belajar mahasiswa MASYARAKAT AKADEMIK Kurang terciptanya masyarakat akademik Terbentuknya masyarakat akademik melalui forum-forum ilmiah di kalangan dosen dan mahasiswa INSENTIF Insentif bagi dosen terbatas pada jadwal memberi kuliah Insentif diberlakukan pada tim teaching
12
Konsekuensi Pergeseran Paradigma (3)
PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU KERJASAMA Kerjasama dosen dan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah belum terbentuk Terbentuknya kolaborasi yang harmonis dalam kegiatan ilmiah antara dosen dan mahasiswa KEGIATAN AKADEMIK Kompetensi hanya diperoleh dari intra-kurikuler Kompetensi diperoleh dari kegiatan intra-kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler
13
2 ARAH KURIKULUM
14
Watak/Perilaku Kolektif
Kurikulum sebagai Integrator Sistem Nilai, Pengetahuan dan Keterampilan Watak/Perilaku Kolektif Pembelajaran Sistem Nilai Kompetensi: Sikap keterampilan Pengetahuan Aktualisasi (Action) Internalisasi (Reflection) Watak/ Perilaku Individu Pengetahuan & Keterampilan Kurikulum Peduli Produktif Bertangggung jawab ... PTK dan dukungan lain: SarPras,...
15
Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum
Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural *tidak pernah berhenti belajar Peserta Didik Pembelajaran Lulusan yang Kompeten Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia Pembelajar yang Sukses Individu yang Percaya Diri WN yang Bertanggung Jawab Kontributor Peradaban yang Efektif Kesiapan: -Fisik -Emosional -Intelektual - Spiritual Kelayakan: -Materi -Metode Penyampaian -Metode Penilaian Kebutuhan: -Individu -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban Manajemen dan Kepemimpinan Iklim Akademik dan Budaya Kurikulum (SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian) Buku Pegangan (Buku Babon) (Buku Pegangan Mahasiswa, Buku Pegangan Dosen) Rumusan Kompetensi dan Penyiapan Dosen
16
Dasar Hukum Penyusunan Kurikulum
UU Sisdiknas Bab III Pasal 4 ayat 3 : Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran
17
Lanjutan... Bab X pasal 38 tentang kurikulum:
Kurikulum dilakukan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Kurikulum memperhatikan: 1. peningkatan imtaq 2. peningkatan ahlak 3. peningkatan potensi, kecerdasan, minat 4. tuntutan dunia kerja 5. perkembangan IPTEKS 6. dinamika perkembangan global 7. persatuan nasional
18
ARAHNYA MAU KEMANA? Apa peran yang akan dimainkan oleh lulusan DIII Keperawatan? Jika perannya sudah ditentukan, maka….. Kemampuan apa yang perlu mereka kuasai agar dapat Berperan di masyarakat? tentukan Learning Outcomes Jika Learning Outcomesnya sudah ditentukan, maka…. Pembelajaran (isi dan cara penyampaiannya ) seperti apa?
19
Rambu-rambu yang harus dipenuhi
Di tiap jenjang perlu dapat membedakan: Learning Outcomes Jumlah sks Waktu studi minimum Mata Kuliah Wajib : untuk mencapai hasil pembelajaran dengan kompetensi umum Proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa Akuntabilitas asesmen Perlunya Diploma Supplement (surat keterangan pelengkap ijazah dan transkrip)
20
PENYUSUNAN KURIKULUM INSTITUSI DIPLOMA III KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN
21
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
22
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Difokuskan : Kurikulum Institusional (32 SKS)
23
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
KKNI, Kualifikasi 5. (2012) (outcome) “Setelah lulus nanti, akan menjadi apa saja lulusan program studi ini?” BAB II, Hal.6, Buku Kurikulum Prodi D3 Kep. 2014
24
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
(output) “Untuk menjadi profil ( yang ditetapkan) lulusan harus mampu melakukan apa saja?” BAB III, Hal.7, Buku Kurikulum Prodi D3 Kep. 2014
25
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni , obyek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian bukan merupakan mata kuliah. BAB IV, Hal.10-28, Buku Kurikulum Prodi D3 Kep. 2014
