Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIda Febrianty Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Manajemen Umum PERTEMUAN 3 Perkembangan Konsep Manajemen
2
Latar Belakang Sejarah Manajemen
Manajemen Kuno/ Langkah Awal Manajemen Mesir (piramid) China (Great Wall) Adam Smith Buku “The Wealth of Nations” tahun 1776 Menyarankan pembagian kerja (spesialisasi kerja) untuk meningkatkan produktivitas para pekerja. Henry Ford (Produsen mobil) Memfokuskan usaha pabriknya pada efisiensi kerja. Revolusi Industri Pergantian tenaga kerja manusia dengan mesin Menciptakan organisasi yang besar yang dibutuhkan oleh manajemen. Budiarsa dharmatanna
3
Mengapa Belajar Teori Manajemen
Perspektif yang dipergunakan oleh manusia untuk membuat pengalamannya masuk akal. Sekelompok asumsi yang masuk akal dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat diamati serta menyediakan dasar yang mantap untuk memperkirakan peristiwa pada masa depan. Budiarsa dharmatanna
4
Mengapa Belajar Teori Manajemen
Pandangan Terhadap Teori Teori memberikan fokus yang mantap untuk memahami apa yang kita alami. Teori mempermudah kita berkomunikasi dengan efisien. Teori membuat kita—bahkan menantang kita—untuk terus belajar mengenai dunia disekitar kita. Budiarsa dharmatanna
5
Pendekatan Utama Manajemen
Budiarsa dharmatanna
6
Manajemen Ilmiah Fredrick Winslow Taylor (1856-1915)
“Bapak” manajemen ilmiah Menerbitkan Principles of Scientific Management (1911) Teori Manajemen Ilmiah: Menggunakan metoda ilmiah untuk mendefinisikan “one best way” untuk pekerjaan yang dilakukan Meletakkan orang yang tepat atas pekerjaan dengan alat dan perlengkapan yang tepat Mempunyai metoda yang terstandarisasi dalam melakukan pekerjaan Menyediakan insentif bagi para pekerja Budiarsa dharmatanna
7
Manajemen Ilmiah Empat Prinsip Fredrick Winslow Taylor:
Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya Seleksi ilmiah para pekerja Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja Kerja sama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan tenaga kerja Budiarsa dharmatanna
8
Henry L. Gantt ( ) Pada awalnya bekerja dengan Taylor untuk beberapa proyek. Tetapi ketika berdiri sendiri sbg konsultan insinyur industri, Gantt mulai mempertimbangkan sistem insentif dari Taylor. Gantt membuat ide baru dalam penetapan sistem insentif pekerjanya,yaitu setiap pekerja yang dalam sehari berhasil menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya akan menerima bonus sebesar 50 sen. Kemudian beliau tambahkan motivasi kedua. Supervisor akan mendapat bonus untuk setiap pekerja yang mencapai standar tersebut. Disamping itu, Gantt memelopori sistem pencatatan dengan bagan untuk jadwal produksi. Budiarsa dharmatanna
9
Manajemen Ilmiah Frank and Lillian Gilbreth (1868-1924 dan 1878-1972)
Bekerja sama mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja individual. Dalam konsepnya, gerakan dan kelelahan saling berkaitan—setiap gerakan yang dihilangkan akan mengurangi kelelahan. Memfokuskan atas peningkatan produktivitas pekerja melalui pengurangan gerakan yang tidak perlu. Mengembangkan mikromonometer yang mencatat gerakan pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan tiap gerakan. Budiarsa dharmatanna
10
Teori Administrasi Umum/ Teori Organisasi Klasik
Suatu usaha yang dipelopori oleh Henry Fayol ( ), untuk mengenali prinsip-prinsip dan keterampilan yang mendasari manajemen yang efektif. Para penulis yang mengembangkan sejumlah teori umum mengenai apa yang dilakukan para manajer dan apa yang membentuk praktek manajemen yang baik. Budiarsa dharmatanna
11
Teori Administrasi Umum/ Teori Organisasi Klasik
Henri Fayol ( ) Menggambarkan praktek manajemen yang berbeda dari fungsi organisasi lainnya Mengembangkan 14 prinsip manajemen yang dapat diterapkan untuk semua situasi organisasi Max Weber ( ) Mengembangkan teori otoritas yang berdasarkan jenis ideal organisasi (birokrasi) Menekankan rasionalitas, prediktabilitas, impersonalitas, keahlian teknik, dan ototarianisme. Budiarsa dharmatanna
