Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2013 PERSPEKTIF AKADEMISI DAN DSN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2013 PERSPEKTIF AKADEMISI DAN DSN"— Transcript presentasi:

1 OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2013 PERSPEKTIF AKADEMISI DAN DSN
noleh: Prof. Dr. Fathurrahman DJamil, MA SEMINAR PERBANKAN SYARIAH Fakultas Agama Islam-Universitas Muhammadiyah Jakarta 27 November 2012

2 AGENDA Outlook Perbankan Syariah 2013 Perspektif Akademisi dan DSN
Pengaruh Krisis Global terhadap Perkembangan Bank Syariah Strategi DSN dalam Mensupport Industri Bank Syariah

3 Outlook Perbankan Syariah 2013 Perspektif Akademisi dan DSN
AGENDA Outlook Perbankan Syariah 2013 Perspektif Akademisi dan DSN

4 POSISI INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONAL
ISLAMIC FINANCE COUNTRY INDEX (IFCI) POSISI INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONAL VARIABLES AND % WEIGHTS VARIABLES % WEIGHTS Number of Islamic Banks 21,8 Central Sharia Supervisory Regime 19,7 Number of Institutions involeved in Islamic Finance Industry 20,3 Size of Islamic Financial Assets 13,9 Size of Sukuk 6,6 Muslim Population 7,2 Education and Culture 5,7 Regulatory and Legal Infrastructure 4,9 @ Global Islamic Financial Report (GIFR 2011)

5 Jaringan Kantor Perbankan Syariah
Tahun 2008 2009 2010 2011 Sept 2012 Bank Umum Syariah - Jumlah Bank 5 6 11 - Jumlah Kantor 581 711 1215 1401 1650 Unit Usaha Syariah 27 25 23 24 241 287 262 336 500 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 131 138 150 155 156 202 225 286 364 386 Total Kantor 1024 1223 1763 2101 2536 5 5

6 JUMLAH PEKERJA DI PERBANKAN SYARIAH
Des-08 Des-09 Des-10 Des-11 Sept 12 BUS 6,609 10,348 15,224 21,820 23,303 UUS 2,562 2,296 1,868 2,067 3,042 BPRS 2,581 2,799 3,773 4,292 JUMLAH 11,772 15,443 19,891 27,690 30,637 6 6 6

7 Komposisi Aset, Pembiayaan & DPK Bank Syariah (BUS & UUS)
Indikator Des-08 Des-09 Des-10 Des-11 Sept 12 Aset (Rp T) 49,555 66,090 97,519 145,624 168,660 Pembiayaan (Rp T) 48,264 64,355 94,884 140,980 162,116 DPK (Rp T) 40,591 57,762 83,184 126,409 142,555 Sharenya thd perbankan nasional (%) - 4% 4,2% 7 7

8 Kinerja Bank Syariah (BUS & UUS)
Indikator Des-08 Des-09 Des-10 Des-11 Sept 12 ROA - 1.59% 2.13% FDR 87,60% 91,41% 120% NPF (BUS & UUS) 3.95% 4.01% 3.02% 2,52% 2,74% NPF (BPRS) 8.38% 7.03% 6.50% 6.11% 6.87% 8 8 8

9 Perkembangan Perbankan Syariah 2012
Per akhir Septembert 2012, total aset perbankan syariah Indonesia mencapai Rp. 168,6 triliun. Dalam 5 tahun terakhir rata-rata volume usaha bank syariah bertumbuh sebesar 40,2% pertahun. Pertumbuhan perbankan syariah jauh melebihi pertumbuhan industri perbankan nasional yang berkisar 20% pertahun, bahkan di atas pertumbuhan keuangan global sekitar 15-20%. Diharapkan market share untuk perbankan syariah - yang sampai September 2012 baru sekitar 4,2%, dapat mencapai 15 s/d 20% dalam periode tahun mendatang.

10 Perkembangan Perbankan Syariah 2012 …
Per September 2012, Jumlah SDM perbankan syariah sebanyak 30,637 orang yaitu SDM BUS, SDM UUS dan SDM di BPRS. Komposisi pembiayaan yang diberikan umumnya menggunakan skema Debt Based Financing (Murabahah dan Ijarah), per September 2012 sebesar +/- 64% atau sebesar 77,153 Triliun. Sedangkan skema profit loss sharing (musyarakah & mudharabah) per September /- 26 % atau sebesar 35,840 Triliun. Sisanya Qardh dan Istishna.