26
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai kompetensi tertentu, dengan melalui suatu bentuk pembelajaran dan bahan kajian tertentu. BAB V, Hal.29-30, Buku Kurikulum Prodi D3 Kep. 2014
27
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Adanya keterkaitan yang erat antar bahan kajian yang bila dipelajari secara terintergrasi diperkirakan akan lebih baik hasilnya; Adanya pertimbangan konteks keilmuan, artinya mahasiswa akan menguasai suatu makna keilmuan dalam konteks tertentu; Adanya metode pembelajaran yang tepat yang menjadikan pencapaian kompetensi lebih efektif dan efisien serta berdampak positif pada mahasiswa bila suatu bahan kajian dipelajari secara komprehensif dan terintegrasi
28
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
(Peta Kurikulum) Pengelompokan mata kuliah berdasarkan sistem tubuh, kebutuhan dasar manusia, respon atau tema. Pendekatan Paralel : disusun menjadi beberapa blok dan setiap blok menghasilkan kompetensi secara tuntas Pendekatan Seri : disusun berdasarkan tema yang menghasilkan kompetensi secara bertahap dari yang sederhana sampai kompleks Kombinasi Paralel dan Seri
29
KONSEP PENYUSUNAN PETA KURIKULUM :
DALAM SETIAP SEMESTER DENGAN JUMLAH SKS TERTENTU (20 SKS) SETIAP SEMESTER TERDIRI DARI BERAPA BLOK DAN NON BLOK (MATA KULIAH) BLOK : MODUL DENGAN INTEGRASI HORIZONTAL ATAU VERTIKAL TIAP MODUL MEMILIKI BEBAN (SKS) YANG DIBAGI : TATAP MUKA, LAB. DASAR (PRAKTIKUM), TUTORIAL NON BLOK (MATA KULIAH WAJIB UMUM) DGN JUMLAH SKS TERTENTU
30
AKTIVITAS & MOBILITAS I AKTIVITAS & MOBILITAS II
PETA KURIKULUM PENDIDIKAN D3 KEPERAWATAN (Contoh) No. SEMESTER I II III IV V VI Blok ILMU KEP. DASAR I OKSIGENISASI I NUTRISI I AKTIVITAS & MOBILITAS I ISTIRAHAT & TIDUR I 4 3 2 ILMU KEP. DASAR II OKSIGENISASI II NUTRISI II AKTIVITAS & MOBILITAS II ISTIRAHAT & TIDUR II CAIRAN & ELEKTROLIT I ELIMINASI I AMAN & NYAMAN I SEKSUALITAS I BIOMEDIK DASAR CAIRAN & ELEKTROLIT II ELIMINASI II AMAN & NYAMAN II SEKSUALITAS II RISET KEPERAWATAN I RISET KEPERAWATAN II LAB SKILLS – 1 (KEP.DASAR) LAB SKILLS – 2 (KEP.MED.BEDAH I) LAB SKILLS – 3 (KEP.MED.BEDAH II) LAB SKILLS – 4 LAB SKILLS – 5 LAB SKILLS – 6 1 Non Blok PSIKOLOGI PANCASILA KEWARGANEGARAAN AGAMA BAHASA INDONESIA KEWIRAUSAHAAN KARYA TULIS ILMIAH JLH SKS 18 24 23 12 112
31
NAMA BLOK CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN SLO JAM
NUTRISI 1 MENGUASAI PRINSIP FISIKA TERMOFISIKA MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI …… …….. MENGUASAI PRINSIP BIOKIMIA MEKANISME KERJA HORMON MEKANISME KERJA ENZYM METABOLISME TUBUH METABOLISME KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK, MINERAL, VITAMIN DAN AIR KONSEP ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MENNGUASAI KONSEP GIZI KONSEP DASAR NUTRISI PENGATURAN NUTRISI NUTRISI PADA BAYI KEBUTUHAN NUTRISI BAGI REMAJA dst KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI
32
Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar dan Biomedik Dasar
Membuat Tabel : Kelompok keilmuan, Capaian Pembelajaran , Bahan Kajian, SKS dan jumlah jam T dan P No. Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar dan Biomedik Dasar Bobot (SKS/Jam) Capaian Pembelajaran Bahan Kajian jam 1. Gizi dan Diet (B.2) 2 2x14=28 Mengusai Konsep Gizi (1) Konsep Dasar Nutrisi (c.1) 1 Pengaturan Nutrisi (c.2) Nutrisi pd Bayi dan Anak (c.3) 3 Kebutuhan Gizi Remaja (c.4) dst Peran Perawat dalam pelaksanaan diet pasien 4 28 Asumsi : 1 SKS = 1 Jam (50’) tatap muka x 14 Minggu/Semester = Total 14 jam/Semester
33
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Student-centered Problem-based Integrated Community-oriented Early clinical exposure Systematic SPICES !!!
34
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Ceramah Tutorial (Problem Based Learning) Pleno Meeting Basic Laboratorium Skills Laboratorium Assignment (tugas) Field studies
35
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.