Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAdjie Alfin Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
ASSALAMUA’ALAIKUM WR.WB ARINE SISKA H. 3333091145 B-REGULER
2
Manajemen Pendidikan: Persepsi TQM dan Efek pada Daya Tarik Tempat Studi Tujuannya adalah untuk memeriksa dua komponen TQM, yaitu kebutuhan siswa fokus dan kualitas layanan, dan dampaknya terhadap kinerja, yang didefinisikan sebagai daya tarik tempat studi. Manajemen mutu total (TQM) telah diadopsi sebagai sebuah paradigma manajemen oleh banyak organisasi di seluruh dunia.
3
Model manajemen mutu dilakukan oleh dunia usaha juga telah disesuaikan dan diterapkan untuk sektor pendidikan. Dengan menerapkan teori perilaku konsumen dalam pendidikan, makalah ini menganggap siswa sebagai konsumen membeli layanan yang diberikan oleh industri. Dengan demikian, siswa memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dengan kualitas terbaik. Hal ini penting bagi penyelenggara pendidikan untuk meningkatkan kualitas layanan dengan memahami kebutuhan pelanggan. Dalam rangka untuk memahami kebutuhan mereka, perlu untuk mengidentifikasi kualitas atribut dianut oleh para pelanggan, karena orang melihat kualitas berbeda
4
Manajemen mutu total (TQM) adalah pendekatan yang terkenal dengan organisasi yang berusaha untuk membuat jaminan mutu budaya bisnis mereka. Ada juga berbagai definisi oleh penulis yang berbeda. Oakland seperti dikutip oleh Berry (1996) mendefinisikan TQM sebagai Pendekatan untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas usaha sebagai keseluruhan. Ini pada dasarnya adalah cara mengatur dan melibatkan seluruh organisasi; setiap departemen, setiap kegiatan, setiap orang pada setiap tingkat. Dengan definisi tersebut jelas bahwa TQM berlaku untuk semua jenis usaha, dan membutuhkan keterlibatan total dari semua pihak yang telah baik kontak langsung maupun tidak langsung dalam atau di luar organisasi. Dalam konteks pendidikan, Harris (dalam Kwan, 1996) mendefinisikan tiga umum pendekatan untuk TQM, yaitu fokus pada pelanggan, fokus staf, dan pelayanan perjanjian sikap. Teori TQM terletak pada dua prinsip (Weaver, 1992). Yang pertama dan paling penting adalah bahwa pelanggan sangat penting dengan operasi organisasi.
5
TQM dalam Pendidikan Filosofi kualitas dan prinsip telah menjadi pusat pendidikan internasional upaya reformasi di negara- negara seperti Kanada, Australia, Jepang, Amerika Serikat dan United Kingdom (Weller, 1996). Daya tarik filsafat TQM terutama karena yang berhasil rekor dalam dunia bisnis dalam menghasilkan produk dan layanan berkualitas. Bahkan, TQM menyediakan sistem pengiriman terstruktur dan komprehensif yang dapat mengakibatkan peningkatan pendidikan (Weller dan Hartley, 1994). TQM mengakui siswa baik sebagai nasabah dan karyawan dari sistem pendidikan (Weaver, 1992). Oleh karena itu peran siswa harus diakui dengan melibatkan mereka dalam proses belajar mereka sendiri. Selanjutnya, evaluasi siswa dalam TQM sangat penting dan harus dilakukan sepanjang studi mereka sehingga tindakan perbaikan dapat dilaksanakan secara terus menerus (Weaver, 1992).
6
Metodologi Penelitian Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner self-administered didistribusikan kepada 150 pasca sarjana mahasiswa yang belajar di tiga universitas lokal: UM (University of Malaya), UIA (Universiti Islam Antarabangsa) dan UPM (Universiti Putra Malaysia). Kuesioner terdiri dari empat bagian, yaitu : 1.Demografi responden 2.Persepsi pada kualitas institusi pelayanan 3.Kepuasan responden sesuai dengan fokus kebutuhan mereka 4.Daya tarik tempat studi
7
Secara keseluruhan, temuan telah memberikan umpan balik mendorong terhadap pelaksanaan TQM di institusi pendidikan Malaysia. Studi ini memberikan bukti empiris yang dapat membantu lembaga untuk lebih memahami kebutuhan TQM dan bagaimana TQM dapat meningkatkan kinerja kelembagaan. Temuan menunjukkan bahwa siswa menempatkan kepentingan tinggi pada sebuah lembaga kualitas kinerja. Dengan demikian usaha lebih harus diambil untuk meningkatkan praktek TQM dalam setiap komponen lembaga, dan menanamkan sebagai sebuah organisasi budaya. Institusi memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan TQM di sistem pendidikan, selain memberikan pelatihan dan kursus untuk staf. Pemantauan Konstan harus dilakukan tentang perkembangan dan masalah yang dihadapi karena ini yang mungkin menghambat implementasi. Komitmen dari setiap jenjang organisasi sangat penting untuk keberhasilan implementasi TQM. Last but not least, partisipasi pelanggan juga penting karena menyediakan ukuran kinerja yang sebenarnya, yang melengkapi umpan balik dalam proses manajemen strategis.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.