11 Perkembangan Perbankan Syariah 2012 …
Struktur dana bank syariah saat ini didominasi oleh dana mahal. Dari data statistik perbankan syariah Bank Indonesia, dominasi dana mahal menunjukkan rata-rata sekitar persen per tahun selama Per Sepember komposisi dana mahal perbankan syariah sebesar 89.19% dari total dana pihak ketiga yang dihimpun bank syariah, terdiri 57.57% deposito mudharabah dan tabungan mudharabah sebesar 31.63% dan 10.8 % bersumber dari tabungan wadiah.

12 AGENDA Pengaruh Krisis Global terhadap Perkembangan Bank Syariah

13 Global Financial Crisis
European Debt Crisis US Debt Crisis Global Financial Crisis

14 Global crisis economy Perekonomian global secara umum menunjukkan perkembangan melemah pada periode 2011 dan awal 2012, sekalipun belakangan menurut para ahli mengalami perekembangan positif antara lain meningkatnya konsumsi di AS dan Jepang, serta meningkatnya surplus perdagangan Jerman dan Prancis. Namun terdapat beberapa faktor penghambat pemulihana ekonomi, seperti bencana alam di Jepang dan terakhir di AS, memburuknya krisis utang Kawasan Eropa, dan munculnya kekhawatiran terhambatnya pem,ulihana ekonomi AS yang dipicu oleh permasalahan limit utang. Hal tersebut berdampak signifikan pada pelemahan kinerja perekonomian global dan mengguncang pasar keuangan global. Pemulihan ekonomi Eropa yang masih tak menentu bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. Tak terkecuali Asia, termasuk Indonesia.

15 Global crisis economy ….
Lambatnya pemulihan ekonomi kawasan Eropa dan Amerika Serikat merupakan problem serius yang harus diidentifikasi oleh perbankan Indonesia. Jalur perdagangan dan keuangan ditengarai menjadi faktor utama menjalarnya ekses krisis ekonomi dunia terhadap perekonomian Indonesia. Sistem perekonomian Indonesia yang bersifat terbuka menjadi pintu masuk efek krisis keuangan Amerika Serikat dan krisis utang Eropa. Signal ini sudah dengan jelas ditangkap dari melambatnya permintaan barang-barang ekspor dari dua kawasan tadi. Perbankan syariah dan industri keuangan syariah global sangat dipengaruhi oleh keadaan perekonomian dan keuangan dunia pada umumnya. 15

16 Global crisis economy ….
Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia yang terjadi diperkirakan akan di-offset oleh kinerja ekonomi nasional yang tengah mengalami kecenderungan meningkat sehingga diharapkan akan memberikan pengaruh yang positif pada kinerja industri perbankan nasional, termasuk didalamnya perbankan syariah. Kaitan yang erat antara kondisi perekonomian dan pertumbuhan industri perbankan syariah dapat dilihat dalam bentuk pertumbuhan organik bank syariah, peningkatan pembiayaan, dan kelembagaan.

17 Global crisis economy Beberapa faktor yang diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan industri perbankan nasional, di antaranya adalah berdirinya BUS baru baik yang muncul dari pelaku pasar (investor) baru maupun konversi UUS menjadi BUS, prospek sukuk BUMN dan permintaan akan didirikannya lebih banyak bank BUMN syariah yang baru, ekspektasi tercapainya peringkat investmen grade bagi Indonesia, kinerja investasi dan kemampuan ekspor yang mampu mendukung kinerja sektor riil nasional, dan keberhasilan program promosi dan edukasi publik tentang perbankan syariah. Indonesia sebagai negara yang mengenadalian kekuatan ekonomi berbasis pasar, akan masuk ke dalam BRIC, yaitu negara berkembang utama dunia (Brazil, Rusia, India dan China). Pada dataran inilah, perbankan syariah harus menjadi bagian penting dalam penyelasaian permalahan keuangan global. 17

18 Islamic Finance go Global

19 Islamic Finance for Global System
South Korea Parliament expected to pass the law related to offering of tax waiver on foreign investors’ interest income from sukuk issued Germany Saxony-Anhalt state issued government sukuk First Islamic bank to operate in 2010 Japan Law passed allowing banks to conduct Islamic finance United King dom Government sets an objective to entrench London as a global gateway for Islamic finance 5 FSA-approved Islamic banks Plans to issue sovereign sukuk, amend tax law on Isl amic finance Hong Kong Aims to become Islamic finance gateway to China Plans to issue sovereign sukuk Hang Seng Islamic China Index Fund in 2007 France Passed rules/regulations to support Islamic finance activities In process of licensing Islamic banks Made fiscal & legal adjustment for IF transaction i.e. taxation guidelines on sukuk & murabaha Singapore Established first Islamic bank Introduced tax neutrality for Islamic finance Launched Islamic ETF @ Islamic Finance & Global Financial Stability, IFSB-IRTI, April 2010