12
Teori Administrasi Umum/ Teori Organisasi Klasik
Birokrasi Ideal Menurut Max Weber Budiarsa dharmatanna
13
Pendekatan Kuantitatif
Disebut juga operations research or management science Meliputi metoda statistik dan matematik yang dikembangkan untuk memecahkan permasalahan kendali mutu dan logistik pada Perang Dunia II Fokus pada peningkatan pengambilan keputusan manajerial dengan menerapkan: Statistik, model optimisasi, model informasi, dan simulasi komputer Budiarsa dharmatanna
14
Aliran Perilaku Organisasi
Studi yang berkaitan dengan tindakan (perilaku) manusia saat bekerja: manusia merupakan aset yang penting dalam organisasi Pendukung Awal Perilaku Organisasi Robert Owen Hugo Munsterberg Mary Parker Follett Chester Barnard Budiarsa dharmatanna
15
Aliran Perilaku Organisasi
Budiarsa dharmatanna
16
Aliran Perilaku Organisasi
Robert Owen Memperhatikan kondisi kerja yang memprihatinkan Mengusulkan tempat kerja yang ideal Uang yang digunakan untuk memperbaiki buruh adalah investasi yang cerdik Budiarsa dharmatanna
17
Aliran Perilaku Organisasi
Chester Barnard ( ) Manajer yang sebenarnya yang berpikir organisasi adalah sistem sosial yang memerlukan kerja sama Meyakini pekerjaan manajer adalah mengkomunikasikan dan merangsang tingkat usaha karyawan yang tinggi Pertama yang mengungkapkan pendapat bahwa organisasi adalah sistem yang terbuka Budiarsa dharmatanna
18
Aliran Perilaku Organisasi
Mary Parker Follet ( ) Pertama harus disadari bahwa organisasi dapat dipandang dari perspektif perilaku individu dan kelompok Mengusulkan ide yang lebih berorientasi pada orang dibandingkan penganut manajemen ilmiah Berpikir organisasi harus didasarkan pada etika kelompok Budiarsa dharmatanna
19
Aliran Perilaku Organisasi
Hugo Munsterburg Menciptakan bidang psikolog industri Menganjurkan menggunakan tes psikologi untuk seleksi karyawan, konsep teori pembelajaran untuk pelatihan karyawan, dan mengkaji perilaku manusia untuk memotivasi karyawan Budiarsa dharmatanna
20
Studi Hawthorne Rangkaian kajian mengenai eksperimen produktivitas yang dilakukan oleh perusahaan Western Electric dari tahun 1927 sampai 1932. Penekanan baru terhadap faktor manusiawi dalam rangka memfungsikan organisasi dan menyajikan wawasan baru mengenai perilaku dan norma kelompok. Kesimpulan Penelitian Pekerja yang menerima perhatian khusus akan bekerja lebih baik hanya karena mereka menerima perhatian tersebut. Budiarsa dharmatanna
21
Perkembangan Mutakhir dalam Teori Manajemen
Pendekatan Sistem Pandangan bahwa organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Bentuk Dasar Sistem Sistem Tertutup Sebuah sistem yang tidak berinteraksi dengan lingkungannya Sistem Terbuka Sebuah sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya Budiarsa dharmatanna
22
Perkembangan Mutakhir dalam Teori Manajemen
Pendekatan Kontingensi Kadang-kadang disebut dengan pendekatan situasional. Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda. Budiarsa dharmatanna
23
Pendekatan Keterlibatan Dinamik
Istilah “Keterlibatan Dinamik” yang diciptakan untuk teori manajemen baru ini bertujuan untuk menyalurkan semangat dari pemikiran dan debat saat ini mengenai manajemen dan organisasi. Dinamik mencerminkan adanya perubahan, pertumbuhan, dan aktivitas yang berkesinambungan. Keterlibatan mengandung arti keterlibatan insentif dengan orang lain. Istilah “Keterlibatan Dinamik” mengekspresikan cara penuh semangat dari para manajer sukses masa kini memusatkan perhatian pada hubungan manusiawi dan dengan cepat menyesuaikan pada kondisi yang berubah sepanjang waktu. Budiarsa dharmatanna
24
Kecenderungan dan Masalah Terkini
Globalisasi Etik Kewirausahaan E-business Organisasi Pembelajaran Manajemen Mutu Terpadu Budiarsa dharmatanna
25
Tugas ! Jelaskan perkembangan konsep manajemen Budiarsa dharmatanna
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.