20 Karakter Dasar Implikasi Makro Implikasi Antara
PERAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BAGI EKONOMI Implikasi Makro Karakter Dasar Stabilitas sistem keuangan Aktifitas yang dilarang: Riba (interest base activities), Maysir (speculative motive), Gharar (unclear information) Penciptaan lapangan kerja Pertumbuhan ekonomi Pengentasan kemiskinan No/less money creation No money whirlpool/money concentration/bubble economy No ketimpangan sektor riil & keuangan Aktifitas yang dibolehkan: Bagi Hasil, Jual Beli, Titipan dan Jasa, Sosial (ZISWaf) Stabilitas sosial Kelestarian alam & lingkungan Penuh mendukung sektor riil Transaksi berbasis bagi hasil berdasarkan prinsip saling mengenal dan memahami dapat menekan risiko moral hazard Mendorong keterlibatan ekonomi golongan dhuafa Objek transaksi halal dan thayyib: No khamar, No pornografi, No pencemaran lingkungan No masalah sosial No perusakan alam & lingkungan Implikasi Antara

21 Pengentasan kemiskinan
Mencegah kerugian moneter dan fiskal bagi ekonomi KEMANFAATAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BAGI EKONOMI NASIONAL Mendorong Stabilitas Sistem Keuangan Menumbuh kembangkan usaha-usaha baru (sebagai sumber pajak baru) Penciptaan Lapangan Kerja & Pertumbuhan Ekonomi Menekan pengeluaran subsidi rakyat miskin dan mendorong kapasitas pembiayaan pembangunan Pengentasan kemiskinan Mendorong Stabilitas sosial & Kelestarian alam & lingkungan Menekan biaya sosial baik ditingkat masyarakat dan lingkungan alam

22 Faktor-Faktor Pengembangan Bank Syariah ke Depan
1. Kekuatan dalam Industri Profil industri perbankan syariah Potensi pasar domestik (potensi pembiayan korporasi dan MP3EI) Prospek industri perbankan syariah di Kawasan ASEAN 2. Trend Industri Perbankan - Financial Inclusion. Keauangn inklusif bertujuan untuk meniadakan segala bentuk hambatan terhadap akses masyarakat dalam memanfaatkan layanan jasa keuangan. Di Indonesia peran perbankan menguasai sekitar 80% dari industri keuangan di Indonesia. Namun dari segi nasabah, berdasarkan penelitian BI tahun 2010, terdapat fakta bahwa 62% rumah tangga tidak memiliki tabungan sama sekali. Begitu juga hasil penelitian WordBank tahun 2010, hanya 50% penduduk Indonesia yang memiliki akses ke sistem keuangan formal di Indonesia (negara maju 87.95%).

23 Faktor-Faktor Pengembangan Bank Syariah ke Depan …
3.Kekuatan Pasar Adanya “Bonus Demografi” pada tahun Komposisi penduduk produktif diperkirakan 55,5% (usia produktif 15-65). Bonus demografi menjadi sebuah keuntungan, jika penduduk usia produktif berkualitas. Tetapi menjadi bencana ketika penduduk usia produktif dalam kondisi pendidikan rendah, keahlian rendah, serta kondisi kesehatan buruk, yang membuat tidak dapat berproduksi secara optimum. 4. Lingkungan Makro yang mempengaruhi Perkembangan ekonomi global Prospek ekonomi dan pertumbuhan Indonesia Bonus Demografi 23

24 Strategi DSN dalam Mensupport Industri Bank Syariah
AGENDA Strategi DSN dalam Mensupport Industri Bank Syariah

25 Mainstream Perbankan Syariah Indonesia
Mainstream perbankan syariah Indonesia harus berpijak pada: Berorientasi sektor Riil dengan value addes economic contracts Berorientasi domestik namun tetap go global Bekerjasama dan berdampingan dengan bank konvensional Sharia based dengan limited Sharia Compliance

26 Model/Acuan Pengembangan Bank Syariah ke Depan Perspektif Akademisi dan DSN
Benar-benar beroperasi sesuai syariah ( totally comply sharia principle) dan berbeda dengan transaksi konvensional Mengutamakan keterkaitan langsung dengan Sektor Riil (retail, korporasi, Pemerintah). Keberpihakan kepada UMKM. Pembiayaan produktif lebih besar dibanding pembiayaan yang berisfat konsumtif. Penerapan akad PLS yang berlaku baik dari sisi liability maupun asset. Skema Equity Financing lebih mendominasi dibanding dengan skema Debt Financing. Sharia pricing

27 Terima Kasih Wassalamu’alaikum wr. wb.
27


Download ppt "OUTLOOK PERBANKAN SYARIAH 2013 PERSPEKTIF AKADEMISI DAN DSN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google